KISAH SAYYID BADRUDDIN AL-HASANI DAN TOBATNYA PARA PALACUR
Sayyid Baddrudin Al Hasani,
Pemimpin Ahli Hadist dan Sufi di Negeri Syam yang memberi sedekah dan meminta doa kepada ratusan pelacur
Ketika kabar keberadaan rumah pelacuran di pinggiran kota Damaskus tersebar
di tengah masyarakat.
Beberapa tokoh kemudian mengadukan hal itu kepada Sayyid Badruddin bin Yusuf Al-Hasani.
Beliau adalah ulama dan wali besar yang dikenal seantero negeri Syam, baik oleh kalangan ulama, awam, pemerintah bahkan para pelacur sekalipun.
Sayyid Badruddin lalu menyuruh murid kesayangannya, Syeikh Yahya yang kala itu sudahencapai berusia 60 tahun.
Untuk memberikan uang dan hadiah kepada para pelacur tersebut.
Bukan main kagetnya Syeikh Yahya menerima perintah gurunya ini.
Namun karena adab, beliau tetap melakukan tugas itu tanpa sedikit pun bertanya.
Syeikh Yahya lalu mendatangi rumah pelacuran dan membagikan uang serta aneka hadiah kepada mereka sambil berkata:
"Guruku Sayyid Badruddin menyampaikan salam kepada kalian dan meminta kalian untuk mendoakan beliau.”
Salah seorang pelacur berkata:
"Bagaimana mungkin ulama yang alim seperti beliau meminta doa dari kita...?"
Setelah kejadian itu....!!
Ketika masyarakat hendak melakukan Sholat Shubuh,
mereka digemparkan oleh kedatangan para pelacur yang berbondong-bondong
Ingin sholat Shubuh di masjid Sayyid Badruddin Alhasani.
Mereka lalu bertaubat dan berubah menjadi wanita terhormat.
Sayyid Badrudin Al-Hasani yang bergelar Khatamul Huffaz Wal Muhadditsin (penutup para Huffaz dan Muhaddits) merupakan guru-guru ulama negeri Syam saat itu. Beliau menguasai berbagai macam ilmu, khususnya ilmu tafsir dan Hadits.
Beliau hafal enam kitab induk Hadits lengkap dengan syarah dan nama-nama perawinya.
Beliau mengajar dengan tingkatan murid berbeda, mulai dari ahli tafsir, ahli Hadits, ahli Fiqih, para Sufi, Mufti, Qadhi (hakim), pejabat pemerintah hingga kalangan awam.
Semuanya saling menunggu giliran mendengar majelis beliau sesuai tingkatannya masing-masing.
Semoga ada hikmahnya, buat kita semua agar selalu husnudzon pada setiap mahluk ciptaan Allah SWT
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Hamzah bin Abdul Muthalib bersama pasukannya berdiri melakukan penjagaan di dekat kolam pasukan muslim.
Kolam itu merupakan tempat penting dalam pertempuran Badar.
Jika pasukan Quraisy berhasil merebut kolam dan menghilangkan dahaga mereka, pasukan muslimlah yang akan kehausan.
Kemudian, sepasukan berkuda Quraisy mendekat.
Dua penunggang kuda terdepan berhasil ditaklukan Hamzah.
Namun, penunggang ketiga lolos dan berhasil membuka celah pertahanan untuk diterobos para penunggang lain yang terkenal tangguh.
Namun Hamzah sendiri berdiri menutup celah tersebut dengan pedang siaga di tangan.
Satu demi satu para penunggang Quraisy yang kehausan maju.
Untuk melaksanakan kedua langkah tersebut, kaum muslimin mulai melakukan gerakan-gerakan militer. mereka melakukan patroli militer yang bertujuan menyingkap dan mengenal jalan-jalan yang mengelilingi Madinah,
serta jalan-jalan yg dapat mengantarkan ke Mekah,mengadakan perjanjian-perjanjian dengan kabilah-kabilah yg berdomisili di sepanjang jalan tersebut, memberikan kesan kepada orang-orang Yahudi dan Arab badui yg berdomisili di sekitarnya bahwa kaum muslimin telah memiliki kekuatan
dan mereka telah terbebas dari kelemahan mereka serta memperingatkan kepada orang-orang Quraisy terhadap akibat kebohongan mereka sehingga mereka sadar dari kesesatan mereka, dan merasakan adanya bahaya yang mengancam perekonomian mereka,
Orang-orang Yahudi pun mendatangi Rasulullah dan berkata:
“Muhammad, tentu sudah engkau ketahui bahwa semua Nabi dan Rasul sebelummu pergi ke Baitul Maqdis. Di sanalah sebetulnya tempat tinggal mereka.
Jika engkau benar-benar seorang rasul, engkau pasti akan pergi ke sana, bukan? Anggap saja Madinah ini sebagai perantara hijrah kamu dan umatmu dari Mekah ke Baitul Maqdis!"
Namun, saat itu juga Rasulullah tahu bahwa mereka berusaha melakukan tipu daya kepada beliau. Apalagi saat itu kiblat shalat kaum Muslimin adalah Baitul Maqdis, bukan Ka'bah di Mekah.
IJAZAH KALIMAT TAUHID Membuka pintu Kekayaan dan Mengetuk Gerbang Ma'rifatullah
Dua HABIB dalam satu IJAZAH yang sama
Adapun Habib Umar menganjurkan untuk mengamalkannya setiap sebelum atau sesudah dzuhur, dan Habib Luthfi menganjurkan untuk mengamalkannya setelah subuh.
Berikut adalah kalam Habib Umar dan Habib Luthfi :
عن علي رضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
من قال في كل يوم مائة مرة
لا اله الا الله الملك الحق المبين
كان آمنا من الفقر واستجلب به الغنى,
وانسا من وحشة القبر واستقرع باب الجنة
”Dari Ali Bin Abi Thalib semoga Allah memberi keridhaan kepadanya berkata; Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang setiap hari membaca “La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin” 100 kali, maka ia akan dilindungi dari faqir, mendatangkan kekayaan,
Mereka yang tidak suka itu adalah orang-orang Yahudi. Padahal, suasana damai di Madinah sejak Rasulullah datang sangatlah menguntungkan perdagangan kaum Yahudi.
Namun, orang-orang Yahudi tidak rela melihat kaum Muslimin bertambah sejahtera dan Islam semakin menguat. Dakwah Islam sulit sekali menembus kalangan Yahudi karena kaum Yahudi tidak mengakui adanya seorang nabi yang bukan dari bangsa mereka. Itulah ajaran mereka.
Begitu pun, seandainya saja para pemimpin Yahudi sudah menghalangi dakwah Rasulullah, tentu banyak umat mereka yang memeluk Islam. Di antara segelintir yang berislam itu adalah seorang rabbi (pendeta Yahudi) yang bernama Abdullah bin Salam
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”