My Authors
Read all threads
Ayo kita bahas soal gayamu yang menghakimi pak Dahlan Iskan.
.
Soal konten tulisan Corona, mungkin tak sepenuhnya aku setuju dg tulisan itu. Oke.
.
Tapi, kamu bukan bahas itu, kamu menghakimi tanpa pengetahuan. Sini kita bahas.
.
RAIMU KOYOK LEBIH TOP AE
Begini, ada beberapa tudinganmu yang menunjukkan kedangkalanmu. Dan, itu akan kubahas satu persatu di utas ini. Setelah itu bisa kita bahas soal –nyi ataupun terobosan bahasa. Tapi, itu ya silakan, karena soal selera dan ada landasan pikiran. Yg penting bahas tuduhanmu dulu.
Pertama, kamu tulis dampak dari penulis yang tidak mau diedit orang lain.
.
Pertanyaanku, apakah sepenuhnya kamu tahu itu. Atau cuma dengar aja dari orang lain? Ini kubantah. Sebab, aku pernah ngedit tulisan pak DI. Ya, edit, kebetulan soal sepak bola.
Sungkan, tentu saja, karena bagi saya dan banyak teman, dia guru jurnalistik kami. Tapi, karena itu halaman yang berada di tanggung jawab saya, ya saya edit. Pernah saya melakukan kesalahan edit. Dan, pak DI memaafkan kesalahan itu. Juga tak mempersoalkan tulisannya diedit.
Kedua, apalagi bertahun-tahun jadi bos yang dikultuskan.
.
Ini juga kujawab. Jadi bos bertahun2 ya karena emang layak. Dikultuskan, bisa jadi. Tapi, bukan dia kan yg minta dikultuskan. Kalo saya, sangat sangat respek. Soal benar salah dalam tulisan atau tindakan, kan ya manusia.
Ketiga, semoga kita semua dijauhkan dari merasa selalu benar di usia tua. Hanya karena sukses.
.
Gayamu brok brok. Silakan kalo kau mau menasihati dirimu sendiri, tapi ga bisa menghakimi orang kayak gitu. Apa karena kau gak sesukses itu? Intinya, kritik boleh, apalagi soal karya
Tapi, langsung menyerang secara personal tanpa memahami dengan baik. Bukannya kau itu jurnalis? Bahkan prestasimu di jurnalistik juga belum mencapai level itu kan? Gini, silakan kritik, wajar. Cuma, ingat konteks dan arahnya yang jelas.
Keempat, minimal diedit lah salah ketiknya. Tapi, mau gimana, udah terkenal doi enggak tersentuh edit di media lama.
.
Media lamanya tempat kerjaku brok. Emang kamu tahu sedalam itu situasinya. Yang lebih tepat dari situasinya adalah, banyak yang merasa kurang pantas mengedit.
Maklum, mereka merasa itu gurunya. Kupikir itu manusiawi, tapi bukan seperti tuduhanmu bahwa beliau yang gamau diedit. Cara kmu kritik seolah dia yang gak mau diedit tulisannya, mmm, gimana ya. Cuih, sok tau kali kau.
Kelima atau entah keberapa ini. Dalam beberapa reply, termasuk jawaban ke aku. Kamu berprasangka bahwa itu banyak kesalahan ketik. Terutama soal –nyi. Pada kenyataannya itu bukan salah ketik. Kau aja yg pake prasangka tapi gak pake rasa penasaran untuk cari tahu alasannya.
Oke, kutunggu balasanmu baru kulanjut. Aku tak nongkrong dulu di warkop sambil baca media lama-nya pak Dahlan. Ajak juga temenmu yang brok brok itu loh. Yang, suruh bikin kamus sendiri aja, biar kita diskusi juga.
Ini udah kubahas, biar gak bahas ulang

Nah ini baru cara yg tepat dalam mengkritik karya atau terobosan. Bukan dg gaya kau itu yg sok tahu

Heh @ardyanme
.
Kalo menyerang harus bersiap kena counter attack. Ayo tangi, kawanen iki. Keburu terbit kamusnya brok brok.
Masih sepi ya, bro @ardyanme kutinggal bentar cuci muka dulu ya, ngantuk ngenteni awakmu tangi kawanen.
Gak tangi2 rek @ardyanme iki. Keburu bobo bobo siang enak awak dewe 😴
Sambil ngenteni @ardyanme menata kata, aku tak makan siang dulu.
.
Ini list yg kukerjakan sembari menanti balasan cuitan.
-Ngopi ✔️
-Baca koran ✔️
-Sarapan ✔️
-Ngedit 6 berita ✔️
-Buang sampah ✔️
-Buang air ✔️
-Buang tenaga ✔️
-Buang waktu ✔️
.
Masih menunggu nih
Gak kerasa dari waktunya sarapan sampe magrib belum nongol juga @ardyanme 😅
.
Kayaknya mention sama retweet kurang banyak ini luuuur. 😹
.
Ayo ngopi @ardyanme
.
Kangen aku ama tweet hujatanmu yg tadi malem itu. 👻
Kupantau aja dulu lah, sampe kau ingat passwordmu @ardyanme
.
Kutinggal bobo pahit dulu bentar, kali aja kalo malam dikau beredar 👻
Jumat. Kita doakan aja deh si @ardyanme
.
Semoga lain kali kalo gak punya mental menyerang, ada baiknya bertahan aja.
.
Amin 🙏
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Mohammad Ilham

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!