Thread by @__MV_llestari__

ORMAS KESETANAN BUKAN KESURUPAN
Dan dilindungi....?
.
.
#LindungiBudayaNusantara
.
.

Sekelompok orang beratribut ormas agama kembali berulah. Dengan kasar mereka melakukan pembubaran paksa sebuah tradisi kuda kepang di Medan.

“Setan lah yang kalian puja-puja itu, kesyirikan yang disebar ke mana-mana,” ucap salah satu anggota ormas.

“Syirik itu, bubar-bubar,” ujar yang lain.

Warga dan artis acara tradisi lokal itu sempat melakukan perlawanan, namun mereka bukan lawan seimbang. Tampak dalam video seorang penari perempuan luput "dikeplak" pada kepala namun ludah yang terarah pada wajah artis tersebut tak dapat dihindarinya.

Acara itu bubar dan seperti biasa pemenang adalah ormas penyerang. Ini mengingatkan kita pada kompeni, penjajah Belanda yang selalu merasa berhak mengatur ruang hidup masyarakat lokal.

"Kenapa aparat diam saja?"

Karena sifat acara itu sangat lokal, sangat mungkin aparat memang tak tahu kejadian tersebut. Video yang beredar bisa jadi bukti benar atau tidak kejadian tersebut dan maka harus diselidiki.

Penting perlawanan mulai kita jadikan pilihan agar kebrutalan mengatas namakan kebenaran subyektif itu mulai terkikis. Bukan ormas boleh membubarkan acara seperti itu, aparatlah pemilik kuasa dan kewenangan.

Tak berlebihan kiranya bila kelompok seperti itu kita tempatkan pada posisi penjajah budaya bangsa. Bila penjajah Belanda dengan senjata api saja mampu kita lawan, tak ada alasan takut pada penjajahan budaya seperti itu.

Satu kata, LAWAN..!!
.
.
.