Di usia balita maupun di usianya sekarang, putriku biasa2 saja. Hanya suka kuajak ngobrol dr hati ke hati. Kuterangkan apa saja ttg segala hal baru yg saya ketahui. Kalau saya gak tahu, saya kasih dia buku atau kucarikan guru
Dia bukan orang yg banyak ngomong. Tapi saya mengetahui apa yg membuatnya tertarik dgn saya melihat caranya dia menatap sesuatu
Dia jarang mengatakan yg dia suka. Dia cuma bilang apa yg tak dia suka saat kuminta dia melakukannya. Jika sdh begitu bahkan saya tak membujuknya u/ menyukainya. Untuk tahu ttg apa yg dia suka cukuplah dgn melihat apa yg mau dia tekuni & hasilnya memuaskan
Kesepakatan saya dengannya adalah dia cuma minta diberi waktu bermain2 dgn gadgetnya atau sepupu2nya. Dan saat itu saya gak boleh ngerecoki dia. Tp saatnya belajar (pelajaran sekolah atau baca buku2 yg kusodorkan ke dia), dia jg gak mau diganggu
Baru kutanyai putriku, "Apakah buku2 matematika, fisika & komputer yg pernah kamu baca itu susah?" | "Ya"| "Akhirnya bisa atau gak?"| "Susah tp akhirnya bisa"| "Pernahkah ada hal susah yg Puti pelajari & sampai sekarang gak bisa?" | "Filsafat karena gak suka"
Kemampuan orang (setidaknya u/ putriku) tak ditentukan apakah secara obyektif hal itu susah atau tidak tapi suka atau tidak. Buku yg dia tak pahami adalah "Dunia Sophie" (NOVEL filsafat!) tp yg dia pahami, "Quantum Mechanics" u/ Fisika Universitas tahun ke 3.
Penting u/ orang tua mencari tahu apa yg disukai anak2nya. Saranku, jgn coba2 mengubahnya.
Tugas orang tua cuma memfasilitasi dgn buku & guru agar prosesnya menjadi yg terbaik bisa lancar. Dan beri dia waktu bermain yg cukup. Termasuk bermain2 dgn pikirannya
Putriku biasa2 saja (seperti orang tuanya). Awalnya kesulitan dgn matematika..Mengenalkannya pd filsafat logika di waktu yg tepat (putriku saat kelas 5 SD) memungkinkannya mengetahui apa yg logis & yg tidak. Itu yg membuatnya siap menelan apapun yg disukainya

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko)

Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @budimandjatmiko

29 May
RRC meluncurkan kargo ke stasiun ruang angkasa buatannya. RRC cepat maju krn semua hal sifatnya teknis,. Yg politis cuma di Beijing. Sbg negeri liberal, semua hal politis di Indonesia. Utk bisa maju, harus diimbangi sains & teknologi
xinhuanet.com/english/2021-0…
Kita tak mungkin (dan tak boleh) balik jd orotriter. Tp agar demokrasi kita lebih produktif & substantif, sains & teknologi harus digenjot spy kebebasan punya tolok ukur obyektif u/ kemajuan & kesejahteraan. Kenapa dgn sains teknologi & bukan niat baik saja?
Supaya kita gak ngawur & juga karena niat baik saja tak bisa bertahan lama...Spt menggantungkan tangan di dahan pohon tak bisa bertahan lama membantu kita spy tak jatuh. Harus ada alat bantu buatan utk tangan (dan otak) kita yg lelah
Read 16 tweets
28 May
Putriku sedang belajar bagaimana menggunakan Persamaan Schrödinger utk mempelajari atom hidrogen yg lebih akurat dari pada yg dikemukakan o/ Niels Böhr dalam meneliti fase transisi elektron2 antar jari2 (radian) di dalam atomnya.
Fenomena fisika kuantum! Image
Jadi rupanya anak kita sedang sama2 mempelajari atom hidrogen, @amflife 😆😆
Spt pernah kubilang putriku terutama bukan suka Fisika tp Matematika. Waktu SD kesulitan Matematika tp usai kursus filsafat logika 2 bulan, memudahkan dia belajar Matematika dasar sampai lanjut. Pada gilirannya memudahkannya belajar Fisika dasar sampai lanjut
Read 4 tweets
28 May
Indonesia menjadi bangsa berbasis pengetahuan (knowledge-based nation).

Mungkinkah?

Sanggupkah?
m.liputan6.com/bisnis/read/45…
Jika mau Indonesia jd bangsa berbasis pengetahuan (knowledge-based nation), ini tantangannya...

Mari mulai benahi dari diri sendiri dan keluargamu... Image
Membaca, menulis, berdiskusi, meneliti & berdebat adalah tradisi manusia & bangsa yg mau jd bangsa papan atas...
Jika gak, di tahun 2045 cuma jd bangsa papan nama.
Cuma ada paspor, birokrasi & kedutaan besar di mana2 tp cara berpikirnya diisi bangsa2 lain
Read 4 tweets
15 May
Setelah AS bulan lalu, China baru saja mendaratkan wahananya di planet Mars...

Kita gak iri nih, tuips?

nytimes.com/2021/05/14/sci…
Bayangin kamu turun dr wahana itu. Jalan ke perbukitan di foto itu. Ke lembah yg tak ada namanya (bukan Cileungsi, El Paso, Greenwolves atau nama2 lain pemberian penghuninya). Rebahan, berteriak & lengang. Kelengangan yg sdh bermilyar2 tahun di tempat itu
Suasana spt ini adalah paling pas utk berfilsafat..mempertanyakan eksistensi dirimu (dan segalanya).
Kemiripannya dgn tempat asalmu (bumi) begitu menenangkan sekaligus mengerikan.
Kenapa?
Kemiripannya begitu menipu
Read 11 tweets
15 May
Palestina sudah merdeka. Israel & sekutu2nya yg tdk mengakui. Sekarang kasusnya adalah pengakuan kedaulatan antara keduanya & perebutan wilayah serta ibu kota. Indonesia merdeka gak realistis krn bambu runcing?
Aku lbh percaya dongeng kancil nyuri timun.
Waktu era Bung Karno, hubungan Israel & Palestina adalah hubungan penjajah & jajahannya. Setelah KTT Rabin, Arafat & Clinton, Palestina sdh merdeka. Sebagian negara mengakui, sebagian tidak. Wis biasa! Israel-Palestina sekarang spt Indonesia-Belanda 1945-49
Gak percaya Palestina sdh merdeka? Masalahnya kini Israel belum ngakui (spt Belanda belum ngakui Indonesia sampai 1949), Hamas tak mengakui hak hidup Israel (Indonesia gak sampai minta Belanda lenyap dr muka bumi) & rebutan ibu kota
officeholidays.com/amp/holidays/p…
Read 5 tweets
14 May
Ini bukan fakta baru..& bahkan sudah sering diucapkan bahkan o/ pemimpin2 Palestina. Tp fakta ini tak pernah diterima karena tak emosional.
Pokoknya ini harus spt Islam VS Kristen + Yahudi + Komunis.
Titik didih emosinya di situ
Fakta bahwa sebagian pemimpin Palestina itu Kristen & Marxis atau Nasionalis Progresif (PLO itu anggota Sosialis Internasional) yg dari dulu banyak didukung Blok Timur (Khususnya Soviet & Jerman Timur) juga RRC itu bakal merusak skenario adonan emosinya
Pokoknya kata mereka ini harus Islam VS Kristen + Yahudi + Komunis...
Karena itu dalam soal Palestina VS Israel, saya lebih suka solusi kepala dingin yaitu solusi 2 negara demokratis yg berdampingan secara damai
Read 10 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(