Kemudian Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, bertanya :
"Apa itu, wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut".
Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Ambillah air hujan secukupnya, dan bacakanlah atasnya surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat Al-Kursiy. Masing-masing dibaca sebanyak 70 kali. Diminum pagi dan sore selama 7 hari.
Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang Nabi,
sungguh Jibril telah berkata kepadaku : "Sesungguhnya barang siapa meminum air tersebut, maka ALLAH akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya. Dan ALLAH akan menyembuhkan dari semua macam penyakit. Dan barangsiapa pula meminumkan air tersebut pada istrinya,
lalu tidur bersama dengan sang istri, maka istri akan bisa hamil dengan idzin Allah SWT."
Dan air tersebut juga bisa menyembuhkan mata yang sakit, menghilangkan guna-guna, santet dan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada,
sakit gigi, pencernaan, sembelit, kencing tidak lancar, dan tidak butuh dibekam dan kemanfaatan-kemanfaatan lain yang hanya Allah yang tahu.
📚 An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin bin Salamah Al-Qolyubi.
Semoga bermanfaat 🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dalam benak Rasulullah ingin Sayyidina Ali untuk membuka pembicaraan, dan Ali dalam keadaan malu yang sangat sehingga tak mampu meneruskan kata-katanya.
Maka keluarlah Sayyidina Ali, dan para sahabat telah menunggu di luar dan bertanya “Apa yang Rasulullah katakan padamu ?”
Sayyiduna Ali menjawab”Rasulullah ﷺ berkata: “marhaban wa ahlan ya Ali”
Syeikh Dr. Yusri Rusydi hafidzohullah pernah berkata:
Di dalam pendapat imam syafii, siapa saja yang menjumpai org kafir mau masuk islam maka ia tdk boleh menunda meskipun sesaat
Bahkan kata beliau imam syafii kalau ada orang mau masuk islam di waktu khotib lagi khutbah jumat -
maka wajib bagi khotib menunda khutbah jumatnya
Karena kalau dia berkata tunggu sampe selesaj jumat, tandanya ia ridho dengan kekufuran walau sesaat, dan keridhoan atas kekufuran merupakan bentuk kekufuran
Dan tidak sah jamaah yang sholat di belakang khotib itu, karena ia telah kafir (seandainya ia menunda orang yang mau masuk islam)
Urusan acara itu urusan lain, khawatir yang niat mau masuk islam ini belum mengucapkan syahadat tau-tau meninggal gimana?
Fatimah & Ummu Kultsum tdk mengetahui keadaan saudarinya itu. Hari-hari pun berlalu sampai datang peristiwa perang Badar yg mana di dalamnya terdapat sebuah pertolongan/kemenangan dari Allah atas Rasul-Nya & kaum muslimin
Mereka mendapat banyak tawanan orang kafir, ternyata salah satu dari tawanan tersebut adalah Abul Ash bin Robi’ suami Zainab, dan Rasulullah tetap menegakkan perintah Allah.
Sebagian besar penduduk Mekkah mengirim sejumlah harta untuk menebus keluarga yang jadi tawanan, Zainab pun juga mengirimkan melalui Amr bin Robi’, saudara suaminya sebuah bungkusan kotak kecil dan berkata “Berikan ini kepada ayahku dan katakan Zainab ingin menebus suaminya..”
KH. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai seorang ulama yg sangat toleran terhadap perbedaan mazhab. Meski beliau termasuk pendiri Nahdatul Ulama yg dikenal banyak mengambil pendapat Imam Syafi’i namun dgn tegas ia menyeru para ulama NU menjauhi sifat fanatik buta terhadap satu mazhab.
Mengenai hal ini beliau menulis: “Wahai para ulama yang fanatik terhadap madzhab-madzhab atau terhadap suatu pendapat, tinggalkanlah kefanatikanmu terhadap urusan furu’ (cabang agama), dimana para ulama telah memiliki dua pendapat atau lebih yaitu;
Mereka sepakat untuk menulis perjanjian yang berisikan kesepakatan untuk memboikot Rasulullah ﷺ dalam “Sye’eb/lembah Abdul Mutthalib” semuanya dari Bani Hasyim dan Bani Abdul Mutthalib baik yang muslim atau yang kafir
Dalam isi surat perjanjian itu mereka sepakat untuk memutuskan semua hubungan dengan mereka.
Tidak menikahi mereka, tidak jual beli dengan mereka, mencegah segala sebab-sebab masuknya rezeki kepada mereka,
tidak menerima perdamaian sampai Bani Abdul Mutthoalib menyerahkan Rasulullah ﷺ untuk dibunuh. Mereka menggantungkan surat perjanjian itu dalam Ka’bah. Bertambah parah keadaan Rasulullh ﷺ bersama Sayyidatuna Khadijah
Hari ini 20 Jumadil akhir 1442 H hari kelahiran wanita suci
Saya akan berbagi kisah dalam beberapa bagian yg saya ambil dari Manaqib Sayidah Fatimah
Semoga setiap bait kata merawat luka dihati kita. Krn inilah penawarku, tanda diriku hidup
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Banyak riwayat yang menyebutkan keagungan Sayyidatina Fatimah binti Muhammad ﷺ
Di antaranya: Diriwayatkan oleh Miswar bin Makromah, Rasulullah ﷺ bersabda: “Fathimah adalah belahan jiwaku siapa yang membuatnya marah maka telah membuatku marah.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya puteriku Fathimah adalah bidadari yg suci tdk pernah haid”
Diberi nama Fathimah (dalam Bahasa Arab fathuma-yafthumu : memisah atau melepas) krn Allah melepas/meyelamatkan anak cucunya dan para pecintanya dari api neraka