mwv.mystic Profile picture
30 Mar, 68 tweets, 14 min read
Tragedi dan Konspirasi Tenggelamnya Kapal Sewol, Korea

a thread
15 April, 2014. Kapal Ferry Sewol berangkat dari pelabuhan Incheon dengan membawa 476 orang penumpang. 324 diantaranya adalah rombongan murid SMA Danwon di Ansan, Korea.
Kapal ini bertujuan ke Pulau Jeju, salah satu destinasi wisata yang sangat terkenal di Korea. Rombongan itu merupakan siswa siswi yang tengah melakukan karyawisata dengan seluruh murid kelas 2.
Keesokan harinya, 16 April, pada pagi hari, penumpang menyantap sarapan telah disajikan di kafetaria saat Sewol memasuki Selat Maenggol yang dikenal memiliki arus bawah air yang kuat.
Rekaman CCTV yang diambil pada pukul 08.40 waktu setempat, sejumlah penumpang sedang menyantap makanan. Beberapa siswa tertangkap kamera kapal sedang berkumpul kumpul di geladak.
Jam 08.48 pagi, kapal tiba tiba saja melakukan manuver berbahaya. Kapal berbelok tajam yg membuat seluruh penumpang terhempas.
"Ketika feri bergetar dan miring, kami semua terlempar, terjungkal, dan bertumpuk satu sama lain," kata Lim Hyung-min, dikutip dari The Guardian.
4 menit pasca manuver yang berakibat pada miringnya kapal itu terjadi, salah seorang siswa di kapal tersebut menelpon nomor darurat 119. Ini adalah laporan pertama yang didapatkan pihak luar mengenai kondisi kapal, sementara sinyal SOS dari kapal sendiri belum dikeluarkan.
Ini adalah rekaman dari panggilan tersebut yang berasal dari salah satu siswa ke operator 119
O (operator) : 119
S (siswa) : tolong saya. Kapal akan segera tenggelam
O : kapal akan tenggelam?
S : kami sedang menuju Pulau Jeju, dan kapal miring ke satu sisi
O : tunggu dulu, anda melaporkan kapal yang anda naiki atau kapal didekat anda?
S : kapal yang saya naiki
O : dimana lokasi kapal berada?
S : saya gak tau lokasi sekarang dimana
O : anda tidak tau? Disana tidak ada koordinat bujur atau GPS? Apa nama kapal kalian?
S : Sewol
Setelah mendapat laporan itu, petugas segera bergegas mencari keberadaan kapal tersebut. Beberapa nelayan yang melihat kapal yang miring di tengah laut itupun mendekat untuk memberikan bantuan.
Sementara menunggu bantuan datang, kapten kapal memerintahkan para penumpangnya untuk bertahan dan jangan bergerak dari lokasi tempat mereka berada. Pengumuman ini disiarkan melalui pengeras suara yang berada di dalam kapal.
Para siswa ini sudah terpelajar untuk mematuhi instruksi kapten kapal dan "ahlinya" saat terjadi bencana. Maka dari itu, mereka semua bertahan di posisi mereka walaupun kapal terus bertambah miring. Ini adalah rekaman salah satu siswa saat rekaman itu disiarkan
*saat pengumuman itu disiarkan maksudnya
Sayang, kepatuhan mereka akan perintah kapten inilah yang kelak menjadi salah satu alasan banyaknya korban pada tragedi ini..
Kapal mulai miring pada jam 08.48, dan bantuan petugas baru datang di jam 9.35 dengan boat 123. Saat itu kondisi kapal "masih" seperti ini. Dan sebagaimana yg bisa kita liat, posisi kapal masih berada di permukaan air, namun dengan kemiringan yang sudah curam.
Ketika bantuan mulai berdatangan, baik dari udara dan laut, mungkin yang kita pikirkan adalah segera keluar dari ruangan, bergegas ke dek kapal dan meloncat ke air. Namun pengumuman untuk keluar tidak pernah diucapkan kapten kapal.
Para siswa tetap "patuh" dengan perintah terakhir sang kapten kapal untuk bertahan di posisi mereka masing masing dan berpegangan dengan benda benda disekitar..
Ini adalah salah satu rekaman dari siswa yang menaiki kapal Sewol. Terlihat posisi kapal sudah sangat miring namun mereka masih bertahan di dalam dengan rompi lampung mereka, mengikuti arahan sang kapten.
Video lainnya, nampak para siswi sudah duduk di dinding kapal. Saat itu mereka hanya tau kapal miring dan akan ada yg segera menyelamatkan mereka sehingga mereka masih bisa tertawa tawa
Siswa di kapal masih kondusif, bahkan pada 09.47, Yumi Ji masih menelpon ibunya untuk memberitahu keadaannya. Sang ibu ga tau kalau kondisinya demikian parah. Ia hanya berpesan kepada Yumi Ji untuk mengikuti instruksi gurunya.. Dan itu menjadi penyesalan terbesar sang ibu.
Saat kondisi semakin genting, banyak diantara para siswa membuat video "perpisahan", mereka mengatakan "mama papa aku cinta kalian" "Mama maafkan aku"
Bahkan ada salah satu video yang merekam salah satu siswa berbicara "young eun(adiknya), kamu jangan pernah ikut acara wisata sekolah. Jika tidak, kamu akan mati sepertiku.."
09.47 , disaat saat para siswa tengah menanti bantuan, siap dengan baju pelampung dan tinggal menunggu instruksi sang kapten.. Sang kapten justru menyelamatkan diri sendiri ke boat penyelamat. Meninggalkan para siswa yang terjebak akibat komandonya..
Evakuasi berlangsung lambat. Kapal milik pemerintah hanya berputar putar disekitar Sewol. Sementara kamera kamera terus merekam bagaimana kapal ini perlahan lahan mulai terbalik dengan para siswa masih di dalamnya.
Hanya orang orang yang keluar dari kapal dan meloncat ke laut yang bisa dievakuasi, sedangkan para siswa yang patuh itu... Terjebak di dalamnya..

"Selamat tinggal ibu, kapalnya miring lagi.." Adalah salah satu pesan terakhir yg dikirimkan seorang siswa saat itu
10.25, atau sekitar 50 menit pasca kedatangan bantuan, akhirnya kapal Sewol tenggelam ke dasar laut bersama 295 yang berada di dalamnya.. Seluruh siswa siswi yang ada di rekaman video di twitt sebelumnya, tidak ada yang selamat..
Darisini, kita masuk ke bagian konspirasi besar mengenai tragedi memilukan ini, yang pertama adalah petugas dari pemerintah yang seperti sengaja tidak menolong anak anak..
Untuk diketahui, bantuan dari pemerintah saat itu adalah boat 123 yang berwarna hitam ini. Saat pertama kali meraih posisi kapal, boat ini hanya menyelamatkan kapten dan 1x menyelamatkan para siswa.
Yang menjadi sorotan banyak pihak adalah video ini, terlihat, boat patrol 123 malah menjauh saat penumpang melompat ke air dan mencoba meraihnya. Beruntung saat itu masih ada kapal nelayan yg berwarna biru untuk para siswa naiki.
Pada video diatas kita juga bisa melihat dari jendela kapal posisi para siswa yang bertahan di dalam, terlihat dari baju pelampung orange yg mereka kenakan. Namun siswa siswa itu tidak dijemput lagi oleh boat 123.. Justru nelayan lah yang paling banyak mengevakuasi korban selamat
Selain boat yang terlihat tidak mementingkan keselamatan siswa ini, terdapat juga rekaman yang lebih membuat emosi lagi bagi siapapun yg mendengarnya. Rekaman ini berasal dari sambungan antara kantor kepresidenan dengan team penyelamat milik pemerintah
Intinya, presiden meminta untuk jangan sampai ada korban dan jangan sampai ada yang hilang dalam insiden tersebut. Pesan ini diteruskan ke team yg ada di lokasi kejadian,

Namun kalimat yang terucap adalah..
"Video dari helicopter saya rasa sudah cukup untuk sekarang. Sekarang kita butuh orang yang masuk dalam kapal untuk mengevakuasi. Suruh penumpang naik ke bagian atas kapal, dan lompat ke boat penyelamat. Siapapun nanti team kita yg berhasil, bakal jadi pahlawan"
"Apa helikopter bisa mendarat di atas kapal?"
"Tidak"
"Kita harus mendarat ke kapal dan buat adegan yang bagus. Kita harus menunjukkan bahwa kita menyelamatkan mereka"

Dan kalian tau bagaimana posisi kapal saat dialog ini berlangsung?
Seperti ini :
Dialog itu kembali berlangsung

"Apakah semua penumpang sudah keluar dari kapal?"

"Sudah pak"

"Jadi tidak ada lagi penumpang yang tertinggal?"

"Tidak ada pak. Kami tidak mencari sampai kabin, tapi sepertinya semua penumpang sudah keluar"
Posisi kapal sudah tenggelam dan hanya menyisakan sedikit ujung kapal yang masih muncul di permukaan. Saat itu berita yg tersebar adalah "seluruh penumpang berhasil diselamatkan". Para orang tua dikumpulkan di satu posko dan diminta tidak panik..
..Karena tim penyelamat berhasil menyelamatkan para penumpang kapal tersebut.

Karenanya, para ortu siswa menunggu saja tim evakuasi kembali dengan membawa anak anak mereka. Sementara Presiden Korea saat itu memantau langsung ke lokasi kejadian
Drama "semua baik baik saja dan selamat" masih terus disajikan saat itu. Tim pemerintah menunjukkan seakan2 mereka berhasil menyelamatkan para penumpang, dan tv menyiarkan ujung kapal yg masih mencuat ke air itu tanpa memberitahu ada ratusan siswa tlah kehilangan nyawa didalamnya
Dari sini, muncul spekulasi besar.. Sewol bukan tenggelam.. Tapi ditenggelamkan..
Pasca tim penyelamat kembali dan ternyata ada banyak penumpang yang tertinggal pemerintah panen hujatan dari masyarakat Korea. Sementara tim penyelam relawan (non pemeritah), terus melakukan penyelaman, berharap ada keajaiban berupa udara yg terperangkap dalam kapal..
Penyelaman yg dilakukan relawan itu tidak diikuti oleh satupun utusan dari pemerintah. Mereka terus menyelam dari 17 April, sampai 10 Juli. Tujuan mereka adalah menemukan jasad para anak anak yang terjebak di dalam kapal Sewol..
Saat menyelam, pengelihatan di bawah air tempat tenggelamnya kapal ini sangat buruk. Para penyelam menggunakan tali sebagai penunjuk arah. Mereka juga dipersulit dengan berbagai macam perabotan dan tata ruang kapal yang memiliki banyak kamar
POV para relawan penyelam saat mencari korban. Semua serba terbalik, benda2 berada di langit2 begitu juga para korban yang mengenakan pelampung. Banyak diantara anak2 itu berada di satu ruangan kecil saat ditemukan, mereka sebelumnya sedang menunggu dievakuasi saat kejadian
Apa yang para relawan lihat di bangkai kapal itu bener2 ga bisa mereka lupakan. Karena itu juga mereka terus menyelam selama hampir sebulan penuh setiap harinya. Bahkan ada yg menyelam 4-5 kali sehari, demi bisa menemukan para siswa.
Ketika ditanya, kenapa kalian (para relawan) sampai melakukan sekeras ini? Jawaban mereka "apa yg bisa saya lakukan jika memang gaada penyelam lain? Kalau saja mereka (pemerintah) saat itu menyelamatkan anak2, saya tidak perlu melakukan ini sekarang. Tapi nyatanya, mereka saat -
- itu hanya fokus memberitakan keadaan, bukan menyelamatkan anak anak.."
Para relawan baru berhenti pada 10 Juli, itupun bukan atas kemauan mereka sendiri melainkan atas perintah langsung untuk menghentikan pencarian oleh pemerintah pusat.
1 bulan sejak tragedi terjadi, tentunya para orang tua siswa sudah tau bahwa anak mereka kini telah tiada.

Desember, untuk pertama kalinya sidang kasus tenggelamnya kapal Sewol dilaksanakan.Kapten kapal, dan 14 awak lainnya ditangkap, sementara para regu pemerintah sbg saksi
Dan jawaban para terdakwa dan regu penyelamat pemerintah saat itu benar benar membuat emosi siapapun yang mendengarkan sidang tersebut..
Beberapa paparan lainnya yang membuat publik semakin yakin, pemerintah tidak serius atau bahkan menutupi sesuatu dalam tragedi ini
Sampai akhirnya, salah satu relawan penyelam memberikan kesaksiannya. Didepan para pejabat dan orang orang tadi, dia membuat pernyataan yg menampar seluruh org2 pemerintahan di ruangan tersebut
Trauma dan rasa sakit itu benar benar dirasakan oleh Kim Gwan Hong, sang sukarelawan penyelam tadi. Bahkan ia berakhir bundir dikarenakan trauma dan sulitnya melupakan apa yang ia lihat di bawah air selama evakuasi berlangsung..
Sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya, Kim sempat meninggalkan surat untuk istrinya. Istri kim lalu membacakannya dihadapan orang tua mendiang siswa siswi korban Sewol.
Kalimat penutup surat itu adalah "hiduplah dengan baik dan jaga keadilan di masa depan.."
Ya, seperti di surat tadi, kapal Sewol memang berhasil diangkat ke daratan lagi. Tepatnya pada 31 Maret 2017. 3 tahun pasca tenggelamnya kapal tersebut. Di pelabuhan telah menunggu banyak orang tua dari siswa siswi korban.
Ketika melihat rongsokan kapal itu tiba di pelabuhan, para orang tua tadi mulai menangis.. Mereka seakan sedang datang menjemput anaknya yang pulang dari berlibur dengan menaiki kapal tersebut
Beberapa diantara ibu ibu disana menarik nafas panjang ketika membayangkan bagaimana anak anak mereka terjebak di kapal besar itu dan meregang nyawa tenggelam bersama kapal Sewol..
Namun hal janggal lainnya kembali terjadi. Ketika para keluarga korban hendak memasuki pelabuhan untuk melihat langsung dan mendekati kapal, mereka dihalang2i, bahkan dipagari dengan penjagaan ketat
"Kenapa kami tidak dibolehkan masuk?"
"Berikan kami izin untuk melihat kapal itu terakhir kali.. Kami sudah menunggu 3 tahun"

"Kalian menyuruh anak anak kami menunggu dan mereka meninggal. Sekarang kalian suruh kami menunggu juga???"
Kapal Sewol kemudian dibongkar dan ditemukan banyak gadget milik para korban didalamnya. Dari gadget2 itulah video video dan foto kebersamaan terakhir para siswa bisa kita lihat hingga sekarang, termasuk beberapa video yang ditampilkan di twitt sebelumnya
Bagaimana nasib orang orang yang terlibat pada kasus ini?

Sang Presiden Park mundur setelah banyaknya gelombang aksi solidaritas menuntut pengunduran dirinya. 5 bulan berselang, kasus korupsi yang ia lakukan selama menjabat terungkap, dan dijebloskan ke penjara.
Sementara sang kapten kapal pengecut yang menyelamatkan dirinya sendiri, Lee Joon Seok dinyatakan bersalah dan lalai dalam menangani kondisi darurat kapalnya. Ia dijatuhi hukuman 36 tahun penjara
Selain itu ada 14 awak kapal lainnya yang ditetapkan juga sebagai tersangka atas kelalaiannya yg berakibat jatuhnya korban jiwa.
Selain tersangka, ditetapkan juga 3 orang yg digelari "martir nasional" atau bisa dibilang pahlawan. Yakni dua orang yg statusnya bertunangan, Kim Ki Woong dan Jung Hyun Seon yg sebenarnya sudah bisa menyelamatkan diri tapi memilih masuk lagi ke kapal untuk menyelamatkan yg lain.
Sedangkan yang satu lagi adalah awak kapal paling muda bernama Park Ji Young, yang memberikan jaket penyelamatnya kepada penumpang dan terus mengawal penumpang untuk bisa dievakuasi tim. Ketiganya akhirnya menjadi korban tewas tragedi tersebut dan dimakamkan di makam nasional
Sementara itu, wakil kepala sekolah SMA Danwon yang ikut di kapal tersebut dan berhasil selamat juga berakhir bundir. Ia bahkan mewasiatkan tubuhnya dikremasi dan abunya disebar di lokasi karamnya kapal Sewol.
Belum ada pernyataan pasti apakah semua jasad korban kapal sewol sudah berhasil dievakuasi atau belum. Beberapa sumber menyebutkan ada 9 jasad yg belum ditemukan, namun ini belum terkonfirmasi karena memang media korea saat itu sangat tertutup dgn update kasus ini.
Setiap tahunnya, warga korea selalu mengingat tanggal 16 April sebagai hari berkabung atas kematian para siswa siswi korban kapal Sewol. Mereka melambangkannya dengan pita kuning, mengadakan doa bersama dan menaruh berbagai macam bingkisan di meja peninggalan korban di SMA

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with mwv.mystic

mwv.mystic Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @mwv_mystic

22 Mar
Sosok dari Kenangan Masa Lalu

Based on True Story

a thread Image
Based on true story from Eva

Hai, kembali lagi dengan pengalaman saya, Eva. Mungkin pembaca sudah banyak mengetahui tentang saya melalui cerita terror santet.. Kini, mari kita mulai cerita ini dgn flashback ke masa lalu dulu ya, masa kecil saya, saat saya belum mengerti apa-apa.
Masih terbayang jelas sampai saat ini, meskipun sudah lewat 20 tahun lebih, tapi karena benar-benar membekas, detail tentang kejadian ini terus terngiang ngiang di ingatan saya, bahkan hingga saya dewasa.
Read 72 tweets
22 Mar
Sabtu Kelabu, Tragedi Konser Musik di AACC Bandung, Februari 2008

a thread
Tragedi “Sabtu Kelabu”, 9 Februari 2008 merupakan salah satu sejarah kelam di kancah musik independen (kata lain untuk ‘underground’), khususnya metal ekstrim Indonesia yang akan terus dikenang sepanjang sejarah.
Saat itu, band metal kelahiran Bandung, Beside sedang menyelenggarakan konser tunggal dalam rangka peluncuran album debut mereka, Against Ourselves.
Read 18 tweets
21 Mar
KASUS MBAH JIWO, PROBOLINGGO

1992 di Kota Probolinggo, tersebar berita mengerikan tentang kasus pemb*nuhan balita oleh seorang nenek. Parahnya, nenek tersebut hendak memasak daging korbannya menjadi gulai.

a thread
Malam itu penduduk Desa Kandangjati Kulon, Probolinggo, Jawa Timur, tengah bersiap menuju peraduan. Namun mendadak mereka dikejutkan dengan riuhnya suara orang orang meneriakkan nama Faridathul, 5 tahun.
Sebab, hingga lewat tengah malam, bocah itu belum juga pulang dari pengajian. Padahal, Farida, panggilannya, biasanya sudah tiba di rumah sebelum pukul 8 malam.
Read 20 tweets
20 Mar
..Korban ditemukan dalam 2 kardus di Jalan Sudirman, 1 kardus berisi kepala dan 12 tulang, sisanya berisi 180 potongan daging dan isi perut manusia..

KASUS M*TILASI SETIABUDI 13 / PESONA 13

a thread
Kasus pemb*nuhan misterius dan tidak terpecahkan ga cuma terjadi di luar negeri. Indonesia mencatat banyak kasus serupa yang juga menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Salah satu yang paling menjadi teka teki adalah kasus Pesona 13 atau Setiabudi 13.
Pada 23 November 1981, dua orang satpam di PT Garuda Mataram Motor menemukan dua kardus tergeletak di atas trotoar jalur lambat Jalan Sudirman, Jakarta. Tepatnya, di daerah persimpangan Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan. Sebuah jalan protokol besar ibukota.
Read 33 tweets
15 Mar
Dibalik hiruk pikuknya studio televisi yang biasa dipenuhi para talent dan bintang tamu, terselip sudut horror saat ruangan besar ini kosong..

Penghuni Studio Stasiun Televisi

based on true story

a thread
Disclaimer: Lokasi serta narasumber tidak dijelaskan secara detail, karena menyangkut kredibilitas salah satu stasiun televisi nasional dan seorang figur publik yang menjadi narasumber cerita ini
Cerita ini terjadi saat saya berada di lokasi syuting, saat itu saya sedang dalam proses syuting acara stand up comedy di suatu stasiun televisi yang cukup terkenal menayangkan acara tersebut.
Read 28 tweets
1 Mar
Kisah Ironis Henk Ngantung, Seniman dibalik Patung Selamat Datang dan Gubernur Non-Islam Pertama Jakarta, Namun Hidup dalam Kemiskinan dan Dikucilkan Hingga Akhir Hayat

a thread Image
Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau juga dikenal dengan nama Henk Ngantung lahir di Manado, Sulawesi Utara,  Maret 1921 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 1991 pada umur 70 tahun), beliau adalah putra dari pasangan Arnold Rori Ngantung dan Maria Magdalena Kalsun.
Henk Ngantung adalah seorang pelukis Indonesia dan Gubernur Jakarta untuk periode 1964-1965 .Henk merupakan seorang pelukis dan budayawan dari organisasi Lekra yang pada saat itu berafiliasi ke PKI. Sebagai pengurus Lekra ia juga memprakarsai berdirinya Sanggar Gotong Royong.
Read 25 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!