Thread by @mwv_mystic

HILANG AKAL AKIBAT SANTET

based on true story

a thread

Cerita ini dikirimkan salah satu pembaca mwv melalui email. Untuk identitasnya, ia meminta untuk dirahasiakan karena menyangkut privasi keluarga dan korban..

Hai, perkanalkan aku NN, seorang wanita yg saat ini berumur 25 tahun. Seperti yang lain, aku ingin share pengalaman horror yang pernah aku lihat. Iya, aku lihat, aku tidak mengalaminya karena ini bukan terjadi padaku, tetapi pada salah satu anggota keluargaku..

Kejadian ini terjadi 15 tahun lalu, saat aku baru berumur 10 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar. Korban dari kisah yang akan kuceritakan ini adalah tanteku sendiri..

Tanteku ini sebut aja namanya Wari, tentunya ini bukan nama sebenarnya.. Ia adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara. Permulaan dari kejadian ini terjadi sangat cepat namun efeknya langsung berturut2 dirasakan tanteku. Bahkan kamipun tidak percaya akan terjadi hal ini..

Saat itu, tante Wari dekat dan hendak nikah dengan pacarnya, sebut saja Udin, seorang pria yang berasal dari kota B. Tante aku ini kuakui tergolong cantik dan modis. Waktu itu ia bekerja sebagai spg di salah satu mall di Jakarta, dab awal mula permasalahannya dimulai dari sini.

Menjelang rencana pernikahan, Udin ini ngasih tanteku uang tabungannya supaya disimpan sama tanteku buat keperluan menikah mereka berdua nantinya. Entah bagaimana dan kenapa, tante aku justru malah pake uangnya buat beli baju dan keperluan dia tanpa sepengetahuan Udin.

Sampe akhirnya, Udin tau kelakuan tante Wari ini dan ia marah besar. Bukan merasa bersalah, Tante justru minta putus, karena tante aku pikir Udin adalah pria pelit. Setelah kejadian ribut2 ini, tanteku putus hubungan dengan udin dan udin udah ga pernah dateng lagi ke rumah.

Sampai 1 bulan kemudian, kejadian awal musibah ini dimulai..

Malam2 tanteku tiba2 teriak kencang karena denger ada bunyi benda menghantam genteng dgn kecepatan tinggi. Kejadiannya berlangsung sampai beberapa hari berulang ulang. Ini ngebuat tante Wari gabisa tidur berhari2.

Anehnya, yang bisa mendengar suara benda jatuh itu hanya tante Wari saja, sementara yg lain tidak.
Yang orang rumah tau, pokoknya hampir setiap malam tante tiba tiba saja menjerit dan itu tanda bahwa ia mendengar suara benda jatuh di atap.

Awalnya orang mengira tanteku hanya mengigau. Namun karena dia cerita sambil ketakutan, jadi nenek dan budeku percaya. Btw waktu itu aku juga sering banget nginep rumah nenek, karena rumah kami berdekatan dan melihat langsung kejadian aneh ini.

Sekira hampir satu bulan lamanya, setiap malam tante aku gabisa tidur nyenyak. Selain karena suara itu, juga karena dia selalu mimpi dikejar2 orang yg menyeramkan. Akibatnya tubuhnya melemah dan akhirnya dia jatuh sakit.

Wajah tante Wari terlihat seperti orang depresi. Kantung matanya tebal, pandangannya liar melihat kesana kemari dengan tubuh lemahnya yang kekurangan istirahat.

Disini nenekku mulai ngerasa ada yg salah, dan nenek minta tante Wari untuk lebih rajin lagi sholat dan berdoa.

Ditengah ketakutannya, Tante Wari menuruti perintah itu. Tapi bukannya membaik, gangguannya justru semakin menjadi jadi.. bahkan setelahnya, tante Wari tidak hanya menjerit2, ia bahkan sampai kesurupan..

Rumah nenekku itu terdiri atas 2 lantai, dan tante aku kamarnya di bagian atas. Sejak kejadian aneh terhadap tante mulai terjadi, bude dan nenekku sering liat ada bayangan hitam dilantai atas mondar mandir disekitaran kamar tante Wari.

Kondisi tante yg gabisa tidur dan sering kesurupan itu berlangsung 2 bulan, dan akhirnya tante diajak ke guru ngaji nenek untuk didoakan. Menurut info dari mamahku, setelah pergi ke guru ngaji, tanteku bisa tidur malam dgn nyenyak tanpa ada gangguan seperti malam2 sebelumnya.

Dirasa efektif, Nenek meneruskan pengobatan ini sampai akhirnya guru ngaji itu memberi tahu nenek bahwa tante Wari "dikerjain" atau dikirimi gangguan oleh mantan pacarnya.

Entah apa yg dipikirkan nenek dan mamahku saat mengetahui langsung nama tunggal pelaku, iya siapa lagi kalau bukan Udin.

Setelah tau mengenai hal itu, mamah dan nenek bergegas datang ke tempat udin dan bilang kalau tanteku sakit begini dan begitu.

Mamah dan nenek juga menyampaikan permohonan maaf mewakili tanteku, tapi diluar dugaan, bagaimanapun nenek dan mamah menjelaskan keadaan tante, Udin tetap menolak dan beralasan dia sudah terlalu sakit hati.

Malamnya setelah neneku bertemu udin, tante ngamuk dan teriak2 sampai semua tetangga datang ke rumah. Kali ini tenaganya luar biasa besar, sampai harus seisi rumah turun tangan untuk menahan beliau yg terus memberontak.

Yang membuat malam itu terasa lebih mengerikan adalah karena tante entah sejak kapan sudah memegang pisau di tangannya dan bertindak hensak melukai dirinya sendiri. Seluruh anggota keluarga saat itu memegangi tante dan menjauhkan benda tajam itu dari tangannya

Kejadian ini berlangsung lebih kurang selama 2 bulan berturut.. Selama itu juga tante mulai ga mau mandi, bahkan dia juga gamau ganti baju. Kondisi badannya sudah benar benar bau dan kotor.

Waktu itu nenek dan mamah sempat memaksa mau mandiin tante, namun ia justru ngamuk sampai akhirnya bajunya yang selama ini ia pakai dan tidak pernah diganti itu robek dan disitu barulah ketauan kalau sekujur badan tante jadi budukan (korengan).. menghitam dan seakan bersisik..

Kesurupan tante Wari kian memburuk.. tante mulai sering ketawa cekikian setiap malam, ngomong sendiri, lalu tiba2 nangis2 sendiri tanpa sebab..

Tante yang sudah sulit dikontrol dan menolak mandi itupun perlahan lahan mulai kehilangan kecantikannya..

Badannya mulai kurus, dan rambutnya betul2 kusut bgt karena sudah berapa lama sejak terakhir dia keramas dan mandi.. Akhirnya pas bulan ramadhan, tante diajak lagi ke "org pinter" dan hasilnya, paranormal itu bilang kalau tante aku mau dibuat gila dan meninggal perlahan2..

Mendengar hal ini perasaan keluarga kami hancur. Kami tidak menyangka Udin akan berlaku sejauh itu hingga membuat Tante Wari yang dulu merupakan kekasih hatinya, hanya dalam waktu 3 bulan jadi seperti ini..

Kejadian ini berlangsung bertahun2, pengobatan demi pengobatan dilakukan tapi masalahnya semakin menjadi2.. Sementara Udin sudah menolak untuk memaafkan tanteku dan membiarkan peristiwa ini terus berlangsung.

Sampai akhirnya, setelah ruqyah berkali2, tanteku perlahan mulai bersikap seperti orang normal dan mau beraktifitas sepert biasa. Beliau berkenan mandi, bisa diajak ngobrol dan lain lain keluargaku seneng bgt saat itu karena kami pikir pengobatannya berhasil..

tapi kami salah...

Tante Wari yg kami kira sudah sembuh, tiba2 aja pergi keluar rumah dan menjajakan diri dipinggir jalan sbg psk.. hampir 1 bulan lamanya setiap malam dia keluar rumah dan kami ga ada yg tau ia keluar utk melakukan hal itu. Sampai kami mendapat laporan dari org2 sekitar..

Mengetahui hal itu, kami buru buru menjaga tante Wari agar tidak kemana mana lagi. Namun kami terlambat mencegahnya... Tante Wari hamil, entah dengan pria yang mana dan siapa...

Hamilnya tante Wari benar2 guncangan besar bagi keluarga kami. Setelah hamil, kesadaran tante Wari menurun lagi. Ia mulai sering kesurupan lagi, ngamuk lg, dan bahkan dia mulai gamau mandi dan makan.

Padahal kehamilannya menuntutnya banyak makan untuk nutrisi bayinya yg keluarga kami putuskan untuk tetap pertahankan keberadaannya.

Satu2nya hal yg aku inget, tante cuma mau makan butiran beras mentah selama kehamilannya itu

9 bulan berlalu, tante Wari akhirnya melahirkan dengan normal dan anaknya alhamdulillah sehat.

Anehnya menjelang mau melahirkan, kesadaran tante Wari kembali dan dia kaget dengan kondisinya yg hamil, seakan2 selama ini kesadaran ia diambil alih dan tidak mengetahui --

-- apa saja yg terjadi pada dirinya sendiri. Tapi kembalinya kesadaran tante Wari tidak berlangsung lama, setelah itu dia mulai kehilangan kesadaran lagi..

Anaknya tante kemudian diadopsi oleh salah satu budeku, karena khawatir perubahan2 sikap tante Wari bisa membahayakan keselamatan anaknya.

Puncaknya beberapa waktu setelah melahirkan, apa yang terjadi pada tante Wari betul2 semakin parah..

Dia saat itu kehilangan semua ingatannya tentang keluarga kami, dia maki2 nenek yg merupakan ibu kandungnya sendiri dengan bahasa yg tidak pantas, dia sering ngamuk dan merobek semua uang dan baju2 yg dia punya tanpa alasan yang jelas.

Kami bukan tanpa usaha untuk mengembalikan tante Wari. Semua pengobatan sudah kita lakukan tp mereka cuma mengatakan bahwa kiriman yg menimpa tante Wari ini kuat banget..

karena berbagai cara sudah ditempuh dan hasilnya nihil, akhirnya keluargaku hanya bisa pasrah, kami hanya bisa berdoa kesembuhan itu akan datang dan menjaga tanteku supaya ga melukai dirinya sendiri.

5 tahun dari awal tante aku mulai mendengar suara2 dimalam hari, jatuh sakit dan kehilangan kesadaran, badannya benar2 berubah menjadi sangat kurus seperti tengkorak berbalut kulit yg rapuh.

Otot2nya melemah dan dia sudah gabisa bergerak tanpa bantuan org lain dan harus dipapah.

7 hari mendekati ajalnya, ingatan tante Wari tiba tiba saja kembali.. Dia mulai ingat dengan nenek dan menangis seperti anak kecil karena dia melihat ada bayangan hitam besar di depan rumah..

Momen itu menjadi sangat mengharukan karena setelah sekian lama, tante akhirnya bisa kembali menjadi dirinya lagi dan menangis dalam pelukan ibu kandungnya yg selama ini dengan telaten merawatnya walau terus diamuk dan dibentak2 oleh tante yg kesurupan..

Melihat kondisi tubuh dan kesadaran tante, sebenarnya kami sekeluarga sudah ikhlas jika tante sebentar lagi berpulang. Kasihan juga karena ia harus menahan rasa sakit dan ketakutan seperti itu.

Malam sebelum kepergiannya, tante sudah mengingat semuanya. Ia mengenali satu persatu dari kami yg menemaninya saat itu.

Malam itu, Tante Wari sadar sepenuhnya dan ingat masa lalunya dengan keluarga dan bahkan ia merasa bingung kenapa kondisi fisiknya seperti ini sekarang.

Kamipun berusaha menjelaskan dengan bahasa yg sehalus dan semudah mungkin.. Bagaimanapun, kondisinya sudah sangat lemah. Membuat emosinya naik turun sama saja memperburuk keadaannya..

Keesokan paginya, saat subuh, tante Wari meninggal dunia...sekaligus menjadi akhir penderitaannya selama lebih dari 5 tahun akibat kiriman dari mantan kekasihnya itu..

Saat masih sakit dulu, sekujur tubuh beliau dipenuhi koreng dan budukan seperti org sakit kulit, tp saat dimandikan untuk terakhir kalinya semua luka itu lepas dan badan tante kembali bersih putih seperti sehat dulu.

Satu hal yg aku ingat, saat dia sadar malam itu, dia cuma bilang kalau dia mau sehat lagi.. dan mau kerja seperti dulu.. Ia mengatakannya dengan suara serak sambil menangis..

Tante ku menjadi korban gelapnya mata seseorang akibat cinta dan harta. Dua hal yg sering membuat orang kehilangan rasa kemanusiaan dan dengan lancangnya berani membahayakan nyawa orang lain bahkan hingga merenggut nyawa orang yg dulu ia kasihi..

Untuk dia yg mungkin masih hidup dan menyakiti tante saya sampai seperti ini, semoga Allah berikan balasan yg setimpal. Kamu tidak memaafkan tanteku maka kami sekeluargapun sama.. Kami tidak akan memaafkan perbuatanmu kepada tante Wari..

Tamat