RJL 5 - FAJAR ADITYA Profile picture
Sep 16, 2021 61 tweets 12 min read Read on X
Gimana perasaan kalian jika kehilangan 2 orang sahabat sekaligus? Sudah sedih makin sedih, bahkan mungkin kalian akan menganggap takdir begitu kejam. Kenapa yang namanya kehilangan harus di jadwalkan?
Kehilangan memang bukanlah hal yang diharapkan semua orang
Namun jika itu adalah jalan yang sudah ditetapkan, siap gak siap kita harus mengiklaskan, seperti yang terjadi dalam cerita kali ini
Kisah ini datang dari seseorang yang melakukan pendakian di gunung slamet yang mana saat itu kondisi pegunungan jauh berbeda dengan yang sekarang, seperti apa kisahnya?
Cekiiddoot, jangan lupa Rt ya
5 januari 1985

kenalin namaku alex, aku memiliki dua orang sahabat dekat namanya Iqbal dan Gagah, waktu itu kami masih menjadi mahasiswa di IKIP Semarang. Kami sering ngumpul bareng, ngopi bareng, hang out bareng untuk sekedar mencari pelarian dari hiruk piruk duniawi
Suatu hari aku memiliki keinginan untuk mendaki di salah satu gunung fenomenal di jawa, yaitu gunung slamet, rasanya meskipun sudah sering kesana tetap saja aku merindukan pelukannya
Waktu itu aku mengajak mereka untuk refresing dan pada akhirnya kami memutuskan untuk mendaki ke gunung slamet, kami langsung menyiapkan apa saja keperluan yang dibutuhkan selama proses pendakian
Di hari yang sudah ditentukan, kami bersiap untuk berangkat, bekal sudah disiapkan, semua kperluan telah tertata rapi. Kami berangkat dengan berjalan kaki sampai di desa blambangan, kurang lebih jaraknya sekitar 5km, dgn bentuk jalan yang masih berupa makadam
Kami mengisi perjalanan dengan kehangantan canda tawa, karena sudah terbiasa melewati jalur ini jadi kami berjalan santai
Sore itu suasana grimis, hujan menemani lngkah kami, krn kondisinya sdh sprti ini maka jalan diperlambat hingga kami tiba di blambangan sore menjelang magrib
Bisa dibilang aku dan dua orang sahabatku ini termasuk pendaki liar, karena pada saat itu menjadi pendaki adalah hal yang dianggap ekstrem, saat itu perizinan juga lumayan sulit, salah satunya harus melalui kantor sospol, kantor yang dibentuk oleh bapak Suharto
Kantor ini mengurusi berbagai majam perizinan yang dianggap tidak biasa, dan menurutku periznan disini sangat ribet hingga akhirnya aku malas mengurusnyanKarena kesulitan perizinan itu akhirnya kami memilih menjadi pendaki liar
Waktu itu kami sempet bertemu beberapa pendaki dari UPL, unit pandu lingkungan yang juga sedang menuju ke Slamet. Kami berjalan terus menyusuri hutan, Sesampainya di pos blambangan kami istirahat sebentar untuk memulihkan tenaga serta menunggu hujan reda,
Suasana sore itu cukup mencekam karena minimnya pencahayaan ditambah mendung yang tak kunjung hilang, kami beristirahat sembari ngobrol santai
Aku: Bal, lu naik kesini udah berapa kali?
Iqbal: 8 keknya, lu berapa emang lex?
Aku: gw 12 nih, sekarang otw lebih
Gagah: Lah gw baru 4x
Aku dan iqbal tertawa lepas mendengar sahutan dari Gagah, suasana yang tadinya dingin berubah semakin hangat karena kami yang sering bercanda

Setelah beberapa jam akhirnya kami memutuskan untuk lanjut, kebetulan hujan sudah mereda hanya tersisa gerimis kecil.
Kami berangkat lagi sehabis isyak, Pada masa itu pos pertama adalah pos samarantu, yang sekarang sudah jadi pos 4. Perjalanan kesana memakan waktu yang cukup panjang, kami menyusup ditengah rimbunnya hutan dan dinginnya malam.
Untuk sampai kesana kami harus melewati terowongan semak belukar yang terbentuk dari beberapa tanaman yg cukup Panjang.
Waktu kami sampai disana, gerimis sudah berhenti, bulan purnama bersinar dengan terangnya,
Iqbal: wah udah sampe sini aja gerimisnya ilang, kenapa ga dari tadi aja sih
Aku: huss diem gausah berisik
Setelah beberapa menit istirahat kami langsung menerobos terowongan itu, kami tidak tau ada apa saja di dalam terowongan ini karena kondisinya yang sangat gelap.
Posisi kami waktu itu aku berada di paling depan, gagah no 2 dan iqbal paling blkng, Setelah agak lama berada di terowongan itu aku melihat ada dua bangunan lantai 2 yang atapnya terbuat dari seng,
Aku: iqbal, gagah ayo cepet
Iqbal: iya bentar si gagah masih lemes
Aku: ayo cepet
Aku menunggu mereka berdua yang tak kunjung keluar, tapi aku paham karena kondisi gagah kembali menurun, hanya bisa mendengar keluh kesahnya dari luar terowongan
Gagah: Aduh ini kapan sampainya bal?
Iabal: bentar lagi sampe, lu tenang aja
Aku sebenarnya merasa tak tega, tapi karena sudah terlanjur sampai diluar aku akhirnya menunggu mereka disini sembari menatap bangunan berlantai dua itu. Aku penasaran dengan bangunan baru yang ada, kupikir ini adalah pos samarantu namun anehnya tidak ada pintu yang aku temui,
aku berjlan semakin dekat kearah bangunan itu, sekitar Jarak 5m aku ingin memastikan ini bangunan apa, jadi aku nyalakan senter dan betapa terkejutnya aku waktu bangunan itu tiba-tiba menghilang
Aku terpaku, terkejut tak percaya dengan apa yang kulihat barusan
Keterkejutanku hilang saat mendengar suara iqbal yang ternyata udah sampai disampingku
Iqbal: lah mana posnya?
aku: sumpah ya tadi ini ada disini
Gagah: halu kali lu
Aku: enggak, serius tadi ada
Hal yang tak ku percaya kenapa bisa bangunan itu hilang saat aku menyalakan senter, wah memang ada yang tidak beres ini, aku mencoba meyakinkan mereka berdua namun nihil. Aku dan mereka terus berdebat, aku masih yakin dengan penglihatanku namun mereka berdua tetap tak percaya
Karena aku tak mau terus berdebat aku menghela napas, kami sama-sama lelah blum lagi kondisi gagah yang kurang enak badan, akhirnya kami istirahat sebentar di pos samarantu ini. Saat itu tidak ada hal aneh yang kami temui disini selain masalah bangunan dua lantai tadi
Kami beristirahat cukup lama, belum apa-apa lelah sudah menyerang tubuh kami meskipun kondisi gagah berangsur membaik tapi dirinya juga tidak bisa dipaksa jalan, akhirnya kmi duduk santai menikmati suasana dini hari di tengah gelapnya hutan
Jam 2 dini hari barulah kami melanjutkan perjalanan, kami juga berpapasan dengan anak upl yang juga mendaki, kami ngobrol sebentar sama mereka
Iqbal: bang, pos 1 msih jauh ya?
Anak UPL: udah deket kok
Ternyata kurang dari 100m kami sampai di pos samarantu, kami berjalan agak ngebut karena kami niatnya ingin mengejar sunrise di puncak, namun sayangnya saat sunrise kami masih sampai di pos vegetasi
Sebelum lanjut, kami solat subuh di pos vegetasi ini, setelahnya kami melanjutkan perjalanan, untuk menandai jalan ke puncak itu dari batu-batu di cat putih supaya tidak kesasar
Menurut informasi, seminggu sebelum kami mendaki ada pendaki yang meninggal di puncak karena hipotermia, dan ternyata memang benar ada yang meninggal di puncak itu, kami sendiri memutuskan untuk mendoakannya
Kami menikmati suasana puncak dengan semangat, berfoto ria sembari terus mengukir tawa, kami banyak bercanda satu sama lain
Aku: huu Puncak Slamet maann
Iqbal: Slamett, aku bersamamu
Gagah sendiri tak henti-hentinya mengabadikan momen ini karena dia baru 4x kesini, sementara aku dan iqbal sibuk menikmati suasana indah puncak slamet, hutan terlihat asri dari atas sini
Waktu itu kami hanya bertiga di puncak slamet, karena sudah puas di puncak kami memutuskan untuk turun
Aku: ayo turun keburu kabut
Saat kami turun, benar saja kabut tebal menyelimuti pandangan kami, bahkan aku sampai menyalakan senter namun tetep saja pandangan kami tidak tembus
Ditengah gelapnya kabut dan kurangnya jarak pandang, aku terus mengingatkan mereka untuk meningkatkan kehati-hatiannya, karena tidak ada yang bisa menjamin keselamatan kami saat itu
Alex: lu berdua kudu ati-ati, apalagi elu bal, jangan smpe salah langkah
Gagah: gw aman
Namun belum ada lima menit aku bicara, terdengar teriakan dari iqbal yang membuat jantungku terpacu lebih kuat. Saat itu iqbal tiba-tiba terpeleset karena medan yang sangat licin, untuk menahan agar dirinya tidak jatuh iqbal menahannya dengan tangan
Hal yang tak kusangka adalah tangannya iqbal seperti terkena carter namun tidak berdarah
Aku: Bal, gimana keadaanmu?
Iqbal: gw aman, lanjut aja
Aku: Yakin Kuat lanjut? Ada yg cedera ga?
Iqbal: udah lanjut aja Lex
Kami menggigil ditengah gelapnya kabut karena jujur ini adalah kabut yang paling tebal yang ku temui selama pendakian. Jujur aku sendiri bingung seandainya berhenti siapa yang akan menolong kami di waktu itu, namun ketika lanjut resiko yang kami hadapi jauh lebih besar
Akhirnya Kami nekat lanjut berjalan hingga sampai di batas vegetasi namun bukan blambangan, mengetahui ini kami tentu terkejut, “terus ini dimana?” aku merasa jika kami terlalu ke kanan sementara iqbal merasa terlalu kekiri
Aku: kayaknya kita terlalu ke kanan dah
Iqbal: lah bukannya malah terlalu ke kiri ya
Aku: dibilangin ngeyel, udah sekarang kalian bedua mencar aja, bal lu kiri dan gagah lu ke kanan buat mastiin di area mana kami saat ini
saat itu Iqbal menyusuri bagian kiri dia terlihat kebingungan di tempat itu, 'woe Disini ga ada jalur', katanya membuat semngatku menghilang, belum lagi kabar yang sama juga terdengat dari Gagah
Kami terduduk lesu, tak tau harus melakukan apa hingga kami memutuskan untuk menerobos jalur, saat itu tak terbayang di benakku kalau hutan gunung slamet sangat rimbun, sementara peralatan kami sangat kurang tidak ada pisau, tidak ada api, dan tidak ada tali
Waktu pertama jalan aku terperosok jatuh ke lubang yang sangat dalam,
Aku: Aduhh tolooonng, iqbal, gagah tolong
Aku seperti mau pingsan, diengah rasa sakitku tiba-tiba Iqbal ikut melompat kearahku
saking kerasnya dia lompat kaca matanya sampai mengenai kepalaku hingga pecah bahkan pecahannya ada yang masuk ke dalam matanya dia
Aku: kenapa sih lu ikut terjun segala?
Iqbal: udah diem, gw gamau lu sakit sendirian
Alex: Bal, mata lu?
Iqbal: Gak apa-apa
Aku tersentak mendengar jawabannya yang begitu enteng, ini anak membuatku tak bisa menahan air mata.
Jujur jawaban iqbal membuatku tersentuh, aku tak menyangka dia sesetia ini sama temennya, setelahnya kita berdua minta tolong gagah yang masih diatas untuk mencari tali
Beberapa waktu kemudia Akhirnya kami bisa keluar dengan bantuan gagah yang mencari akar akaran untuk menarik kami, dan barulah kami memulai kembali menyusuri jalur asing ini
Akibat pecahnya kacamata iqbal, ini mempengaruhi perjalanan kami berikutnya karena aku dan iqbal bergantian untuk menjadi leader, waktu itu kami menyusuri jalan dan jujur aku kaget ketika melihat putung rokok padahal hutan ini belum pernah disentuh manusia
Aku: lah kok ada beginian,
Iqbal: sepertinya kita hanya memutari satu tempat yang sama sedari tadi lex,
Aku tak tau haru apa, karena memang yang dikatakan iqbal itu benar, aku, iqbal, dan gagah hanya bisa pasrah pada keadaan
Karena kondisi badan sudah capek, akhirnya kami membuat bivak dari tanaman dan langsung tidur disana, malam harinya aku keluar dari bivak untuk buang air kecil, diluar saya bisa melihat lampu-lampu kita
Saat itu aku berfikir untuk menyusuri sungai, namun inilah awal dari bencana yang kami hadapi. Keesokan paginya kami sepakat untuk menyusuri sungai, namun karena di gunung sungai tidak berair dan itu membuat keadaan disana sangat licin.
Aku: Ati-ati, jalannya sangat licin jangan sampe terpeleset. Aku masih menjadi pemandu jalan, namun aku kurang memperhatikan iqbal yang kesulitan melihat, saat itu aku hanya fokus mencari jalan yang sekiranya aman
Sementara itu iqbal tau-tau mau menyusulku, dia jalan dari belakang menuju ke sampingku tanpa memperhatikan jalan dan begitu melangkah dia kepleset
Iqbal: aaaaaaaa toolllooonggg…..
Aku terkejut mendengar teriakan iqbal, detak jantungku terpacu melihat dia jatuh ke sungai, bahkan aku beberapa saat tidak bisa bernapas seaakan detak jantungku berhenti
Aku melihat Iqbal jatuh ke sungai tubuhnya melekuk mengikuti alur sungai itu, dia seperti menari meleok-leok dan akhirnya tidak terlihat, hal itu membuat aku dan gagah sangat panik, gimana kondisi iqbal saat in?

Aku: iqbaalllllllll…iqbaallll
Gagah: Lex turun lex
Aku dan gagah turun mnyusuri pinggiran sungai, menelisik setiap sudut berharap menemukan iqbal, ternyata setelah menyusuri sungai kami menemukan iqbal dengan kondisi pingsan,
Aku: Bal, bangun bal,
aku membangunkan iqbal dengan rasa khawatir smentara gagah tak henti-hentinya mengecek denyut nadi iqbal
Gagah: Lex iqbal gimana, dia gimana?
Aku: Iqbal pasti kuat, pasti kuat
Aku dn gagah sama-sama menangis kami tidak tega melihat kondisinya yang seperti ini, kenapa harus iqbal?
Iqbal termasuk orang yang hebat dia menolong orang tanpa pikir panjang, dia rela mengorbankan diri untuk orang yang kesusahan, aku tak sanggup kehilangannya meski hanya membayangkan
Tak berselang lama tubuh iqbal bergerak, aku sangat bersyukur melihat hal ini, nyaris aku gila karena hampir kehilangan iqbal, tapi ternyata dia memang sosok yang kuat, sosok yang hebat, Iqbal dia tidak bergerak, Namun mulutnya berdesis,
Iqbal: Ssstt… aarrghh,
Terlihat kerutan di dahinya, wajahnya pucat, dia mengeram menahan sakit disekujur badannya, Saat itu iqbal merasa tubuhnya memang sangat sakit bahkan dia tidak bisa berdiri, melihat kondisi iqbal yang seperti ini kami sedih, bingung tidak tau lagi harus bagaimana
Kami terluka Melihat kondisi Iqbal yang seperti ini, hatiku teriris tiak tega melihatnya penuh kesakitan sementara di balik sakitnya Iqbal justru tertawa dengan tenang, menertawai kesedihan kami
Disitu kita tau satu hal, Iqbal sepertinya tidak akan bertahan lebih lama lagi….
Bersambung RT yang banyak ya
Selengkapnya saksikan di

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with RJL 5 - FAJAR ADITYA

RJL 5 - FAJAR ADITYA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RJL5_official

Jun 8
ALAS ROBAN & KISAH TERSESAT DI WARUNG GAIB

Banyak kita mendengar mitos, horor terjadi di Alas Roban, begitu juga warung gaib

Sebenarnya ada apa? inilah pengalaman Suluh bersama keluarganya di “Warung Gaib” Alas Roban

A Thread

@IDN_Horor @bacahorror #ceritaserem #bacahorror Image
Awal Mula Suluh bersama keluarga masuk ke warung di/sekitar Alas Roban
Bertemu dengan orang yang ternyata sudah meninggal di Alas Roban
Read 8 tweets
May 24
PART 2

AKHIR TRAGIS SEORANG MAHASISWA SAAT MENDAKI PUNCAK MERAPI

“Team rescue bisa selamat menolong ke kawah itu hanya 20 persen peluangnya…”

Kesaksian Seorang Pria Asal Boyolali Yang Turun Ke Kawah Merapi Sedalam 200 Meter

A Thread
@IDN_Horor #rjl5 #gunung #bacahorror Image
Waduh ditinggal tanggal merah sehari udah sejuta lebih threadnya >< Karena rame banget yang nanyain “min lanjutinnya mana nih?”, “woi lanjutin dong”. Nih gue lanjutin buat part 2 nya, makasih banyak buat klean-klean yang udah ngikutin dan meramaikan thread ini love u guys <3..
Sebelum Kita lanjut mari kita bacakan surah Al fatihah untuk almarhum Eri Yunanto semoga damai di surga senantiasa mengiringi kehidupan baru almarhum di alam sana Aamiin…
Read 71 tweets
May 22
AKHIR TRAGIS SEORANG MAHASISWA SAAT MENDAKI PUNCAK MERAPI

“Team rescue bisa selamat menolong ke kawah itu hanya 20 persen peluangnya…”

Kesaksian Seorang Pria Asal Boyolali Yang Turun Ke Kawah Merapi Sedalam 200 Meter

A Thread
@IDN_Horor @bacahorror #RJL5 #bacahorror #gunung Image
Siapa diantara kalian yang masih ingat dengan Eri Yunanto? Beliau merupakan seorang pendaki yang harus kehilangan nyawanya akibat terjatuh dari puncak Gunung Merapi pada Mei 2015 silam. Kepergiannya meninggalkan banyak catatan-catatan penting perihal prosedur keselamatan. Image
Eri Yunanto merupakan seorang mahasiswa asal Universitas Atmajaya Yogyakarta yang saat itu berusia 21 tahun. Ia kemudian pergi mendaki bersama beberapa temannya ke Gunung Merapi untuk mewujudkan salah satu angannya berfoto di ‘Puncak Garuda’ yang terkenal cantik.
Read 57 tweets
Mar 29
CERITA HOROR PALING SERAM WANITA MUDIK DARI LAMPUNG KE BEKASI

Saya melihat di bis itu ramai, ramai sekali orang dengan koper hitamnya, sampai akhirnya pacar saya menelpon kalau ternyata di bis itu tidak ada siapa-siapa...

A Thread
@Ceritaht @bacahorror @IDN_Horor #ceritaserem Image
Cerita ini terjadi pada tahun 2019 dan dialami oleh seorang perempuan yang bernama Aisyah, saat itu Aisyah masih duduk dibangku sekolah menengah kejuruan di kelas sebelas.
Saat itu dirinya tengah pindah rumah dari Lampung ke Bekasi, tetapi karena ada keperluan mendesak. Aisyah memutuskan untuk pulang ke kampungnya itu sendirian, ia pergi kesana untuk mengambil ijazah.
Read 84 tweets
Mar 18
BELASAN MACAN HIDUP DI PULAU NUSAKAMBANGAN

Ada banyak jenis binatang buas yang masih berkeliaran di Pulau Nusakambangan, kondisi pulau yang masih asri membuat satwa liar masih berkeliaran, mulai dari reptil hingga macan.

A Thread Image
Keberadaan mereka mulai jadi momok tersendiri yang menyulitkan orang untuk keluar-masuk dengan mudah dari Nusakambangan. Image
Read 24 tweets
Mar 14
VIRAL! BAYI INI BARU LAHIR NAMUN HARUS PERGI KE 99 GUNUNG DAN PANTAI

Ada yang masih ingat dengan Aini ibu hamil yang beberapa waktu lalu viral?? kini ia telah melahirkan bayi perempuannya.

A Thread
@bacahorror @IDN_Horor #rjl5 #bacahorror #ceritaserem Image
Kisah tentang Aini ini sempat viral karena ketika tengah hamil dirinya harus mengunjungi 99 pantai, gunung dan kuburan. Perintah tersebut diberikan oleh ‘sosok’ leluhurnya dari Pulo Majeti.
Kini Aini telah melahirkan anaknya yang berjenis kelamin perempuan pada Minggu 18 Februari 2024, kemudian anaknya itu diberi nama La Sea. Namun anehnya anaknya yang masih baru lahir itu sudah mengalami beberapa kejadian aneh yang terkesan horor… Image
Read 7 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(