Thread by @TaufikDamas

Bangkit!

Laki-laki itu lunglai. Menyandarkan badannya di bangku di sebuah taman. Hampir putus asa karena utangnya yang besar. Dia membayangkan perusahaannya pasti bangkrut. Dia tidak dapat berpikir lagi bagaimana cara melunasi utang-utangnya. Kesedihan yang sangat mendalam.

Tiba-tiba datang seorang kakek kepadanya. Kakek tua itu berkata, “Aku melihat dirimu sedang gelisah dan sedih sekali. Ada apa?”

Laki-laki itu lantas menceritakan masalah yang dia hadapi.

Kakek tua, “Aku pasti bisa membantumu keluar dari masalahmu…”

Kakek itu mengeluarkan selembar cek, menuliskan nama laki-laki itu, dan menuliskan sejumlah 500 ribu Dolar. Di bagian bawah cek itu ada tanda tangan dan nama “John D. Rockefeller”, orang kaya Amerika pada tahun 1839-1937 karena bisnisnya di bidang perminyakan.

John D. Rockefeller sangat terkenal sebagai dermawan yang luar biasa.

“Ambil cek ini. Gunakan untuk membayar utang-utangmu. Tahun depan kamu harus kembalikan cek ini kepadaku di tempat ini,” ujar kakek tua itu.

Laki-laki itu terperangah. Dia sangat terharu bahagia. Akhirnya ada orang yang membantu untuk menyelamatkan bisnisnya.

Dia mulai bangkit dengan rasa percaya diri, karena memegang cek senilai setengah juta dolar.

Namun, pikirannya berubah. Dia tidak akan mencairkan cek tersebut. Dia akan berusaha dulu memperbaki bisnisnya. Dia datangi orang-orang yang memberikan pinjmanan kepadanya. Dia minta waktu penundaan pembayaran utang. Dia buat perjanjian ulang.

Dengan tekat itu, bisnisnya kembali bangkit. Orderan demi orderan datang. Perlahan-lahan keuangannya membaik dan dia mampu melunasi utang-utangnya. Perusahaannya menjadi sehat.

Setahun berjalan. Dia ingat bahwa dia harus mengembalikan cek yang pernah dia terima dari “John D. Rockefeller”. Dia datang ke taman tempat dia bertemu dengan “John D. Rockefeller” setahun yang lalu. Kakek tua itu ternyata sudah ada di bangku tempat mereka bertemu.

Keduanya berbincang. Namun, sebelum laki-laki itu menyerahkan cek kepada sang kakek, tiba-tiba datang seorang perawat yang tergopoh. Perawat itu ingin menjemput kakek tua itu.

Dia katakan, “Kakek tua ini adalah penghuni rumah sakti jiwa di sebelah taman ini. Dia memang sering kabur. Dan saya selalu menjemputnya. Dia selalu mengaku sebagai John D. Rockefeller, orang terkaya di Amerika.”

Laki-laki itu terkejut bukan kepalang.

Tapi cek itu sudah benar-benar membantunya. Bukan karena dicairkan, tapi karena cek itu telah mengembalikan tekat dan rasa percaya dirinya hingga dia mampu bangkit dari keterpurukan.

Hikmahnya: simpulkan sendiri, Sodara-sodara!...