Ketua DPD RI, AA #LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengimbau masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 untuk berdonor plasma darah konvalesen.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, penanganan kasus positif Covid-19 di Indonesia memerlukan terapi tambahan.
Salah satu metode untuk mempercepat kesembuhan adalah dengan metode imunisasi pasif menggunakan plasma darah konvalesen penyintas yang diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi.
Pemberian plasma darah penyintas bisa membantu penyembuhan pasien Covid-19, terutama mereka yang kondisinya kritis. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat yang telah dinyatakan sembuh agar mendonorkan plasma darahnya #COVID19nsw
untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang berjuang melawan virus Corona,” tutur #LaNyalla, Minggu (4/7/2021).
Namun #LaNyalla mengingatkan, penyintas yang bisa mendonorkan plasma konvalesen merupakan pasien yang telah dinyatakan sembuh dari #COVID19 minimal 14 hari. Selain itu, calon pendonor juga harus memperhatikan syarat-syarat lainnya.
Penyintas yang bisa mendonorkan plasma darahnya adalah mereka yang berada di rentang usia 18-60 tahun, berat badan minimal 55 kg, kemudian diutamakan pria. Kalaupun wanita, syaratnya belum pernah hamil,” kata #LaNyalla.
Selain itu, pendonor juga harus bebas keluhan medis paling sedikit dalam jangka waktu 14 hari, dan tidak pernah menerima transfusi darah selama 6 bulan.#lanyalla
#LaNyalla pun mengingatkan pendonor harus melakukan beberapa skrining seperti skrining antibodi dan infeksi menular lewat transfusi darah sebelum memberikan plasma konvalesen.
Petugas pengambil donor plasma darah penyintas harus tetap memperhatikan kualitas dan keamanan yang bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Informasi mengenai donor konvalesen bisa dilihat dalam portal
. Calon pendonor juga bisa mencari informasi melalui Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) atau cabang PMI terdekat.
Informasi juga bisa didapat dari layanan call center 117 ext 5 yang bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PMI. @BNPB_Indonesia @PMIJawaTengah
Beberapa waktu terakhir kita banyak mendapat informasi mengenai keluarga pasien yang meminta bantuan donor plasma konvalesen karena stok kosong di PMI. Keadaan ini seharusnya mengunggah rasa empati teman-teman penyintas untuk membantu sesamanya,” kata #LaNyalla.
Ditambahkannya, gerakan donor plasma konvalesen merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap pandemi Covid. LaNyalla juga meminta kepada pihak yang telah mendonorkan plasma darahnya mengajak penyintas Covid lainnya untuk bersedia membantu.
“Kita harus bahu membahu untuk melawan virus ini. Berbagai cara harus kita lakukan termasuk terapi plasma darah konvalesen. Jadi para penyintas Covid-19 jangan takut untuk menjadi pendonor karena semakin banyak pendonor maka semakin banyak pasien kritis yg terselamatkan,”
LaNyalla juga meminta masyarakat menghentikan perdebatan terkait Covid, dan membantu pemerintah dengan mematuhi aturan PPKM Darurat.
Lonjakan kasus Covid yang drastis menyebabkan rumah sakit dan tempat karantina penuh, sampai membuat tenaga kesehatan kewalahan hingga tak sedikit yang bertumbangan.
Saya meminta dengan sangat, jangan ada yang menimbun obat atau pasokan oksigen demi mencari keuntungan. Kita semua sedang berjuang, jangan mempersulit keadaan yang sedang sulit.
La Nyalla
Bahkan karena rumah sakit penuh, banyak pasien dengan kondisi parah hanya bisa isolasi mandiri di rumah, dan tercatat sebanyak 265 orang di antaranya meninggal dunia karena tidak mendapatkan perawatan memadai. Kenyataan ini sangat memprihatinkan,” papar LaNyalla.
La Nyalla
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga kembali berpesan supaya masyarakat menunda kegiatan yang tidak terlalu penting. LaNyalla meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah kecuali memang ada sesuatu hal yang sangat genting.
“Setiap hari kita mendengar kabar kematian akibat #COVID19, yang semakin lama semakin dekat dengan circle kita. Ayo jaga diri dan jaga keluarga serta orang-orang terdekat dengan mematuhi #PPKM Darurat dan stay at home,” tegasnya.
Seperti diketahui Kasus Corona di Indonesia kian hari penambahannya semakin tinggi. Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus Covid mencatatkan tambahan tertinggi selama masa pandemi.
Tambahan kasus Corona tertinggi awalnya terjadi pada Kamis (1/7/2021) dengan jumlah 24.836 kasus baru Corona dalam 1 hari.
Rekor kasus tertinggi kemudian berubah sehari kemudian karena pada Jumat (2/7/2021), pemerintah melaporkan ada 25.830 kasus positif Covid baru. Kasus positif Corona harian kembali memecahkan rekor pada Sabtu (3/7/2021) dengan jumlah 27.913 kasus Corona baru.
Hingga 3 Juli lalu, total kasus Corona yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 berjumlah 2.256.851 kasus. Jumlah pasien COVID-19 di Indonesia yang meninggal dunia sebanyak 60.493 orang.
“Kasus kematian akibat Corona sudah menyentuh di kisaran 500 orang per harinya dalam beberapa hari terakhir. Pada 2 Juli lalu merupakan rekor kasus kematian harian tertinggi, dengan jumlah 539 pasien meninggal dunia.
Jangan jadikan ini hanya sekedar angka, tapi resapi dalam hati bahwa saat ini kondisi Covid di Indonesia sedang sangat gawat,” tutup LaNyalla.(***)
JAKARTA - Salah satu poin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat adalah penutupansementara tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan rumah ibadah lainnya.
Untuk itu, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap para pemuka agama turut berperan untuk mengajak jamaah dan masyarakat mematuhi kebijakan tersebut.
Ketua DPD RI Minta Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat
JAKARTA - Mulai Sabtu (3/7/2021) hingga 20 Juli mendatang, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak masyarakat mendukung upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan mematuhi aturan selama PPKM Darurat.
Penerapan PPKM Darurat mencakup 48 Kabupaten/Kota dengan nilai Assessment 4, serta 74 Kabupaten/Kota dengan nilai Assessment 3 di seluruh Pulau Jawa dan Bali.
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengungkapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya politikus Rachmawati Soekarnoputri, yang juga adik kandung Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Putri dari mantan Presiden Soekarno itu, meninggal dunia di di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (3/7/2021) pagi, sekitar pukul 06.20 WIB, akibat sakit yang dideritanya.
Rasulan adalah salah satu bentuk tradisi perayaan pasca-panen yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tradisi ini diselenggarakan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur terhadap panen hasil bumi yang melimpah. Selain itu juga untuk merti atau bersih desa mengharap keselamatan dan menolak mara-bahaya terhadap seluruh warga desa.
Ajang ini diselenggarakan atas kesepakatan warga padukuhan setelah mendapat rekomendasi waktu pelaksanaan dari tetua adat padukuhan setempat. Biasanya diselenggarakan setelah panen raya atau menjelang musim kemarau.
JAKARTA - Penyekatan di Jembatan Suramadu yang dilakukan jajaran Pemerintah Daerah di Jawa Timur mendapat penolakan dari warga Bangkalan. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta masalah ini diselesaikan dengan pendekatan persuasi.
Penyekatan Suramadu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19 varian delta yang cukup cepat. Apalagi Kabupaten Bangkalan saat ini masuk dalam kategori zona merah.