KATA "al-KHAIR" BISA DISEMATKAN KAH KE MAYYIT FASIQ?

Sehabis do'a sholat jenazah biasanya disebut kata "al khoir" sebagai kesaksian atas mayyit tsb, dalam hal ini jenazah yg semasa hidupnya sering berbuat baik memang layak disematkan kata ini.
Terus bagaimana dengan jenazah yang semasa hidupnya sering berbuat fasiq seperti penzina,pencuri,perampok,peminum khomar dll?

Hal tsb bisa saja disematkan bukan berarti dia baik dalam hal kehidupannya, namun baik dalam hal dia berhenti melalukan dosa akibat kematiannya.
Berdasarkan hadist periwayatan Imam Bukhori dari Abu Qotadah bin Rib'i bercerita:
Rasulullah yang di ketika itu ada jenazah lewat di depan beliau, lantas beliau bersabda:
Mayyit tsb merupakan mustariiih dan mustarah minhu
Kemudian sahabat bertanya:
Apa yg di maksud dengan dua kalimat tsb Ya Rasulallah?
Lalu beliau pun menjawab:
Jenazah yg dimasa hidupnya bertaqwa dia sekarang mendapatkan kesenangan & ketenangan meinggalkan letih hingar bingar dunia juga sakitnnya hidup didunia yg akhirnya mendapatkan curahan rahmat dr Allah
Sedangakn jenazah fasiq yang merasakan kesenangan dan ketenangan justru adalah mereka yang berada di sekelilingnya, baik itu manusia, bangsa negara, pepohonan dan juga binatang.
Imam Nawawi menjelaskan

“Disunnahkan mentalqin mayit segera setelah menguburnya, di mana seseorang duduk di depan kepala mayit, dan berkata: Wahai fulan anak fulan, dan wahai hamba Allah anak hamba perempuan Allah.
Ingatlah janji yang atasnya kamu keluar dari dunia, yaitu persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya, sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan rasulNYA, surga itu benar, neraka itu benar, kebangkitan itu benar,
kiamat itu pasti datang; tiada keragu-raguan di dalamnya, Allah akan membangkitkan orang yang ada dalam kubur. Dan sungguh kamu telah meridhai Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, Nabi Muhammad saw sebagai Nabi,
Al-Qur’an sebagai imam, Ka’bah sebagai kiblat, dan kaum Mukminin sebagai saudara”

(Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’, juz 5, h. 303).

Intinya doakanlah yang baik2, baik kepada si mayit yg fasik

☕️

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Sayid Machmoed BSA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @sayidmachmoed

11 Mar
Isra’ Mi’raj

Kisah Mu’jizat Rasulullah ﷺ

RAHASIA DIBALIK BACAAN TAHIYAT :
DIALOG RASULULLAH ﷺ DENGAN ALLAH ﷻ

Andai kita mengetahui bahwa sebagian dari bacaan shalat itu adalah dialog antara RASULULLAH ﷺ dengan ALLAH ﷻ tentu kita tidak akan terburu-buru melakukannya. Image
Ternyata bacaan shalat itu dapat membuat kita seperti berada di syurga.

Pada malam itu Jibril as mengantarkan Rasulullah ﷺ naik ke Sidratul Muntaha.
Namun karena Jibril tidak diperkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha.
Maka Jibril pun mengatakan kepada Rasulullah ﷺ untuk melanjutkan perjalanan sendiri tanpa dirinya.
Rasulullah ﷺ melanjutkan perjalanan perlahan sambil terkagum-kagum melihat
indahnya istana ALLAH hingga tiba di Arsy.
Read 15 tweets
10 Mar
ISRA’ DAN MI’RAJ MERUPAKAN UJIAN BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN

Di bulan Rajab tepatnya di malam 27 Rajab ada satu peristiwa yang sangat istimewa bagi Nabi Muhammad ﷺ
yaitu peristiwa bertemunya seorang hamba dengan Allah
peristiwa ini diabadikan oleh Allah ﷻ didalam firmannya:
قال الله تعالى:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنْ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى
الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
الإسراء: ١
ُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat
Al-Isra'
Read 12 tweets
10 Mar
Isra’ Mi’raj

Kisah Mu’jizat Rasulullah ﷺ dan Peristiwa Penting Lainnya

Pada suatu malam Nabi Muhammad ﷺ berada di Hijir Ismail dekat Ka’bah al Musyarrofah, saat itu Beliau ﷺ berbaring diantara paman Beliau, Sayyidina Hamzah dan sepupu Beliau, Sayyidina Jakfar bin Abi Thalib.
Tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri Beliau ﷺ lalu membawa Beliau
ke arah sumur zamzam, setibanya di sana kemudian mereka merebahkan
tubuh Rasulullah untuk dibelah dada Beliau oleh Jibril AS.
Dalam riwayat lain disebutkan suatu malam terbuka atap rumah Beliau ﷺ
kemudian turun Jibril AS, lalu Jibril membelah dada Beliau yang mulya sampai di bawah perut Beliau ﷺ lalu Jibril berkata kepada Mikail:
Read 88 tweets
9 Mar
Isra’ Mi’raj

Sebelum tiba pada hari Isra Mi’raj, hayyuk ikuti kisah-kisah Mu’jizat Rasulullah ﷺ dan Peristiwa penting lainnya.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

NABI MUHAMMAD ﷺ MEMBELAH BULAN
Di zaman Jahilliyah hiduplah raja bernama Habib bin Malik di Syam. Dia penyembah berhala yang fanatik dan menentang serta membenci agama yang didakwahkan Rasulullah ﷺ.
Suatu hari Abu Jahal menyurati Raja Habib bin Malik perihal Rasulullah ﷺ.
Surat itu membuatnya penasaran dan ingin bertemu dengan Rasulullah ﷺ
dan membalas surat itu Ia akan berkunjung ke Mekah.
Read 34 tweets
8 Mar
JOMBLO ANTARA MU'ROB DAN MABNI

Jomblo itu dalam ilmu nahu ibarat suatu kata yang menerima perubahan (mu'rab) atau tidak (mabni)

A.Jomblo mu'rab di sini pun bisa terbagi kepada 3:
1. Isim mufrad pada umumnya; ini jomblo menerima siapa saja yang berminat kepada dirinya dan cepat nikahnya.
2.Isim manqush; ini jomblo yang selektif memilah, dia tidak mau kepada rofa' yang hanya merayu melambungkan korban dengan gombalan maut tanpa ada kejelasan atau khofadh yang hanya merendahkan dalam menolak.
Read 5 tweets
5 Mar
Sirah Sahabat Nabi ﷺ

Kisah Sayyidina Umar Ibn Khatab dan Salman Al-Farisi

"Salam, wahai Khalifah Umar semoga engkau selalu dalam keadaan baik”

"Semoga engkau juga demikian, wahai anak muda." Kata Umar kepada dua pemuda yg sedang memegangi seorang laki-laki dgn tangan terikat.
Setelah menjawab salam, pandangan mata Umar tidak lagi tertuju ke dua orang pemuda itu, tetapi beralih kepada seseorang dengan tangan terikat yang datang bersama dua pemuda itu. Meski mengetahui bahwa itu adalah "ketidakadilan", Umar tak tergesa-gesa berkesimpulan.
Ia tidak mendahului bertanya sebelum mendengarkan penjelasan langsung dari kedua pemuda itu, mengapa ia membawa seseorang kepadanya dengan tangan terikat.
Read 38 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!