Ittiba' Profile picture
5 Jan, 28 tweets, 8 min read
Bismillah....

Dengan mngharap taufiq dan hidayahnya, saya mencoba memberanikan diri untuk menulis dikolom ini.

Perkenalkan, Bang.
Nama saya, Ibnu. Saat ini saya mukim di Kota Manado dalam rangka tugas kerja yg Alhamdulillah udah mau hampir setahun saya di kota ini.
Adapun maksud tulisan ini, sekedar untuk menjelaskan kesalah pahaman yg pada akhirnya berujung pada fitnah saat ini.

Thayyib...
Langsung saja 🙏
Saya pertama kenal Mba Na kira2 tahun 2019 awal. Waktu itu dengan akun lain yg saat ini telah di suspend.
Wallahi..
Awalnya ane mengira bahwa Na seorang ikhwah, karena dari foto profil yg dipajang adalah Batman(perkiraan saya). Beliau pun tak pernah bilang kalau dia seorang akhwat , makanya setiap kali interaksi baik di TL ataupun di DM, ane panggil Na dengan sebutan "Akhi".
Pada 2019 bulan agustus akhir, akun ane suspend. Kira2 hampir 6 bulan ane ngga main twitter karena sibuk di Ma'had Assunna kepulauan Marore sebagai marbot dan pindah ke Manado. Pada bulan maret, timbul keinginan ane untuk buat akun yg awalnya menggunakan nama asli saya, Ibnu.
Ada 3 orang yg saya ingat sempat berkawan akrab di twettland sebelum ane menghilang.

1. Mas @qdewangga_
2. Mas @PejuangUtara (suspend)
3. Mas Bee (saya tetap belum mengetahui kalau dia akhwat).

Nah, tiga akun ini yg pertama saya cari untuk di Follow.
Akhina @qdewangga_ lah akun pertama yg saya follow kemudian DM untuk saling bertanya kabar tentang beliau dan teman2 yg lain. Dari pembicaraan ini, Akhina @qdewangga_ beritahu ke saya kalau Na juga sering nanya gimana kabar saya dan menyarankan utk memfollownya.
(Al Akh @qdewangga_ belum tau kalau Mba Na sudah menikah, sedangkan saya belum tau kalau Na ternyata akhwat). Setelah di follback oleh Mba Na, maka dari situlah saya komunikasi Via DM untuk bertanya kabar dan memberitahukan ke Mba Na, bahwa ini akun saya sekaligus..
Meminta kesediaan Mba Na untuk bantu promot akun ini. Mba Na setuju dan diapun miminta Mas Ben untuk mempromotnya. Nah, dari sinilah saya tau jika Mba Na ternyata seorang wanita (istri mas Ben). Dan itupun setelah saya melihat melalui profil akun Mas Ben.
Wallahi saya kaget jika ternyata orang yg selama ini disangkain ikhwah, ternyata seorang akhwat dan istri dari seseorang. Saya DM mba Na, dan becandain dia dengan kalimat : "1:0, ternyata loe bohongin gue ya ? Kirain loe ikhwah ?". Dijawab Mba Na : " Memangnya dari awal
Saya mengaku ikhwah ?" Sambil emot ketawa. Saya tanya ke Mba Na, "yg promot akun saya, itu suami kamu ?". Jawab Mba Na : "iya, tadi minta tolong ke Mas Ben karena jumlah followernya Mas Ben ada belasan ribu akun, jadi lebih efektif kalau mas Ben yg promosikan".
Saya kemudian candain sebagaimana biasa kami bercanda, "Kok ngga undang saya waktu nikahan ?" Dijawab Mba Na, "ngga tau mau kirim undangannya ke mana."

Akhirnya dari DM dengan Mba Na tersebut, ane lanjut dengan akhi Tommy untuk kasih tau kalau ternyata Mba Na itu akhwat..
..dan baru menikah. Menurut akhi Tommy, kalau masalah Mba Na itu akhwat, dia sudah tau tapi kalau sudah menikah, itu yg baru dia tau.

Nah, mulai dari sinilah saya menjaga jarak dan tidak lagi se intens dulu dalam berinteraksi. Karena saya tau batasannya, mas.
Sampai satu hari, saya baca postingannya mas Ben yg menurut saya, arah dari isi postingan tersebut menjurus ke saya. Dengan sedikit ancaman, kalau sampai menggangu rumah tangga Mas, sekalipun di manado akan mas jabanin. Ane istighfar, ane DM akh @qdewangga_ , Mba Na dan Mas Ben
Buat konfirmasi dan menjelaskan kesalah pahaman ini. Tetapi sayang, justru saya di Blockir waktu itu. Saya meminta akhi tommy agar bisa jelasin ke mas Ben, tapi beliau ngga enak. Saya minta tlong Mba Na untuk jelasin, tapi mas terlanjur marah dan salah paham dengan
..ttap menuduh bahwa kami selingkuh. Wallahi mas, ini kesalah pahaman. Saya paham betul bagaimana tercelanya perbuatan itu, dan seberapa besar dosanya dalam timbangan syari'at. Bahkan syaikh Ibnu Hajar al Haitami menganggap bahwa itu termasuk salah satu dari perbuatan dosa besar.
Akhirnya saya diamin dan memutuskan untuk tidak lagi berinteraksi dengan Mba Na di TL maupun di Dm sejak bulan mei hingga sekarang. Mas mungkin liat kalau tidak salah ada satu postingan mas di akun ini (baru) yg saya like. Sebenarnya dari hari itu saya pingin DM buat jelasin
..kesalah pahaman kita selama ini. Tetapi saya urungkan dengan ada pertimbangan2 lain yg membuat saya tidak jadi menghubungi Mas Via DM.

Sampai akhirnya fitnah ini keluar dari akh @DEdward_6 yg menuduh saya godain bini orang, astaghfirullah (saya berlindung diri kepada
..Allah dari sejelek-jeleknya perbuatan dan seburuk-buruknya akhlak ini). Saya penasaran, atas dasar apa tuduhan ini. Saya akhirnya melihat komunikasi akh @DEdward_6 dengan mas ben yg sudah dari beberapa hari lalu, dan berprasangka bahwa,mungkin inilah yg menjadi
Dasar fitnah akhi @DEdward_6 terhadap saya. Saya meminta dia untuk mendatangkan bukti atas fitnah ini yg sesuai kaidahnya bahawa ; Sang penuduh berhak mendatangkan bukti atas tuduhannya, jika tidak maka tuduhan kembali kepada si penuduh.
Tetapi sayang, bukannya memberikan bukti, melainkan celaan dengan sebutan keledai..keledai yg hanya bisa dia ucapkan. Saya emosi dan mengajaknya untuk bermubahalah. Tetapi sebagian ikhwah menegur saya dengan menyarankan untuk mengurungkan niat bermubahala tersebut.
Dan meminta saya untuk menjelaskannya terlebih dahulu agar tidak jatuh pada sikap zhalim. Sebab saya tau dengan benar, bahwa Akh @DEdward_6 tidak bisa mendatangkan bukti atas tuduhan ini. Adapun kesediaan akh @DEdward_6 dalam menerima tantangan ini hanya dikarenakan
..menjaga gengsinya dihadapan teman2nya agar tak di anggap tukang fitnah dan pendusta, sekalipun dia tau jika memang dia tidak memiliki bukti apapun selain kabar burung.
Saran saya buat Mas Ben. Ada baiknya jika kita saling tabayyun dalam hal ini. Komunikasikan dengan kepala dingin dan tidak tergesa-gesa dalam menuduh yg pada akhirnya hanya berujung fitnah. Sebab jika mas Ben merasa benar dengan sangkaannya maka pada kesempatan ini..
..silahkan tunjukan bukti apa yg mas punya. Saya akan ikhlas dan dengan kerendahahan hati untuk meminta maaf dan menerima sangsi apapun baik sosial ataupun sangsi syari'at dari Allah.
Untuk akh @DEdward_6 , ada satu ungkapan hikmah yg mari sama2 kita renungi ; Jangan menjadikan gagak sebagai dalil dalam perjalanan anda, sebab dia hanya akan membawamu ke atas tumpukan bangkai...
..bangkai yg hina lagi buruk.

Melalui kesempatan ini juga, saya memohon kepada Allah, jika apa yg dituduhkan benar adanya, maka saya siap menerima sangsi syari'at dari Allah berupa hukuman.
Adapu jika tuduhan ini sebatas fitnah, saya memohon kepada Allah agar membuka kebenaranny. Dan meminta jika tuduhan ini tidaklah benar, mak sang penuduh semoga mendapay adzab dan laknat darinAllah....

Mas @BStolenbergs
Akh @DEdward_6

Mari sama2 kita aminkan...
Hadanallahu wa iyyakum ajma'in.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ittiba'

Ittiba' Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @_Ittiba

6 Jan
Nasihat Imam Asy-Syafi’iy rahimahullah kepada Muridnya, Imam Al-Muzany rahimahullah.

Imam Al-Muzany rahimahullah bercerita:

“Aku menemui Imam Asy-Syafi’iy menjelang beliau wafat, lalu kubertanya ;

“Bagaimana keadaanmu pada pagi ini, wahai Ustadzku?” Image
Beliau menjawab ;

“Pagi ini aku akan melakukan perjalanan meninggalkan dunia, akan berpisah dengan kawan-kawanku, akan meneguk gelas kematian, akan menghadap kepada Allah dan akan menjumpai kejelekan amalanku.
Aku tidak tahu: apakah diriku berjalan ke surga sehingga aku memberinya ucapan kegembiraan, atau berjalan ke neraka sehingga aku menghibur kesedihannya.”

Aku berkata ;

“Nasihatilah aku.”
Read 16 tweets
4 Jan
Seseorang pernah datang dan bertanya kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu sewaktu beliau menjadi khalifah ;

“Kenapa pada zamanmu ini banyak terjadi pertengkaran dan fitnah, sedangkan pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak?
Ali radhiallahu 'anhu menjawab ;

“Karena pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi rakyatnya adalah aku dan sahabat lainnya. Sedangkan pada zamanku yang menjadi rakyatnya adalah kalian.”
Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan ;

“Sesungguhnya di antara hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin
Read 11 tweets
4 Jan
1. Fitnah terhadap Salafi bahwa partai An-Nur Mesir adalah Partainya para salafiyyun. Padahal jika sedikit saja mereka mau mencari kebenarannya, maka niscaya akan mrka dapati bahwa para Ulama Sunni Salafi mengharamkan demokrasi dan terlibat dlm kepartaian, sebab bagian dari hizb.
Pengakuan tidaklah bermanfaat jika tidak dibarengi oleh lisan dan perbuatan. Sama halnya di Indonesia, banyak kita jumpai pondok yg menamakan Pondok Salafi, tetapi metode pengajarannya ala shufiyah dan materinya syarat dengan penyimpangan2 khususnya dalam hal tawasul.
2. Fitnah Ulama Salafi Saudi mendukung penggulingan Mursi. Ini merupakan fitnah yg keji, yg kelak akan mereka pertanggung jawabkan dihadapan Allah jalla jalaluhu. Padahal kbrnarannya justru ulama salafi mengutuk petbuatan tersebut.

google.com/amp/s/m.republ…
Read 5 tweets
4 Jan
Kesalah Pahaman

1. Salafiyyun Pembela Penguasa Zhalim.

💎Ketika kami menyerukan ummat untuk mentha'ati penguasa sekalipun zhalim dalam hal ma'ruf, dan mengingkari mereka pada perkara2 yg bathil, itu bukan berarti kami pada posisi membela.
Justru kami mengingatkan ummat agar tdk terjatuh pada kemudharatan yg lebih besar, yg disebabkan sikap bengis dari kezhaliman penguasa. Kami mengetahui dgn ilmu, baik hadits maupun atsar tentang haramnya seorang mu'min membela kezhaliman, yg pada hukumnya dia dlm kemurkaan Allah.
Tetapi menyikapi perbuatan zhalim dengan sebuah kezhaliman hingga menimbulkan mudharat yg lebih besar, hukumnya juga haram. Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitab I’lamul Muwaqqi’in ‘An Robbil ‘Alamin 3/12
Read 27 tweets
4 Jan
Pemimpin yg tidak menegakkan kitabullah, tidak lantas diabaikan statusnya sebagai pemimpin. Sebab menegakkan Kitabullah pun sifatnya nisbi, Al Ma’mun, Al Mu’tashim, dan Al Watsiq pernah melakukan dan memaksakan sesuatu yang diyakini oleh Ahlussunnah sebagai kekafiran,
yg konsekuensinya mrka telah mengganti ajaran Kitabullah dgn ajaran bid’ah/kufur. Dan ini menjadi aqidah resmi dari negara, artinya merupakan bagian kekafiran yg dilakukan oleh negara dengan perundang-undangannya.
Makanya ane tanya di kutipan awal tadi. Adakah pencabutan bai'at Imam Ahmad terhadap Al-Ma'mun disebabkan kekafiran yg dia lakukan dengan mengingkari hukum paling asas dalam timbangan syari'at bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yg qadim ?
Read 6 tweets
1 Jan
Tanggalkan sikap ashabiyyah dan fanatik buta, kemudian tanyakan pada hatimu :

Adakah yg Melebihi Kekejaman Al Hajjaj Dalam Hal Kepemimpinan ?

Mari membaca !
Dalam Sunan At Tirmidzi disebutkan riwayat, Hisyam bin Hassan berkata:

“Mereka menghitung jumlah manusia yg dibunuh oleh Al Hajjaj secara zhalim, maka jumlahnya mencapai sebanyak 120.000 orang manusia.”

📚 Sunan At Tirmidzi, no. 2220

📚 Tahdzib At Tahdzib.
Al Ashma’i rahimahullah berkata:

“Di suatu pagi, Sulaiman bin ‘Abdul Malik membebaskan 81,000 orang tawanan, setelah kematiannya Al Hajjaj, penjara2 diperiksa lalu mereka dapati ada 33,000 orang yg belum dilaksanakan pemutusan hukum dan tidak juga penyaliban.”
Read 50 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!