1. Nico Keijzer > Jan Remmelink > Bernadus Maria Taverne (criminal law)
2. Barda Nawawi Arief > Soedarto > Moeljatno (Indonesia criminal law)
3. Me > H.W. Kaspersen (cyber criminal law, direct)
2. Barda Nawawi Arief > Soedarto > Moeljatno (Indonesia criminal law)
3. Me > H.W. Kaspersen (cyber criminal law, direct)
https://twitter.com/olimould/status/1337047886874484738
Paling berkesan, bukan bermaksud yg lain ga berkesan, tentu saja dg Professor Kaspersen. Dia perancang Convention of Cybercrime, mengetahui pemikiran yang melatarbelakangi CoC bukan lewat buku, tapi langsung ke orangnya. Sebelum berpisah is memberikan kenang-kenangan disertasinya
Dg Professor Keijzer sama. Saya paham politik hukum cybercrime di Belanda ya dari dia juga. Langsung. Karena dia anggota komisi Kejahatan komputer Belanda yg menyusun Wet Computercriminaliteit I. Jadi pemahaman cybercrime di Belanda & Eropa saya dapat langsung dari tangan pertama
Kalo Prof. Barda adalah pembimbing TA saya. Beliau meneruskan “wasiat” dari para kakek gurunya yg mana “wasiat” tersebut diturunkan ke saya walau saya juga kurang sepaham dg “wasiat” tersebut pada beberapa hal. Bentuk ketidaksetujuan saya tentu saat ujian tesis, masa’ di Twitter?
Jadi itulah urutan sanad keilmuan hukum pidana umum dan siber yang saya terima saat ini. Dan tentu saja saya turunkan cuma saya belum tau mau turunkan ke siapa ini hahahaha masih muda dan penuh gairah kok rasanya gimana gitu nurunin “wasiat” wqwqwq
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
