Tweet

Follow us on instagram: @pacmannai

20 Mar, 37 tweets, 10 min read

#GaliData 3: Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
.
.
.
A thread

Haloo haloo, balik lagi di segmen #GaliData! Di weekend inii, mimin bakal ngulik tentang Sakernas. Hayo, siapa nih yang udah familiar sama Sakernas?

Kalau kalian baru pernah dengar apa itu Sakernas atau cuma tau nama nya doang, this thread is for you!

Dari yang mimin baca di sirusa.bps.go.id, Sakernas ini merupakan survei yang diselenggarakan oleh BPS untuk mengumpulkan data-data terkait keadaan umum ketenagakerjaan di Indonesia.

Sabar deh, bukannya section ketenagakerjaan udah ada ya di Susenas? Ngapain BPS repot-repot lagi coba bikin survey buat angkatan kerja?
🤔

Ya emang sih Susenas juga punya blok ketenagakerjaan. Tapi, kalau kita liat-liat lagi, pertanyaan mengenai ketenagakerjaan ini ga begitu mendalam. Nih, biar kalian bisa langsung liat kuesioner Susenas, mimin kasih liat di bawah ini ya:

Jadi kalau mau melihat kondisi ketenagakerjaan di Indonesia tentunya ga bisa cuma ngandelin blok ketenagakerjaan Susenas doang. Maka dari itu hadirlah si Sakernas ini.

Melansir dari website BPS, Sakernas ini dibuat dengan tiga tujuan utama. Pertama, mengetahui kesempatan kerja dan kaitannya dengan pendidikan, jumlah jam kerja, jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan status pekerjaan.

Kedua, untuk mengetahui pengangguran dan setengah pengangguran, dan yang terakhir untuk mengetahui penduduk yang dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja.

Nah, survei ini sendiri sebenarnya sudah diadakan sejak tahun 1976, namun saat itu belum dilaksanakan secara periodik. Terus kapan nih min sakernas ini mulai teratur diadakan?

Jadi, sejak tahun 1986, Sakernas ini diadakan secara rutin yaa. Namun dalam perjalanannya hingga tahun 2021 ini, tentunya terdapat beberapa perubahan yang harus kalian tau kalau mau menggunakan data Sakernas

Loh emang sepenting apa sih tau perubahan perubahan ini?🤔

Sebelum mimin jawab kenapa kalian harus tau apa aja perubahannya ketika mau mengolah data Sakernas, mimin bakal jelasin dulu apa sih yang berbeda, simak yaa! 🤩

Gini, kan tadi sudah disebutkan kalau sejak tahun 1986 itu surveinya dilaksanakan secara periodik, namun periodik ini berbeda di tahun-tahun tertentu. Singkatnya, kalian bisa lihat di tabel ini ya

Bayangin deh, itu kan periode waktunya berbeda-beda, dan setau mimin juga cakupannya berbeda beda. Contohnya, di tahun 2015 - 2020 itu survei bulan Februari estimasinya hanya sampai tingkat provinsi, sedangkan di bulan Agustus mencapai tingkat kabupaten/kota

Jadi kalau kalian mau mengolah datanya dan menggunakan data Sakernas antar tahun, tentu harus memperhatikan perubahan waktu pengambilan survei serta cakupannya.

Ga hanya waktu pengambilannya saja yang berubah, konsep ketenagakerjaan yang diadopsi Sakernas ini pun juga mengalami beberapa perubahan. Sejak tahun 1984, Sakernas mengadopsi konsep dasar angkatan kerja dari International Conference of Labour Statistician (ICLS) ke-13.

Di ICLS ke-13 ini, discouraged workers (orang-orang yang ga sedang bekerja dan tidak mencari pekerjaan karena putus asa) dikategorikan sebagai pengangguran. Namun, di tahun 2016, Sakernas mengadopsi konsep ketenagakerjaan yang baru.

Konsep ini didasari oleh ICLS-19, dimana discouraged workers tidak lagi dikategorikan sebagai pengangguran, melainkan masuk ke dalam kategori bukan angkatan kerja. Akibat adanya konsep baru ini, Sakernas tahun 2019 mengadopsi konsep ICLS 13 dan ICLS 19.

Oke, setelah tau perubahan konsep ketenagakerjaan yang diadopsi Sakernas, yuk kita ngulik kuesioner dan penamaan variabelnya!

Oh iya, pertanyaan di kuesioner Sakernas ini ga benar-benar sama ya setiap tahunnya. Ada penambahan pertanyaan terkait ketenagakerjaan seiring dengan terbukanya sektor-sektor baru.

Contohnya, di tahun 2018, ada penambahan pertanyaan seputar informasi pekerja berbasis online dan program padat karya. Begitu juga di tahun 2019 terdapat pertanyaan baru terkait fenomena ekonomi digital. Detailnya bisa kalian lihat di bawah ini nih

Oke, kita langsung liat aja kuesionernya. Sebagai contoh, mimin pakai kuesioner Sakernas Februari 2019 yaa!

Sama kaya Susenas, penamaan variabel di dataset sakernas ini ga akan merujuk langsung ke pertanyaannya. Misal nih, kalian mau liat data jumlah anggota rumah tangga, nah nanti di datasetnya, nama variabelnya akan tertulis ‘b2_r2’ maksudnya gini

Jadi dalam kuesioner 2019, totalnya ada 5 blok, nah tapi blok ke 5 ini ada sub blok nya lagi, contohnya bisa kalian lihat disini

Kalau kalian perhatikan, blok 5 itu sampai 5F, berarti sebelumnya ada blok 5A, 5B, 5C, dst kann. Apakah adanya sub blok ini bakal mempengaruhi penamaan variabel dalam dataset?

Tenang guys, penamaannya masih sama kok formatnya. Misal kalian mau cari variabel ‘apakah anda pernah mempunyai pekerjaan / usaha utama sebelumnya?’, itu kan pertanyaannya ada di blok 5C nomor 44.

Nanti, penamaan variabelnya bakal tetap sama kok, jadinya ‘B5_R44’. Jadi antar sub blok ini nomor pertanyaannya nyambung satu sama lain, alias ga ngulang dari 1 lagi di sub blok baru, makanya penamaan variabelnya hanya mencakup ‘B5’ bukan ‘B5A’ atau ‘B5B’, dst.

Adanya penomoran yang terus berlanjut di sub blok itu menurut mimin memudahkan banget sihh. Eh, tapi, kuesioner 2020 ternyata lebih simpel dibandingkan tahun-tahun sebelumnya loh! Di kuesioner Agustus 2020, ga ada lagi tuh yang namanya blok blok-an

Karena udah ga ada blok, makanya nama variabelnya langsung ‘R’ lalu diikuti nomor pertanyaan kuesioner. Misalkan kalian mau cari data tentang ‘apakah anda mengalami kesulitan/gangguan dalam menggunakan/menggerakan jari/tangan?’.

Pertanyaan itu kan ada di 8d, jadi nanti ketika kalian cari datanya, itu ga akan dinamai ‘kesulitan menggerakan jari/tangan’, tapi bakal dinamainnya ‘r8d’ gitu

Ga hanya itu aja, Sakernas Agustus 2020 ini juga sudah mencakup pertanyaan-pertanyaan dan pilihan jawaban terkait dengan COVID-19. Bisa banget nih makai data Sakernas buat neliti dampak pandemi terhadap ketenagakerjaan. Contohnya ini nihh

Nah, kira gitu guys singkatnya terkait penamaan variabel Sakernas. Sama juga seperti data micro yang diterbitkan BPS, data Sakernas ini berbayar. Ini rincian harga dari Sakernas

Sama seperti Susenas, data Sakernas ini juga dapat dibeli secara terpisah sesuai dengan kebutuhan. Misal kalian mau meneliti tingkat pengangguran lulusan S1 di Riau tahun 2019, kalian bisa banget cuma ngambil data pendidikan dan status pekerjaan wilayah Riau

Jadi gitu guys singkatnya mengenai si Sakernas ini. Kalau kalian tertarik untuk mengolah data Sakernas tapi belum tau gimana caranya, yuk siapin diri untuk pendaftaran batch 3 non degree program Data Scientist Pacmann.AI!

Kalau kalian belajar di non-degree program Pacmann.AI, kalian bakal diajarin dari basic apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi Data Scientist. Sambil nunggu pembukaan batch 3, cek kurikulum kami di bit.ly/brosurpacmannai. Sampai jumpa di #GaliData selanjutnya!