Karena tugas saya yg diminta membantu @perpusnas1 membangun Indonesia OneSearch.id, tentu saya gunakan Drone Emprit juga untuk memantau percakapan publik tentang "buku."
Jadi saya punya data sejak April 2018. Selama ini relatif sepi. Tapi 2 hari ini ramai.
>>
SNA “BUKU”: 21 NOVEMBER 2020
Hari Sabtu itu, peta percakapan tentang "buku" seperti biasa: tidak ada polarisasi, scattered, random, meluas, oleh netizen dan teman-teman dekatnya.
Tak ada yang menonjol.
SNA “BUKU”: 22 NOV 2020 (00:00-13:00)
Minggu pagi, hingga pukul 1 siang, peta mulai berubah. Beberapa top influencers membangun percakapan tentang sebuah topik terkait "buku."
Selain netizen yg udah biasa membahas buku, ada beberapa akun yang ramai diRT.
TREN AWAL ”BUKU” VIRAL
Minggu pukul 11:11, akun @Andy_Budiman_ merituit cuitan @aniesbaswedan, yg ditulis puku 10:23. Cuitan ABW tidak mengandung kata "buku" shg tidak tertangkap DE. Tetapi response2nya tertangkap.
Lalu pukul 11:14 akun @TsamaraDKI merituit dengan komen.
Tak lama, pukul 11:22 akun @ghanieierfan ikut memposting foto yang diunggah @aniesbaswedan, tapi tidak meretuit.
Ketiga akun tersebut seperti dalam peta SNA setengah hari Minggu sebelumnya, mendapat response besar.
Saya ndak ingin membahas konten dan konteks dari viralnya keyword "buku" ini. Saya persilahkan buat netizen menikmatinya.
Berikut ini daftar top twit, untuk memahami narasi dan konteksnya.
CLOSING
Seandainya setiap hari medsos kita ramai dg percakapan ttg "buku", meski berisi pro dan kontra, saya yakin akan menaikkan pamor "buku" lagi. Publik pelan2 akan terpapar oleh buku, dan akan semakin cerdas oleh buku.
Coba minimal sebulan sekali bikin "perang buku". 👊👊
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Membahas batasan usia 17 Tahun untuk consent penggunaan media sosial. Di bawah itu perlu consent dari orang tua.
Inti dari yang saya sampaikan tadi: 1/ Pengaturan batas usia 17 tahun user boleh punya consent (persetujuan) sendiri tanpa didampingi ortu ini akan melindungi anak. 2/ Perusahaan, platform, bisnis dll yang membuat layanan dan penggunanya sebagian atau seluruhnya adalah anak2..
harus mengikuti aturan ini: memastikan data anak yg dikumpulkan sudah benar, dipahami anak, dan dpt consent orang tua, dll. 3/ Pengumpul data tidak bisa lagi bebas mengumpulkan data dari anak tanpa consent ortu dengan tanpa konsekuensi hukum.
Tadi habis Maghrib pulang dari RS, istriku cerita tentang pasiennya. Biasanya cerita-cerita yang bikin miris. Seperti di Jakarta tp ada aja bayi yang stunting, ortu yang ndak paham MPASI, dll.
Kali ini yang bikin bahagia.
>>
Si ayah muda tiba-tiba mengeluarkan buku catatan dan bolpen, lalu terus mencatat dengan serius saat aku mulai menjelaskan tentang MPASI yang benar untuk bayinya. Sang ibu yang duduk di sebelahnya juga mendengarkan dengan seksama, sambil memangku bayinya.
"Wah bapak nyatet omongan saya nih?" Aku cukup terkejut melihatnya.
Si ayah muda tersenyum sambil mengangguk malu...
"Aduu jadi terharu saya, baru nemu loh ada ayah di RS ini yang serajin ini. Pinter banget, ayah siaga nih." Si ayah muda jadi tambah senyum-senyum hehe.
Kemarin (17 Nov) selama 9 jam @aniesbaswedan diperiksa polisi. Sejak tanggal 16 November, response publik sudah tinggi.
Seperti apa peta, narasi, dan emosi mereka?
THREAD
TREN: RESPONSE TINGGI ATAS DIPERIKSANYA ABW OLEH POLISI
Grafik tren seminggu terakhir memperlihatkan ada peningkatan tajam sejak tanggal 16 November, puncaknya pada 17 November 2020.
Peta SNA ABW
Cluster Pro ABW lebih besar dari yang Kontra. Banyaknya warna hijau pada cluster Pro memperlihatkan dukungan positif pada @aniesbaswedan, sedangkan warna merah pada cluster Kontra menunjukkan tingginya sentimen negatif kepada ABW.