Inovasi dan inisiatif ini dibuat oleh @LAZISMU, menggandeng Enuma, sebuah startup global yang berkantor di Berkeley, California, dan Korea Selatan.
Tahap awal EdutabMU ini berisi pelajaran tentang Math dan Language, untuk TK-SD. Ke depan akan dibuat sendiri untuk materi lain.
Timeline project mulai dari pilot, perluasan, reformulasi, pengembangan sejak 2021 hingga 2026 bisa dilihat di lihat di sini.
Setiap tahun jumlah tablet ditambah, jumlah sekolah, guru, dan siswa yang meningkat. Mulai dari literacy, numeracy, keIndonesiaan, dan English.
Harga 1 tablet Android yang paling murah sekitar Rp 1 jutaan.
Kalau Rp 10 juta bisa dapat 1 iPad Pro 2020, atau 10 tablet android. 😉
Simulated Environment
Model tablet ini sejalan dg konsep "simulated environment" yang diterapkan oleh @CommonSense untuk Social Media Test Drive, sebagai bagian dari Digital Citizenship Curriculum.
Siswa bisa menggunakan Twitter, IG, FB, dll, tetapi melalui aplikasi simulasi.
Mereka bisa belajar dan mahir bermedia sosial, mengikuti kurikulum digital citizenship, tetapi dalam lingkungan simulasi. Aman, terkontrol, terukur.
Ini seperti belajar naik mobil di tempat khusus, bukan di jalan raya.
Materi2 literasi digital ini pun nantinya bisa dimasukkan ke dalam tablet, melalui aplikasi Enuma, sehingga guru dan siswa tidak perlu terhubung ke internet selama proses belajar.
Semoga program EdutabMu yang diselenggarakan oleh @dikdasmenppmuh dengan dukungan @LAZISMU dan menggandeng @EnumaApps ini menjadi salah satu kado terbaik dari @muhammadiyah untuk pendidikan di Indonesia.
Ketika beton pun dimakan,
pertanda hidup warga makin berat,
kulihat Sang Surya tetap bersinar,
di atas kopi hitam tanpa gula.
😋
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
"Jika BOS terus diberikan kepada sekolah-sekolah dengan kualitas layanan tidak sesuai harapan, maka akan menyebabkan pemborosan anggaran negara..," katanya.
Jadinya negara lepas tanggung jawab, nyerahkan ke masyarakat untuk sekolah2 kecil?🤔
Pendidikan dasar jadinya bukan hak semua warga negara. Hanya jadi hak bagi warga yg bersekolah di sekolah berkualitas.
Berapa banyak sekolah berkualitas?
Kebijakan ini bisa semakin melebarkan kesenjangan. Yg besar makin besar, yg kecil dilupakan.
Harusnya pemerintah hadir meningkatkan kualitas sekolah2 kecil yg banyak di desa2. Bukan malah menghentikan dukungan dan memilih hanya mendukung sekolah yg SUDAH berkualitas.
Sebenarnya caption diatas dibuat heboh aja. Aslinya di PL, siapapun yang sudah login di apps, bisa cek sertifikat siapapun selama tahu NIK, Nama, dan tanggal lahir.
Jadi, ini adalah "fitur".
Tapi ndak tahu apakah memang semudah itu orang boleh download sertifikat orang lain.
Banyak orang desa yang ndak punya nomor HP atau email. Memang gap di +62 masih tinggi kl mau dibuat full elektronik.
The developers of eHAC were using an unsecured Elasticsearch database to store over 1.4 million records from approximately 1.3 million eHAC users.
These records didn’t just expose the users. This data leak exposed the entire infrastructure around eHAC, including private records.
No. of people exposed:Approx. 1.3 m
Types of data exposed:PII data; travel information; medical records; COVID-19 status
Potential impact:Fraud; Hacking; Disinformation
Data storage format:Elasticsearch
Untuk istilah "data pribadi" saya merujuk Pasal 3 RUU PDP.
Data Pribadi terdiri atas:
a. Data Pribadi yang bersifat umum; dan
b. Data Pribadi yang bersifat spesifik.
Detail datanya seperti ini.
Para Pihak
Setidaknya ada 3 pihak yang terlibat dan menjadi bagian penting dalam pengaturan dalam RUU PDP:
- Pengendali (biasanya pemerintah)
- Prosesor (institusi yg mengumpulkan, mengelola data pribadi)
- Pemilik (you, sampeyan, anda, kita semua)