SHIPPING LANE – Critical Factor in Global Supply Chain
Berita tentang kapal tanker yg bikin macet Terusan Suez akhirnya viral di medsos. Kerugian yg ditaksir pun sekitar $9 Milliar dollar PER HARI atau Rp. 130 TRILLIUN PER HARI.
Let’s spill the damn tea. 🍵
Seperti yg udah pernah kita bahas sebelumnya, Supply Chain Management merupakan serangkaian proses yang dibutuhkan agar suatu produk bisa Anda gunakan.
Proses itu dimulai dari pembelian material, produksi, distribusi, hingga akhirnya sampai ke tangan Anda.
Shipping/Distribusi merupakan salah satu elemen penting dlm rangkaian supply chain.
Berkat proses shipping tersebut, skincare korea yg Anda beli sudah ada di tangan. Ready to use.
Disini kita akan coba bahas gimana krusialnya jalur-jalur shipment dalam kelancaran distribusi.
Dua hari lalu, ada kapal tanker - yang memuat sekitar 200,000 ton barang – dilaporkan stuck karna dorongan angin yg cukup kuat.
Posisi kapal tersebut memblokade jalur logistik Terusan Suez dan membuat banyak shipment lain tertunda. Banyak kapal yg kena delay.
Persoalannya, Terusan Suez ini salah satu jantung utama jalur shipping perdagangan dunia.
Dengan menghubungkan the red sea dan lautan mediterania, Terusan Suez menjadi jalur paling cepat buat kapal yg mau menembus Asia, Middle East, dan Eropa.
Rata-rata 50 kapal tanker bisa lewat situ per harinya. Bahkan kalo pas lagi padat, 12% perdagangan global shippingnya lewat situ.
Terusan Suez menjadi jalur penting buat pengiriman minyak dan gas alam cair.
Pertanyaan selanjutnya adalah – Sampai kapan jalur itu tertutup?
Ketidakpastian ini membuat bottleneck – penyumbatan- jalur shipping makin panjang. Makin panjang kapal yg antri, makin banyak komoditas yang mengalami delay.
Apalagi yg bawa minyak cukup banyak. Keterlambatan kirim bisa bikin kelangkaan barang yg berimbas pada kenaikan harga.
Menurut yg dilaporkan @AP, kerugian finansial yg ditaksir mencapai $9 Milliar dollar/ Rp. 130 trilliun per harinya.
Semakin lama macetnya, semakin ugal-ugalan kerugiannya.
Sehingga pemerintah Mesir diburu waktu untuk “membebaskan” kapal yang macet tersebut secepatnya.
Selain Terusan Suez, ada beberapa jalur utama logistik yang biasa dilewati kapal-kapal perdagangan.
Diantaranya adalah :
- Selat Inggris
- Selat Malaka
- Terusan Panama
- Selat Bosphorus
- Selat Hormuz
- Selat Denmark
- Saint Lawrence Seaway
SELAT INGGRIS
Selat Inggris memisahkan Inggris dari Prancis, nyambung ke North Sea dan Samudera Atlantik. Sekitar 500 KAPAL melalui selat tersebut SETIAP HARINYA.
Ini menjadikan selat Inggris sebagai jalur shipping tersibuk di dunia dan critical buat supply chain Eropa.
SELAT MALAKA
Selat Malaka merupakan jalur shipping tersibuk di dunia kedua yg menghubungkan perdagangan di negara-negara Asia, seperti India, Indonesia, Malaysia, Singapore, China, Japan, Taiwan dan South Korea.
Sekitar 250 KAPAL melintas di selat itu SETIAP HARINYA.
TERUSAN PANAMA
Terusan Panama dibuat sejatinya untuk mempersingkat waktu transit antara Samudera Pasifik dan Atlantik.
Sebelum terusan ini dibuat pd 1914, kapal harus muter dulu ke Amerika Selatan yg jauhnya 12,000 km sendiri.
Sebanyak 40 kapal lewat situ SETIAP HARINYA.
SELAT BOSPHORUS
Selat yg terletak di Turki ini menghubungkan ke Black Sea dan Marmara Sea, yg kemudian tembus ke Samudera Atlantik.
Selat ini menjadi jalur penting buat perdagangan Asia – Eropa. Sebanyak 140 kapal melintasi selat tersebut SETIAP HARINYA.
SELAT HORMUZ
Selat Hormuz ini menghubungkan Teluk Oman dengan Teluk Persia. Jalur ini merupakan jalur paling critical untuk transportasi minyak.
Pada 2016, dilaporkan sebanyak 18,5 juta barrel minyak dilewatkan situ untuk dikirim ke China, Jepang, India, Korea, dan Singapura.
SELAT DENMARK
Selat Denmark adalah sistem tiga saluran dari Oresund, Great Belt, dan Little Belt - yang menghubungkan Laut Utara dan Laut Baltik.
Great Belt merupakan jalur utama untuk kapal-kapal besar. Selat Denmark penting untuk mengangkut minyak antara Rusia dan Eropa.
Saint Lawrence Seaway
Jalur ini dianggap krusial bagi shipping lane di North America, sebab jalur ini menghubungkan The Great Lakes dan Samudera Atlantik – yg menjadikan jalur ini critical bagi Amerika dan Kanada.
Ribuan ton komoditas keluar masuk sana setiap harinya.
CONCLUSION :
Banyak sebab kenapa suatu shipment mengalami delay - reloading di port lama, kapal telat berangkatnya, ketahan beda cukai, atau karna force majeur seperti yg saat ini terjadi di Terusan Suez.
Ini berdampak pada kisruhnya supply chain komoditas di banyak negara.
Salah satu efek keterlambatan shipment ini adalah bisa berdampak pada supply komoditas-komoditas barang di pasaran.
Contoh : si A impor Gandum buat produksi biscuit. Eh ternyata ke delay. Stock habis. Gak bisa produksi. Stock di pasaran kosong. Harga bisa naik.
Potensi kelangkaan container jg bisa terjadi. Ketika container yg mestinya tiba hari ini, ternyata delay 2-3 hari.
Stock container di pelabuhan menipis. Ini bisa bikin harga sewa container naik dan nambah cost lagi.
Sehingga kelancaran jalur-jalur utama itu sangat critical.
Karna ketidakpastian kapan Terusan Suez ini bisa dilewati lagi, daripada makin rugi, mungkin beberapa kapal akan diputar balik lewat Cape of Good Hope selatan Afrika.
Muter jauh. Cost bengkak luar biasa. Tapi apa boleh buat, daripada shipment makin terlambat.
Bisa dilihat gimana shipping lane menjadi factor fundamental dalam kelancaran supply chain.
Efeknya bisa berdampak pada supply dan demand komoditas di pasaran. Kalo barang di pasaran kosong terlalu lama, bisa memicu kenaikan harga.
Jadi kurang lebih begitu ya gaes.. 😁
Salah satu resiko kalo harus muter balik ke selatan Afrika adalah ketemu Somalia Pirates.
Ini contoh close encounter mereka sama salah satu kapal kargo yg mau dibajak.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dari kemarin rame soal Kongres HMI yg ricuh, sampai ndak tau kalo 80% pekerja industri seni di Jepang menjadi subjek abuse of power dan sexual harrasment dalam 10 tahun terakhir ini.
Sebanyak 1,195 orang dari total 1,449 responden yg speak up jadi korban abuse dan harrasment.
80% korban tersebut dari kalangan perempuan, anak muda, dan umumnya freelancers. Industri seni yg dimaksud mulai dari anime hingga classical art.
Korban disebut sulit untuk speak up persoalan yg mereka hadapi sebab mereka masih membutuhkan pekerjaan itu.
Abuse of power oleh atasan seringkali dalam wujud kritik yg gak masuk akal. Kritik tersebut dilakukan sesuka hatinya sbg bagian dari evaluasi kerja.
Menurut salah satu sumber, standard di industri seni yg tinggi punya kecenderungan buat para bos untuk melakukan abuse of power.
Shareholder udah pasti stakeholder, tp stakeholder belum tentu jd shareholder.
Stakeholder itu semua pihak yg punya kepentingan sama perusahaan. Mulai dari pemegang saham, lembaga penjamin kredit, karyawan, supplier, sampe customer itu stakeholder.
- pemilik saham punya kepentingan perusahaan harus bisa berkembang. Sebab makin profit bisnisnya, makin gede deviden (pembagian hasil) yg akan diterima para pemilik saham.
Makanya pemilik saham akan ngomel kalo perusahaannya dikelola sembarangan.
- karyawan juga merupakan stakeholder. Mereka bergantung pada performance perusahaan untuk bisa tetep kerja disitu.
Sebab ketika performance perusahaan drop, bisa jadi dia juga akan kena dampaknya. Misal di PHK atau dirumahkan.
Dari kemarin ribut soal consent, sampai gak tau kasus rasisme di Amerika terhadap etnis Asia terus berlanjut.
8 orang terbunuh, 4 diantaranya perempuan, dalam kasus mass shooting di Atlanta, Amerika.
Polisi menyatakan korban didominasi oleh masyarakat ras Asia.
Kejadian ini terjadi sekitar jam 5 sore waktu setempat ketika LIMA orang ditembak di Youngs Asian Massage Parlor, AC worth, sekitar 50km utara Atlanta.
Dua orang meninggal di tempat. Ketiga orang lainnya dilarikan ke RS, namun dua diantaranya juga meninggal.
Sekitar jam 5.50, polisi di Buckhead yg wilayahnya tetanggaan sama Atlanta, merespons panggilan ada kejadian perampokan.
Setiba di TKP, mereka menemukan TIGA orang tewas dengan luka tembakan di Gold Spa.