Sudah menjadi hal yg lumrah,menjelang Ramadhan,kita kaum Nahdliyin tak lupa berziarah ke makam sanak family kita,baik itu Ayah,ibu,guru,atau siapapun yg mendahului kita,dan di saat yg sama teriakan "ZIARAH KUBUR ADALAH BID'AH" pun
Next
terdengar lantang dr bbrp oknum.Bhkan ada meme sprti diatas yg smpai kpd sya.ingin cuek sbnrnya,ttpi trnytaa pertanya2 terkait hal inipun kmbli dtg seakan terjadwal setiap tahunnya.perlu diketahui Ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yg mengalami perubahan (nasikh-mansukh)
كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها
“Dahulu sya melarang kalian berziarah kubur,tp (sekarang) berziarahlah kalian,” (HR. Muslim).
Dlm riwayat yang lain,Rasulullah tdk hanya memerintahkan ziarah kubur,tp beliau jg menjelaskan manfaat2 dalam melaksanakan ziarah kubur.
كنت نهيتكم عن زيارة القبور أَلا فزوروها، فإِنّه يرقّ القلب، وتدمع العين، وتذكّر الاخرة،ولا تقولوا هجر
Dahulu sya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada
akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR. Hakim).
Kemudian apakah Rasulullah ziarah Kubur ? Jawabannya adalah iya, beliau berziarah temen-temen, hal ini beliau lakukan setelah malaikat Jibril menemuinya seraya berkata:
“Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat mereka” (HR. Muslim)
Setelah adanya perintah dari Allah untuk menziarahi kuburan Ahli Baqi’, Rasulullahpun membiasakan menziarahi tempat tersebut pada saat giliran menginap di rumah Aisyah radliyallahu ‘anha. Hal ini seperti tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah ‘Aisyah:
كان رسول اللّه -صلى الله عليه وسلم- كلّما كان ليلتها من رسولِ اللّه -صلى الله عليه وسلم-يخرج من اخر اللّيل إلى البقيعِ فيقول السّلام عليكم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ وَإِنَّا إِنْ شاء اللّه بكم لاَحقون اللّهمّ اغفر لأهلِ بقيعِ الغرقد
“Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: ‘Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin. Segera datang apa yang dijanjikan pada kalian besok.
Sungguh, kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penghuni kubur Baqi’ Gharqad,” (HR. Muslim).
Sya kira dr dalil di atas sangat cukup ya? Bahwa ziarah kubur itu bkn perbuatan yg bid'ah,bhkan tergolong sunnah, Imam Al-Ghazali dawuh :
زيارة القبور مستحبة على الجملة للتذكر والاعتبار وزيارة قبور الصالحين مستحبة لأجل التبرك مع الاعتبار
“Ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih
disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran,” (Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Dien, juz 4, hal. 521).
Dan kalo kalian banyak membaca, bhkn di kitab Hujjah Ahlissunnah Wal Jama’ah karya KH. Ali Maksum Krapyak,hal. 53 di katakan :
زيارة القبور تجيزها مذاهب المسلمين كلها
"Ziarah kubur diperbolehkan oleh seluruh mazhab umat islam".
Ada sebuah kisah luar biasa yang saya baca pagi hari ini, termaktub dalam kitab Hilyatul Aulia oleh Syaikh Muhammad bin al-Munkadir yang mana beliau berkata begini ;
"بت أغمز رجل أمي،وبات عمر يصلي، وما يسرني في ليلتي بليلته"
[حلية الأولياء، ١٥٠\٣]
"Semalam suntuk aku pijat kaki ibuku, sedangkan saudaraku Umar semalam suntuk mengerjakan sholat. Tidak akan aku gembira andai malamku digantikan dengan malam saudaraku"
(Hilyatul Auliya 3/150)
Artinya beliau berpandangan bahwa semalam suntuk memijat ibu itu lebih afdhol dibandingkan sholat malam semalam suntuk.
Beginilah para ulama salaf kita memahami bagaimana keagungan berbakti dan menyenangkan orang tua, terlebih ibu kita !
Suatu ketika Ibrahim bin Adham lewat di pasar Bashrah maka berkumpul lah di sekitar beliau banyak orang. Lalu mereka berkata: “Wahai Abu Ishak, kenapa kami berdoa tetapi tidak dikabulkan?”
Beliau menjawab: “Karena hati kalian telah mati disebabkan sepuluh perkara”
“Apa itu?” Kata mereka.
Beliau menjawab:
“Petama: kalian tidak memenuhi hak Allah padahal sudah mengenal-Nya.
Kedua: kalian mengklaim cinta kepada Rasulullah kemudian meninggalkan sunahnya.
Ketiga: kalian membaca Al-Quran tetapi tdk mengamalkannya.
Keempat: kalian makan nikmat Allah tetapi tidak mensyukurinya.
Kelima: kalian bilang sesungguhnya setan aldh musuh lalu akur dengannya.
Keenam: kalian bilang surga itu benar adanya tetapi tdk beramal untuk mengejarnya.
Malam ini adalah malam Nishfu Sya'ban untuk wilayah indonesia, malam yang sangat mulia, malam yg mana para ulama memperbanyak ibadah di dalamnya, dn di ijabah segala doa, sebagaimana di katakan oleh ibnu Umar..
Next..
عن ان عمر بن الخطاب قال ليالي لا تُرد فيهن الدعوة: ليلة الجمعة ، وأوّل ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة العيد.
Ada 5 malam yang doa tidak akan ditolak. Yaitu doa malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, Malam Nishfu Sya'ban dan malam dua hari raya"
(al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman No 3811 dan dalam Fadlail al-Auqat No 149, dan Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf No 7928)
Awalnya saya memang sudah memeprsiapkan berbagai tulisan terkait Nishfu Sya'ban, Baik keutamaannya, Hukum Memperingatinya, pendapat para Ulama dll yg bersinggungan akan hal ini, namun pulang dr Gunung Sinai badan sedikit kurang enak, moodpun jd alburadul.
Next..
Maka sampai skrg blm jg saya publish tulisan-tulisan itu,dn krna memang banyak pertanyaan akn hal ini,bhkn bnyk yg meminta penjelasan lebih gamblang,mka langsung saja dgn dalil sahih tentang keutamaan malam Nishfu Sya'ban jg dr ulama mereka (salafi).
Hadist sahih keutamaan malam Nishfu Sya'ban
عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ عَن ِالنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ