The death of expertise. Buku yg amat relevan di era medsos.
The death of expertise terjadi saat orang yg tak pernah baca buku merasa lbh pandai drpd Phd, atau orang yg gak pernah belajar ilmu medis tp marasa lbh jago drpd dokter spesialis....
Tesis utama buku ini sederhana dan bikin galau penulisnya. Yakni : sekarang makin banyak orang goblok tapi tak sadar dirinya goblok.
Kemungkinan penyebabnya :
- budaya baca buku yg kian pudar
- berita dan informasi di media online yg makin dangkal n click bait.....
-
Kemungkinan penyebab lainnya :
- konten media sosial yg makin dangkal dan tak mendorong deep thinking
- sistem pendidikan yg tak latih daya literasi yg kuat dn hanya hafalan
- makin mudahnya hoax menyebar via medsos dan WA
Matinya kepakaran banyak terjadi di medsos......
Ada orang yg baru tau agama mendadak langsung merasa lbh pakar drpd ulama
Ada orang yg merasa nasehat medisnya lbh ampuh drpd advis dokter
Ada yg gak atau apa2 tapi nyolot dan merasa paling pakar.....
Di WA grup banyak banget terjadi fenomena the death of expertise.....
Ribuan pesan hoax yg banyak beredar di WA grup adalah contoh sempurna nan kelam tentang the death of expertise
Ilmu pengetahuan yg valid dan ilmiah dihancurkan oleh orang2 yg sok pakar tapi salah....
Di WA grup dan jg di medsos, ada banyak orang yg gak pernah baca buku2 serius tapi merasa pendapatnya lebih pakar drpd pendapat ilmuwan pemenang nobel.
Scary.
Tapi ini banyak terjadi di sekitar kita.
Ilmu pengetahuan yg ilmiah dihancurkan oleh orang2 pandir.
Fenomena the death of expertise tak hanya marak di tanah air, tapi di seluruh dunia. Di amerika bahkan lbh parah.
Makin banyak orang awam yg merasa lbh pakar drpd ilmuwan beneran.
Solusi untuk atasi matinya kepakaran :
- tumbuhkan minat baca buku sejak usia dini, misal sejak SD kelas 1 atau bahkan sejak TK
- sekolah2 dan kampus harus makin gigih tumbuhkan budaya literasi yg kuat
Solusi lain :
- media sosial spt FB, Youtube dan Twittr harus lbh agresif matikan konten2 hoax dan aneka teori tahayul konspirasi. Selama ini mrka terkesan membiarkan konten sampah. Berbahaya.
- WA harus bikin fitur yg memudahkan setop hoax yg jd viral. Bnyk hoax yg jd viral.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sy lahir dan besar di desa Pekajangan, Pekalongan.
Gerakan Muhammadiyah di desa kami mngkn salah satu yg terbaik di tanah air. Amal usahanya ada dimana2.
Dan sbntr lagi akan ada kampus 7 lantai yg epik untuk ukuran DESA.
Nama kampusnya Univ Muh Pekajangan Pekalongan (UMPP).
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Ini mungkin pertama kali dlm sejarah muhammadiyah, sebuah cabang level desa bisa punya kampus yg megah dan gilar2.
Orang2 di desa saya bilangnya Markas Avenger.
Semoga kelak kampus di desa saya yg bernama Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (disingkat UMPP) ini bisa sehebat UMY di jogja atau UMM di Malang.
Muhammdiyah punya banyak kampus bagus di tanah air. Dahsyat kiprah ormas ini dlm ranah pendidikan.