Rusia sdh merasakan bahwa perang di Afghanistan akan mengacaukan seluruh tujuan strategisnya. China & Iran belajar dr kegagalan Rusia & Amerika. Lagi pula China tak mau berperang dgn siapapun kecuali Taiwan memproklamasikan kemerdekaan
Rusia dari dulu (era Kekaisaran, Uni Soviet & Republik Federasi Rusia sekarang) hanya berkepentingan melihat pemerintah Afghan yg bersahabat dgnnya. Krn itu saat kelompok Marxis menggulingkan pemerintah republik yg baik dgn Soviet, Soviet sebenarnya gak happy
Soviet akhirnya masuk Afghan pd 1979 u/ menggulingkan pemerintah Marxis Hafizullah Amin yg mulai main mata dgn AS & China (keduanya musuh Soviet) & memasang Babrak Karmal (Marxis yg lebih moderat yg bersahabat dgn Soviet).
Ini soal geopolitik, bukan ideologi
Kepentingan geopolitik sbh negara mencegah negara itu u/ mencampuri urusan domestik negara tetangganya kecuali: 1. Berdampak langsung pd negaranya sendiri 2. Punya kekuatan militer & logistik utk campur tangan (hanya sedikit negara yg punya kemampuan ini)
Kepentingan geopolitik 1 negara membuatnya berkepentingan tetangga2nya punya pemerintah yg baik dengannya. Gak nyampuri urusan ideologi/sistemnya. Kecuali kuasa negara tsb sangat besar, maka seluruh dunia jd kepentingannya: dulu AS & Soviet. Sekarang cuma AS
Sehingga saat Hafizullah Amin secara radikal mentransformasi pedalaman Afghan yg konservatif dgn pembebasan perempuan bersekolah, menggerus kuasa tradisional kepala suku/ulama & #ReformaAgraria yg memancing pemberontakan yg didukung AS, Soviet membunuh Amin
Soviet lebih suka lihat pemerintah moderat yg bersahabat dengannya (apapun ideologinya) dr pd pemerintah Marxis radikal yg memancing perlawanan & membuka jalan ke AS u/ masuk. Saat Soviet masuk membunuh Amin & taruh Karmal yg moderat, Soviet masuk jebakan
Rupanya ini sdh di-setting o/ Zbegniew Brezinsky (penasihat Presiden AS) yg sejak awal ingin menciptakan situasi yg memancing Soviet masuk agar Soviet punya pengalaman spt AS di Vietnam: gagal (berdasar memoar Brezinsky)
Soviet sejak awal ragu masuk Afghan. Sehingga saat Hafizullah Amin berkali2 minta bantuan militer Soviet menghadapi pemberontakan kepala2 suku & ulama2, Soviet gak mau. Pragmatis, Amin mendekat ke AS & China minta bantuan.
Soviet panik, Amin disikat
Siapa alternatif yg mau ditaruh Soviet? Ya faksi Marxis yg lebih moderat, faksi Parcham (Bendera), di bawah pimpinan Babrak Karmal, setelah sebelumnya Afghan dikuasai faksi Marxis radikal, Khalq (Massa), di bawah pimpinan Nur Muhammad Taraki & Hafizullah Amin
Setelah Soviet masuk, isunya jadi berubah: nasionalisme bangsa Afghan terbakar: Soviet mencampuri & menduduki Afghanistan. Sebagian klas menengah Afghan (yg sebagian dididik di Soviet) pun gabung dgn Mujahidin (yg tadinya cuma ulama & ketua2 suku)
Pemerintah Marxis (era Taraki & Hafizullah Amin) yg basis utamanya di kota (klas menengah, perempuan, buruh kota & tentara) melemah. Sebagian klas menengah gabung ketua2 suku & ulama jd Mujahiddin yg didukung AS. Tadinya mereka OK dgn reformasi radikal Amin
Inilah pelajaran dr Afghan. Campur tangan militer asing tak membereskan persoalan. Timbul pertanyaan "Tp Vietnam bisa menggerus Khmer Merah & Hun Sen menang sampai kini? "
Ingat: Hun Sen merangkul RAJA SIhanouk. Raja Zahir Shah dr Afghan ogah lagi berpolitik
Hal serupa bisa kita pelajari dr kasus Indonesia dgn Timor Timur. Faksi2 yg saling berkelahi akhirnya jd tulang punggung perlawanan. Cuma sebagian yg pro Indonesia.
Kolonialisme Barat ini unik. Perasaan 1 bangsa bisa tumbuh dr rekayasa kolonial ratusan tahun
Karena penjajahnya sama, Dayak di Kalimantan Utara merasa sebangsa dgn Melayu di Semenanjung Malaya. Dan orang2 Melayu di Riau merasa sebangsa dgn orang Papua di Papua Barat. Sementara orang Timor Barat merasa sebangsa dgn orang Jambi drpd dgn Timor Leste
Pun orang Tajik & Uzbek di Afghanistan merasa lebih sebangsa dgn orang Hazara & Pasthun ketimbang dgn orang Uzbek di Republik Uzbekistan & orang Tajik di Republik Tajikistan. Orang2 Tajikistan & Uzbekistan merasa sebangsa dgn Rusia2 di negeri mereka
Kasus yg unik terjadi di Amerika Latin: penjajahnya sama, bahasanya sama & agamanya sama (Spanyol & Katholik, kecuali Brazil yg dijajah Portugal) tp menghasilkan negara yg berbeda2 & bisa nasionalis patriotis pd negaranya masing2...
Kapan2 aja saya ceritanya
Sekarang saatnya QUIZ (😊):
jika tuips adalah warga Afghanistan (dengan latar belakang klas sosial, pendidikan, profesi, keyakinan agama & budayamu sekarang), kamu akan berposisi politik seperti apa melihat kerumitan tadi dlm 40 tahun terakhir...
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Bagaimana cara terbaik tetap menjadi Indonesia di zaman kocok ulang spt sekarang? Yang Sunda ingat Sundanya, yang Dayak mawas Dayaknya, yang Madura paham Maduranya, yang Jambi sadar Jambinya, yang Bugis tahu Bugisnya dll..
Di tiap2 sukumu, ada budaya, ada logika & ada emosi. Itulah yg menjagamu jd manusia..
Jadilah 100% Maluku 100% Indonesia, 100% Asmat 100% Indonesia, 100% Minang 100% Indonesia.
Jgn mau ditakut-takuti bhw akar budayamu primitif. Semua bangsa awalnya primitif!
Berbahasa daerah lah dgn keluargamu atau temanmu.
Sebisa mungkin
Buku "Yang Jauh Tersembunyi: fisika kuantum dan teori banyak-dunia" (karya Guru Besar Fisika @Caltech, @seanmcarroll) yg diterbitkan @penerbitkpg (dan diterjemahkan oleh @sandokokosen, Doktor Fisika dr @UniofOxford) akan terbit 6 Oktober.
Baca ya, tuips...😊
Apa isi & faedahnya? Setelah kerja2 fisik, rutin & berbahaya diambilalih o/ robot2 rajin & cerdas tahun 2045 (24 tahun lagi!), hal2 spt ini akan berasa faedahnya bagi kecerdasan & imajinasi kita.
Hidup dlm realita baru yg jauh lebih kaya dr realita hari ini
Penerjemahnya, @sandokokosen, Doktor Quantum Condensed Matter di @UniofOxford, adalah penganut Tafsir Kopenhagen. Tp dia ngaku bhw usai menerjemakan ini, kiblatnya ke Kopenhagen jd goyah ke @Princeton (asal Teori Banyak-Dunia) & Oxford (yg mengembangkannya)😉
Belajarlah hal2 baru...Kebaikan kita akan sia2 jika ia kedaluwarsa.
Belajarlah hal2 baru...Keyakinan atas kebaikan kita akan jadi bencana jika ia kedaluwarsa.
Seperti obat yg dibuat dgn niat baik akan jd bencana jika ia kedaluwarsa
Kenapa banyak orang baik ada di sisi yg salah dalam sejarah?
Mereka tak belajar dari sejarah apa sebab orang2 baik sebelum mereka itu kalah...
Mereka kalah sebab menilai ukuran2 baik buruk itu cuma melekat pd individu & bukan zaman.
Konsistensi dinilai lebih penting dari relevansi, padahal relevansi itu konsistensi gerak ruang & waktu.
Belajarlah sejarah, kita akan paham. Alam terkembang jd guru
Artikel menarik bagaimana demam Komputer Kuantum (yg disebut penulisnya sbg "Oxford Flu") merangsang orang2 secara matematis & fisis mengembangkan perangkat lunak & kerasnya kini. Tp di lain pihak banyak yg gak berani mencari makna filosofisnya.
Kenapa?
..Banyak yg tak siap dgn konsekuensi Teori Banyak Dunia (#Multisemesta Kuantum)..seperti yg diprediksi @DavidDeutschOxf bhw jika komputer kuantum berkembang maka ia bisa jd alat uji ada tidaknya dunia2 paralel
China sedang mengembangkan PTLRA (Pembangkit Tenaga Listrik Ruang Angkasa). China bisa jd bangsa pertama manusia yg membawa ke peradaban Kardashev Skala 1 (memaksimalkan energi dr bintang terdekat, matahari).
Manusia kini baru skala 0,5.
Kardashev Skala 2 artinya manusia sdh mampu merekayasa tata suryanya dgn memanfaatjan 100% energi dari bintang terdekat, matahari
Peradaban Kardashev Skala 3, manusia sudah mampu memanfaatkan energi dari seluruh Galaxy Bima Sakti.
2 orang ini jagoan andalan Stalin & Hitler dlm sabotase, gerilya, kontra gerilya, pembunuhan/penculikan: Pavel Sudoplatov (kiri) & Otto Skorzeny.
Operasi legendanya: Pavel membunuh Trotssky & Konovalets (seperatis Ukraina); Otto membebaskan Mussolini
Mereka berhadapan (tak langsung) saat Pavel menggagalkan operasi rencana pembunuhan o/ Otto Skorzeny atas 3 pemimpin sekutu (Roosevent, Churchill & Stalin) yg mau bertemu di Tehran 1943 utk mengatur strategi melawan Hitler & Mussolini
Keduanya selamat dr puing2 Perang Dunia II & membuat memoar. Membaca memoar mereka lebih seru dr kisah2 fiksi. TIAP BAB buku mereka layak jd 1 film perang tersendiri yg lebih seru dr film Inglorious Bastard atau Rambo.
Real life is stranger than a fiction!