Ibu saya dari pangkatnya sebetulnya mantan pejabat. Tapi ga punya duit berlebih. Haha.. Duitnya ya dari gaji saja. Lalu ditawari perpanjangan pensiun ga mau. Sampai selesai masa bakti naik bus saja.
Setelah sekian lama, dulu akhirnya ibu saya ada panggilan jd petugas haji. Sampai di kantor instansi, kaget
Bu, ibu bisa berangkat tahun ini kalau bayar sekian-sekian
Ibu saya lempeng. Saya ga mau kalau pake bayar bayar. Kalo bukan jatah saya, gapapa saya ga berangkat.
Ga berselang tahun yang lama, ibu saya dapat panggilan petugas haji
Tanpa bayar biaya tambahan, tanpa nyogok, tanpa nyikut jatah orang
Semalam dikontak teman. Seorang direktur dokter RS di Papua. Nanya tentang seseorang yg pernah temui saya beberapa waktu lalu. Dia gimana sih?
Saya jawab. Lu tau gw kan? Begitu lihat matanya, gw ga percaya. Bisa saja sekubu. Tapi untuk urusan penting jangan percaya sama dia.
Saya jelaskan lagi.
Orang yang sekubu, jangan salah, banyak yang jahat dan perilakunya buruk. Sekubu cuma soal mendukung tokoh politik yang tersedia. Tapi manusia tetap manusia.
Dan benar. Dia cerita.
Teman saya itu difitnah korupsi dan sebagainya. Yang sampai sekarang tak terbukti.
Level ekonomi teman saya itu saja masih sesuai dg income yg didapat secara wajar.