Ittiba' Profile picture
6 Jan, 16 tweets, 2 min read
Nasihat Imam Asy-Syafi’iy rahimahullah kepada Muridnya, Imam Al-Muzany rahimahullah.

Imam Al-Muzany rahimahullah bercerita:

“Aku menemui Imam Asy-Syafi’iy menjelang beliau wafat, lalu kubertanya ;

“Bagaimana keadaanmu pada pagi ini, wahai Ustadzku?”
Beliau menjawab ;

“Pagi ini aku akan melakukan perjalanan meninggalkan dunia, akan berpisah dengan kawan-kawanku, akan meneguk gelas kematian, akan menghadap kepada Allah dan akan menjumpai kejelekan amalanku.
Aku tidak tahu: apakah diriku berjalan ke surga sehingga aku memberinya ucapan kegembiraan, atau berjalan ke neraka sehingga aku menghibur kesedihannya.”

Aku berkata ;

“Nasihatilah aku.”
Asy-Syafi’iy berpesan kepadaku ; 

“Bertakwalah kepada Allah, permisalkanlah akhirat dalam hatimu, jadikanlah kematian antara kedua matamu, dan janganlah lupa bahwa engkau akan berdiri di hadapan Allah.
Takutlah terhadap Allah ‘Azza wa Jalla, jauhilah segalah hal yang Dia haramkan, laksanakanlah segala perkara yang Dia wajibkan, dan hendaknya engkau bersama Allah di manapun engkau berada. Janganlah sekali-kali engkau menganggap kecil nikmat Allah kepadamu -
...walaupun nikmat itu sedikit- dan balaslah dengan bersyukur. Jadikanlah diammu sebagai tafakkur, pembicaraanmu sebagai dzikir, dan pandanganmu sebagai pelajaran. Maafkanlah orang yang menzhalimimu, sambunglah (silaturrahmi dari)orang yang memutus silaturahmi terhadapmu,
...berbuat baiklah kepada siapapun yang berbuat jelek kepadamu, bersabarlah terhadap segala musibah, dan berlindunglah kepada Allah dari api neraka dengan ketakwaan.”

Aku berkata, “Tambahlah (nasihatmu) kepadaku.”
Beliau melanjutkan ;

“Hendaknya kejujuran adalah lisanmu, menepati janji adalah tiang tonggakmu, rahmat adalah buahmu, kesyukuran sebagai thaharahmu, kebenaran sebagai perniagaanmu, kasih sayang adalah perhiasanmu, kecerdikan adalah daya tangkapmu,
...ketaatan sebagai mata percaharianmu, ridha sebagai amanahmu, pemahaman adalah penglihatanmu, rasa harapan adalah kesabaranmu, rasa takut sebagai pakaianmu, shadaqah sebagai pelindungmu, dan zakat sebagai bentengmu. Jadikanlah rasa malu sebagai pemimpinmu,
...sifat tenang sebagai menterimu, tawakkal sebagai baju tamengmu, dunia sebagai penjaramu, dan kefakiran sebagai pembaringanmu. Jadikanlah kebenaran sebagai pemandumu, haji dan jihad sebagai tujuanmu, Al-Qur`an sebagai juru bicaramu dengan kejelasan,
...serta jadikanlah Allah sebagai Penyejukmu. Barangsiapa yang bersifat seperti ini, surga adalah tempat tinggalnya.”

Kemudian, Asy-Syafi’iy mengangkat pandangannya ke arah langit seraya menghadirkan susunan ta’bir. Lalu beliau bersya’ir ;
KepadaMu wahai Ilah segenap makhluk, wahai Pemilik anugerah dan kebaikan

kuangkat harapanku, walaupun aku ini seorang yang bergelimang dosa

Tatkala hati telah membatu dan sempit segala jalanku

kujadikan harapan pengampunan-Mu sebagai tangga bagiku
Kurasa dosaku teramatlah besar, tetapi tatkala dosa-dosa itu

kubandingkan dengan maaf-Mu wahai Rabb-ku, ternyata maaf-Mu lebihlah besar

Terus menerus Engkau Maha Pemaaf dosa, dan terus menerus

Engkau memberi derma dan maaf sebagai nikmat dan pemuliaan
Andaikata bukan karena-Mu, tidak seorang pun ahli ibadah yang tersesat oleh Iblis

bagaimana tidak, sedang dia pernah menyesatkan kesayangan-Mu, Adam

Kalaulah Engkau memaafkan aku, Engkau telah memaafkan
..seorang yang congkak, zhalim lagi sewenang-wenang yang masih terus berbuat dosa

Andaikata Engkau menyiksaku, tidaklah aku berputus asa,

walaupun diriku telah engkau masukkan ke dalam Jahannam lantaran dosaku

Dosaku sangatlah besar, dahulu dan sekarang,
namun maaf-Mu wahai Maha Pemaaf lebih tinggi dan lebih besar.

📚 Tarikh Ibnu Asakir Juz 51 hal. 430-431.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ittiba'

Ittiba' Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @_Ittiba

5 Jan
Bismillah....

Dengan mngharap taufiq dan hidayahnya, saya mencoba memberanikan diri untuk menulis dikolom ini.

Perkenalkan, Bang.
Nama saya, Ibnu. Saat ini saya mukim di Kota Manado dalam rangka tugas kerja yg Alhamdulillah udah mau hampir setahun saya di kota ini.
Adapun maksud tulisan ini, sekedar untuk menjelaskan kesalah pahaman yg pada akhirnya berujung pada fitnah saat ini.

Thayyib...
Langsung saja 🙏
Saya pertama kenal Mba Na kira2 tahun 2019 awal. Waktu itu dengan akun lain yg saat ini telah di suspend.
Wallahi..
Awalnya ane mengira bahwa Na seorang ikhwah, karena dari foto profil yg dipajang adalah Batman(perkiraan saya). Beliau pun tak pernah bilang kalau dia seorang akhwat , makanya setiap kali interaksi baik di TL ataupun di DM, ane panggil Na dengan sebutan "Akhi".
Read 28 tweets
4 Jan
Seseorang pernah datang dan bertanya kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu sewaktu beliau menjadi khalifah ;

“Kenapa pada zamanmu ini banyak terjadi pertengkaran dan fitnah, sedangkan pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak?
Ali radhiallahu 'anhu menjawab ;

“Karena pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi rakyatnya adalah aku dan sahabat lainnya. Sedangkan pada zamanku yang menjadi rakyatnya adalah kalian.”
Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan ;

“Sesungguhnya di antara hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin
Read 11 tweets
4 Jan
1. Fitnah terhadap Salafi bahwa partai An-Nur Mesir adalah Partainya para salafiyyun. Padahal jika sedikit saja mereka mau mencari kebenarannya, maka niscaya akan mrka dapati bahwa para Ulama Sunni Salafi mengharamkan demokrasi dan terlibat dlm kepartaian, sebab bagian dari hizb.
Pengakuan tidaklah bermanfaat jika tidak dibarengi oleh lisan dan perbuatan. Sama halnya di Indonesia, banyak kita jumpai pondok yg menamakan Pondok Salafi, tetapi metode pengajarannya ala shufiyah dan materinya syarat dengan penyimpangan2 khususnya dalam hal tawasul.
2. Fitnah Ulama Salafi Saudi mendukung penggulingan Mursi. Ini merupakan fitnah yg keji, yg kelak akan mereka pertanggung jawabkan dihadapan Allah jalla jalaluhu. Padahal kbrnarannya justru ulama salafi mengutuk petbuatan tersebut.

google.com/amp/s/m.republ…
Read 5 tweets
4 Jan
Kesalah Pahaman

1. Salafiyyun Pembela Penguasa Zhalim.

💎Ketika kami menyerukan ummat untuk mentha'ati penguasa sekalipun zhalim dalam hal ma'ruf, dan mengingkari mereka pada perkara2 yg bathil, itu bukan berarti kami pada posisi membela.
Justru kami mengingatkan ummat agar tdk terjatuh pada kemudharatan yg lebih besar, yg disebabkan sikap bengis dari kezhaliman penguasa. Kami mengetahui dgn ilmu, baik hadits maupun atsar tentang haramnya seorang mu'min membela kezhaliman, yg pada hukumnya dia dlm kemurkaan Allah.
Tetapi menyikapi perbuatan zhalim dengan sebuah kezhaliman hingga menimbulkan mudharat yg lebih besar, hukumnya juga haram. Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitab I’lamul Muwaqqi’in ‘An Robbil ‘Alamin 3/12
Read 27 tweets
4 Jan
Pemimpin yg tidak menegakkan kitabullah, tidak lantas diabaikan statusnya sebagai pemimpin. Sebab menegakkan Kitabullah pun sifatnya nisbi, Al Ma’mun, Al Mu’tashim, dan Al Watsiq pernah melakukan dan memaksakan sesuatu yang diyakini oleh Ahlussunnah sebagai kekafiran,
yg konsekuensinya mrka telah mengganti ajaran Kitabullah dgn ajaran bid’ah/kufur. Dan ini menjadi aqidah resmi dari negara, artinya merupakan bagian kekafiran yg dilakukan oleh negara dengan perundang-undangannya.
Makanya ane tanya di kutipan awal tadi. Adakah pencabutan bai'at Imam Ahmad terhadap Al-Ma'mun disebabkan kekafiran yg dia lakukan dengan mengingkari hukum paling asas dalam timbangan syari'at bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yg qadim ?
Read 6 tweets
1 Jan
Tanggalkan sikap ashabiyyah dan fanatik buta, kemudian tanyakan pada hatimu :

Adakah yg Melebihi Kekejaman Al Hajjaj Dalam Hal Kepemimpinan ?

Mari membaca !
Dalam Sunan At Tirmidzi disebutkan riwayat, Hisyam bin Hassan berkata:

“Mereka menghitung jumlah manusia yg dibunuh oleh Al Hajjaj secara zhalim, maka jumlahnya mencapai sebanyak 120.000 orang manusia.”

📚 Sunan At Tirmidzi, no. 2220

📚 Tahdzib At Tahdzib.
Al Ashma’i rahimahullah berkata:

“Di suatu pagi, Sulaiman bin ‘Abdul Malik membebaskan 81,000 orang tawanan, setelah kematiannya Al Hajjaj, penjara2 diperiksa lalu mereka dapati ada 33,000 orang yg belum dilaksanakan pemutusan hukum dan tidak juga penyaliban.”
Read 50 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!