gagal summit gara-gara teror wewe
pendakian gunung lawu via cetho

A Thread

@bacahorror
@MahasiswaUMS
#bacahorror
#bacahoror
#CeritaHororTwitter
kisah ini bukanlah kisah saya pribadi, tetapi kisah teman-teman saya yang suka mendaki. kalo akumah sukanya rebahan di kost sambil scrol-scrol twit kalo ada kuota.
mon maap kalo threadnya jelek soalnya belum pernah ikut les bikin thread
cerita ini berawal dari whatsapp story teman-teman saya laras dan hasna yg katanya di ganggu saat muncak. akhirnya aku langsung meminta klarifikasi langsung ke laras @mileaahhhhh lumayan ada bahan chat 😅
sudah seminggu notifikasi dari whatsapp group yang terdiri dari laras, hasna, husen, reza, dan yakmar ini ramai terus. laras sebenarnya juga sudah tau bahwa isinya rencana mereka untuk melakukan pendakian ke gunung lawu melalui candi cetho. semua membicarakan tentang perlengkapan
mendaki. laras sebenarnya merasa dilema antara ikut dalam pendakian ini atau memilih dirumah saja mengikuti hashtag yang viral selama pandemi ini. dia memang pada dasarnya suka mendaki, namun untuk kali ini dia merasa begitu ragu untuk ikut rencana teman-temannya.
kamis, 29 Oktober 2019
hari ini adalah jadwal mereka untuk melakukan pendakian, namun sampe saat ini juga laras masih belum juga memberikan suara antara iya apa tidak. semua teman-temannya menunggu jawabannya. keputusan ada ditangannya antara lanjut pendakian atau bahkan batal.
waktu sudah menunjukan pukul 09.00 wib namun laras masih belum memberi keputusan. dari beberapa temannya bahkan ada yg mengusulkan agar dibatalkan. melihat teman-temannya yang sudah menyiapkan segalanya dan bersemangat, tak enak rasanya kalu harus batal.
laras mencoba memantapkan hati untuk ikut pendakian ini. entah karena perasaan nggak enak atau memang dia sudah benar-benar mantap dengan keputusannya akhirnya dia memutuskan untuk ikut dan melanjutkan rencana pendakian ini. pukul 12.00 mereka berangkat dari solo menuju basecamp.
pendakian kali ini mereka memilih jalur candi cetho. mereka memulai tracking setelah ashar. setelah lama berjalan tibalah mereka di pos 1. mereka memilih istirahat sebentar sekalian sekedar mengisi perut untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.
beberapa bungkus mie instan sore itu menjadi pengganjal perut mereka saat itu. kenyang dengan mie dan penat sudah mulai tak terasa akhirnya mereka mulai melanjutkan perjalanan ini. awalnya mereka tidak merasa keanehan apapun selama perjalanan menuju pos 1.
pendakian mereka lanjutkan ditengah-tengah maghrib. pada perjalanan menuju pos 2 ini mereka mulai merasakan sesuatu keganjilan terjadi. awalnya entah bagaimana hasna melihat sebuah daun yang bergerak-gerak sendiri padahal tidak ada angin yg menggerakannya.
melihat keganjilan tersebut hasna membicarakan kepada laras apa yang dia lihat. laras sebenarnya mulai merasa ada yang tidak beres saat itu namun dia mencoba tetap tenang. namun dia memberikan kode ke teman-teman lainnya "gaes please safety, i see something".
belum selese ya batre laptop abis
bentar lanjut hape biar bisa sambil rebahan
Setelah penampakan daun bergoyang itu perjalanan tak lagi sama. Seketika perjalanan mereka seperti diawasi oleh sesuatu yg tidak mereka lihat. Sebenarnya beberapa keganjilan mulai laras rasakan. Seperti lemparan krikil dan lainnya. Perjalanan yg damai ini tiba-tiba berubah horor.
Untuk menenangkan hati dan fikiran yg sudah mulai dilanda rasa takut mereka berusaha berjalan sambil bercandaria agar pendakian saat itu tidak benar-benar bergenre horor. Guyonan menjadi obat untuk menghibur diri. Begitupun laras mencoba ikut bercanda sambil menenangkan diri.
Akhirnya mereka sampai di pos 2. Dengan perasaan capek dan mengkis2 (bahasa indonya apa ya🙄) akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat dan membangun tenda di pos 2. Setelah tenda berdiri dengan gagahnya, mereka memindahkan barang2 bawaan mereka dari shelter ke tenda mereka.
Saat itu yg bertugas membawa tas adalah reza. Laras saat itu sedang merapikan barang2 yg masih tertinggal di shelter tiba-tiba terdengar suara orang triak. Suara itu tak lain suara si reza. Entah karena laras ini sesang fokus membereskan barang bawaan atau karena memang cuek 😏
Dia tidak begitu menghiraukan triakan itu. Akhirnya mereka sampai di tenda semua. Terlihat ada sesuatu yg barusan terjadi dengan reza. Diapun bilang sama teman-temannya "nko nek metu ati2 yo, aku bar di tarik" (nanti kalo mau keluar hati2 ya, aku baru aja di tarik).
Namun tiba2 laras, husen, dan hasna merasakan sesuatu. Di tengah rasa takut itu tiba2 mereka merasakan Hasrat Ingin Vivis (gaosa disingkat) sebuah hajat yang sudah tidak bisa di bendung lagi. Husen yg saat itu pertama menuntaskan seperti ada yg mengawasinya di tengah2 gelap.
Setelah itu bergantian antara laras dan hasnha. Saat menuntaskan hajatnya laras mendapat hadiah di pergelangan tangannya. Ya nggak bisa di sebut hadiah juga si 🙈. Tiba2 ada goresan di tangannya
Aku mencoba berpositif thinking kalau itu mungkin goresan dari ranting2 atau apalah karena malam gelap kan gak kelihatan. Namun kata laras dia nggak merasakan goresan sama sekali. Dia bahkan tidak sadar kalau tangannya itu tergores.
Tibalah mereka untuk makan malam. Mengenyangkan perut dibutuhkan agar malam itu bisa tidur nyenyak dan bangun pagi dengan keadaan segar agar bisa mencapai puncak yg sudah mereka rencanakan dan ributkan selama seminggu ini.
Saat makan bersama yg berlangsung dengan khidmat ini entah siapa yg memulai tiba-tiba mereka menceritakan berbagai kejadian selama perjalanan tadi. Laras ternyata tidak merasakan sendiri banyak hal-hal ganjil yang mereka rasakan selama perjalanan ke pos 2 ini.
Waw sunggu cerita yg seru sekali ya teman-teman. Btw kalian ini sadar gasih kalo posisi kalian masih di hutan ;(
Oke lanjut. Merasa kenyang setelah makan malam dan cerita2 tadi, laras dan hasna memilih untuk masuk tenda. Rasa lelah dan kantuk setelah perjalanan tadi membawa laras tidur pulas kala itu. Namun, di tengah-tengah pulasnya laras ternyata ada cerita lain dari teman-temannya.
Saat laras dan hasna memilih di dalam tenda. Ketiga cowok husen, reza, dan yakmar masih asyik ngopi dan menghangatkan badan di luar tenda. Entah tidak ada hujan adanya angin tiba2 berhembus kencang ke arah mereka bertiga.
Merasa tidak beres mereka lari masuk ke dalam tenda.
Disaat yang sama hasna juga merasa jaketnya seperti ada yg megang yg membuat dia kaget dan terbangun. Dan melihat 3 cowok itu masuk tenda seperti ketakutan. Saat itu juga laras akhirnya terbangun dari tidur pulasnya melihat teman-temannya ketakutan masuk ke dalam tenda.
Ternyata dari mereka semua hanya reza yg bisa melihat. Menurutnya disaat kejadian angin yg datang tiba2 itu ada "wewe" yg datang terus pergi. Merekapun melanjutkan untuk tidur kembali. Namun gangguan ternyata tidak berhenti begitu saja pada malam itu.
Kala itu husen memilih tidur di bagian samping menghadap keluar. Dia mencoba mengistirahatkan badan yg sudah lelah dari perjalanan dan gangguan tadi. Sayangnya saat memilih tidur bagian samping tenda bukan pilihan yg tepat buat dirinya.
Di tengah-tengah dia memejamkan mata seperti ada sesuatu yg memaksanya untuk mebuka matanya. Dan ternyata saat dia membuka matanya, nampak bayangan yg bolak-balik di luar tenda. Antara kaget dan takut menjadi satu husen langsung berteriak dan pindah ketengah.
Melihat husen yg tiba2 seperti itu teman-temanyapun bangun. Ada sesuatu yg perlu di bahas saat itu. Mereka semua duduk berdiskusi, mengerjakan karya ilmiah (nggak deng), mengenai hal-hal yg menimpa mereka. Semua merasa tisak tenang saat tidur. Hanya laras yg tadi sempat lelap.
Tak terasa waktu menunjukan jam 3 pagi. Mereka masih menyimpan setitik harapan untuk summit besok. Oleh karena itu, mereka mencoba untuk tidur kembali dengan harapan tidur kali ini bisa terlelap tanpa ada gangguan kembali.
Dari 5 anak yg ikut mendaki, hanya laras yg kala itu belum mendapatkan gangguan seperti teman-temannya secara langsung. Diapun juga berusaha melanjutkan tidurnya kembali. Lalu apakah wewe itu tidak tertarik untuk menggoda Laras?. Tentu tidak.
Saat itu laras tidur di samping pinggir tenda menghadap keluar juga. Saat itu dia berniat kembali melanjutkan tidur pulasnya. Namun kali ini tidurnya tidak sepulas apa yg dia harapkan. Kejadian yg tadi menimpa husen ternyata juga menimpa laras.
Bayangan yg tadi bolak-balik di luar tenda yg dilihat husen kini berganti ke samping tenda laras tidur. Awalnya dia mengira itu suara semut kemresek diluar tenda tapi pas dilihat ada bayangan yg bolak balik diapun memutarkan badanya dan menghadap ke tengah.
Reza yg mengetahui temannya ketakutanpun bertanya "kenopo ras?". Laraspun menjawab "i feel something, aku wedi". Btw aku baru kenapa dari tadi laras sok keminggris. Ternyata dia berpikiran kalo pake bahasa inggris tu mahluk halus kagak ngerti 😭. Aku ga tau dia dpt teori darimana
Oke lanjut...
Ternyata kejadian ga hanya sekali yang menimpa laras. Setelah penampakan bayangan bolak-balik, gangguan nggak berhenti begitu saja. Tiba-tiba bagian atas tenda laras tidur bergerak2 seperti ada yg menyentuhnya. Melihat itu laras begitu takut.
Belum pernah dia merasa setakut ini. Ternyata kejadian bagian atas tenda yg bergerak itu juga d rasakan semua temannya. Namun mereka berpura2 tidur. Hingga sampe pagi menjelang mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak. Harapan summit hari itu nampaknya pupus sia2.
Mereka akhirnya memutuskan turun dan pulang karena tidak ada tenaga lagi untuk mendaki setelah diteror semalaman. Bahkan hasna sampai tidak mampu membwa cerierny sendiri.
Mungkin dalam thread ini saya tidak mampu menyampaikan begitu detail kehororan yg mereka rasakan karena saya tidak ikut langsung dan merasakannya. Yg jelas, hari itu menjadi pengalaman bagi mereka yg tidak terlupakan. Saya hanya berusaha menuliskan apa yg saya tau dari laras.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with 𝕴𝖈𝖊 𝖇𝖊𝖆𝖗

𝕴𝖈𝖊 𝖇𝖊𝖆𝖗 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!