Thread by @Greschinov

Percaya ngga? Seandainya usia bumi sampai sekarang ini dipadatkan dalam 1 hari (24 jam), kemunculan manusia itu baru ada di 4 menit terakhir (23:56) sebelum bergantinya hari.
Utas ini adalah ttg sejarah bumi dari awal terbentuknya. Yuk kita kembali ke masa 4.5 miliar tahun lalu!

Bumi dengan segala ke-kompleks-annya terbentuk dari material sederhana: batu-batuan dan debu yang mengorbit matahari muda.
Begitu juga kebanyakan planet-planet lainnya. Awalnya berasal dari kerikil-kerikil sepele ini.

Gravitasi kemudian mengubah semuanya. Batuan-batuan tersebut saling bertumbuk dan menjadi satu.
Bumi semakin besar dan juga membara, sebagaimana besi meleleh.
Semakin banyak batu-batuan yang datang dan bergabung bersama bumi.
Inilah penampakan bumi pada awal terbentuknya:

Inilah Zaman Hadean (4.5 miliar tahun lalu - 4 miliar tahun lalu)
Bumi masih berupa batuan cair dan dihujani meteorit. Suhu di sini lebih dari 1000 derajat celcius. Tidak ada oksigen, apalagi kehidupan, yang ada hanya nitrogen dan CO2.
Siapa sangka bumi awalnya adalah "neraka"?

Pada zaman ini, sebuah planet purba bernama Theia, menabrak bumi.
Tabrakan itu menghasilkan energi yang besar hingga berbagai batuan Bumi dan Theia berserakan.
Yep, dari hasil tabrakan itu terbentuk cincin yang mengitari bumi, dan terbentuklah bulan.

Bumi berputar begitu cepat pada Zaman Hadean, bayangkan satu hari hanya 6 jam. Bulan yang baru terbentuk itu berjarak hanya 40.000 km dari bumi. (sekarang 384.400 km).

3.9 miliar tahun lalu, meteor kembali menghujani bumi. Berbeda dengan meteor sebelumnya, meteor zaman ini membawa unsur-unsur garam dan air. Hujan meteor ini berlangsung setidaknya selama 20 juta tahun, sedikit demi sedikit, air muncul dan lama kelamaan membentuk lautan.

Bumi sudah memiliki lautan, apakah sudah bisa manusia tinggal di sini?
Belum! Bumi masih berupa neraka. Temperatur di bumi masih tinggi, belum ada oksigen. Lautan bumi terus menerus dilanda badai dan tidak pernah stabil karena dekatnya bulan.

Kira-kira 3.8 miliar tahun lalu, gelombang meteor menghujani bumi kembali. Meteor ini membawa mineral, karbon, dan asam amino ke dasar laut. Bahan-bahan ini yang kemudian membentuk kehidupan di bumi.
Sejarah kehidupan pun dimulai, semua berawal dari laut.

Bentuk kehidupan paling purba diperkirakan berasal dari dalam endapan ventilasi hidrotermal di dalam laut. Kira-kira dimulai pada 3.77 miliar tahun lalu, di tempat inilah tersedia primordial soup untuk menunjang kehidupan paling awal, yaitu berupa makhluk bersel tunggal.

Awal munculnya tanda-tanda kehidupan di bumi, menandai zaman baru, yaitu zaman Archean (4 miliar tahun lalu hingga 2.5 miliar tahun lalu).
Seperti inilah penampakan bumi pada zaman Archean:

Lihat ngga batu-batuan di dalam air tsb? Itu adalah kumpulan makhluk bersel tunggal yg dapat berfotosintesis, dan membentuk stromatolite. Kalau kamu penasaran seperti apa kehidupan zaman Archean, lihatlah stromatolite.

Stromatolite terbentuk dari lapisan-lapisan yang dibuat oleh cyanobacteria. Inilah koloni-koloni bakteri paling awal. Mereka membentuk koloni pada perairan dangkal. Mereka bertahan dalam waktu yang cukup lama, dan mencapai puncak biodiversitasnya hingga 1.25 miliar tahun lalu.

Dalam jangka waktu selama itu, mereka melepaskan oksigen ke udara. Pada masa tersebut, dalam 1 hari kira-kira berlangsung selama 16 jam. Suhu udara saat itu berkisar antara 30 derajat celcius. Apakah dinosaurus atau manusia sudah ada? Belum!

Kehidupan di bumi tidaklah berlangsung dalam waktu yang singkat, ia melalui suatu proses evolusi yang panjang. Untuk waktu ratusan juta waktu lamanya, kehidupan di bumi tidak banyak berkembang, masih berupa bakteri, makhluk-makhluk bersel tunggal.

900 juta tahun lalu, aktivitas tektonik besar-besaran di bumi mengakibatkan lempeng-lempeng benua menyatu menjadi benua raksasa pertama, Rodinia.

Pada awal-awal bumi terbentuk, meteorit berperan besar dalam nasib bumi ke depannya, sedangkan pada masa Neoproterozoikum ini (1 miliar tahun - 541 juta tahun lalu), giliran aktivitas vulkanik yang berperan besar.

Gunung meletus di mana-mana, hingga kadar karbondioksida di permukaan bumi meningkat.
Peningkatan kadar CO2 ini menyebabkan awan tebal dan mengakibatkan sinar matahari tidak bisa masuk ke bumi. Alhasil, bumi menjadi dingin secara perlahan.

Tanpa sinar matahari yg dapat masuk, lama kelamaan bumi berubah menjadi "bola salju" besar. Di mana seluruh permukaan bumi tertutup es. Bahkan ada yg lapisan es tersebut mencapai setebal 5 km. Ini diperkirakan terjadi antara 650-750 juta tahun lalu.

Es kembali meleleh karena satu energi yg sama dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya es tersebut.
Yep, kamu benar, oleh aktivitas vulkanik.
Kali ini aktivitas vulkanik menyebabkan bumi memanas dan tidak bisa melepaskan panasnya ke angkasa, sehingga terjadi greenhouse effect.

Setelah bumi normal kembali, inilah momen yang menentukan. Kita masuk pada zaman Paleozoikum (541-251 jtyl). Inilah masa di mana makhluk hidup berevolusi dan berkembang pesat. Di zaman ini muncul ikan, berbagai jenis amfibi, artropoda, dan tumbuhan-tumbuhan dalam laut.

Pada akhir zaman Paleozoikum, giliran tanaman yang mulai menguasai daratan. Itulah kali pertama ada kehidupan yang ada di daratan.
Namun, ini tidak berlangsung seterusnya, terjadi kemunahan massal Permian–Triassic extinction pada 251 jtyl.

Sekitar 81% dari spesies laut dan 70% dari spesies bertulang belakang yg hidup di darat, semuanya punah. Nyaris semua serangga punah.
Apa penyebabnya? Belum diketahui pasti, tapi yang pasti berhubungan dengan perubahan iklim.

Perlu waktu hingga sekitar 30 juta tahun lamanya hingga kehidupan kembali pulih. Namun, makhluk hidup pada zaman baru ini berbeda. Inilah kebangkitan reptil. Inilah zaman Mesozoik.
Reptil berhasil bertahan dengan baik dari kepunahan. Di sinilah dinosaurus mulai merajai dunia.

Zaman Mesozoikum berlangsung dari 251 jtyl hingga 66 jtyl dan terbagi menjadi 3 era utama:
- Trias (251-200 jtyl). Kemunculan mamalia pertama dan hewan bertulang belakang yg dapat terbang. Mulai pecahnya Benua Pangaea. Moyang Dinausurus berevolusi besar-besaran.

- Jura (200-145 jtyl). Ini zaman keemasan Dinosaurus. Pecahnya Pangaea membentuk benua baru Laurasia dan Gondwana).
- Kapur (145-66 jtyl). Pada zaman ini, zat kapur bertebaran dan melimpah. Pada akhir zaman ini, Dinosaurus mengalami kepunahan.

Zaman Mesozoik memiliki iklim yang lebih hangat daripada zaman sekarang. Tidak ada es di kutub utara maupun selatan. Air laut lebih tinggi sehingga pada masa itu, lautan sangat luas dan banyak sekali danau yang bertebaran di penjuru dunia.

Jadi sebenarnya Dinosaurus itu kuat banget sebelum kepunahannya, karena mereka hidup di zaman iklim begitu panas selama ratusan juta tahun. Mungkin ini salah satu sebab banyak Dinosaurus yang brutal, karena iklimnya juga ya kejam begitu. 😂

Pada 66 jtyl, terjadi Cretaceous–Paleogene extinction yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Kepunahan ini disebabkan jatuhnya meteor berdiameter 10-15 km di Semenanjung Yucatan, Mexico. Meteor ini menyebabkan berubahnya iklim dan kepunahan hingga 75% spesies di bumi.

Bagaimana ilmuwan bisa tahu?
Dari aspek geologi dan analisis batuan. Bagian batuan hitam itu, zaman Mesozoikum, atasnya yang putih, itu zaman sesudahnya, Senozoikum.
Batuan hitam mengandung kadar Iridium yg besar yg mana banyak ditemukan pada meteor.

Zaman Senozoikum inilah yang merupakan zaman kita. Dari 66 jtyl sampai dengan sekarang.
Setelah kepunahan dinosaurus, mamalia-lah yang berhasil bertahan karena mereka dapat hidup dengan bersembunyi di dalam tanah.
Ada juga turunan dinosaurus yg bertahan, apa itu? Burung.

Pada zaman Senozoik ini, suhu bumi menjadi sejuk.
Zaman reptil dinosaurus telah pergi, berganti zaman keemasan Mamalia.
Dari nenek moyang mamalia yg bertahan dari kepunahan masal dinosaurus ini lah, terdapat salah satu nenek moyang manusia juga.

Ini adalah Darwinius Massilae, diperkirakan hidup pada 47 jtyl. Ia adalah salah satu "missing link" yang mungkin menjadi nenek moyang semua primata, termasuk manusia. Mereka hidup di atas pohon sebagai tempat perlindungan bagi pemangsa.

Saat kita berbicara evolusi, bukti-bukti fosil yang ada tidak selalu lengkap sehingga sering terjadi gap antara moyang satu dengan moyang lainnya. Termasuk juga evolusi manusia, diperkirakan nenek moyang manusia meninggalkan hutan dan berjalan dengan dua kaki pada 4.2-3.5 jtyl.

Ibarat ranting yang bercabang banyak, sebagian dari "ranting" spesies itu berhenti tumbuh karena punah, sebagian "ranting" lain terus ada dan bertahan hingga sekarang. Seperti itulah evolusi.

Ada di zaman apa kita sekarang?
Zaman Senozoik, sub zaman Holocene.
Zaman Holocene adalah zaman keemasan manusia yang bermula sejak 11.650 tahun lalu, yang merupakan akhir periode glasial.
Kita hidup di zaman Holocene.
Lalu, bagaimana perjalanan Bumi ke depannya?

Bumi akan terus berubah, dinamis seiring waktunya.
Berbagai jenis "kiamat" pernah melanda bumi.
Bumi ini telah bertahan selama 4.5 miliar tahun lamanya, yang lemah itu manusia dan peradabannya. 😉