Polemik membuat seni menggunakan machine learning
.
.
.
A thread
*pict: Wikimedia
Kita semua setuju kalau machine learning punya banyak kegunaan dan bisa diterapkan di berbagai bidang, salah satunya adalah seni. Iya, kalian bisa banget membuat karya seni seperti lukisan menggunakan machine learning.
Gimana tuh caranya? Di thread sebelumnya, mimin pernah bahas machine learning bisa menciptakan karya seni. Kalian bisa baca ulang threadnya disini yaa
Pada Oktober 2018 lalu, lukisan “Portrait of Edmond Belamy” terjual seharga US $432.500 di sebuah lelang. Salah satu penyebab kenapa harganya bisa naik berkali kali lipat karena lukisan ini dibuat oleh algoritma machine learning
Lukisan Portrait of Edmond Belamy ini diciptakan oleh ‘Obvious’. Obvious terdiri dari 3 orang yang memiliki background di machine learning, bisnis, dan ekonomi. Iya, ga ada satupun dari mereka yang punya latar belakang art.
Lalu kenapa 3 orang ini membuat karya seni menggunakan machine learning?
Mereka bertiga ingin membuat suatu karya yang di tempat yang sangat mudah diakses (seperti contohnya potret berbingkai yang kalian biasa lihat di museum) sembari memberikan gambaran apa yang dapat dilakukan oleh sebuah algoritma.
Terus kenapa cerita Portrait of Belamy ini dikaitkan sama thread kali ini? 🤔
Ternyata, lukisan ini dibuat menggunakan Generative Adversarial Networks (GANs). Kalian bisa lihat algoritma yang digunakan untuk Portrait of Edmond Belamy di kanan bawah lukisannya loh! *Pict: Getty Images
Usut punya usut, Obvious ini mengandalkan code yang ditulis oleh Robbie Barrat, seorang open source developer yang saat itu berusia 19 tahun.
Robbie Barrat ini ga mendapatkan credit maupun sepeser hasil penjualan Portrait of Edmond Belamy. Ketika lukisan ini lagi dilelang, Barrat mengangkat isu ini di twitter
Kalau mengutip dari Artnet, mereka bilang seperti ini “Obvious…. Menerima ‘reward’ atas sebuah ide yang tidak begitu original dan tidak begitu menarik”. Berangkat dari kasus ini, munculah pembicaraan mengenai ‘ethics’ dalam AI art.
Muncul beberapa pertanyaan seperti kepemilikan, keaslian, dan niat/tujuan dari AI Art itu sendiri. Mari kita ulik satu persatu.
Pertama: apakah AI art ini bergantung dengan karya seniman lain ❔❔❔
Sebelum kita masuk ke pembahasan, mimin mau mengingatkan kalau di thread ini, yang masuk ke dalam lingkup AI art adalah karya seni yang dibuat menggunakan deep learning, misal menggunakan teknik GANs, Pix2Pix, dll.
Agar memudahkan pembahasan, ayo kembali lagi ke kasus Portrait of Edmond Belemy. Seperti yang udah mimin jelasin di awal, lukisan ini kan menggunakan teknik GANs. Pada dasarnya, GANs ini menggunakan 2 neural networks, yakni generator dan discriminator.
Generator belajar memetakan dari latent space ke beberapa distribusi data sedangkan discriminator mencoba untuk membedakan antara distribusi yang dihasilkan oleh generator dan distribusi yang sebenarnya. Latent space itu apa?
Singkatnya, latent space ini merupakan representasi dari compressed data, dimana data-data yang memiliki kemiripan satu sama lain akan berdekatan dalam space ini. Contohnya bisa kalian lihat di gambar ini:
GANs ini memiliki otonomi untuk mensintesis dataset yang me-mimik latent space dari training data yang digunakan. Biasanya, training data yang digunakan berasal dari berbagai karya digital yang ada.
Terkadang, hal ini bisa menghasilkan lukisan yang memiliki kemiripan visual dengan training datanya namun berbeda secara algoritmik. Perbedaan ini membuat GANs lebih terkesan ‘me-mimik-an’ karya tanpa ’menyalinnya’ secara langsung.
Bisa terkesan ‘me-mimik-an’ karena teknik GANs ini beda banget sama teknik yang dilakukan oleh para human artist. Mereka bisa terinspirasi dari alam, suara, hubungan, diskusi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni, sedangkan GANs tidak.
Seperti yang udah mimin jelasin tadi, GANs menghasilkan AI art dari training data, jadi ya ga ada unsur inspirasi dari alam, suara, hubungan atau perasaan langsung si pencipta AI art nya ini.
Dari sini, munculah pertanyaan kedua: Siapa yang berhak atas kepemilikan AI art ini?
Nah, mari kita lanjutkan. Pada dasarnya AI art kan dihasilkan oleh program komputer yang bisa belajar dan beradaptasi dari training data yang diberikan. Di sisi lain, programmer nya pun ga bisa secara langsung mendesain AI art ini.
Jadi bisa dikatakan kalau program yang digunakan menjadi ‘author’ dari AI art. Tapi konsep program sebagai ‘author’ ga diterima luas oleh orang-orang. Terus siapa dong yang berhak atas kepemilikan AI art?
Yaa si programmer itu sendiri dan orang-orang yang mentraining data serta memodifikasi parameter untuk menciptakan AI art.
Memang penggunaan open source software bisa mengurangi tanggung jawab legal dari pencipta AI art, tapi ada baiknya untuk tidak meninggalkan tanggung jawab moral terhadap orang-orang yang berkontribusi secara tidak langsung dalam AI art ini.
Nah, terus gimana dengan seniman yang karyanya masuk ke dalam training data? Seperti yang mimin udah jelasin sebelumnya, AI art ini akan menghasilkan karya seni yang visualnya mirip-mirip dengan training data.
Maka dari itu pemilik AI art bertanggungjawab untuk menjelaskan proses yang dilalui untuk menciptakan AI art tersebut, termasuk kepada seniman lain yang karya seninya menjadi inspirasi bagi pemilik AI art ini.
Ga hanya itu saja, seniman yang karyanya masuk ke dalam training data juga bisa dipertimbangkan untuk menjadi salah satu author dari AI art.
Kira kira gitu guys mengenai polemik dalam dunia AI art. Kalau bisa ngulik lebih dalam mengenai isu ini di link.springer.com/chapter/10.100…
Atau jika tertarik untuk mempelajari GANs atau teknik machine learning lainnya, Pacmann.AI bisa membantu kalian loh! Di non degree program Data Scientist, kalian akan diajarin dari basic apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi DS 🤩
Sambil menunggu pendaftaran batch 3 dibuka, kalian bisa liat-liat kurikulum kami di bit.ly/brosurpacmannai atau tanya-tanya kami di bit.ly/WASalesPacmann 😊 See you!👋🏼

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Follow us on instagram: @pacmannai

Follow us on instagram: @pacmannai Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @pacmannai

23 Mar
Itung itungan di lapangan: NBA dan Data Scientist
.
.
.
A thread 🏀🏀🏀 Image
“Min aku tuh pengen berkarir di bidang lain sebenarnya, tapi keburu kecemplung di data sains:(“ Siapa yang gini jugaa, ngakuu!
Ga usah khawatir guys. Salah satu benefit dari menekuni data science adalah bidang ini dibutuhin dimanapun. Malah, data scientist yang baik adalah data scientist yang punya domain knowledge, alias pengetahuan di bidang lain di luar pengolahan data.
Read 34 tweets
22 Mar
Reduksi data tanpa ngilangin informasi pentingnya, emang bisa?🤔🤔🤔
Intro to PCA : Aplikasi Eigenvector
.
.
.
A thread
Misalkan kalian diberikan data tentang mobil-mobil di suatu kota yang datanya berisi harga mobil, merk mobil, ukuran mobil, jenis mesin, kapasitas tangki, tahun perakitan, bahan body, dan lain-lain
Tapi kalian juga mikir nih, apakah semua data itu dibutuhin pas kita mau analisis datanya? Pastinya kita pengen dong meminimalisir data yang kita pakai tapi di lain sisi kita juga ga boleh kehilangan sedikitpun informasi
Read 36 tweets
21 Mar
Membuat data bernilai bagi bisnis, sebuah tips.
.
.
.
A thread
Kalian tau gak sih, MIT Sloan Management Review bersama dengan IBM menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang unggul dalam sebuah industri itu melakukan data analytics 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang kurang unggul.
Hayoo, siapa yang disini tempat kerja nya udah mengambil keputusan berbagai level berdasarkan data?
Read 31 tweets
20 Mar
#GaliData 3: Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
.
.
.
A thread
Haloo haloo, balik lagi di segmen #GaliData! Di weekend inii, mimin bakal ngulik tentang Sakernas. Hayo, siapa nih yang udah familiar sama Sakernas?
Kalau kalian baru pernah dengar apa itu Sakernas atau cuma tau nama nya doang, this thread is for you!
Read 37 tweets
17 Mar
LOWONGAN PEKERJAAN
Business Development [FULL TIME, REMOTE]

PACMANN Group adalah sebuah perusahaan konsultan data dengan fokus pada business optimization menggunakan modeling Operation Research, Statistics dan Machine Learning.
Selain itu kami juga membuat berbagai pelatihan Business Intelligence, Statistics, Machine Learning, dan Operation Research.
Saat ini kami sedang berencana untuk mengekspansi lini bisnis kami sehingga kami membutuhkan Business Development untuk membantu kami dalam menstandarisasi operasional lini bisnis baru, dan pengembangan Business Process.
Read 4 tweets
17 Mar
Gimana caranya mesin memahami bahasa manusia?
.
.
.
A Thread
Komunikasi adalah suatu hal yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Tidak dipungkiri setiap hari kita melakukan komunikasi baik kepada keluarga, teman, tetangga, maupun sahabat
Tapi kebayang ga sih hidup tanpa komunikasi, pasti bakal sulit banget untuk mengerti maksud lawan bicara kita. Apalagi kalau yang pacaran.. pasti bisa berantem terus dehh
Read 38 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!