GERILYA & KONTRA GERILYA

Publik Indonesia selalu berbangga bahwa militer negaranya jagoan perang gerilya, terutama didasarkan rekam jejak TNI pas Revolusi Kemerdekaan 1945-49.

Tp, dlm hal kontra gerilya (lawan musuh yg bergerilya), tahukah bahwa kita pernah berguru ke Malaysia?
Itu tepatnya ketika Malaysia yang pada 1950-an belum merdeka sepenuhnya dan masih di bawah daulat Britania Raya, masih juga terbagi menjadi 3 wilayah koloni: Malaya yang meliputi Semenanjung Malaya, Sarawak, dan Sabah.
Waktu itu pada dekade 1950-an, di 3 koloni Britania Raya yang sekarang disebut sebagai Malaysia tersebut sedang terjadi pemberontakan berlarut oleh pihak Komunis.
Britania Raya dan otoritas lokal di Malaya, Sabah, dan Sarawak lantas menempuh serangkaian strategi untuk mengisolasi, melemahkan, dan pada akhirnya mengalahkan pihak Pemberontak Komunis.
Itu mulai dari mengharuskan penduduk pedesaan tinggal di kamp-kamp yang dijagai militer/paramiliter dan hanya boleh beraktivitas di luar kamp untuk bertani pada pagi-sore.

Ini dimaksudkan utk memutus suplai kpd pihak pemberontak, memisahkan mereka dng rakyat umumnya.
Militer Inggris juga merekrut orang-orang Dayak yang memiliki kemampuan perburuan dan pelacakan tradisional, termasuk mengadopsi teknik buru mereka itu ke dalam pembentukan satuan yang dipakai mengejar Pemberontak Komunis. Contoh satuan itu: VAT (Very Able Troops) 69.
Nah pada 1950-an, Indonesia yg juga sedang dipusingkan pemberontakan-pemberontakan berlarut, khususnya yg berafiliasi dnh DI/TII, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan, sempat mengirim beberapa perwira untuk studi banding ke Malaya.
Di sana mereka berkesempatan memelajari strategi yang dijalankan Inggris dalam melawan gerilya Pemberontak Komunis.
Para perwira yang dikirim memelajari kontra gerilya di Malaya adalah beberapa alumnus Militaire Academie (MA) Yogyakarta, yakni mereka yang se-lichting dng ...
...Wiyogo Atmodarminto, Sayidiman Suryohadiprojo, dan Himawan Soetanto.
Sumber:
buku 'Laporan Kepada Bangsa: Militer Akademi Yogya' (Daud Sinjal 1996)

video dokumenter 'The Malayan Emergency' & 'VAT 69' di History/History Channel
Jadi apa yang sedikit bisa disimpulkan di sini?

Sebagaimana tak baik jemawa menganggap buku Pak Nas yg 'Pokok-Pokok Perang Gerilya' sbg materi yg telah "mengajari" Vietnam kalahkan Rezim Saigon & USA, tak elok juga menganggap Malaysia tak bisa berperang di hutan-hutan. 🙂

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with yosef kelik

yosef kelik Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sefkelik

13 Nov
Berapa banyak sultan dari Nusantara pd masa sezaman Ottoman, selain Sultan Haji dari Banten,yg terkonfirmasi benar-benar pernah naik haji?

Berapa byk kejadian naik takhtanya Sultan di Nusantara yg sampai perlu mendapat izin pengesahan dari pihak Ottoman?
Jika khususnya utk poin 2, suksesi takhta lebih ditentukan oleh mekanisme internal pihak kesultanan/kerajaan di Nusantara ketimbang izin Ottoman, ya itu artinya ga ada kepemimpinan riil Ottoman di Nusantara.
🙂
Sebelum seorang calon raja di Kesultanan Yogyakarta dpt naik takhta, dng siapa ia mesti bernego utk rumuskan hak-kewajiban selama memerintah, dng VOC & kemudian Kolonial Belanda atau dng pihak Ottoman?
🙂
Read 10 tweets
13 Nov
"Negarakertagama itu palsu."

Br sj dikabari @Rudy_Setyawan33
tentang 1 akun yg ngetwit demikian. Awal baca cm mesem. Lama-lama mangkel bgt.

Lalu jd ingat bahwa ini 13 Nov, sudah begitu dekat dng 17-19 Nov, tanggal yg mana 126 th lalu, 1894, ada suatu banjir darah di Lombok.
Tak kurang dari 800 laki-laki maupun perempuan Bali & Lombok mati di kompleks Puri Cakranegara. Mereka termangsa serbuan pasukan ekspedisi pihak Belanda yang tentu saja bersenjata jauh lebih moderen dibandingkan persenjataan orang Bali & Lombok.
Jumlah korban di pihak Bali-Lombok malah ada disebut mencapai sekitar 2.000 orang.

Belanda sebagai pihak penyerbu—dalam ekspedisi intervensi militer di antara perang pihak Bali vs Sasak—kehilangan 40-an hingga 160-an personelnya.
Read 6 tweets
13 Nov
Jd setahumu, Islam hadir di Jawa mulai sktr abad brp?
NKRI sdh ada sjk abad 7M?
Kerajaan apa yg sdh dkt dng Islam sjk sktr abad 7 M?
Apa sj bagian Negarakretagama yg bwtmu bs berpendapat itu palsu?
Jika mnrtmu Negarakretagama palsu, gmn kamu bs yakin Majapahit cm di Jatim?
🙂
Oh ya, @marsel_trii, tentang Sumpah Palapa, yang dimaksud dengan palsu gimana sbnrnya, tidak pernah ada pengucapan sumpah atau ternyata tidak terpenuhi?
Bukti sejarah pengaruh politik riil Majapahit di luar Jatim:
-Insiden diplomatik berdarah vs Tiongkok 1379 soal takhta penguasa Sumatra yg dicatat pihak Tiongkok
-Catatan Tome Pires pd 1500-an: Jawa/Majapahit pernah punya dominasi atas Kepulauan AsTeng

Read 5 tweets
13 Nov
Halaaah disuruh nyebutin referensi buku ilmiah aja ga dijawab-jawab.

Tidak pernah sekalipun Utsamaniyah berdaulat dan menyatukan Nusantara, apa lagi sebelum sebelum Majapahit lakukan kebijakan ekspansi ke Luar Jawa.
Hei Bung Bongasal eh Bonanza, ...
ga usah ngomong kemana-mana yang ga jelas lah, mana pake ngumpat segala. Jawab saba soal buku yang bukan Primbon yang bikin kamu percaya Utsmaniyah pernah punya daulat di Nusantara—bahkan sebelun abad XIV?
🙂
Ini lho Bung @mahadika25 alias Bongasal eh Bonanza, pertanyaam dari saya yang belum kamu jawab tuntas—karena agaknya memang ga ada buku rujukannya sih ya.
😁
Read 11 tweets
11 Nov
Terlalu byk kengawuran sejarah dlm 1 twit 🙂:
1. Mpu Mada nyatanya tidak pernah sampai menyatukan Sabang-Merauke.
2. Pd akhir abad XIII-mid abad XIV, wilayah kekuasaan Turki Utsmaniyah baru sebatas sktr Anatolia & mulai merambah Balkan. Pengaruhnya blm sampai Asia Tenggara.
Atau Anda mengelirukan JB van Heutz, yg pd akhir abad XIX-awal abad XX adalah Jenderal KNIL & kemudian GubJen Hindia Belanda, dng Gajah Mada?
Soalnya yg berhasil menyatukan Sabang-Merauke itu Meneer Van Heutz itu.
🙂
Dengan tingkat kengawuran seperti yg Anda twitkan ini, jadi pengen tahu buku ilmiah yg bisa Anda sarankan utk belajar sejarah apa sih ... atau ada ga sih benernya?
🙂
Read 4 tweets
11 Nov
Pernah denger mitos soal gunung-gunung sebagai pasak/paku penyeimbang Pulau Jawa?

Nah, lebih percaya mana versi Kisah Syech Subakir apa versi Tantu Panggelaran?
🙂
Hmmm versi yang kedua sih hampir pasti dicipta lebih tua dari versi yang pertama.
🙂
Menurut naskah 'Tantu Panggelaran', yg berangka tahun 1557 S alias 1635 M, Jawa pernah menjadi sebuah pulau yg terombang-ambing oleh ombak lautan.
Untuk menjadikannya jadi mantap & seimbang, sehingga memungkinannya aman didiami manusia, para dewa konon lantas berembug.
Read 29 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!