@ismailfahmi@EmmanuelMacron Sabar Mbah @ismailfahmi, santrimu ini mencoba mengulang-nonton lagi, biar sesuai pesan Mbah “We don't claim to be neutral, but we insist on being truthful.” 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
@EmmanuelMacron tegaskan lagi, « Le problème n’est pas la laïcité. La laïcité, c'est la liberté de croire ou de ne pas croire, la possibilité d'exercer son culte à partir du moment où l'ordre public est assuré. »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron Masih ttg laïcité - yang buatku berbeda dgn sekulerisme. Laïcité itu dari kata dasar « laïc » atau « laïque » yg merupakan antonim atau lawan kata dari « clérical » atau « cléricale ».
@ismailfahmi@EmmanuelMacron Laïc atau laïque itu artinya awam (agama) atau agama orang kebanyakan, sedangkan clérical itu artinya gerejawi atau agama para romo, para ahli agama.
@ismailfahmi@EmmanuelMacron Nah, laïcité sebagai semangat pasca Revolusi Prancis - yg meruntuhkan Negara Agama / Gerejawi, harus dipahami sbg prinsip beragama orang awam, rakyat kebanyakan, para republikan, bukan beragama para romo. Itu yg kujelaskan juga di kelas #PolErobar@FISIP_UI, Mbah @ismailfahmi
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Kembali ke pidato @EmmanuelMacron, yg kalau diterjemahkan bebas, “Masalahnya bukan di laïcité-nya. Krn prinsip ini menjamin utk bebas percaya atau tidak percaya. Kebebasan utk jalankan/praktikkan agama sesuai keyakinan, namun dgn catatan, ketertiban publik jg terjamin.
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Lebih jauh, @EmmanuelMacron sampaikan begini, Mbah @ismailfahmi, « La laïcité, c'est la neutralité de l'État et en aucun cas l'effacement des religions dans l'espace public. La laïcité, c'est le ciment de la France unie. »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Jadi laïcité itu merupakan prinsip netralitas Negara, dan tdk dlm satu kasus pun (harus diartikan) sbg penghapusan agama di ruang publik. Laïcité itu pondasi Prancis yg bersatu.
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Jd setelah @EmmanuelMacron ingatkan agar para pendengar pidatonya gak terjebak dlm jebabet para tukang bikin polemik dan kelompok/partai ekstrimis yg stigmatisasi atau selalu salahkan Islam, dia bicara « le séparatisme islamiste ».
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Le séparatisme islamiste itu hrs dipahami dulu sebagai « islamiste » ini istilah Prancis utk merujuk kelompok Islam radikal, dan ini berbeda dgn penggunaan kata « musulman » utk muslim atau « musulmane » utk muslimah, Mbah @ismailfahmi.
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Lanjut @EmmanuelMacron « Le problème, c’est le séparatisme islamiste. Ce projet conscient, théorisé, politico-religieux, qui se concrétise par des écarts répétés avec les valeurs de la République... »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Ya, @EmmanuelMacron bicara yg masalah itu separatisme islamiste. Séparatisme islamiste itu proyek yg dilakukan scr sadar, diteorikan, dan sebenarnya mrpkn (gerakan) politik-agama, yg termanifestasi dlm praktik berulang menjauhkan dari nilai-nilai Republik...
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Lebih jauh, @EmmanuelMacron jelasin bhw le séparatisme islamiste itu « se traduit souvent par la constitution d'une contre-société et dont les manifestations sont la déscolarisation des enfants, le développement de pratiques sportives, culturelles communautarisées... »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Terjemahan bebasnya Mbah @ismailfahmi , itu separatisme islamis, diterjemahkan dgn suatu konstitusi/pembentukan masyarakat (asosial) dan termanifestasikan dgn larang anak sekolah (nah ini bertentangan dgn aturan Wajib Belajar), pembangunan praktik olahraga, budaya eksklusif...
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Kalau diterjemahkan bebas, jd begini Mbah @ismailfahmi: Yg masalah ini ideologi separatisme islamis ini, yg menyatakan peraturan-peraturan mereka itu di atas alias superior dibandingkan peraturan-peraturan Republik (Prancis).
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Lanjut @EmmanuelMacron « Je ne demande à aucun de nos citoyens de croire ou de ne pas croire, de croire un peu ou modérément, ça n’est pas l'affaire de la République ... »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Jadi @EmmanuelMacron itu tidak meminta kpd warga Prancis utk percaya atau tdk percaya, atau percaya dikit aja atau scr moderat (thd ajaran agama), krn itu bukan urusan Republik (Prancis)...
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Namun demikian, @EmmanuelMacron menegaskan « [...] mais je demande à tout citoyen, quelle que soit sa religion ou pas, de respecter absolument toutes les lois de la République. »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Kalau diterjemahkan bebas, jd begini Mbah @ismailfahmi, “Tapi (seriusan) saya minta kpd setiap warga, apa pun agamanya atau (bahkan) tidak beragama, utk hormati secara absolut semua peraturan perundang-undangan Republik (Prancis).
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Nah, dalam pidato itu juga, @EmmanuelMacron jelaskan niatnya utk godok RUU yg akan disampaikan di projet “le Conseil des Ministres” pada tgl 9 Desember yg akan datang, dlm rangka memperkuat laïcité dan konsolidasi prinsip-prinsip Republikan.
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Pelajari politik Prancis itu lebih mudah, setahuku, dibanding politik negara mbuh mana gitu, misalnya terkait inisiatif suatu RUU. Presiden jelaskan sblmnya, ini idenya, bukan Menkosaurus-nya atau mbuh siapa. Tanggung jawab jelas, sasaran kritik publik juga jelas.
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Lanjut @EmmanuelMacron, « J’ai confiance dans les Français de confession musulmane et dans leur capacité à se mobiliser pour contribuer à cette bataille républicaine contre le séparatisme islamiste, dans leur volonté de s’organiser aussi, pour bâtir un islam des Lumières. »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Terjemahan bebasnya begini Mbah @ismailfahmi, “Saya percaya dgn WN Prancis yg muslim, dan thd kapasitas mereka utk mobilisir diri utk kontribusi dlm perjuangan republikan ini lawan separatisme islamis, serta thd niat baik membangun Islam des Lumières -Penuh Cahaya/Mencerahkan
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Islam des Lumières ini jangan-jangan terinspirasi dari salah satu Mbahku, Kyai Achmad Dahlan saat membentuk Muhammadiyah dulu ya Mbah @ismailfahmi - Islam Sang Pencerah, berkemajuan. 😇
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Namun, sekali lagi @EmmanuelMacron menegaskan, « Ce n’est bien sûr pas le travail de l’État que de structurer l’Islam, mais nous devons le permettre, l’accompagner, et c’est pourquoi j’ai beaucoup dialogué avec les représentants de l’Islam dans notre pays. »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Terjemahan bebasnya demikian Mbah @ismailfahmi, “Tentu saja bkn tugas Negara lakukan strukturisasi Islam, namun kita wajib mengizinkan, mempromosikan, menemani (Islam des Lumières), dan krn itu banyak berdialog dgn perwakilan Ummat Islam di Prancis.”
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Khususnya kalimat @EmmanuelMacron yg ini, « L’ambition de former et promouvoir en France une génération d’imams et d’intellectuels qui défendent un islam pleinement compatible avec les valeurs de la République. »
@ismailfahmi@EmmanuelMacron@FISIP_UI Yg kalau diterjemahkan bebas kalimat @EmmanuelMacron jd demikian Mbah @ismailfahmi “Ambisi utk membentuk, mendidik dan mempromosikan di Prancis, satu generasi Imam dan intelektual yg MEMBELA ISLAM scr penuh & terbuka, yg sesuai dgn nilai-nilai Republik (Prancis)”.
Mbah @ismailfahmi, apakah pidato @EmmanuelMacron yang ini - yang aku dengar bareng @sheikarauf - yang disalahartikan? Itu pidato tgl 2 Oktober 2020 yg lalu. Sedangkan pidato beliau kemarin, tentang “Nous sommes unis”, kita bersatu, itu jelaskan ttg Liberté, Égalité & Fraternité.
Kalau pidato yg terakhir, ttg “Nous sommes unis” - Kita bersatu - sebagai “rendre hommage national à Samuel Patty” - mengenang/hormati korban teroris Pak Samuel, dan setahuku di situ gak ada penghinaan thd agama, CMIIW Mbah @ismailfahmi.
@EmmanuelMacron pidato di situ, « Rien ne nous fera reculer, jamais. » - Tak ada yang membuat kita mundur, tak akan pernah.
Ada siapa di balik Omnibus Law? Mbuh siapa, tapi yang jelas ada Mas @aniesbaswedan di Satgas bersama 127 org yg lain. Mohon maaf sekadar mengingatkan bhw 2024 itu dekat dan para politisi itu bisa&biasa makan nasi goreng bareng semeja meskipun kabarnya bersitegang lho gaes.🙏🏻🙏🏼🙏🏽
Dan tentu ada Mas Ponakannya Om, yang pas Pilkada DKI dukung siapa hayo? Eh, sampai sekarang ding. Hiya, hiya, hiya...
Monggo dipendeliki. Tanya mereka satu per satu yang ada di Satgas Omnibus Law itu, kalau kita keberatan. Silakan mention aja mereka, biar mereka jelaskan ke kita.
Tepat 3 tahun 11 bulan 9 hari sebelum akhirnya Inggris keluar dari Uni Eropa atau 4 bulan sebelum Referendum, berdasarkan algoritma dan tentu saja wirid, terawanganku sbg tukang rewangnya Gus @GPAnsor_Satu Alhamdulillah presisi. #KawanDosen#PGSD#SantriNU
Dear mahasiswaku, wabil khusus yang ngambil kelas cyberspace and digital diplomacy, please jangan gumunan, jangan kagetan! Ya memang begitu, faktanya. Kalau kalian lakukan aksi atau operasi gitu, apalagi sensitif, pakai WA, Telegram, Signal dan sejenisnya? Ya KELAAAR!
Khan WA, Telegram, Signal dan sejenisnya sudah ada enkripsinya, passwordnya? Harusnya aman dong? Spt yg kusampaikan di kelas, itu sejatinya hanya memberikan “PERASAAN AMAN”.
Namanya “perasaan” sering kali susah nyikapinya. Mirip “perasaan” kalian saat ada temen cakep banget terus baik banget ama kalian, kalau lihat kalian selalu tersenyum gimana gitu. Eh, pas ditembak, doinya bilang “Kita temenan aja ya...” Modyar!
Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger sudah prediksi hal ini awal bulan lalu! Sontoloyo kabeh memang itu para dalang yang bikin ulah, dengan pola yang selalu sama! Ya termasuk itu, tikus-tikus yang sembunyi di gorong-gorong kastil, Cuk!
Terkait konflik Papua akan diarahkan pada konflik horizontal. Kakek @AltoLuger sampaikan itu polanya sama persis dengan di Ambon! Mbah @cenderoeng bilang juga itu mirip di Sampit, Timor Leste! Para dalangnya siapa? Aktivis? Ngana pikir mereka siapa? Kalau bloon jangan gitu amat!
Konflik-konflik di Republik ini, selalu saja dilakukan oleh para conflictpreneurs! Polanya selalu sama, motifnya kurang lebih sama asunya! Ya, termasuk selalu saja mudah ditebak Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger. Kalean yang kemeruh, mbok leren! Tobat!
@hasmi_bakhtiar@mantriss Ben, c’est comprehensible, la raison pour laquelle @hasmi_bakhtiar tu n’es pas inscrit au doctorat. Je m’en doute également que tu finisses ton Master en relations internationales à @univlille3
@hasmi_bakhtiar@mantriss@univlille3 Retournons à nos moutons, mon petit @hasmi_bakhtiar... C’est con de dire ou d’écrire « kekhilafahan UE ». Comme pour le Daesh et ses camarades y compris Hizb ut-Tahrir, le califat apporte une solution globale: 1 seule communauté, 1 seule loi, 1 seul chef.