Sesuai definisi dari kamus besar Oxford, strategy adalah a plan of action or policy designed to achieve a major or overall aim.
Berarti social media strategy harus menyelesaikan sebuah masalah dan mencapai sebuah tujuan.
Masalah apa yang mau dipecahkan?
- bos minta followers naik 2x lipat
- kita launch produk baru
- nggak ada yang respon (engagement rate rendah)
- produk kita udah lama ada tapi perlu lebih dikenal lagi
- bawa traffic lebih banyak ke website
Goals apa yang ingin dicapai. Goals harus terukur dan jelas dalam waktu berapa lama.
Misalnya :
- Engagement rate naik dari 0.5% jadi 1% dalam waktu 1 bulan.
- Pertumbuhan followers 5% dalam waktu 1 bulan.
- 1.000.000 impressions dalam waktu 1 bulan.
Nah berarti kita perlu audit dulu, situasi sekarang seperti apa. Kita bisa tarik data dulu pakai social media analytics :
- followers growth bulanan kita vs kompetitor
- engagement rate bulanan kita vs kompetitor
- traffic ke website dari social media
- konsistensi posting kita
- posting yang bagus vs nggak bagus
- reach & impresisons
- topik yang paling banyak dibicarakan
- sentimennya positif / negatif / netral
Narik datanya pakai apa? Pakai social media analytics, monitoring dan listening tools yang pernah kita bahas sebelumnya ya.
Data ini kita tambahkan dengan situasi industri yang sedang terjadi. Misalnya kita e-commerce otomotif, berarti harus tahu trend dan data consumer behavior di bidang ini.
Cara nyarinya, googling aja dengan kata kunci :
- white paper
- pdf
- research
Nah kalau kita sudah tahu tentang :
- masalah / goals yang ingin dicapai
- situasi saat ini
- trends yang ada
Maka lanjutannya adalah memahami siapa yang mau kita ajak ngobrol atau menentukan target audiens.
"Target kita semua orang, Mas". Nah ini yang sering terjadi, padahal kita harus persempit target audiens kita biar jelas.
Misalnya. Samsung Galaxy Note 20 Ultra.
Namanya kira-kira yang punya Bryan atau Heru?
Usianya 18-25 atau 25-34 atau 35-44?
Tinggalnya kira-kira di Karawang atau Jakarta Barat?
Tontonannya Dangdut Academy atau Netflix?
Musiknya Reggae atau Jazz?
Level kerja staff atau manager?
Kalau kita sudah tahu siapa target audiens kita, baru nanti akan mengikuti :
- masalah apa yang mereka alami dan gimana produk kita bisa membantu mereka
- gaya bahasa dan pendekatan kita
- channel yang akan kita gunakan
- konten apa yang relevan buat mereka
Dari masalah dan target audiens kita, kita bisa menentukan message apa yang mau dibawa.
Rumusnya adalah :
Karena ada benefit / product dari brand ini, maka _____________________________________
Dari target audiens juga kita akan tahu channel apa yang akan digunakan.
Bryan nggak main Facebook dan TikTok. Berarti kita nggak usah terlalu fokus di channel itu. Fokus aja ke Instagram dan LinkedIn, misalnya.
Buat frekuensinya, lebih baik kualitas daripada kuantitas ya.
IG : 1x / hari
IG Stories : 1x/hari
TikTok : 1x / hari
TW : 3-5x / hari
FB & LI : 3x / minggu
YT : 1x / bulan
Nah dari channel, baru kita buat contentnya seperti apa. Namanya content pillar. Jangan jualan terus ya, harus dipisah antara konten dan promosi. Konten berarti yang bisa bermanfaat buat user. Misalnya kayak gini :
Biar kontennya bener-bener ngena, pastikan :
- Relevan dengan kehidupan target audiensnya
- Interaktif, ngajak ngobrol
- Pilih mau entertaining atau educative
- Adminnya ngobrol secara personal
- Angkat sesuatu yang nggak banyak orang tahu
Lebih baik lagi kalau kontennya punya gaya persona yang kuat. Apakah kita gaya komunikasinya kocak, serius, semangat, atau sendu.
Misalnya, akun kita gaya ngomongnya mirip sama Dian Sastro.
Dari situ, coba bikin content calendar. Hari apa, mau posting apa. Kontennya gimana. Templatenya bisa didownload disini : hootsuite.com/resources/blog…
Terakhir, apa aja yang akan kita ukur? Sudah pernah dijelaskan disini. Tarik semua datanya dan jadikan sebuah report. Pernah dibahas disini.
Done. Semoga bermanfaat dan menjawab 20.000 orang lebih yang sudah ninggalin sandal dan dagangan di tweet sebelumnya. Thank you teman-teman antusiasmenya.
Oh iya tambahan, ini baru untuk yang organic ya teman-teman, belum melibatkan paid ads. Untuk Facebook & Instagram Ads, threadnya ada disini :
Tools ajaib untuk bikin konten social media.
(a mini thread)
Anak socmed nggak harus bisa photoshop atau illustrator. Kalau bisa sih, lebih baik. Tapi kalau nggak bisa, ada banyak kok tools lainnya yang bisa bantu.
Yang pertama dan jadi jagoanku adalah PowerPoint / Keynote. Gampang banget buat bikin desain. Tumpukin aja foto, shape sama teks. Coba ambil template dari slidesgo.com atau foto dari unsplash. Tinggal export jadi JPG atau bahkan MP4 kalau direkam animasinya.
Tools andalan untuk social media analytics, dari yang basic sampai advance.
(a thread)
1. Facebook Insights.
Ini fitur bawaan, gratis, tapi lengkap. Hanya untuk fanpages, nggak bisa buat profile.
Menu paling kepake : pages to watch di bagian bawah overview, fans, reach, posts, people.
2. Twitter Insights.
Buat tahu performances akun dan tweet kita. Dulu lebih lengkap lagi buat tahu profil audiens, tapi sekarang sudah nggak ada. Klik di menu sebelah kiri layar Twitter Web.