Thread by @iIhamzada

A Thread ttg AWAY FANS
.
Sesuai regulasi, away fans setidaknya 5 persen dari kapasitas. Tapi mengapa begitu sulit di negeri kita?
.
Yuk coba kita telaah bareng. Ini Thread nya, kalo ada yg kurang mohon diskusi yg asyik. 🙏

jawapos.com/sepak-bola/sep…

Kalo bicara regulasi, emang agak ngeri-ngeri sedap sih di Indonesia. Ya gimana, ada hal yg penting untuk masuk di regulasi tapi tidak ada, dan ada yg udah ada di regulasi, tapi tak dijalankan. Jadi, ya emang susah. Tapi, ayo coba tetap kita optimistis dalam keterbatasan.

Jadi, ketimbang kita bahas soal regulasinya, kita bahas ttg peluang dan hambatan away fans di Indonesia. Dan, benarkah, fans Indonesia itu paling brutal? Atau cara untuk penangangan fans yang tidak tepat sasaran?

Bicara hambatan dulu. Nanti setelah ini kita coba telaah soal peluang. Hambatan utama tentu relasi antara fans tuan rumah dg fans tamu. Tapi, apakah itu hanya dihadapi di Indonesia. Saya rasa kok enggak ya. Terus apa yang kudu dilakukan?

Namun, bicara soal relasi fans. Toh bukan hanya di Indonesia fans klub A dan B saling benci serta berupaya untuk saling menyakiti. Bahkan, di Eropa yang lebih tua tradisi sepak bola serta awayday nya, juga punya problem serupa. Ya brutal juga.

Bedanya, sistem keamanannya sangat baik dalam mengatasi bentrokan dan potensinya. Di negeri kita, sebelum turnamen, malah stakeholder lebih sibuk bikin agenda seremoni suporter damai. Yang datang perwakilan, Tanda tangan, tapi elitis dan seremonial. Hasilnya ya nol besar

Kenapa tidak pikirkan cara yang tepat dari sisi keamanan. Emang pekerjaan paling berat dan pentingnya adalah di pasukan dan sistem keamanan. Baik di dalam maupun luar lapangan. Tentu saja, regulasi di Inggris umpamanya sangat menopang itu.

Sejak dari luar stadion, away fans dikawal ketat. Sangat ketat. Bahkan di Inggris seringkali menurunkan pasukan berkuda. Perbandingan jumlah polisi dan suporter juga pas.

Saya beberapa kali berada di tengah2 suporter tandang dg pengawalan yang ketat. Terutama tim dengan tradisi saling benci. Cara penanganan yang dilakukan polisi seringkali cukup unik. Dan, lebih melindungi away fans dan menekan fans tuan rumah. Wajar sih, itu soal jumlah dll

Contoh nih, fans Brasil dan Argentina itu saling benci. Fans Argentina yang terkenal suka rese itu Barra Bravas. Siapa bilang tidak terjadi keributan di beberapa kota Brasil selama Piala Dunia 2014. Sering, tapi keamanan bekerja dg baik.

Saya beberapakali terjebak di tengah2 keributan suporter. terutama Argentina vs Brasil. Paling sering di Arena Corinthians. Wajar, itu area preman tuh. Wkwk. Nah, ketika ricuh dimulai, polisi yg pertama dilakukan melerai dan yg kedua menangkap fans tuan rumah.

Jarang sekali saya melihat ada fans tamu yang ditangkap ketika ricuh terjadi. Hanya diamankan sebentar lalu dilepas lagi. Tapi, fans tuan rumah, jelas masuk tahanan, tergantung tingkat parahnya sih.

Polisi yg turun juga sejak awal udah siaga chaos. Fokus mereka melindungi fans tamu. Apabila ada fans tamu yg provokatif, langsung ditegur. Disuruh fokus lihat jalan aja menuju stadion. Intinya, pengawalannya sangat baik dari polisi. Sangat ketat. Solid.

Tapi ya gitu, fasilitas juga mendukung. Kalo fasilitas aksesnya kayak GBT ya gak ada harapan. Gimana caranya? Jalurnya cuma itu. Aksesnya kecil. Biar polisinya solid mengawal, klo pas situasi panas kesulitan, sehingga rantis jadi solusi. Ya klo pemain, masak suporter naik rantis

Nah, dari faktor relasi antar fans sudah kurang oke, keamanan meragukan dalam pengawalan, dan fasilitas pendukung away fans juga minim, jadi wajar sih polisi seringkali memilih tidak ada izin untuk away fans. meski itu patut disayangkan

Terus gimana di dalam stadion. Perhatikan gambar di bawah inim tidak ada pagar, tapi pakai pembatas pasukan keamanan. Dan jalankan tugas, bukan ikut nonton bola. Ada juga steward

Perhatikan perbandingan antara penonton dan petugas keamanan. Saya sudah sering nonton bola di berbagai stadion dunia dan memperhatikan keamanannya. Maaf ya, gak ada yg duduk2 sante meski situasi tenang kayak di stadion2 kita. Sambil ngerokok, ngobrol, makan. Hadeh.

Seringkali masalahnya begini. dana keamanan yang disiapkan dihitung untuk sekian personel. Mau sewa banyak personel, kenyataannya yg menganggur jadi banyak. Hehe. Kalo yg pro sih emang dari keamanan swasta sih. Maaf ndan @HoofdbureauID

@HoofdbureauID Jadi perimbangan pasukan keamanan dg penonton sangat penting. Baik di dalam maupun luar stadion. Dan langsung aja tindak tegas penonton yg mangacau ke ranah kriminal. Jelas kelihatan kok yang bertindak untuk lindungi diri dan yg memang mau mengacau.

@HoofdbureauID Dan fans away juga sebaiknya bermodal lah. dan tertib satu barisan. Banyak yg bermodal, tapi ada satu dua tiga yang gak modal dan minta sego elek, yang kena semua kan?

@HoofdbureauID Terus emang gak ada potensi untuk satu tribun? Contohnya udah banyak kok. Paling hanya beberapa tim aja sih yg susah satu tribun. Secara umum lebih banyak yg bisa di Indonesia. Caranya gimana kok bisa gitu, yg pasti bukan berkat undangan dari kemenpora, seremoni trus tanda tangan

@HoofdbureauID Sebenarnya saya pernah menulisnya dalam beberapa tulisan berseri tentang regulasi untuk penanganan suporter ini. Tapi, maaf, situsnya udah entah kemana gara-gara jarang dirawat lagi.