✨ Design of Systematical and Methodological Framework for Scientific and Engineering Research Programmes & Scientific Writing Techniques ✨
Twit ini merupakan arsip kumpulan twit mengenai desain kerangka sistematis dan metodologis pada perancangan riset ilmiah dan keteknikan.
Sebelumnya, kumpulan cuitan yang membahas mengenai desain dan model kerangka sistematis dan metodologis pada perencanaan, perancangan, penyusunan, dan penulisan riset ilmiah dan keteknikan sudah terarsip dalam utas "Design & Research" berikut:
Jadi untuk selanjut-selanjutnya, cuitan-cuitan yang berhubungan dengan desain dan model kerangka riset ilmiah dan keteknikan, baik dalam hal perencanaan, perancangan, penyusunan, maupun penulisannya, tidak akan diarsip dalam utas "Design & Research" lagi, melainkan pada utas ini.
Well. Untuk mengawali utas ini, berikut adalah paper yang membahas mengenai (1) definisi metodologi, (2) pengklasifikasian metodologi, dan (3) bagaimana berpikir metodologis.
🔥 A Proposal for Mapping the Methodology and How to Think Methodologically 🔥
Tujuan penelitian (dalam skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah lainnya) itu sesederhana menjawab/menyelesaikan masalah. That's it and that's all.
Yang membedakan suatu penelitian dengan penelitian yang lain itu hanyalah masalah yang diupayakan untuk terjawab/terselesaikan.
Twit ini merupakan arsip kumpulan twit mengenai perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengawasan, pengoperasian, dan perawatan suatu konstruksi ketekniksipilan di bidang rekayasa struktur, geoteknik, hidroteknik, transportasi, dan manajemen konstruksi.
Sebelumnya, cuitan-cuitan seputar dunia ketekniksipilan yang terbentang mulai dari bidang rekayasa struktur, geoteknik, hidroteknik, transportasi, hingga manajemen konstruksi telah terarsip dalam utas "Civil Engineering" berikut:
Cuitan-cuitan selanjutnya mengenai perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengawasan, pengoperasian, dan perawatan konstruksi ketekniksipilan (struktur, geoteknik, hidroteknik, transportasi, dan manajemen konstruksi) tidak lagi diarsip pada utas "Civil Engineering" tersebut.
Q: "Apakah kalo kita ngambil keahlian spesifik hidroteknik, kita bisa kerja di pekerjaan desain gedung?"
A: "Sangat bisa. Yang penting mampu mendesain gedung sesuai dengan standard/code perancangan gedung dan mampu menuangkannya ke dalam laporan perhitungan dan gambar kerja."
Jadi, kita mesti pelajarin laporan perhitungan dan pada saat yang bersamaan juga pelajarin gambar kerjanya.
Jadi, kuliah-kuliah yang akan kita pelajari pada saat pendidikan ketekniksipilan itu terdiri dari 3 kategori, yaitu (1) Kuliah penunjang (2) Kuliah keahlian (3) Kuliah keahlian spesifik
Sederhananya, konsep dalam mendesain struktur bangunan tuh dapat diringkas ke dalam 4 langkah, yaitu (1) Tentukan beban struktur. (2) Tentukan desain struktur. (3) Analisis kekuatan desain struktur terhadap beban struktur. (4) Jika desain strukturnya gagal, ubah sampai berhasil.
Intinya sederhana, kok.
(1) Jika suatu desain struktur kuat dalam menerima beban-bebannya, maka desain tersebut layak untuk direalisasikan.
(2) Jika suatu desain struktur tidak kuat dalam menerima beban-bebannya, maka desain tersebut tidak layak untuk direalisasikan.
Output dari Analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat) itu ada 4 strategi, yaitu 1) Strategi menggunakan S untuk memanfaatkan O. 2) Strategi memanfaatkan O untuk mengatasi W. 3) Strategi menggunakan S untuk menghindari T. 4) Strategi meminimalkan W dengan menghindari T.
Langkah-langkah dalam melakukan Analisis SWOT:
a. Tentukan faktor-faktor internal kita, yaitu strength (S) dan weakness (W).
b. Tentukan faktor-faktor eksternal kita, yaitu opportunity (O) dan threat (T).
c. Silangkan antara S dengan O, W dengan O, S dengan T, dan W dengan T.
c1. Hasil persilangan dari S dengan O akan menghasilkan poin 1, yakni strategi yang menggunakan S untuk memanfaatkan O.
Nama lain dari "S-O Strategy" atau "Strength-Opportunity Strategy" adalah "Comparative Advantage Strategy".
Cramming students head with facts should not be the main activity in education.
What is necessary to be the focus of teacher is teaching students how to think (to identify, analyze, evaluate, and construct argument) and prepare them to be a "self-directed thinker and learner".
Cuitan di atas merupakan refleksi terhadap pidato Albert Einstein pada 15 Oktober 1931 di State University of New York (Universitas Negeri New York) di Albany dalam rangka peringatan 300 tahun pendidikan tinggi Amerika.
Tulisan-tulisan dan pidato-pidato Albert Einstein lainnya dapat diunduh dan dipelajari melalui tautan berikut: