[RASULULLAH ﷺ SEBELUM MENINGGAL JUGA MEMAKAI SIWAK].
Habib umar bin Hafidz
Rasulullah ﷺ mengatakan: “Jika aku tidak takut memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak (sebelum) melakukan setiap sholat”
Beliau ﷺ juga bersabda, “Sholat 2 rakaat dgn siwak lebih baik drpd sholat 70 rakaat tanpa itu”.
Jika siwak menjadi kering disarankan untuk membasahinya.
Nabi ﷺ akan menyerahkan siwaknya kepada Sayyidah `Aisyah (yang mengambil berkah dengan memakai siwak bekas nabi itu terlebih dahulu) lalu membasahinya lagi dengan air sebelum menyerahkan kembali kepada Nabi..
Juga Disarankan untuk menggunakan siwak untuk wudhu, shalat, tawaf, membaca Al-Qur’an, membaca hadits dan untuk mengingat Allah..
Nabi ﷺ berkata:
“Bersihkanlah jalur zikir Allah dengan siwak tersebut,” yg berarti mulut dan lidah (beliau mengatakan bhw mulut dari org yg suka berdzikir adalah taman tempat duduk para malaikat)
Hal ini juga dianjurkan untuk menggunakannya untuk menyegarkan napas Anda, terutama setelah bangun tidur dipagi hari. Nabi ﷺ akan melakukan ini hanya untuk mengajarkan umatnya, karena napasnya harum sedap ketika ia sedang tidur dan terjaga..
Ketika beliau berbicara seolah-olah ada aroma gaharu yang berasal dari mulut yang diberkati itu..
Sebuah sunnah yg banyak diabaikan adalah menggunakan siwak ketika memasuki rumah Anda dan kemudian memberikan salam, salam kpd para malaikat dan hamba saleh yg hadir di dlm rumah..
sunnah Ketika seseorg di tempat tidur menjelang kematian, mereka diberi siwak.
Karena Nabi ﷺ jg meminta memakai siwak dlm saat terakhirnya.
Di antara banyak manfaat siwak adalah:
bhw hal itu bisa mengingatkan org pd syahadat menjelang sekarat dan itu memudahkan keluarnya Ruh.
Siwak mensucikan mulut dan menyenangkan Allah, karena Nabi ﷺ memberitahu kita. Hal ini meningkatkan kecerdasan seseorang dan kefasihan berbicara, memperkuat gusi seseorang, memperkuat penglihatan.
۞اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد۞
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
“Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim. Wa laa Haulaa wa laa Quwwata Illa Billahil 'Aliyyil 'Adzhiem...Ya Hayyu Ya Qayyum.” 3x
Kisah menarik yg disampaikan Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz di Malaysia be2rapa waktu yg lalu
Diceritakan oleh Al Habib 'Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Shohibul Maulid Simtud Dhuror), suatu saat didatangi seorg lelaki,Org itu dtg menghampiri Beliau dan memohon Doa pd Habib Ali
Lelaki itu berkata :
"Ya Habib Doakan aku."
Habib Ali bertanya :
"Doa apa yang kau minta?."
Lelaki itu berkata :
"Doakan supaya aku menjadi Hamba yang dicintai Allah Swt."
Jawaban lelaki itu membuat Habib Ali tertegun dan heran, karena kebiasaan Orang yang minta Doa pada Beliau senantiasa mengenai kelapangan rezeki, menginginkan kebahagiaan dan lain-lainnya... Tetapi lelaki ini berbeda Doanya.
"KISAH SEORANG PERINDU BAGINDA NABI صلى الله عليه وسلم
Tarim Hadramaut Yaman
Ia adalah org biasa, tak mempunyai banyak ilmu, juga tak memiliki amal ibadah yg istimewa, ia sama seperti kita,
ummat Rasulullah yg meski memiliki niat yg kuat untuk beristiqomah dlm meniti jejak Baginda Rasul, tapi apa daya, hawa nafsu dan kelalaian msh sering menjerumuskannya pd lembah lembah dosa..
Ia begitu berharap kelak bisa memandang dari dekat wajah kanjeng nabi, mengecup tangannya, bersimpuh meminta maaf atas dosa dosa yang selama ini ia lakukan. Atas Sunnah dan kewajiban yang selama ini sering ia abaikan..
JANGAN SAMPAI ISTRI & ANAK-ANAKMU DI HARI KIAMAT MENJADI MUSUHMU
( Habib Taufiq Assegaf)
Wahai suami, istri dan anak²mu kelak akan menuntut tanggung jawabmu, pun akan memusuhi kamu , membencimu, bahkan mereka yg akan mendorongmu ke neraka.
Kau tau kenapa?
Saat tugasmu sebagai suami dalam membimbing mereka (anak dan istrimu) tidak kau laksanakan dgn benar.
Perintah sholat tidak kau wajibkan pd mereka, kau sibuk mengikuti berbagai majlis ta'lim sementara anak dan istrimu kau biarkan begitu saja tanpa kau bagi ilmu yg telah kau dapat
membiarkan mereka jauh dari syariat..
Kemudian, membiarkan anakmu bergaul dg bebas tanpa mengarahkan kpd kegiatan agama..
Membiarkan istrimu tdk dgn syariat Islam dlm berbusana.
Ingatlah wahai suami,
Istri dan anak² mu adalah "amanah" dimana seluruh tanggungjawab ada ditanganmu.