Selamat malam semua followers setia detektif_ngibul. walaupun gw diblokir sama Tengku Zulkarnain, Turut berduka cita lah buat beliau.
.
oh iya, kali ini yang jadi topik pembahasan kita dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) ya Guys, mau tau siapa orangnya? yuk disimak.
Nah si Bapak Amir Ilyas ini merupakan dosen Ilmu Hukum di UNHAS. Selain menjabat sebagai dosen, Amir Ilyas juga merupakan owner dari Warehouse HPA Internasional loh gais.
Amir Ilyas pernah menjadi salah satu pemateri seminar yang membahas sistem demokrasi versus Sistem Islam (Khilafah) bersama K.H. Shiddiq Al Jawi.
nih udah gw kasih 1 fakta dulu ya kan, masih ada dong beberapa fakta lagi, tapi share dulu yang bnyak, jangan lupa di like juga ya.. jadi gimana pendapat kalian ?
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Halo gais selamat malam, balik lagi sama detektif. Di hari Jum'at yang indah ini, detektif mau ngelanjutin ngebahas fakta-fakta mengenai Bapak Budi Mulyana seperti yang udah detektif janjikan
Budi Mulyana ini pernah nih ngasih dukungannya ke organisasi sayap HTI yang bergerak di kampus, tau gema pembebasan kan? nah itu guys...
selain itu pak budi mulyana ini juga pernah nih di undang ke media HTI khilafah channel, pada tau kan? nah dia disitu jadi narasumber sama jubir HTI juga si Ismail Yusanto nih..
Hello Guys, Malam ini detektif mau ngelanjutin bahas dosen UNIKOM si Bapak Budi Mulyana. Jadi sekarang detektif mau sebutin fakta-fakta mengenai Budi Mulyana ini aktif dalam organisasi sayap Hizbut Tahrir Indonesia.
Pak Budi Mulyana ini selain jadi dosen, dia juga menjabat sebagai Pembina LDK UMMI di UNIKOM, jelas ya dari BKLDK salah satu organisasi sayap HTI.
Nih, ternyata ya pak Budi Mulyana ini menjabat sebagai salah satu DPP di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tahun 2016 saat mengadakan Refleksi Akhir Tahun 2016 dengan Tema “ Menyongsong Perubahan Besar Dengan Islam”
Halo followers detektif ngibul yang setia nunggu postingan2 detektif. Jum'at berkah nih gais, kalian udah dapet apa aja di jum'at berkah hari ini? jd gw mau ngelanjutin nih fakta2 dari Bapak Ihda Arifin Faiz. Kemarin udah ada beberapa fakta, hari ini gw tambahin lagi fakta2nya.
Ihda Arifin pernah mengisi acara di Daurah Islamiyah dengan tema mengunggah mahasiswa untuk mengembaikan kehidupan islam yang di sponsori sama HTI gais.
selain itu di akun facebooknya bapak ini juga dulunya aktif nih nyebarin propaganda2 Khilafah dan HTI. dimedsosnya aja aktif gini apalagi ke mahasiswanya ya.. ngeri emang guys...
Halo gais selamat malam, detektif mau ngelanjutin kasih fakta-fakta tentang Ihda Arifin ya gais. Oke langsung cekidot.
Jadi si Bapak Ihda Arifin ini CEO dari Rumah Syariah Institute, pas di dalamin lagi detektif menemukan bahwa Rumah Syariah Institue ini pernah mengundang salah satu petinggi HTI, Dwi Condro Triono. Dalam acara "Inspirasi Trip Workshop Bisnis Syariah bersama 3 Expert Nasional.
Pernah menjadi narasumber di Gema Pembebasan dengan tema Generasi Pembebasan Menyongsong Kebangkitan Khilafah dan ternyata Bapak Ihda ini juga merupakan aktivis dari Gema Pembebasan.
malam guys, Setelah ngebahas si edwin tadi, sekarang gw mau ngelanjutin fakta-fakta mengenai Erwin Permana yang sering membagikan kegiatan-kegiatan dari HTI. Dan juga hate speech terhadap pemerintah.
Erwin permana memojokkan sistem demokrasi dan menyebutkan demokrasi adalah sistem kufur. Ilmu Bapak Erwin selama sekolah dulu kemana ya?kok bisa-bisanya bilang demokrasi itu sistem kufur.
selain itu pada akun facebooknya, Erwin permana juga sering membagikan acara/ kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh para tokoh HTI. seperti ini contohnya
👇👇👇
Selamat malam semua, gimana puasa nya? jangan sampe bolong ya, heheh. Seperti biasa malam ini detektif mau ngelanjutin kasih fakta-fakta mengenai Erwin Permana, yok simak yok
Erwin Permana menjadi salah satu narasumber dalam sebuah acara yang di adakan oleh organisasi sayap HTI yaitu BKLDK Bersama dengan para tokoh petinggi HTI yaitu Ismail Yusanto dan Prof. Suteki dan Dwi Condro Triono.
selain aktif dalam mengikuti acara yang diadakan oleh organisasi sayap HTI, Erwin permana membuat sebuah dugaan yang mengatakan pemerintah menjadikan masyarakat sebagai kelinci percobaan oleh pemerintah terkait vaksin Covid-19.