Thread by @iIhamzada

Saat publik bola disibukkan dg isu European Super League, pemecatan Jose Mourinho, jadi sedikit melupakan problematika bola lokal. Kalo soal lupa PSSI ultah sih ya udahlah. Di Surabaya, Persebaya bakal kebingungan nih. Sebab, harga sewa stadion naik 1.380 persen. Yuk kita bahas..

Ya, menurut sekretaris Persebaya Ram Surahman, berdasar pertemuan Komisi B DPRD Surabaya tadi, pemkot berencana menaikkan retribusi GBT menjadi Rp 444 juta untuk sekali pertandingan. Dulunya Rp 30 juta. Uwow.

Dg pemasukan yg rendah pada masa pandemi gini, itu biaya yg sulit digapai Persebaya. Kalau pun nanti udah boleh ada penonton, emang mau harga berapa tiket. Berat bung. Berat. Opsinya, cari stadion lain di luar Surabaya, bila ingin berhemat.

Tapi, publik tenang. Sama halnya dengan keributan UEFA vs 12 klub elite Eropa, belum ada keputusan final di Rapat Pansus pembahasan rencana kenaikan retribusi sewa GBT sebagai bagian revisi Perda 13/2010 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan Luthfiyah mengatakan, rencana kenaikan retribusi GBT itu belum selesai. “Ini belum selesai. Masih dikoordinasikan dengan Wali Kota dengan Dispora (Surabaya). Pembahasan di tingkat Pansus masih berlangsung."

Kalo udah keputusan nanti, ya mau tidak mau kudu bayar segitu pihak penyewa. Sebab, kalo pemkot kasih harga lebih rendah juga buah simalakama, mereka bisa kena ciduk aparat hukum. Bisa kena pidana. Uwow.

Kita tunggu apa langkah manajemen Persebaya dan apa langkah DPRD Kota dan Pemkot. Kalo jadi disahkan, ya terpaksa kudu cari stadion lain. Terlalu tinggi bung biaya operasionalnya. Andai bisa kolaborasi Persebaya dan Pemkot meniru Bali United dan Pemkab Gianyar.

Tepat bener judul bukunya @oryza_wirawan nih: Drama Persebaya.
.
Drama Persebaya dan Pemkot ini panjangnya ngalah2in sinetron Tersanjung deh. 😅

Btw, dalam situasi gini, Bonek akan dukung Persebaya. Begitu juga media-media. Ramai2 media berada di sisi Persebaya. Sayangnya, pas latihan Persebaya kok tetep tertutup untuk media, selain media milik sendiri. Ampun booooos.