Proses berpikir logis, terarah, teratur, tertib, dan ketat dalam perencanaan, perancangan, dan analisis ketekniksipilan dapat kita bakukan ke dalam program Spreadsheet Excel.
Nah, buat yang tertarik ngedapetin program-programnya, cus bisa liat Inpetra ID inpetra.id:
Well, Inpetra ID (inpetra.id) gak cuman menyediakan spreadsheet excel dalam perencanaan, perancangan, dan analisis ketekniksipilan, loh. 👷
Inpetra ID juga menyediakan berbagai desain dan template CAD dari berbagai jenis bangunan dan kebutuhan. 🏗️
Selain spreadsheet excel dan CAD, tersedia juga desain dan template SketchUp, nih. 🏡
Buat teman-teman mahasiswa teknik sipil dan praktisi, sebagaimana yang kita tahu, kan output kita kuliah teknik sipil dan pada saat kerja itu setidaknya ada 2, yaitu (1) Laporan analisis perhitungan (2) Gambar kerja
Nah, Inpetra ID (inpetra.id) menyediakan semuanya.
Alright, berikut beberapa program (yang dalam kesempatan ini disampaikan melalui format PDF) yang tersedia di Inpetra ID inpetra.id yang bisa teman-teman unduh dan pelajari:
(1) Perencanaan Abutmen Jembatan dengan Struktur Beton Bertulang
Apa sih Berpikir Kritis (Critical Thinking) itu? Dan gimana cara ngelakuinnya?
Nah, flowchart berikut mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan Berpikir Kritis dan gimana caranya Berpikir Kritis dengan menguraikan dan memetakan indikator, tujuan, input, proses, dan outputnya.
First of all, apa sih definisi dari Berpikir Kritis itu?
Well, Berpikir Kritis dapat didefinisikan sebagai cara berpikir dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi suatu argumen yang terdapat pada sebuah informasi.
Kata kuncinya: identifikasi, analisis, evaluasi.
Jadi, indikator yang mendeskripsikan kemampuan Berpikir Kritis itu dapat diuraikan ke dalam 3 kategori, yaitu (1) Mampu mengidentifikasi suatu argumen. (2) Mampu menganalisis suatu argumen. (3) Mampu mengevaluasi suatu argumen.
Well, flowchart berikut mencoba menguraikan dan memetakan secara runtut mengenai (1) apa itu argumen, (2) apa aja komponen-komponen penyusunnya, (3) apa aja tipe-tipenya, dan (4) gimana nentuin sejauh mana kita dapat menerima/mempertahankan suatu argumen:
Untuk memperjelas flowchart-nya, maka perlu kita uraikan secara lebih detail maksud flowchart-nya gimana.
Nah, biar runtut, uraiannya akan disampaikan per poin. So, let's start:
1. Pernyataan adalah kalimat yang dapat dinilai benar atau salah.
2. Argumen adalah kumpulan pernyataan yang terdiri dari kesimpulan dan alasan yang menjadi dasar kenapa suatu kesimpulan tersebut dapat diterima/dipertahankan.
Penalaran deduktif adalah proses menarik kesimpulan di mana kesimpulannya gak boleh melenceng dari premis-premisnya.
Jadi, dalam bernalar secara deduktif, kesimpulan yang dihasilkan haruslah konsisten terhadap premis-premis yang telah diuraikan.
Untuk bisa memahami apa itu Penalaran Deduktif dan bagaimana cara bernalar secara deduktif, kita mesti paham dulu mengenai 3 hal, yaitu 1) argumen 2) kesimpulan 3) premis
Apa itu argumen, kesimpulan, dan premis telah diuraikan melalui flowchart berikut:
Argumen adalah kumpulan pernyataan yang terdiri dari kesimpulan dan premis (alasan yang menjadi dasar kenapa kesimpulan tersebut dapat diterima/dipertahankan).
Jadi, komponen penyusun suatu argumen ada 2, yaitu (1) kesimpulan (2) premis
Infrastruktur Publik adalah fasilitas dasar yang dibutuhkan dalam aktivitas sosial-ekonomi masyarakat (contoh: jalan, jembatan, bangunan, dll).
INFRASTRUKTUR PIKIRAN adalah fasilitas dasar yang dibutuhkan dalam aktivitas berpikir.
Infrastruktur Pikiran yang utama adalah LOGIKA.
Kebanyakan orang mendefinisikan infrastruktur sebagai sistem fisik, sih.
Misalnya Grigg (1988), menurutnya, infrastruktur merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi (Grigg dalam Kodoatie, 2005:8).
Latar belakang cuitan:
(1) Sedang belajar pengembangan infrastruktur terpadu untuk pembangunan suatu wilayah. (2) Beberapa literaturnya adalah buku Infrastructure Engineering and Management-nya Neil Grigg dan buku Pengantar Manajemen Infrastruktur-nya Robert Kodoatie.
Karena Berpikir Kritis sangat erat kaitannya dengan memahami, membangun, dan mengevaluasi suatu argumen, berarti memahami apa itu argumen merupakan hal yang paling dasar yang harus dikuasai (supaya bisa ngebedain mana yang argumen dan mana yang bukan).
Nah, argumen itu apa, sih?
(1) Argumen adalah kumpulan pernyataan yang terdiri dari kesimpulan dan alasan-alasan yang menjadi dasar kenapa kesimpulan tersebut dapat diterima/dipertahankan.
(2) Pernyataan adalah kalimat yang dapat dinilai benar atau salah.
(3) Mengacu pada definisi pada poin 1, maka dapat diuraikan bahwa komponen-komponen yang menyusun suatu argumen dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kategori, yaitu
a. kesimpulan; dan
b. alasan-alasan yang menjadi dasar kenapa kesimpulan tersebut dapat diterima/dipertahankan.