Ada yang tanya ke saya:
Jika ada orang mengaku mimpi melihat Nabi Muhammad apakah kita harus percaya?

Jawab: boleh percaya boleh tidak. Tapi sebaiknya jangan mudah percaya.
Tanya lagi: jika ada orang benar-benar bermimpi melihat Nabi, apakah yang dia lihat itu benar-benar Nabi? Jawab: benar. Karena setan atau jin tidak bisa menyamar jadi Nabi Muhammad Saw.
Tanya lagi: jika ada orang bikin karikatur Nabi, pasti tidak benar dong? Jawab: pasti tidak benar, karena orang seperti itu tidak mungkin pernah bermimpi melihat Nabi.
Tanya lagi: kalau mimpi melihat Tuhan?
Jawab: tidak mungkin. Yang mengaku mimpi melihat Tuhan, pasti bohong!...

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Taufik Damas

Taufik Damas Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @TaufikDamas

27 Mar
Ikhlas

Saat ngisi pengajian setelah magrib tadi, ada peserta yang tanya soal ikhlas. Apakah ikhlas itu ada tingkatannya? Saya jawab: ada. Ikhlas adalah berbuat baik karena Allah. Tidak berharap balasan dari manusia., tapi berharap hanya pada Allah. Tingkatannya ada tiga:
1. Mengharap balasan dari Allah secara spesifik. Contoh: berbuat baik, kemudian berharap mendapatkan balasan rezeki yang banyak agar bisa beli ini dan itu. Ini level ikhlas yan berhubungan dengan nama (asma) Allah, yaitu Ar-Razak, Yang Maha Memberi rezeki.
2. Mengharap balasan dari Allah tidak secara spesifik, tapi terserah Allah. Ini level ikhlas yang berhubungan dengan sifat Allah, Qodiran (Yang Maha Kuasa) dan Muridan (Yang Maha Berkehendak.
Read 5 tweets
27 Mar
Buzzer

Dulu, pada akhir-akhir masa sahabat, hadits-hadits diriwayatkan sedemikian gencar, hingga masyarakat tidak bisa memastikan antara hadits yang benar-benar dari Rasulullah dan hadits-hadits palsu.
Terlebih, pada masa itu memang ada orang-orang yang “berprofesi’ sebagai al-qassas, tukang dongeng. Al-qassas ini dibayar untuk berorasi di tempat-tempat keramaian yang tujuannya adalah memuji-muji seseorang (politisi) yang membayarnya dan menjatuhkan lawan politiknya.
Maka, mereka tidak segan membuat hadits-hadits palsu untuk mengangkat kemuliaan orang yang membayarnya.

Kondisi seperti ini membuat gelisah Khalifah Umar ibn Abdul Aziz. Umar menjadi khalifah tidak lama, hanya 2 tahun 137 hari, pada usia 34 tahu (w. 101 H).
Read 10 tweets
26 Mar
Membaca Pikiran

Dulu, utk bisa membaca pikiran orang lain harus melakukan tirakat tertentu sampai mendapatkan anugerah dari Allah berupa kemampuan membaca pikiran yang tersimpan dalam otak manusia. Atau, bisa juga dengan mempelajari teori-teori membaca gerak tubuh dan perilaku.
Intinya, dua cara ini tidak mudah karena perlu waktu dan kesabaran untuk mendapatkannya.
Perkembangan teknologi medsos ternyata membuatnya menjadi sangat mudah. Asal kita terhubung dengan orang tertentu, maka kita dapat menebak isi pikirannya melalui berbagai tulisan yang dia kirim (posting) di medsos.
Read 7 tweets
26 Mar
Kisah inspiratif:

Sarmin adalah murid paling bebal di sekolah. Tidak satu mata pelajaran pun yang bisa dia tangkap. Ibu guru yang mengajarnya putus asa karena Sarmin terlalu bebal. Orangtua Sarmin dipanggil.
Setelah menceritakan tentang Sarmin, Bu Guru terpaksa menyerahkan Sarmin kepada orangtuanya, karena dia tidak sanggup lagi mengajar Sarmin. Hari, minggu, bulan, dan tahun berlalu. Beberapa tahun kemudian Ibu Guru terserang sakit jantung.
Dia dilarikan ke rumah sakit dan masuk ke ruang khusus dengan perawatan yang sangat intensif. Dia dalam keadaan koma. Alat pacu jantung dipasang di dada Bu Guru. Beberapa saat kemudian Bu Guru mulai sadar.
Read 6 tweets
26 Mar
Cinta Qais

Malam itu Qais tampak limbung. Hatinya begitu gila pada Laila. Dalam limbungnya, ia selalu menyebut nama Laila. Ia berjalan seperti tak tahu arah. Ia masuk ke dalam masjid yang di dalamnya ada beberapa orang sedang melaksanakan shalat berjamaah.
Qais yang limbung tak sengaja melewati barisan jamaah shalat, bahkan menabrak beberapa orang di barisan belakang. Ia lantas terduduk di pojok masjid sambil terus menyebut nama Laila.
Setelah shalat jamaah selesai, sebagian orang menghampiri Qais dan menghardiknya.
“Kau gila. Orang sedang shalat berjamaah kau lewat dan kau tabrak barisan. Apa kau buta, hei Qais!”
Read 4 tweets
25 Mar
Tokoh agama itu sangat semangat menyampaikan pesan-pesan agama. Dengan lantang ia jelaskan berbagai perbuatan dosa. Bagaikan singa, ia meraung di podium sambil mencela orang-orang yang dianggap sebagai pendosa. Tepat di depan mulutnya terpasang empat mikrofon.
Pilihan kata, intonasi dan gerakan tubuhnya mencerminkan seolah ia orang paling shaleh di dunia. Ia lantas bertanya dengan suara meninggi, “Apakah kalian tahu, apa dosa terbesar di dunia ini?!”
Jamaah terdiam senyap. Tokoh agama itu lantas mengulangi pertanyaan, “Apa dosa terbesar di dunia ini?!”
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!