Thread by @budimandjatmiko

Bagaimana cara terbaik tetap menjadi Indonesia di zaman kocok ulang spt sekarang? Yang Sunda ingat Sundanya, yang Dayak mawas Dayaknya, yang Madura paham Maduranya, yang Jambi sadar Jambinya, yang Bugis tahu Bugisnya dll..

https://twitter.com/butterfly_hel/status/1438692097377202179

Di tiap2 sukumu, ada budaya, ada logika & ada emosi. Itulah yg menjagamu jd manusia..
Jadilah 100% Maluku 100% Indonesia, 100% Asmat 100% Indonesia, 100% Minang 100% Indonesia.
Jgn mau ditakut-takuti bhw akar budayamu primitif. Semua bangsa awalnya primitif!

Berbahasa daerah lah dgn keluargamu atau temanmu.
Sebisa mungkin

Jika sukumu Jawa & sahabatmu Jawa, cobalah pakai bahasa Jawamu dengannya. Jika kamu bersuku Lombok & temanmu orang Lombok, bercakap2lah bahasa Lombok sebisa mungkin.

Itu tidak haram & tidak subversif. Jaga Indonesiamu dr akar emosional kulturalmu

Dalam era padang pasir data yg kian seragam, keanekaragaman Indonesia akan jadi oase dunia. Tp sebelum jd oase dunia, ia jadi oase & suaka jiwamu yg kemarau.
Kemarau akan melahirkan ekstremisme, kesegaran melahirkan ide2 terang, kedamaian & persaudaraan...

Wong Jowo ojo ilang Jawane...(berlaku bagi seluruh suku di Indonesia). Bukan utk jadi eksklusif tapi utk membangun karakter

Berbahasa Indonesialah dalam acara2 resmi atau saat sedang bercakap2 dgn orang lain suku atau kumpulan beragam suku (karena susah memahami bahasa2 suku lain). Tp jika kamu berkumpul dgn sesama sukumu, bercakaplah dgn bahasa sukumu.

Rawat & pelihara itu

Hanya pluralitas yg bisa menjaga jiwa merdeka manusia di era singularitas teknologi (atau ideologi)