Syekh Mutawalli Assya'rowi berkata: "Jika engkau tidak mendapatkan orang yang dengki kepadamu , maka ketahuilah sesungguhnya engkau adalah manusia yang gagal".
Dahulu ada seorang guru yang terkenal bijaksana pernah mendoakan murid kesayangannya dgn lafadz
yang mengagetkan. Guru tsb berdoa:
اللهم اكثر حسادك
"Semoga Allah menjadikan banyak orang mendengki kepadamu"
Muridnya pun kaget, namun tidak berani berkata apapun di hadapan gurunya.
Sang Guru berkata,
"Ketika banyak orang yang hasad (dengki) kepadamu,
maka hidupmu penuh kenikmatan. Tahukah engkau, hanya pohon kurma yang berbuah yang mendapat lemparan"
Telah menjadi sebuah rumus kehidupan:
كل ذي نعمة محسود
"Setiap orang yang mendapat nikmat pasti ada pendengkinya"
Semakin berhasil dan mencapai puncak, semakin kencang
hembusan angin namun sedikit yang bisa bertahan dan banyak yang tumbang diterpa angin.
Orang hasad ingin orang lain turun derajatnya hingga sama rendah dgn dirinya atau bahkan di bawahnya.
Seperti hasadnya Iblis, ia ingin Adam jatuh rendah terhina seperti dirinya.
Begitu jahatnya hasad iblis, belum puas hanya dengan Adam, bahkan ia bercita-cita agar seluruh anak keturunan Adam (termasuk saya dan anda sekalian) terseret bersamanya di Neraka.
Na'uzubillahi min dzalika.
Jangan baper kalau ada yang mendengki, ingat itu sebuah kenikmatan.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Di sebuah pasar besar di satu negeri, orang-orang berkerumun membicarakan Raja mereka.
"Raja, sedang sakit perut parah sudah berbulan-bulan tak kunjung sembuh. Padahal sudah banyak tabib yang mencoba mengobatinya"
"Aku bisa, insya Allah"
📸 wikiwand
Semua mata mengarah ke orang yg mengatakan dirinya sanggup mengobati Raja. Ternyata dia adalah seorang dari kaum Solihin yang tak dikenal orang. Kerjanya mengembara dari kota ke kota.
"Kalau kau sanggup, obatilah Raja."
Lalu dia diantar untuk menghadap Raja.
"Apa benar kau sanggup mengobatiku, hai orang asing?," kata Raja.
"Sanggup insya Allah. Tetapi aku memiliki syarat"
"Apa syaratnya, aku akan menyetujuinya, sebab aku sudah tak tahan dgn sakitku ini".
"Syaratnya jika aku dapat menyembuhkanmu, maka kerajaanmu menjadi milikku".
Dikutip dari ucapan Habib Alwi bin Abdullah bin Syahab
Janganlah kalian menjadi sombong karena kalian adalah penduduk suatu kota yang hebat (Tarim, atau Madinah, atau Makkah). Ingatlah Adam as, dulu penduduk surga lalu diturunkan ke bumi karena maksiat.
Janganlah kalian menjadi sombong karena ilmu. Ingatlah Bal'am bin 'Aura (murid didikan Nabi Musa sehingga menjadi ulama, namun murtad karena tawaran dunia), ilmunya tak memberikan manfaat bagi dirinya.
Jangan kalian menjadi sombong karena nasab yang mulia. Ingatlah anak Nabi Nuh termasuk orang yang celaka, padahal ia anak seorang nabi.
Janganlah kalian menjadi sombong karena pernah bertemu dan melihat orang-orang saleh. Ingatlah Abu Jahal dan Abu Lahab bertemu dan melihat...
Sufyan bin 'Uyainah bercerita: "Khalifah Hisyam bin Abdul Malik pernah masuk ke dlm Ka'bah. Di dalamnya, beliau bertemu Salim bin Abdullah bin Umar (cucu Sayyidina Umar bin Khattab ra) - seorg yg alim"
Khalifah berkata,
يا سالم، سلني حاجة
'Wahai Salim, mintalah sesuatu kepadaku'
Salim menjawab,
إني لأستحيي من الله أن أسأل في بيت الله غير الله
'Aku malu kepada Allah jika aku meminta kepada selain-Nya, padahal aku sedang berada di rumah-Nya'
Ketika Salim keluar, sang khalifah mengikutinya, kemudian berkata:
ألآن قد خرجت فسلني حاجة
'Sekarang engkau telah keluar, maka mintalah sesuatu kepadaku!'
Salim menjawab:
حوائج الدنيا أم من حوائج الآخرة؟
'Kebutuhan dunia atau kebutuhan akhirat?'
Sang khalifah menjawab:
بل من حوائج الدنيا
'Kebutuhan dunia'
Salim menimpali:
ما سألت من يملكها، فكيف أسأل من لا يملكها
Ishaq bin Abbad suatu ketika tidur dan bermimpi, seseorang berkata kpdnya: "Tolonglah orang yg sdg berduka itu!". Beliau bangun lalu bertanya ke orang2 sekitar, "Adakah tetangga kita yg butuh bantuan?"
Mrk bilang, "Kami tdk tahu"
Beliau kembali tidur lalu bermimpi bertemu orang yang sama utk kedua dan ketiga kalinya, orang tsb berkata,
"Apakah kamu masih tidur sedangkan kamu belum menolong orang yang berduka itu?".
Beliau bangun dan membawa uang 300 dirham kemudian mengendarai bighalnya menuju masjid.
Ketika beliau sampai, beliau melihat di mesjid hy ada seorg laki-laki yang sdg shalat. Ketika laki2 itu merasa ada orang yg melihatnya, dia pergi lalu Ishaq pun mendekatinya, lalu berkata:
"Wahai hamba Allah, di waktu & tempat seperti ini? Apa yg membuatmu keluar dari rumahmu?"