HYPERINFLATION – One of The Biggest Economic’s Disaster
Menurut pengertian World Bank, fundamental ekonomi kuat adalah growth tinggi, inflasi terkendali, pengangguran rendah, realisasi anggaran pemerintah surplus, dll.
Lantas, gimana kalo laju inflasi ndak terkendali?
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Fenomena hyper inflasi terjadi di beberapa negara dan memporak-porandakan ekonomi mereka.
Lantas, kira-kira apa yg menyebabkan hyper inflasi itu terjadi?
Sebelum kita masuk bahasan hyper inflasi, mari kita coba pahami konsep basic dari inflasi dulu.
Menurut penjelasan Bank Indonesia, inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi merupakan sesuatu yg ndak bisa dihindari dalam pergerakan ekonomi suatu negara.
Yang bisa dilakukan negara adalah mengontrol agar jangan sampai inflasi diluar kendali.
The Feds, bank sentral Amerika, berpendapat bahwa inflation rate normal mestinya ada dikisaran 2%.
Penting untuk mengetahui tingkat inflasi sebab itu akan memberikan kita gambaran REAL tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Jika nasional income growth suatu negara di klaim 6%, sedangkan inflasi rate nya 4%, maka pertumbuhan REAL mereka hanya 2% saja.
Lantas gimana ketika inflasi menjadi tak terkendali? Disini kita kenalan sama konsep Hyperinflation.
Menurut penjelasan @Investopedia, hyper inflasi merupakan istilah yg digunakan untuk menjelaskan situasi dimana terjadi kenaikan harga barang secara massif dan out of control.
Kalo di Amerika inflasi mereka sekitar 2% per tahun, kenaikan harga pada kondisi hyper inflasi bisa mencapai lebih dari 50% per bulannya. PER BULAN.
Misal, Anda beli baju bulan ini harga 100k, bulan depan harganya 150k, bulan depannya lagi bisa tembus 225k, dan seterusnya.
Apa konsekuensi yang ditimbulkan karena inflasi gak terkendali ini??
Salah satunya orang-orang akan melakukan penimbunan barang karena takut harganya semakin mahal dan gak terjangkau lagi.
Ini kemudian bisa berujung pada terjadinya kelangkaan supply barang di pasaran.
Ketika harganya meroket ekstrim sedangkan supply barang yg dicari langka, ini akan berdampak pada penurunan dari value uang.
Uang kehilangan purchasing powernya.
Sehingga meskipun Anda punya uang satu brankas full, value-nya gak lebih dari 1-2 kg daging sapi aja.
Salah satu sebab umum terjadinya hyper inflasi adalah excessive money supply. Peredaran uang berlebih di masyarakat.
Kenapa bisa sampai terjadi? Hyper inflasi memang tidak terjadi dalam semalam. Ada gejala awalnya.
Salah satunya ketika suatu negara mengalami depresi ekonomi.
Berbeda dengan resesi yg periode waktunya relative lebih singkat, depresi bisa bertahan sampe beberapa tahun.
Depresi ekonomi membuat angka pengangguran ekstrim, unit usaha banyak yg bangkrut, minim akses kredit, hingga output produksi rendah. Daya beli masyarakat sangat lemah.
Bank sentral kemudian menambah peredaran supply uang dlm jumlah besar untuk memberikan stimulus.
Tujuannya untuk mendorong masyarakat berbisnis lagi dan menggerakan ekonomi.
Namun ketika peredaran uang massif ini ndak diikuti economic’s growth, terjadilah hyper inflasi.
Ini yang kemudian menjadi lingkaran setan.
GDP gak nambah -> pembangunan mandek -> bank sentral cetak uang -> masyarakat punya lebih banyak uang -> rebutan barang -> harga makin tinggi -> customer bayar lebih mahal -> ekonomi lesu lagi -> bank central cetak uang lagi.
Case hyper inflasi yg terjadi salah satunya di Venezuela.
Selama pemerintahan Hugo Chavez pada tahun 1999 – 2013, 90% pendapatan ekspor Venezuela bergantung pada komoditas minyak.
Waktu itu mereka sejahtera. Program social mereka mampu memberantas kemiskinan dan ketimpangan.
Lalu plot twist terjadi saat harga minyak drop di tahun 2013.
Permintaan luar negeri terhadap Bolivar, mata uang Venezuela, buat beli minyak ancur lebur. Saat kurs mereka melemah, harga komoditas impor naik. Mereka masuk masa krisis.
Solusi yg dilakukan saat itu : cetak duit.
Memang saat itu cetak uang solusi short term yg logis. Namun karna tidak disertai dengan growth economic’s, terjadilah inflasi.
Kondisi semakin memburuk sampai akhirnya inflasi Venezuela meledak pada tahun 2018. Rate-nya naik sampai 1,300,000%.
Value 1 USD = 250,000 Bolivar.
Kasus serupa juga pernah terjadi di Zimbabwe pada tahun 2008 dan masih kerasa efeknya sampai sekarang.
Persoalan hyper inflasi di Zimbabwe ini kompleks sebab ambyarnya ndak hanya karena factor ekonomi, tapi juga kondisi geopolitik saat itu yg lagi terlibat perang sama Kongo.
Bank Sentral Zimbabwe mencetak uang untuk membiayai perang melawan Kongo.
Kondisi makin buruk saat banyak petani mengalami gagal panen. Barang langka. Harga naik. Utang luar negeri bertambah.
Duar! Salah satu hyper inflasi terbesar dalam sejarah. 79,600,000,000% pada Nov. 2008.
Banyak yg gak bisa memenuhi kebutuhan basic. Usaha lesu karna daya beli masyarakat lemah. Ditambah pemerintahan korup.
Saking parahnya, penduduk sana saat itu kembali menerapkan sistem ekonomi barter.
Masalahnya, barter hanya berguna kalo Anda punya barang buat ditukarkan.
Bank sentral biasanya menerbitkan paket kebijakan moneter untuk menahan inflasi - seperti mengurangi uang yg beredar.
Atau melakukan tight monetary policy. Bank sentral harus memastikan aktivitas ekonomi ndak overheat krna tumbuh terlalu cepat dgn menaikkan suku bunga bank.
Persoalan menangani hyperinflasi ini ndak mudah. Sebab kalo sampe blunder, efeknya malah akan memperparah hyper inflasi tersebut.
Presiden Manduro di Venezuela menaikkan besaran UMR sampe 58% dgn harapan daya beli masyarakat kembali. Tapi kebijakan itu malah memperparah inflasi.
V
USA sendiri berencana menggelontorkan uang sebesar $1,4 Trilliun dollar untuk stimulus plan - mulai dari program BLT, bantuan cash buat ortu dgn anak dibawah 18 tahun, hingga support bisnis.
Indonesia sendiri gimana? DPR pernah mengusulkan kepada pemerintah dan BI untuk mencetak uang 600T sebagai solusi buat lesunya ekonomi efek Covid-19.
Namun wacana ini ditolak keras oleh BI karna emang mencetak uang sebanyak itu ndak boleh dan ndak bisa sembarangan.
Jadi begitulah.. Sepanjang tahun 2020, growth ekonomi kita terkontraksi -2,07% alias masih dalam masa resesi.
Semoga ini hanya fluktuasi sesaat dan kita bisa keluar dari jurang resesi. Salah satunya dgn terus mengupayakan optimalisasi program vaksin covid-19.
[THREAD]
Ya Allah baru sadar bagian ini belum tak ketik... Twitter sediain edit Tweet dong 😭
Pada poin ini aku pengen jelaskan beberapa upaya coba dilakukan Venezuela. Salah satunya dengan transaksi bitcoin, redenominasi nominal mata uang, hingga mengganti transaksi ekonomi pake dollar.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dari kemarin ribut soal consent, sampai gak tau kasus rasisme di Amerika terhadap etnis Asia terus berlanjut.
8 orang terbunuh, 4 diantaranya perempuan, dalam kasus mass shooting di Atlanta, Amerika.
Polisi menyatakan korban didominasi oleh masyarakat ras Asia.
Kejadian ini terjadi sekitar jam 5 sore waktu setempat ketika LIMA orang ditembak di Youngs Asian Massage Parlor, AC worth, sekitar 50km utara Atlanta.
Dua orang meninggal di tempat. Ketiga orang lainnya dilarikan ke RS, namun dua diantaranya juga meninggal.
Sekitar jam 5.50, polisi di Buckhead yg wilayahnya tetanggaan sama Atlanta, merespons panggilan ada kejadian perampokan.
Setiba di TKP, mereka menemukan TIGA orang tewas dengan luka tembakan di Gold Spa.
CANCEL CULTURE - Is It Really Needed in Our Society?
Kita tau medsos ibarat pisau bermata dua. Either it does more good or bad, kembali pd cara kita berinteraksi.
Lalu, gimana kita melihat fenomena cancel culture yg seperti lagi tren di sosmed saat ini?
بسم الله الر حمن الر حيم.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Berawal dari ulasan yg disinggung kak @thiazaindn, aku jadi tertarik mengulas bahasan ini lebih jauh.
Kira-kira nih, apa yg membuat seseorang suka banget cancel orang lain?
Secara defisini sederhana aja nih, cancel culture tuh semacam upaya yg dilakukan sekelompok orang untuk menyudutkan individu atau kelompok lain yg punya views/pandangan berbeda terhadap sesuatu.
Umum terjadi pada sosok publik figure dan di social media.
Dalam kisah Norse Mythologi, Ragnarok dimaknai sebagai hari kehancuran, dimana pertempuran besar diantara dewa-dewa akan terjadi.
The Aesir, yg dipimpin oleh Odin, ruler of the Gods, berperang melawan raksasa dan monster yg dipimpin sama Loki.
Sebetulnya kejadian Ragnarok ini sudah diramalkan jauh-jauh hari. Siapa yg terbunuh, siapa yg survive, apa yg terjadi selanjutnya, dll.
Namun, The Aesir tetap berhadapan sama takdir itu dgn gagah berani. Mereka tau kalo hari itu akan tiba juga and nothing will stop them.
Dari ramalan itu, The Aesir tau kalo mayoritas dari mereka akan tewas di Ragnarok. Musuh utama dari The Aesir adalah the Frost Giants dari Jötunheim, The World of Giants.
Seperti halnya hari kiamat, kemunculan Ragnarok juga diawali dengan pertanda-pertanda.
Anda kalo bangun rumah, tentu pengen pondasinya bisa kuat. Sama kayak pernikahan. Pondasinya harus kuat.
Dan aku meyakini agama adalah pondasi paling kuat dalam pernikahan. Seseorang yg memahami agama, jangankan mikir selingkuh, bentak-bentak sama istri aja gak boleh.
Krna kita diperintahkan untuk memuliakan dan memperlakukan istri dengan baik. Oleh sebab itu, aku sangat konservatif dalam hal ini.
Pasanganmu ndak sempurna karna cuman Allah yg demikian. Jangan pake alasan kekurangan pasangan sbg pembenaran dari pengkhianatan.