Emang Bidang Sosial Butuh Data Scientist? 🤨🤔
.
.
.
A thread
Mimin mau survey dulu. Ada berapa banyak sih followers Pacmann yang backgroundnya bukan IPA? Atau, yang backgroundnya IPA tapi sebenernya kepaksa dan ga suka suka banget?
Kali ini mimin mau bahas soal peranan Data Science di bidang Social Science. Jadi seperti yang kita tau, ilmu DS emang bisa dipake dimana-mana karena basicnya adalah data. Yang artinya, selama ada data, data science bisa berperan disana.
Supaya gak bingung, kita samain persepsi dulu soal Social Science ya!
Jadi, social science adalah bidang ilmu yang berfokus pada society--masyarakat-- dan hubungan antara individu di dalam masyarakat itu. Bentuk hubungan antar individu kan bisa bermacam-macam ya,
Maka ada ilmu-ilmu dalam social science yang lebih terfokus ke bentuk hubungan tertentu. Kayak dari segi komunikasinya, ekonominya, hukum, sejarah, sosiologi, dan masih banyak lagi.
Nah, salah satu tantangan dalam bidang social science adalah gimana cara untuk mengamati suatu fenomena yang kemudian dianalisis buat menghasilkan suatu teori. Perbandingannya gini:
Di bidang natural science, untuk mencari tau sesuatu kita bisa ngelakuin percobaan berulang. Contohnya kayak praktikum kimia yang dilakuin pas SMA deh.
Tapi ini nggak berlaku buat social science. Nggak mungkin kan, kita mengulang kejadian yang udah lampau buat ngamatin secara langsung fenomenanya? Atau misal, isolasi manusia dari peradaban buat pengamatan?
That’s why, adanya data dan ilmunya--data science--yang makin berkembang dari hari ke harinya bisa membuat pengembangan bidang social science lebih pesat. Apalagi sekarang data perilaku orang bisa keliatan dengan gampang via socmed.
‘Jadi lebih tepatnya, apa sih min perannya data science di social science?’
(1) Bidang Ekonomi dan Keuangan. Sebenernya bidang ini mungkin udah jelas banget, ya. Pacmann juga udah beberapa kali membuat thread berkaitan sama data science di bidang ini.
Secara singkatnya: Dari sudut pandang bisnis, perilaku manusia yang mempengaruhi keputusan seseorang buat melakukan pembelian bisa dianalisis dengan bantuan data science. Kalau dimanfaatkan dengan baik, bisa banget bikin bisnis makin untung.
Terus ada juga dari sudut pandang perbankan. Data Science juga dimanfaatkan oleh bank buat bikin credit score--skor penentu kredit diterima atau nggak--dan juga fraud detection. Dulu mimin pernah bahas nih, cek di tweet ini ya:
By the way, Pacmann punya program non-degree yang khusus bahas ini, yaitu program Business Intelligence. Cek deh kurikulumnya di bit.ly/brosurpacmannai 🤩
(2) Bidang Hukum. Masalah kriminalitas bukan hal yang bisa ilang begitu aja. Tapi dengan adanya data yang mendukung dan analisis yang baik, upaya buat nurunin dan mencegah kriminalitas bisa jadi lebih mudah.
Mirip-mirip deteksi penipuan (yg udah disebutin di tweet sebelumnya), Data Science tepatnya Machine Learning juga bisa dipake buat ‘memprediksikan’ kecenderungan orang buat bertindak kriminal berdasarkan karakteristik kriminal yang udah ada.
Prediksi ini udah dipake di US, dan meski belum sempurna, ini bisa jadi solusi yang bagus buat mencegah kriminalitas. Pacmann juga pernah bahas tentang gimana DataVis bisa nurunin angka kriminalitas! Baca disini kalau penasaran:
(3) Bidang Pemerintahan. Sebagai pihak yang punya kewenangan buat nerbitin suatu kebijakan, sekarang pemerintah udah nggak perlu khawatir lagi kalau mau buat suatu kebijakan baru, khususnya kebijakan pajak.
Sekarang udah ada pemodelan yang mensimulasikan gimana dampak kebijakan pajak baru ke orang-orang. Model ini masih harus dikembangin, tapi besar kemungkinan ini bisa bikin kebijakan jadi lebih tepat dan cepat disahkan.
‘Kok bisa gitu min?’. Soalnya, buat bikin kebijakan kan butuh banyak pertimbangan dan pendapat orang nih. Dengan adanya data science, sangat mungkin suatu saat nanti bisa ada pemodelan yang menguji banyak skenario ‘what-if’
akibat suatu kebijakan terus ngasih output dampak apa yang bakal terjadi akibat itu. Pihak pemerintah nantinya bisa bikin keputusan dari hasil analisis itu. Jadi lebih efektif kan?
(4) Bidang Politik. Nggak jauh-jauh dari bidang pemerintahan, ada bidang politik. Bidang ini bisa jadi satu thread sendiri sebenarnya:D
Mirip-mirip kayak marketing, Data Science di bidang politik juga bisa dipakai buat menganalisa calon pemilih dan membuat metode kampanye yang sesuai. Terus, kamu juga pasti tau dong soal prediksi hasil pemilu? Nah, itu dia.
Itu tadi 4 bidang sebagai contoh dari sebagian kecil gimana Data Science bisa berperan di bidang Social Science. Sekarang pertanyaan selanjutnya, yang sering banget ditanyain nih, ‘Bisa gak sih, orang dari Social Science jadi Data Scientist?’
Jawabannya: Bisa! Dan malah, seseorang dengan background Social Scientist yang kuat bisa jadi Data Scientist yang keren banget.
Selain karena Social Scientist punya habit untuk mempertanyakan metode ketika observasi perilaku manusia, pengetahuan di bidang Social Science bisa jadi domain knowledge yang bikin keputusan terkait pengolahan data nantinya lebih berdasar.
Terus apa aja nih tantangan menjadi Data Scientist di bidang sosial?
Kalau kamu mau tau jawabannya, wajib banget hukumnya buat ikutan Webinar Keluh Kesah Data Scientist Dari Jurusan Sosial yang diadaiin Selasa, 13 April 2021 besokk! Jangan sampai ketinggalan, yuk segera daftarin diri kalian di bit.ly/PendaftaranPac… 🤩🤩🤩
Ketika model too good to be true: pas training bagus, giliran dipakai klien anjlok?🧐🤔
Intro to data leakage
.
.
.
A thread
Pak Saryono adalah seorang guru matematika di SMA Tunas Bangsa. Suatu hari, ia kepikiran buat ngasih murid-muridnya sebuah set soal latihan beserta pembahasannya sebagai bahan persiapan menjelang pelaksanaan ujian akhir semester.
Guru mana sih yang nggak pengen nilai muridnya bagus-bagus? Nah, tanpa ada satupun yang tahu, Pak Saryono ini sengaja memasukkan soal-soal ujian akhir semester -- yang harusnya baru dilaksanakan minggu depan -- ke dalam set soal latihan!
Mau terbebas dari panasnya neraka duniawi? Ini yang bisa machine learning lakukan!🥵🔥
Tackling climate change with machine learning.
.
.
.
A thread
Ngerasa gak sih, dari tahun ke tahun tuh rasanya tiap musim kemarau makin panas?
Ya wajar aja kalau ngerasa semakin panas. Sejak tahun 1981, temperatur bumi naik 0.18 derajat Celcius per dekadenya. Akibatnya tuh ga cuma sekedar ‘oh cuaca jadi makin panas’ aja guys, tapi lebih dari itu.
Harga ojol tiba-tiba naik drastis? Gara gara dynamic pricing sih!🚕💸
Bagaimana machine learning membantu menyeimbangkan pasar.
.
.
.
A thread
Malem minggu gini, siapa yang keluar rumah naik ojol? Kalo diliat-liat, harganya pasti lebih mahal ya daripada weekdays?
Ga cuma pas malem minggu aja, ada waktu-waktu tertentu harga transportasi online lebih mahal daripada biasanya. Misal nih, jam berangkat sama pulang kerja, pas lagi cuaca buruk kaya hujan deres, dan pas ada acara-acara tertentu kaya tahun baruan
Buat apa bisa regresi tapi ga bisa intepretasiin hasilnya?🙄🤯
Yuk belajar interpretasi hasil regresi!
.
.
.
A thread
Misalkan kalian kerja di produk pulpen, terus bos kalian minta buat sales bulan depan harus ningkat sekian persen atau kalian bakal dipecat. Berarti, kalian harus tau dulu dong faktor faktor apa yang mempengaruhi sales pulpen.
Dengan kemajuan ilmu yang kita punya sekarang, udah ga perlu lagi nganalisa data secara manual. Kalian bisa pakai regresi, metode buat nyari hubungan antara variabel yang punya hubungan dengan topik yang mau diteliti.
Lo pikir kebijakan yang lo buat bakal berdampak, yakin? 🤔🤨
Kenalan dulu sama theory of change!
.
.
.
A thread
Semua orang pasti punya tujuan, mau itu jangka panjang atau jangka pendek. Tentunya, buat mencapai tujuan-tujuan itu, ada tindakan yang harus dilakukan. Tapi, belum tentu semua tindakan itu bakal berhasil dan bisa mencapai tujuan akhir. Kan wajar hidup ada gagalnya, ya gak?~
Konsep ‘punya tujuan → lakukan tindakan → mencapai tujuan / tidak mencapai tujuan’ ini sebenarnya bisa diterapkan dalam pengambilan keputusan. Ada teori bernama ‘theory of change’ yang bisa kalian terapin, entah itu buat tujuan pribadi, bisnis, atau bahkan negara