Sudah saatnyakah KKB di Papua ditetapkan sebagai organisasi ter*ris? Menempatkan mereka hanya sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata maka tindakan brutal mereka hanya akan dianggap sebagai tindak pidana.
Dan kita tahu bahwa tindakan pidana terikat pula pada hukum pidana dan Polisi adalah institusi yang berwenang.
.
.
Bahwa selama ini militer sudah dilibatkan, itu berada di bawah kendali operasi kepolisian atau Kapolda bila KKB di Papua sebagai tolok ukur.
Secara sederhana, militer hanya dipinjam atau diperbantukan karena kepolisian kita tak memiliki pasukan dengan spesifikasi seperti itu.
Berbeda bila KKB ditetapkan sebagai kelompok ter*ris, militer dapat diterjunkan dengan dasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (UU Terorisme).
Itu juga terkait dalam melaksanakan operasi militer selain perang (OMSP) sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Ini kembali pada pemerintah, apakah pembunuhan demi pembunuhan yang KKB lakukan masih dapat ditolerir?
Kabar terakhir, Kepala BIN Daerah Papua pun telah menjadi korbannya. Beliau dikabarkan tewas ditembak di daerah Beoga Kabupaten Puncak Papua.
.
.
.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
DISKRIMINASI | itu memang didukung bila tak mau menggunakan kalimat diberi jalan oleh pemerintah. Universitas Telkom yang notabene milik BUMN atau perusahaan milik negara membuat asumsi ini semakin benderang dengan tindakan diskriminasi pada penerimaan beasiswa atas dasar agama.
Sudah pasti yang hafal Quran adalah kita yang muslim, artinya beasiswa ini benar berdasar atas diskriminasi agama.
Kenapa bukan juga mereka yang hafal Injil, Weda, Tripitaka, Shishu wujing dan hingga kepercayaan? Mereka bukan warga negara po?
Bila jurusan yang dibeasiswakan adalah bidang keagamaan, itu tak menjadi masalah. Ini jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang juga diminati mereka yang tak mampu dan pintar namun beragama selain yang dipersyaratkan.
S I K A T K K B..!!
.
.
.
Haruskah Dengan Militer Penuh?
.
.
Papua dengan mineral langka yang terkandung di dalam tanahnya & hingga kekayaan hutan alaminya adalah harta luar biasa bagi para kapitalis barat.
Menginginkan dan kemudian menguasai Papua adalah cara paling mudah dibanding harus bekerjasama dengan Indonesia. Terlalu berliku dan panjang jalan ditempuh.
Shortcut dan nego langsung dengan rakyat yang mendiami pulau itu merupakan mimpi yang harus terwujud.
Namun para kapitalis barat pun sangat paham bahwa ide Papua merdeka adalah mustahil. Papua adalah Indonesia dan Itu jelas tertuang dalam piagam PBB.
KRI NANGGALA 402 | yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu 24/4/2021 ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Hal ini dikatakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudho Margono
Salah satu alutsista laut canggih milik negara Singapore dikabarkan memiliki peran sangat penting.
"Kapal milik Singapore?"
MV Swift Rescue adalah jenis kapal SSRV atau Submarine Support and Rescue Vessel,
sebuah kapal yang sengaja dibangun dengan tugas atau misi utama penyelamatan kapal selam.
.
.
Ini adalah kapal buatan Singapore. Dibuat dan dibangun di galangan kapal ST Engineering Marine dan diluncurkan pada 2008.
Meski tampak hanya seperti goresan tipis, guratan itu memberi warna. Memperindah lukisan penuh warna diatas kanvas gambar bernama Indonesia.
Dalam nada dan harmoni dia berkarya dan kita dibuatnya senang. Dalam karya, dia hadir dan memberi warna sejuk kita sebagai sebuah bangsa harmonis.
Addie MS dalam totalitasnya sebagai musisi berhasil membangkitkan nasionalisme kita dengan mencoba "mengaransemen" ulang lagu-lagu perjuangan bangsa ini.
AWAK KAPAL SELAM KRI NANGGALA 402|
.
.
.
.
Kiranya berkenan RT untuk menghormati & support keluarga para penjaga negara.
.
.
1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian 2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto 3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro 4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri
5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika 6. Lettu Laut (P) Muhadi 7. Lettu Laut (P) Ady Sonata 8. Lettu Laut (P) Imam Adi 9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno 10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono 11. Letda Laut (P) Munawir 12. Letda Laut (T) Rhesa Tri 13. Letda Laut (T) Rintoni
14. Letda Laut (P) M Susanto 15. Serka Bah Ruswanto 16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan 17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah 18. Sertu Kom Achmad Faisal 19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso 20. Sertu Eko M Rusdiyansyah 21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama 22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo