Diterjemahkan dari kitab As Sab'iyyat fii Nadzhooirir Al Bariyyaat
Di kisahkan tatkala Nabi Yusuf ‘Alayhissalam sudah menjadi raja Mesir, sedangkan sang pungguk merindukan bulan.
Zulaikha terputar balik keadaanya menjadi seorang perempuan fakir tua lagi kabur penglihatan. Meskipun begitu kecintaan dan kerinduan di hatinya kepada Yusuf terus bertambah setiap harinya tak tersapu oleh badai pasir dan tak usang di makan waktu.
Manakala Zulaikha sudah merasa habis kesabaran dan semakin berat bebannya memikul hal tsb, padahal ia saat itu masih saja menyembah berhala. Maka ia angkat dan hempaskan tuhan terbuat dari tanah tadi ke lantai sambil berlepas diri di iringi keimanannya kepada Allah SWT.
Kemudian pada malam jum'at ia bermunajat dan berdo'a : "Wahai Tuhanku! Harta dan kecantikanku sekarang tak tersisa, aku pun hanyalah seorang perempuan tua hina yang fakir, engkau telah mengujiku dengan mencintai dan merindukan Yusuf,
keinginanku sekarang yaitu sambunglah tali cintaku ini kepadanya dan jika tidak rasakanlah juga kepda Yusuf mencintaiku sebagaimana yang pernah aku rasakan".
Para malaikat yang mendengar jeritan hati Zulaikha lantas bermunajat : "Wahai Tuhan dan pemilik kami! Sesungguhnya Zulaikha dirinya sudah berserah dan berdo'a kepdamu dengan iman juga keikhlasannya".
Maka Allah SWT menjawab munajat para malaikat : "Wahai para malaikatku! Sebenarnya telah tiba sekarang waktu keselamatan dan keikhlasannya".
Biasanya di hari tertentu Yusuf bersama pasukannya
berkeliling di lorong-lorong jalan guna mengetahui hal
ihwal rakyatnya, kebetulan pada hari itu Zulaikha
melihatnya.
Tatkala Yusuf sudah agak dekat Zulaikha pun berseru dengan suara lantang : "Maha suci Allah
dengan rahmatnya menjadikan beberapa orang raja
berasal dari budak".
Yusuf sontak terhenti mendengar hal itu lalu mendekat dan bertanya : "Kamu siapa..?
Zulaikha menjawab : "Aku
adalah orang yang membeli dirimu (ketika Yusuf masih
menjadi budak) dengan permata, intan, emas, perak,
ambar kasturi dan kapur.
Aku perempuan yanv perutku tak pernah terasa kenyang semenjak merindukanmu dan
tidurku tak pernah nyenyak setelah melihatmu".
Yusuf pun berkata : "Semoga Allah meberikan keselamatan
kepadamu, barang kali engkau adalah Zulaikha..?
Zulaikha kembali menjawab : "Benar engkau wahai
Yusuf".
Lagi-lagi Yusuf melemparkan kalimat tanya : "Sekarang
mana kecantikan, harta dan barang-barang simpananmu?
Zulaikha dengan lirih menjawab : "Kerinduanku
padamu telah membuat semuanya berangsur-angsur
sirna".
Tanda tanya masih saja menyelimuti hati Yusuf :
"Sebenarnya bagaimana kerinduan yang sekarang engkau rasakan..?
Zulaikha sebentar tertegun dengan kalimat tanya ini, kemudian ia baru menjawab : "Sama saja seperti dulu, bahkan terus-menerus bertambah seiring waktu dan masa".
Guna menenangkan hati Zulaikha maka Yusuf
menyodorkan lagi pertanyaan : "Sekarang apa yang engkau
inginkan wahai Zulaikha?
sambil berharap Zulaikha
berkata : "Aku menginginkan 3 hal; kecantikan, harta dan
tali kasih terhubung".
Yusuf yang merasa tidak mungkin mengabulkan permintaan Zulaikha, apa lagi keinginan yang ketiga ia pun pergi berlalu meninggalkan Zulaikha.
Selepas itu maka Allah SWT mewahyukan melewat malaikat
Jibril 'alaihis salaam kepada Yusuf : "Wahai Yusuf!
Engkau telah bertanya kepada Zulaikha apa gerangan
yang engkau kehendaki?. Padahal kamu sendiri tidak bisa mengabulkan permintaannya.
Maka ketahuilah
sesungguhnya Allah sudah mengawinkanmu dengan
Zulaikha, mempersaksikan para malaikatnya dan bidadari di
sorga menyambut senang hal tsb".
Yusuf agak berat menerima perkawinan itu sambil
berucap : "Wahai Jibril! Bukankah Zulaikha sekarang
sudah tidak muda lagi, hartanya habis dan kecantikannya
pun terkikis".
Mendengar hal itu Jibril berkeinginan menenangkan hati Yusuf dengan berkata : "Allah
berfirman kepadamu <Jika Zulaikha tidak punya harta dan
baik rupa pastilah hanya aku yang mempunyai kekuatan,
keelokan, pemberian dan kehendak>".
Maka Allah memberikan kepada Zulaikha kecantikan
malahan lebih cantik dari sebelumnya dan kembali muda
seolah-olah ia baru berumur 14 tahun. Kemudian Allah
menaruh di hati Yusuf kecintaan, kesenangan dan
kerinduan terhadap Zulaikha.
Sehingga orang yang dulunya
di rindukan (Yusuf) dan yang merindukan (Zulaikha) sekarang
menjadi terbalik yang merindukan ternyata Yusuf dan yang di rindukan adalah Zulaikha.
Setelah keduanya menjadi suami istri yg sah maka Yusuf
hendak memadu kasih dgn Zulaikha, ketika itu sholat sudah di syariatkan, selalu saja Yusuf lama menunggu Zulaikha yg sedang sholat, sdangkan
Zulailkha tak mau meangakhiri sholatnya dgn salam
kecuali kesabaran Yusuf tlah habis
Begitulah yang terjadi selalu malam demi malam berlalu
sampai-sampai Yusuf berseru : "Wahai istriku Zulaikha!
Bukankah dulu engkau yang menarik bajuku hingga robek
ketika aku lari..?
Maka Zulaikha mengucap salam
sebagai pertanda sholat sudah usai
lkemudian Zulaikha menjawab :
"Memang benar dulu akulah yang menarik bajumu hingga
sobek, namun hatiku sekarang tak seperti dulu lagi".
Kemudian Zulaikha ingin bangkit lagi untuk mengerjakan
sholat, tiba-tiba Yusuf yang berada di belakang menarik
bajunya sampai robek, melihat hal tersebut Jibril pun turun dan berkata :
"Wahai Yusuf! Sobekan baju di balas pula sobekan baju. Oleh karena itu sekarang lupakanlah aib yang terjadi antara engkau dan Zulaikha radiyallaahu ‘anhaa"
*cintailah pemiliknya, maka kau akan mendapatkan cintanya
Semoga bermanfaat🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Oleh-Oleh Atau Buah Tangan
Satu Kemulian Yang Dijanjikan Rasulullah SAW Bagi Umatnya
Sudah bukan hal baru, tapi telah lama kita tahu adanya istilah buah tangan/oleh-oleh yg biasa dibawa orang setelah bepergian, atau orang yg hendak berkunjung pada orang lain baik itu kerabatnya.
Kebiasaan atau urf' (budaya) tersebut selain bernilai luhur juga merupakan ajaran Islam tentang anjuran untuk membuat senang terhadap orang lain. Rasulullah bersabda :
“Perbuatan yg paling dicintai Allah adalah membuat gembira terhadap seorang muslim,
atau menjauhkan kesusahan darinya, atau membayarkan hutangnya, atau menghilangkan laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yg muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’ktikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan.”
(Hr Thabrani).
Ada banyak kisah cinta umat manusia yg melegenda di dunia ini, mulai dari kisah cinta roman picisan, ala Shakespeare, romeo & juliet, siti nurbaya, hingga kisah cinta "Islami Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah ra" yg melegenda
Namun pada kesempatan kali ini, kita akan "mengintip" bagaimana kisah cinta Salman al Farisi ra. Dia adalah sahabat Rasulullah yg terkenal dengan kecerdikannya dalam mengusulkan penggalian parit di sekeliling kota Madinah
pada saat kaum kafir Quraisy Mekkah bersama pasukan sekutunya menyerbu Rasulullah dan kaum muslimin dalam perang Khandaq.
Ada sekitar 24,000 pasukan musuh dibuat kalah, karena parit yg diusulkan Salman dan tentu saja karena pertolongan Allah yang mendatangkan angin yang keras.
Saya tidak berani pak @jokowi bukan takut dengan pendukung bapak, tapi saya takut sama Rasulullah, karena ada satu riwayat, Rasulullah marah akan hal ini.
Dari Abi Hunaidah Wail bin Hujur, dia berkata: Salmah bin Yazid Al Ju'fy bertanya kepada Rasulullah SAW :
“Ya Nabiiyallah, bagaimana pendapat tuan jika tegak suatu pemerintahan pada kita, dimana mereka selalu menuntut hak- hak mereka dari kami, dan mereka menahan (tidak memenuhi) hak- hak kami. Apa yang tuan perinntahkan kepada kita?". Maka Nabi saw berpaling (enggan menjawabnya).
Maka ketika Salmah bertanya lagi, maka Rasulullah menjawab: “Dengarkan mereka, taati mereka, maka sesungguhnya mereka bertanggung jawab (dihadapan Allah) atas kewajiban mereka, dan kalian bertanggung jawab atas kewajiban kalian",.
H.R. Muslim. Terjemah Riyadhus Sholihin 1/342.
Kemudian Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, bertanya :
"Apa itu, wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut".
Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Ambillah air hujan secukupnya, dan bacakanlah atasnya surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat Al-Kursiy. Masing-masing dibaca sebanyak 70 kali. Diminum pagi dan sore selama 7 hari.
Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang Nabi,
Dalam benak Rasulullah ingin Sayyidina Ali untuk membuka pembicaraan, dan Ali dalam keadaan malu yang sangat sehingga tak mampu meneruskan kata-katanya.
Maka keluarlah Sayyidina Ali, dan para sahabat telah menunggu di luar dan bertanya “Apa yang Rasulullah katakan padamu ?”
Sayyiduna Ali menjawab”Rasulullah ﷺ berkata: “marhaban wa ahlan ya Ali”
Syeikh Dr. Yusri Rusydi hafidzohullah pernah berkata:
Di dalam pendapat imam syafii, siapa saja yang menjumpai org kafir mau masuk islam maka ia tdk boleh menunda meskipun sesaat
Bahkan kata beliau imam syafii kalau ada orang mau masuk islam di waktu khotib lagi khutbah jumat -
maka wajib bagi khotib menunda khutbah jumatnya
Karena kalau dia berkata tunggu sampe selesaj jumat, tandanya ia ridho dengan kekufuran walau sesaat, dan keridhoan atas kekufuran merupakan bentuk kekufuran
Dan tidak sah jamaah yang sholat di belakang khotib itu, karena ia telah kafir (seandainya ia menunda orang yang mau masuk islam)
Urusan acara itu urusan lain, khawatir yang niat mau masuk islam ini belum mengucapkan syahadat tau-tau meninggal gimana?