Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (25/1)
 
(Sebuah utas)

#BersatuLawanCovid19 #dirumahaja #jagajarak #adaptasikebiasaanbaru
1. Akumulasi kasus terkonfirmasi positif #COVID19 hingga 25 Januari 2021 pukul 12.00 WIB ada 999.256 kasus dengan 809.488 sembuh dan 28.132 meninggal.

Adapun wilayah terdampak yakni 34 Provinsi dan 510 Kabupaten/Kota.
2. Dengan demikian, terjadi penambahan kasus positif #COVID19 sebanyak 9.994 orang.

Kasus sembuh bertambah 10.678 orang dan kasus meninggal bertambah 297 orang.
3.Menggunakan 2 metode pemeriksaan yakni RT-PCR dan TCM, spesimen yang telah diperiksa hari ini sebanyak 51.906 sehingga totalnya 8.806.413 spesimen.

Sementara, jumlah suspek sebanyak 84.621 orang.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Kemenkes RI

Kemenkes RI Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @KemenkesRI

25 Jan
Selamat Hari Gizi Nasional ke-61

Indonesia membutuhkan remaja yg produktif, kreatif & kreatif untuk kemajuan bangsa. Ini bisa tercapai apabila mereka sehat. Untuk itu perkembangan remaja harus terstimulasi baik dgn memperhatikan konsumsi kebutuhan tubuh.

#Mudasehatbebasanemia
Saat ini lndonesia masih dihadapkan pada beban ganda masalah gizi yaitu masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro terutama anemia yang masih menjadi tantangan besar.

#Mudasehatbebasanemia
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 prevalensi anemia pada remaja sebesar 32o/o, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik.

#Mudasehatbebasanemia
Read 5 tweets
24 Jan
#Healthies, selama kurang lebih 10 hari program vaksinasi COVID-19 berjalan, para ahli melaporkan belum menemukan efek samping atau KIPI yg serius, termasuk munculnya reaksi anafilaktik.

Hanya ditemukan reaksi ringan dan mudah diatasi seperti mengantuk, nyeri otot maupun lemas.
Reaksi anafilaktik adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat.

Syok Anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat. Untuk itu fasilitas pelayanan kesehatan harus selalu siap mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut.
Reaksi anafilaktik pasti terjadi pada penyuntikan vaksinasi skala besar meskipun kejadiannya sangat jarang. Dari 1 juta dosis, terjadi sebanyak 1 atau 2 kasus.

Reaksi ini bisa terjadi tidak hanya disebabkan vaksin, tapi bisa jg karena antibiotik, kacang, nasi, maupun zat kimia
Read 6 tweets
24 Jan
#Healthies pasti bertanya tanya kenapa orang yang sudah divaksin kok malah positif COVID-19?

Ingat #healthies, Vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, dan butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh.

#VaksinasiNasional
Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yg terbentuk

Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi COVID-19 & sedang dlm masa inkubasi.
Vaksin COVID-19 Sinovac telah teruji keamanan, mutu, khasiat dan kehalalannya. Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode inactivated vaccine, yang telah terbukti aman, tidak menyebabkan infeksi serius serta hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi.
Read 4 tweets
23 Jan
Program vaksinasi nasional COVID-19 terus berjalan, diharapkan pada Februari mendatang target vaksinasi bagi 1,48 juta tenaga kesehatan akan tercapai.

#VaksinasiNasional
Per tanggal 23 Januari pukul 13.00 WIB, jumlah tenaga kesehatan yang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 mencapai 172.901 orang di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Dari sejumlah tersebut dilaporkan sekitar 27 ribu tenaga kesehatan tidak bisa divaksin karena dibatalkan ataupun ditunda karena sejumlah alasan di antaranya merupakan penyintas COVID-19, memiliki penyakit bawaan dan sedang dalam keadaan hamil maupun menyusui.
Read 12 tweets
23 Jan
Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (23/1)
 
(Sebuah utas)

#BersatuLawanCovid19 #dirumahaja #jagajarak #AdaptasiKebiasaanBaru
1. Akumulasi kasus terkonfirmasi positif #COVID19 hingga 23 Januari 2021 pukul 12.00 WIB ada 977.474 kasus dengan 791.059 sembuh dan 27.664 meninggal.

Adapun wilayah terdampak yakni 34 Provinsi dan 510 Kabupaten/Kota.
2. Dengan demikian, terjadi penambahan kasus positif #COVID19 sebanyak 12.191 orang.

Kasus sembuh bertambah 9.912 orang dan kasus meninggal bertambah 211 orang.
Read 4 tweets
22 Jan
Pemerintah mencatat, hingga tanggal 22 Januari pukul 13.00 WIB jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi COVID-19 mencapai 132 ribu orang atau 22% dari total 598.483 tenaga kesehatan.

Jumlah tersebut berasal dari 13.525 fasyankes di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi. Image
Pada tahap awal vaksinasi COVID-19 pemerintah sudah menyebarkan undangan kepada tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi bagi 598.483 tenaga kesehatan dari target sebanyak 1,4 juta.
Sementara sisanya, sebanyak 888.282 tenaga kesehatan sudah mulai diberikan undangan di tanggal 21 Januari 2021. Kelompok ini masuk dalam tahap kedua vaksinasi COVID-19.
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!