JAKARTA - Salah satu poin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat adalah penutupansementara tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan rumah ibadah lainnya.
Untuk itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap para pemuka agama turut berperan untuk mengajak jamaah dan masyarakat mematuhi kebijakan tersebut.
Kita berharap para pemuka agama untuk mengajak jamaah atau umatnya agar mematuhi kebijakan pemerintah tersebut. Keputusan ini merupakan wujud kepedulian agama dalam peranannya turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yg semakin tidak terkendali," ujar #LaNyalla,
Penyebaran Covid-19 saat ini memang mengkhawatirkan. Hingga Sabtu (3/7/201), kasus harian Covid-19 di Tanah Air bertambah 27.913. Secara keseluruhan, kasus Covid-19, Indonesia sudah mencapai 2.256.851. #spiritlanyalla#lanyallaacademia
Untuk mendukung upaya pencegahan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam taushiyah MUI Nomor: Kep -1368/DP-MUI/VI/2021, yang ditandatangani , #spiritlanyalla#lanyallaacademia
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, dan diedarkan Jumat (2/7/2021), meminta aktivitas massal peribadatan di masjid dihentikan sementara sampai situasi dan kondisi betul-betul terkendali.
"Dalam situasi apapun, agama pasti hadir untuk mewujudkan rasa aman dan ketenteraman bagi umat manusia. Apalagi di tengah situasi Covid-19 yang meninggi seperti sekarang ini," tutur LaNyalla.
Penutupan sementara rumah ibadah itu, lanjut Mantan Ketum PSSI tersebut, menunjukkan bahwa agama berperan untuk menyelamatkan umat manusia. Sebab penutupan bertujuan menghindarkan masyarakat dari wabah. #spiritlanyalla#lanyallaacademia
"Saya meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kebijakan ini. Karena bukan hanya tempat ibadah yang ditutup tetapi juga pusat-pusat perbelanjaan seperti mal dan restoran, serta tempat wisata," ujarnya lagi.
"Misalnya jika memicu kerumunan dan sulit untuk menerapkan jaga jarak di dalam mushola atau masjid-masjid kecil, tentunya untuk menghindari kemudharatan lebih baik ditutup sementara. Kecuali masjid besar dan luas yang bisa mengatur jaga jarak dan kapasitas jamaah," #lanyalla
LaNyalla mengimbau dan mengajak kepada para pemuka agama untuk saling mendukung dan mengingatkan bahaya Covid-19 yang nyata. Semua pihak agar tidak menutup mata dengan korban yang terus berjatuhan.
"
Artinya apa, agama harus menjadi sentral cara berfikir yang logis melalui ikhtiar yang maksimal di samping berdoa. #spiritlanyalla#lanyallaacademia
Tokoh serta pemuka agama memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran warga untuk mematuhi kebijakan PPKM demi secepatnya menurunkan penyebaran virus," ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.
Ditambahkan LaNyalla, Ibadah di masa pandemi ini masih bisa dijalankan di rumah bersama keluarga. Hal itu sekaligus sebagai momentum dalam menjadikan keluarga sebagai basis pembentukan cara berpikir keagamaan yang menjunjung kemaslahatan. #spiritlanyalla#lanyallaacademia
Situasi saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengajak keluarga berpikir bahwa agama mampu membawa kemaslahatan. Baik kemaslahatan individu, keluarga, masyarakat, hingga kemaslahatan nasional," ujarnya.
Para pemuka agama, kata LaNyalla, bisa menjadikan tempat ibadah sebagai lokomotif penyadaran masyarakat tentang pentingnya gerakan bersama melawan Covid-19.
"Antara lain dengan penerapan disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak antar jamaah, membawa alat ibadah sendiri, tes suhu dan lain-lain," ujar dia.
LaNyalla juga ingin tempat ibadah menjadi pelopor lahirnya solidaritas umat untuk saling menjaga dan membantu. Misalnya, digunakan untuk mengkoordinasikan donasi ke lingkungan sekitar yang terdampak Covid-19.
Ya melalui masjid, gereja dan tempat ibadah lain kita gerakkan semangat saling bantu memenuhi kebutuhan pokok untuk yang kurang mampu. Terutama untuk keluarga atau individu-individu yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” katanya.
LaNyalla tak lupa mengajak masyarakat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Maha Pencipta. Terus meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keikhlasan serta bermunajat agar pandemi Covid-19 segera diangkat dari muka bumi ini
Ketua DPD RI, AA #LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengimbau masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 untuk berdonor plasma darah konvalesen.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, penanganan kasus positif Covid-19 di Indonesia memerlukan terapi tambahan.
Salah satu metode untuk mempercepat kesembuhan adalah dengan metode imunisasi pasif menggunakan plasma darah konvalesen penyintas yang diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi.
Ketua DPD RI Minta Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat
JAKARTA - Mulai Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli mendatang, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak masyarakat mendukung upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan mematuhi aturan selama PPKM Darurat.
Penerapan PPKM Darurat mencakup 48 Kabupaten/Kota dengan nilai Assessment 4, serta 74 Kabupaten/Kota dengan nilai Assessment 3 di seluruh Pulau Jawa dan Bali.
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengungkapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya politikus Rachmawati Soekarnoputri, yang juga adik kandung Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Putri dari mantan Presiden Soekarno itu, meninggal dunia di di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (3/7/2021) pagi, sekitar pukul 06.20 WIB, akibat sakit yang dideritanya.
Rasulan adalah salah satu bentuk tradisi perayaan pasca-panen yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tradisi ini diselenggarakan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur terhadap panen hasil bumi yang melimpah. Selain itu juga untuk merti atau bersih desa mengharap keselamatan dan menolak mara-bahaya terhadap seluruh warga desa.
Ajang ini diselenggarakan atas kesepakatan warga padukuhan setelah mendapat rekomendasi waktu pelaksanaan dari tetua adat padukuhan setempat. Biasanya diselenggarakan setelah panen raya atau menjelang musim kemarau.
JAKARTA - Penyekatan di Jembatan Suramadu yang dilakukan jajaran Pemerintah Daerah di Jawa Timur mendapat penolakan dari warga Bangkalan. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta masalah ini diselesaikan dengan pendekatan persuasi.
Penyekatan Suramadu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19 varian delta yang cukup cepat. Apalagi Kabupaten Bangkalan saat ini masuk dalam kategori zona merah.