Thread by @syaltout

Terkait Eskalasi Konflik di Papua.

Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger sudah prediksi hal ini awal bulan lalu! Sontoloyo kabeh memang itu para dalang yang bikin ulah, dengan pola yang selalu sama! Ya termasuk itu, tikus-tikus yang sembunyi di gorong-gorong kastil, Cuk!

Terkait konflik Papua akan diarahkan pada konflik horizontal. Kakek @AltoLuger sampaikan itu polanya sama persis dengan di Ambon! Mbah @cenderoeng bilang juga itu mirip di Sampit, Timor Leste! Para dalangnya siapa? Aktivis? Ngana pikir mereka siapa? Kalau bloon jangan gitu amat!

Konflik-konflik di Republik ini, selalu saja dilakukan oleh para conflictpreneurs! Polanya selalu sama, motifnya kurang lebih sama asunya! Ya, termasuk selalu saja mudah ditebak Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger. Kalean yang kemeruh, mbok leren! Tobat!

Terkait konflik-konflik di Republik ini, ya benar Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger mudah menebaknya. Ya termasuk pola naik turunnya isu. Dari naik, sampai 1 titik, lalu melandai turun, tampak sepi (padahal konsolidasi), lalu naik sangat cepat, dan « DUARRR » publik kaget.

Ya, termasuk pola tren naik-turun isu sekaligus eskalasi konflik di Papua, persis seperti yang disampaikan oleh Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger yang kurang lebih seperti ini. Kalau asli dan realtime data pantauan isunya, silakan salim dulu ke Mbah @ismailfahmi.

Pada situasi pertama, itu sebenarnya « Check Sound », bisa juga kadang « Pra Kondisi ». Di momen ini, menurut Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger, akan banyak artis yang pingin tampil. Padahal sering kali ga ngerti, ada « Operasi Dalam Operasi ».

Pada situasi kedua, ini fase « Release » alias sante-sante dulu, yang sejatinya mirip « Exhale » pasca « Apnea ». Di fase ini, artis, tukang teh botol, pedagang lapak, menurut Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger, sumringah seperti menang undian, diiringi tepuk tangan penonton.

Fase ketiga yang tampak sepi, sunyi, dan senyap merupakan fase paling « Ngehek » menurut Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger. Maklum keduanya suka hingar bingar saat masih muda 250 tahun yang lalu. Di fase ini publik bobo pules, para conflictpreneurs justru lagi konsolidasi.

Fase keempat, di mana eskalasi konflik sekaligus tren isu, udah mirip rentetan serapah netizen, di mana publik merasa « Kaget » dengan segala reaksinya: marah, sedih, nyalahin yang lain, dll. Mbah @cenderoeng justru mesem mirip Joker, Kakek @AltoLuger dingin mirip Wolverine.

Disclaimer sekaligus penutup. Aku bukan ahli konflik. Aku cuma santri yang beruntung, menemani Mbah @cenderoeng dan Kakek @AltoLuger ngobrol gayeng dengan para guru dan kyaiku di foto ini. Saking senengnya, aku sampai lupa copot sandal. Maklum Ndhéso. Sekian dan terima kasih.