Thread by @Greschinov

Suatu saat, alam semesta akan mati juga, tapi bagaimana caranya?
Ada empat skenario yang mungkin:
1. Big rip
2. Big freeze
3. Big crunch
4. Big slurp
Kayak apa tuh bedanya? Yuk kita melesat ke masa depan dan lihat kemungkinan akhir alam semesta ini! Thread.

1. Big Rip
Big Rip adalah di saat seluruh materi dan atom di seluruh alam semesta terpecah, karena alam semesta terus mengembang dengan kecepatan yang semakin tinggi.
Lho kok bisa alam semesta mengembang?

Dark energy yang menyebabkan semua ini terjadi.
Saat ini, alam semesta sedang mengembang sehingga menyebabkan terciptanya ruang kosong terus menerus di dalam semesta ini.

Bayangkan kamu meniup sebuah balon.
Semakin lama, balon tersebut semakin mengembang dan semakin besar ruang kosong yang ada dalam balon tsb.
Dalam alam semesta, dark energy itulah yang membuat alam semesta semakin mengembang.

Seiring waktu, kecepatan terciptanya ruang kosong ini semakin besar.
Jika dark energy lebih kuat daripada gravitasi, ruang kosong tersebut semakin tak terendali dan memisahkan antar galaksi, antar bintang, antar planet dengan cepat, dan pada akhirnya.......

memisahkan atom-atom yang membentuk badan kita. Alhasil, kita semua hancur dalam sekejap.
Apa yang tersisa kemudian dari alam semesta? yang tersisa hanyalah partikel atau foton-foton yang menyebar di sana-sini tanpa arah. Tidak ada aktivitas lagi dalam alam semesta. Mati. End.

2. Big Freeze
Pada teori Big Freeze, kunci utamanya ada pada entropi.
Apa itu entropi? Sederhananya coba bayangkan es krim vanilla dan coklat dalam satu wadah. Jika kita biarkan di suhu ruangan dalam waktu yg lama, es krimnya mencair. Bagian vanilla dan coklatnya akan bercampur.

Es krim tersebut menyesuaikan entropi suhu ruangan, sedangkan semua yang ada di alam semesta akan menyesuaikan dengan entropi suhu absolut alam semesta, yaitu 0 Kelvin (-273 C).

Bintang-bintang suatu saat akan mati, kemudian diikuti oleh kematian black hole, sehingga tidak ada energi lagi di alam semesta untuk molekul, atom, atau partikel untuk dapat bergerak.

Apa yang tersisa? Sama sebagaimana pada Big Rip, yang ada hanya partikel dan foton-foton yang tidak lagi berinteraksi satu sama lain. Waktu tidak ada lagi artinya. Semua aktivitas alam semesta telah berhenti secara permanen.

3. Big Crunch
Ini adalah skenario akhir alam semesta jika alam semesta suatu saat nanti ternyata berhenti mengembang.
Ini adalah kebalikan dari Big Rip. Pada skenario ini, gravitasilah yang mengambil alih nasib alam semesta.

Pada saat itu, alam semesta yg tadinya mengembang berbalik menjadi menyusut. Alam semesta menjadi mengecil, jarak antar galaksi semakin mendekat, antar planet semakin dekat, semuanya menjadi semakin dekat. Jika demikian terjadi, otomatis suhu di alam semesta akan menjadi memanas.

Manusia dan bumi lebih dulu hangus sebelum big crunch. Di saat alam semesta semakin menyusut dan menyempit, black hole satu dng black hole lain saling bergabung, membentuk blackhole lebih besar, hingga saat momentum itu tiba, ukuran black hole dan alam semesta itu menjadi sama.

Black hole tersebut menelan alam semesta dan juga dirinya sendiri ke dalam titik singularitas.
Ada kemungkinan dari titik singularitas inilah yang menjadi Big Bang baru dan alam semesta yang baru.
Pada skenario ini, alam semesta menjadi siklus berputar yg tak pernah berhenti.

4. Big slurp
Dari semua skenario. Ini yang paling mengerikan. Kalau skenario 1-3 itu terjadinya masih lama, skenario 4 ini bisa terjadi kapan saja. Termasuk saat kamu membaca thread ini.
Kok bisa Gres? Gimana tuh akhir alam semesta karena Big Slurp?

Sebelumnya, kita harus paham dulu dengan kondisi Vacuum.
Salah satu arti vacuum adalah hampa udara, tapi ada juga arti vacuum yang lain, yaitu hukum alam/kodrat di mana materi akan selalu mencari ground state. Yaitu mencari tingkat energi yg seminimal mungkin.

Bayangkan kamu meletakkan bola di atap gedung berlantai 30. Bola itu menyimpan energi potensial yang besar. Mengapa? karena ketika kita sembarangan menendang, si bola itu bisa jadi jatuh. Si bola tidak ada dalam kondisi vakum.

Saat kita menendang bola tsb. Ternyata si bola ngga langsung jatuh ke tanah, tapi nyangkut dulu di atap lantai 15. Inilah kondisi yg disebut "metastable"/"false vacuum". Si bola ini keliatan stabil di lantai 15, tapi ternyata ngga karena dia masih punya energi utk jatuh ke tanah.

Segala yang ada di alam semesta ini, berusaha mencari kestabilan di "false vacuum" tsb. Nah, yang bahaya adalah ketika alam semesta mulai menuju kestabilan di "true vacuum",

karena jika satu titik saja di semesta berhasil menuju true vacuum, itu akan mengenai seluruh alam semesta. Ibarat efek domino.

Seluruh alam semesta akan ikutan menjadi true vacuum. Apa efeknya? Alam semesta akan lenyap. Kita semua hancur dalam sekejap. Tanpa ada pemberitahuan atau pertanda, semuanya terjadi secara cepat.

Ibarat si bola di lantai 15 tadi ditendang. Bolanya kena kepala orang, si orang itu oleng sampe hampir ketabrak mobil, si mobil menghindar tapi akhirnya menabrak mobil lain. Mobil di belakangnya ikut menabrak, dst. Hanya karena si orang tadi kena bola. :)

Alam semesta ini ibarat kayu. Dia ada dalam false vacuum dan punya tingkat energi yg besar. Jika kayu itu terbakar, dia akan menjadi abu, menjadi true vacuum, menjadi materi dengan tingkat energi yg serendah mungkin.
Saat semesta menjadi "abu", semuanya musnah dan hilang.

Menurutmu, mana versi kehancuran semesta yang paling mungkin terjadi?
Saat ini kita belum tahu, manakah yg pasti akan terjadi. Sebab alam semesta ini masih menyimpan misteri. Ilmu kita masih belum cukup untuk menyelami samudera angkasa yang begitu luas ini.