Scratchboard itu enak buat ide gambar atau scene yg suasananya gelap dan butuh highlight. Satu lembar scratchboard bisa buat satu cut animasi ledakan misalnya. Tinggal direkam frame by frame dari awal garuk sampai akhir
Kalo salah, yawis balik lagi dari awal bikin gambar baru. Itu sebabnya ngga ada yg 'salah' di proses begini. Setiap kesalahan dimaklumi dimaafkan dijadikan bagian dari karya.
Kalo dah gini, bisa deh pasang hestek #noCGI karena semua dikerjakan analog hahaha
Gue bikin animation stand dari part2 yg sering gue temuin di pasar loak atau eBay. Animation stand ini dulu umum dipakai ketika produksi animasi 2D belum tersentuh teknologi CGI
Waktu mulai, niatnya emang buat relaksasi. Pas tengah jalan mulai mempertanyakan, kapan kelarnya ini? Dua bulan kemudian jaga jarak. Bosen dan nemu kegiatan relaksasi lain. Balik lagi dikerjain krn penasaran. Kelar 2-3 bulan kemudian.
"Bakal bikin lagi nggak?"
Mungkin. Maksudnya mungkin juga ngga mau lagi hahahaha Gue agak ogah kalo melakukan hal yg sama berkali-kali, karena udah ngga ada lagi rasa cemas & ngga penasaran lagi
Suatu saat nanti, inshallah bisa pameran dan memajang 427 scratchboard sheets yg diurek-urek buat remake trailer ini. Sebuah warisan.
Meledak ngga meledak, gue akan tetep bikin koleksi Pupokia NFT ini sampe banyak. Karena, ini sarana gue utk rileks, menenangkan diri. Tiap klik satu pixel spt merajut satu benang, hingga akhirnya jadi utuh.
Dan salah satu alesan kenapa gue unggah sbg karya NFT, krn gue pengen sekadar berbagi ownership dari karya gue. Akhirnya ada cara yang lumayan bener utk saling dukung antara pembuat karya dan penikmatnya.
Dari pandemi ini kami belajar. Kami bukan saintis, awam dng covid, awam dng strateginya tapi ada satu hal yg bikin kami bisa relatif survive terutama dalam sisi mental health: empati pada jiwa/orang lain.
Tahun lalu, ketika semua warga NY panik mereka memberi kepada yang membutuhkan. Memberi apa yang mereka sanggup atau miliki. Ketika masker, tabung oksigen & hand sanitizer langka, yang punya langsung otomatis membagi-bagikan gratis termasuk mereka pemilik apotik, toserba.
Setiap orang seperti berlomba-lomba memberi yang terbaik. Jika cuma bisa memberi apresiasi, maka mereka akan memberinya terutama pada nakes. Dengan menghormat pada mereka bertepuk tangan setiap pukul 7 adalah bentuk pemberian.
Dulu pengennya ke Jepang, kerja di Ghibli. atau ke paling jauh ke UK. dapetnya malah Kuwait, terus ke negara yang ngga ada bayangan atau malah keinginan samsek: Amerika. Kenapa diambil? Karena kesempatannya ada, dipake sekalian buat belajar melatih mental jauh dari rumah.
Belok sebentar, adjust keinginan, bukan buat gue tapi yang terpenting buat krucil - buat jiwa lain.
Di Kuwait belajar gimana punya/merawat keinginan & harapan dengan berbekal keterbatasan. Dan ketika hati tidak lagi terhimpit dng keterbatasannya (ikhlas, bersyukur, berdamai), hati bisa melihat banyak kesempatan dan hal-hal positif lainnya.
BPJS sucks? Trus bandingin sama Amerika? Yuk ke sini, coba jarinya kecepit pintu terus ke UGD rumah sakit. Biaya bisa 8 juta padahal ngga apa-apa.
Oh juga telpon 911 minta ambulan. Canggih, cepet sampai di lokasi dan cepet bisa balik ke rumah sakit. Biaya termurah sekitar $600 tanpa ada tindakan di ambulan. Kalo ada tindakan (atau menurut petugas ada tindakan) kena fee $1200.
Itu baru jari kecepit & ambulan. Punya asuransi juga belum tentu nutup. Kalau wafat, keluarga yang ditinggalkan dapet warisan tunggakan.