gil Profile picture
Oct 18, 2021 171 tweets 27 min read Read on X
--- Arwah Gadis FLAMBOYAN ---
"Prasanti Mati Tiga Kali"
Antara Semarang & Temanggung 1970an..

Based on true story

#bacahorror #ceritahorror #threadhorror #ceritamistis #kisahhorror #horrortragedi #IDNhorror #horrorbaca @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann @ceritaht Image
Nara Sumber : Eyang. Pringgo Basri

Daerah Pinggiran antara Semarang & temanggung sekira tahun 1968-69,

"Prasanti", Gadis flamboyan, manis dan semampai, bisa dipastikan pria pasti akan terpesona dengan paras cantiknya, profesinya adalah pelayan disebuah tempat "Perjudian"
Meski begitu, Prasanti ini unik, entah bagaimana karismanya, tak ada pria yg berani memperlakukannya secara tidak sopan, seperti ada rasa sungkan untuk sekedar menggodanya, tak seperti teman2nya sesama pelayan ditempat itu, yg selalu menebar pesona kepada setiap pelanggan..
Prasanti hanya melayani secukupnya saja, "tuan minta rokok dia hantarkan" "tuan minta kopi dia buatkan.. Tapi dibalik semua itu, tentulah keadaan yg memaksa prasanti menjalani profesi ini, yg memaksa prasanti memakai pakaian ketat dan pulang larut malam..
Tapi perlu "ditahu", kisah hidup prasanti tak semanis wajahnya, diusia sekitar 16 tahun dia harus menjadi anak yatim, tinggal dengan adiknya yg mengalami keterbelakangan mental dan ibunya yg menderita TBC, meski begitu prasanti amat sangat menyayangi adik dan ibunya..
Prasanti hanya lulus SMP, pernah sih dia masuk SMA, tapi selain karena terkendala biaya, dia merasa lebih penting merawat adik & ibunya, Prasanti sudah menjadi tulang punggung keluarganya sejak prasanti menyuruh ibunya berhenti berjualan bunga karena sakit TBC yg dideritanya..
Sempat juga prasanti meneruskan usaha ibunya tapi karena berjualan bunga itu harus "Tlaten" mengumpulkan laba sedikit demi sedikit, prasanti merasa itu bukan bidangnya.. Diapun berhenti setelah ditawari pekerjaan oleh temannya sebagai pelayan disebuah tempat judi..
Awalnya prasanti ragu, dia juga pastinya sempat ditentang & disarankan oleh ibunya untuk mencari pekerjaan lain, tentunya stigma lah yg menjadi alasanya.. Tapi entah bagaimana caranya prasanti berhasil meyakinkan ibunya hingga akhirnya dia diijinkan bekerja di tempat itu..
Sekira setahun prasanti bekerja ditempat itu, karirnya menanjak, penghasilanya bisa dikatakan lebih dari cukup untuk menopang hidup adik & ibunya, dia bahkan bisa membeli sepeda motor, walaupun prasanti sama sekali tidak bisa mengendarainya..
Alasanya untuk antar jemput dirinya waktu berangkat dan pulang bekerja, motornyapun dipasrahkan kepada "Pringgo" (narasumber cerita ini) temannya dari kecil... Dan Pringgo orang yg mengantar jemput prasanti.. Pringgo ini saksi dari perjalanan hidup prasanti..
Selain karena sahabat dari kecil, rumah Pringgo juga bersebalahan dengan rumah Prasanti, keluarga mereka juga saling perduli, karena tak jarang ibunya di titipi untuk merawat ibu & adik Prasanti, begitu juga pringgo, pria ini yg diam-diam menyukai prasanti..
"Pria mana sih yg tidak jatuh cinta dengannya" begitu katanya, tapi pringgo hanya bisa memendam rasa itu, baginya bisa membantu kesulitanya saja sudah cukup, lagian prasanti tak mungkin percaya & akan menganggap bercanda, karena mereka sudah terlalu dekat seperti kakak beradik...
Seperti biasa pringgo, mengantarkan prasanti ke tempat kerjanya, karena cukup jauh, seringnya pringgo tak pulang, tapi menunggu sampai jam kerjanya selesai, pringgo menunggu ditempat itu, melihat orang-orang bermain disana, dan tak jarang juga si pringgo ikut dalam**
Perjudian itu walau dengan skala taruhan yg tidak banyak,,sebenaranya ditempat judi inilah Pringgo merasa jatuh cinta dengan prasanti, dia kagum, sebagai wanita pelayan ditempat judi, Prasanti tidak terlihat seperti wanita murahan, sosoknya sangat berkarisma**
Seperti membuat orang sungkan untuk menggoda apalagi menyentuhnya.. Prasanti ini benar-benar gadis flamboyan, dia selalu berhasil membuat pelanggan merasa senang & nyaman hanya dengan mengajaknya berbicara, disinilah cara prasanti mendapatkan uang tambahan atau tip,
Yg tentunya lebih besar berkali lipat dari gajinya... Jelas dalam waktu beberapa tahun saja prasanti sudah menjadi wanita dengan penghasilan mapan..tapi memang benar, hidup tidak melulu lancar dan bahagia, pasti selalu ada cobaan yg terjadi..
Karena di suatu hari
Semarang 1970,

Suatu malam sekira pukul 3 dini hari, prasanti pulang dari tempat kerjanya bersama pringgo, ketika sampai didepan rumah, mereka mendengar suara adik prasanti yg tengah menangis.. Dengan segera prasanti & pringgo masuk ke dalam rumah**
Untuk melihat apa yg terjadi, mereka yg langsung menuju kamar ibu, seketika berperasaan tak enak dalam hati ketika melihat kamar itu kosong, terdengar suara adiknya menangis yg ternyata arahnya dari kamar mandi, segera mereka menghampirinya.. Terlihat ibunya yg sudah berada di**
Lantai, bersama adik prasanti yg tengah memeluknya, adik prasanti yg berkebutuhan khusus ini memang salah satu kekurangannya sulit untuk berbicara, disitu dia hanya menangis dan menyebut-nyebut kata ibu.. Pringgo sebagai laki langsung berupaya untuk menggendongnya tapi, apadaya**
Ibu prasanti sudah tidak bernyawa.. Seketika suara tangis dari prasanti dan adiknya langsung pecah, memecah keheningan malam itu, pringgopun sebenarnya ingin menangis, tapi dia mencoba untuk menahannya sebisa mungkin, hingga para tetanggapun mulai berdatangan..
Tentu ini berat bagi prasanti, apalagi untuk prasojo (adiknya), dia sangat dekat dengan ibunya, dari malam itu hingga proses pemakaman, tak henti-hentinya prasojo ini menangis, bahkan ketika jenazah ibu akan di masukkan liang lahat, prasosjo sempat histeris & mencoba melompat**
**ke dalam liang kubur ibunya..
Tinggalah kini prasanti berdua hidup dengan adiknya..

-bersambung-
Silahkan like & RT utas ini, bilamana sudah layak, akan saya lanjutkan cerita ini..
Sekira 2-3 bulan setelah ibu prasanti meninggal, prasojo (adik prasanti) sepertinya tidak bisa menerima, dia mulai sering mengamuk, dan mengaku didatangi ibunya setiap malam, prasojo menganggap ibunya masih hidup, ini kesaksian pringgo disuatu malam**
Prasanti ijin untuk tidak masuk kerja karena kawatir dengan keadaan adiknya yg terus saja mengunci diri didalam kamar ibunya..memang dari dulu prasojo ini tidurnya bersama ibu, sekira jam 8 malam, prasanti memanggil2 pringgo dirumahnya, dia terlihat panik, prasanti berujar**
Dari tadi mengetuk pintu kamar prasojo tapi tidak ada balasan, prasanti kawatir karena adiknya belum makan seharian, datanglah pringgo bersama ibunya, yg juga ikut mengetuk pintu kamar itu sambil memanggil nama prasojo..
Pringgo mulai merasakan ada hal yg tak beres dengan prasojo, tapi dia terus menenangkan bahwa prasojo mungkin cuma ketiduran, prasanti yg mulai menangis, meminta pringgo untuk mendobrak pintu kamar itu.. Pringgopun menurutinya, tapi setelah gawang pintu berhasil dijebol***
Pintu tetap tidak bisa terbuka lebar, karena ternyata ada lemari yg menahannya, setelah pringgo mencoba dengan sekuat tenaga, akhirnya lemari yg menahan pintu itu roboh dan pringgo berhasil masuk ke kamar itu dengan sedikit melompat..
Dan tau apa yg pringgo lihat, disitu prasojo sudah dalam keadaan lehernya tergantung!! "Prasojo bunuh diri" dengan kain jarik yg diikat di kayu "Usuk" di langit-langit kamarnya.. Pringgo tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berkata "Buk, undangono pak waham (pak RT)"
Disitu prasanti sepertinya tau ada sesuatu terjadi dengan adiknya, dengan menangis dia mencoba menerobos masuk ke kamar, ibu pringgo mencoba menahannya, tapi akhirnya prasanti berhasil masuk kekamar, dan disitu tangisannyapun pecah, "SOJOOOOO!!!!" teriak prasanti**
Sambil memeluk tubuh adiknya, mencoba menurunkannya tapi simpulnya sudah melilit terlalu ketat.. Akhirnya pak RTpun datang bersama para warga, untuk mengevakuasi tubuh prasojo...terlihat pringgo yg kini duduk linglung, dia tentu syok melihat hal tadi..tapi disini prasanti**
Lebih menderita, dia terus saja pingsan, mau tak mau pringgo harus menguatkan diri untuk mengurus keperluanya, karena memang dia orang terdekatnya, bersama ibu tentunya, merekapun mengurus semua keperluan, dari awal dikuburkan hingga acara2 sampai 7 hari kedepan..
Setelah kepergian adikknya yg tragis itu, prasanti menjadi seorang yg pemurung, sering melamun tidak mau kerja dan seperti hampir gila, sebagai teman dekatnya pringgo terus menemani dan mengawasi kehidupan prasanti, bersama ibunya pringgo sering mengirim makanan kerumah prasanti.
Pringgo yg kawatir terus mencoba mengajaknya mengobrol disetiap harinya, dan dalam beberapa pembicaraan dia sering mengatakan rasanya mau mati saja, dia tidak lagi semangat dalam hidupnya, secara kini tidak ada lagi hal yg dia perjuangkan lagi..tapi pringgo terus menyemangati**
Prasanti untuk bangkit walau itu percuma, karena disuatu hari saat pringgo hendak mengantarkan makanan, dia merasa janggal karena pintu rumah prasanti terkunci, tidak biasanya seperti ini, insting pringgo langsung bermain, dengan segera dia mendobrak pintu rumah prasanti..
Entah knapa disitu pringgo merasa kuat sekali, karena dengan satu tendangan dan dorongan, pintu itu langsung terbuka, segera pringgo menuju kamar prasanti, dan benar saja disitu pringgo melihat tubuh prasanti yg tengah menggelinjang karena lehernya**
Yg sudah terlilit kain sarung, dengan sigap, pringgo langsung menahanya dengan tubuhnya, pringgo teriak2 meminta bantuan, dan tetangganya pun berdatangan, prasanti berhasil diturunkan tapi tubuhnya terkulai lemas, denyut nadinya lemah, mulutnya mengeluarkan cairan kuning..
Tapi disitu dia selamat, "PRASANTI MATI SATU KALI",

---Bersambung----
Ayo banyakin lagi RT dan Like nya..
Kejadian ini pun tentunya sampai kepada pak Trenggono, yaitu pemilik rumah judi tempat prasanti bekerja, yg mana seperti sebelumnya dari kematian ibunya dan adiknya sampai pada kejadian percobaan bunuh diri ini.. Pak Trenggono selalu datang untuk bersimpati, singkat cerita..
Dengan berbagai cara orang2 disekitar prasanti termasuk pringgo tentunya, selalu memberikan semangat kepada prasanti, lambat laun mental prasanti mulai pulih, dia juga mulai kembali bekerja, prasanti kembali mempesona, aktifitasnya mulai kembali menjadi seperti biasa..
Dengan diantar jemput oleh pringgo saat berangkat dan pulang kerja.. Prasanti sudah bisa tertawa, pringgo yg diam2 memendam rasa tentunya ikut senang dengan keadaan prasanti sekarang, tapi dalam beberapa pembicaraan bersama pringgo, prasanti bercerita kalau sejak dia**
Gagal bunuh diri, dia kerap kali didatangi sosok mendiang ibu dan adiknya.. Pringgo memahami itu hanya sebatas karena rasa kesedihan prasanti saja yg mungkin sangat dalam, tanpa diketahui pringgo bahwa ternyata sosok mendiang ibu dan adiknya itu benar-benar datang..
Karena pada satu malam, ada satu kejadian menakutkan dialami pringgo.. Waktu itu seperti biasa setelah pringgo mengantarkan prasanti pulang, pringgo ingin masuk kedalam rumahnya..langkahnya terhenti karena mendengar suara orang batuk.. Batuknya kering..
Pringgo merasa sangat familiar dengan suara batuk itu, ya!! Itu suara batuk ibunya prasanti, suara itu tidak hanya sekali, tapi terus menerus tak berjeda.. Sumbernya dari depan rumah prasanti, ini merupakan pengalaman pertama pringgo dalam hal-hal supranatural..
Tentunya dia takut dan langsung masuk ke dalam rumahnya.. Tapi sebenarnya dia masih kurang yakin apakah itu hantu atau benar-benar orang, pringgo pun mencoba mengumpulkan keberanian untuk memeriksanya keluar, suara batuk itu masih ada, namun kini jedanya melambat..
"Uhuk...uhuk..uhuk... Bug..bug..bug.." Seolah orang yg batuk itu sambil memukul-mukul dadanya sendiri.. Pelan-pelan pringgo mulai membuka pintu rumahnya, matanya selalu memandang ke samping, ke depan rumah prasanti, tapi setelah pringgo berada diluar rumah, suara batuk itu**
Hilang begitu saja, Waktu itu sekitar pukul 2,Dia yg semakin penasaran mulai mengeluari pekarangan rumahnya, pringgo berdiri di jalan depan rumah, sambil memandangi rumah prasanti yg sudah gelap, suasana sepi... Sekali tapi tiba2 "UHUKK!!!" ada suara batuk dari belakang pringgo..
Sontak dia yg kaget langsung menoleh, dan disitu pringgo melihat "sosok mendiang ibu prasanti dan adiknya" sang ibu berdiri dan sang adik tersimpuh di tanah... Dua sosok itu memandangi pringgo, meski wajahnya hitam gelap, matanya kuning terang.. Pringgo mengenali tubuh itu..
"Ibu prasanti dan adiknya", pringgo mematung tak bisa bergerak.. Dan Sosok itu berkata!!

"Pie? Wes ketemu aku to?!!"
(gimana? Sudah ketemu aku kan?)

Seketika pringgo langsung berlari masuk ke rumahnya..dan masuk kekamar ibunya, sampai membangunkan ibunya..karena berisik..
Ibunya yg terbangunpun bertanya kepada pringgo,

"Ono opo to le?" (ada apa sih nak),

dengan lidah yg kelu pringgo hanya bisa berkata

"Bu pras.. Bu pras, sojo" (bu pras adl nama panggilan ibu prasanti, diambil dari nama ayahnya, "prasetyo")
Sambil menunjuk arah depan rumah, ibu pringgopun berkata,

"Sing nggenah kowe le ngomong!!"
(yg bener km kalau ngomong!!)

Tapi pringgo terus saja mengacungkan jarinya ke arah depan, dengan berkata-kata yg sama seperti tadi.. "Bu pras mbek sojo" (bu pras sama prasojo)
Ibu pringgo yg emang pemberani langsung mengecek keluar rumah, dan beliau tidak melihat apa-apa..setelah masuk kembali terlihat pringgo yg sangat syok, ibunya pun menenangkannya sembari memberinya minum, disitulah setelah agak tenang, pringgo mulai bercerita detil tentang**
**Kejadian itu, keesokan harinya pringgo sakit, mungkin karena syok, Prasanti juga datang setelah tau pringgo tidak enak badan, dia cuma agak kaget karena semalam pringgo terlihat baik-baik saja, tapi disitu pringgo tidak bercerita kpd prasanti tentang apa yg dialaminya semalam.
Terpaksa malamnya prasanti berangkat kerja naik becak karena pringgo tak bisa mengantarnya..dan sebenarnya disinilah pintu cobaan prasanti terbuka kembali.. Singkat cerita ditempat kerja prasanti berkenalan dgn seorang lelaki.. Namanya "Tunggul", umurnya tidak beda jauh dengan**
Prasanti, "katanya sih" anak dari pengusaha kapal di pelabuhan tanjung mas.. Wajahnya rupawan, pringgo juga sempat bertemu beberapa kali ditempat kerja prasanti, perangainya lembut dan berwibawa.. Dan nampaknya Tunggul berhasil memikat prasanti..
Waktu pulang kerja, turun hujan yg sangat deras, prasanti nampak kebingungan, karena baru pertama kali ini dia tidak dijemput pringgo, tukang becak yg biasanya mangkal didepan tempat kerjanyapun, tidak ada.. Tak seperti biasanya.. & tunggul mungkin melihat kesempatan ini..
Dihampirinya prasanti, dengan maksut untuk mengantarkannya pulang, kebetulan tunggul membawa mobil, akhirnya karena itu satu-satunya cara untuk pulang, prasantipun mau di antar oleh tunggul, dalam perjalanan menuju rumah prasanti, sepertinya didalam mobil ada obrolan yg menarik**
Karena sejak saat itu "Prasanti mulai jatuh cinta kepada Tunggul", keesokan harinya sembari melihat keadaan pringgo, prasanti bercerita kepada pringgo soal tunggul, pringgo yg masih tidak enak badan, hanya bisa pura-pura berantusias dgn obrolan itu.. Walau sebenarnya dia cemburu.
Setelah mendengar kata tunggul intuisi pringgo mulai merasa tunggul bukanlah orang yg baik, tapi apa daya pringgo hanya bisa memendamnya, prasantipun berkata selama pringgo masih sakit, dia akan diantar jemput oleh tunggul, hati pringgo semakin panas tentunya mendengar itu..
Sekira 3 hari, pringgo sudah sembuh dari sakitnya, tapi disini prasanti malah tak kunjung meminta pringgo untuk mengantarkannya lagi, Posisi pringgo pun kini digantikan oleh Tunggul, haripun berlalu, Walau begitu tapi hubungan persahabatan antara prasanti dan pringgo masih baik.
Terbukti hampir setiap pagi, prasanti selalu datang ke rumah pringgo, untuk curhat kekagumannya kepada sosok Tunggul, berkali-kali juga pringgo ingin mengembalikan motor prasanti, tapi dia selalu menolakknya, dengan alasan pringgo sudah cukup berjasa bagi kehidupan prasanti..
Nampaknya hubungan antara prasanti & tunggul semakin dekat, menuju ke hubungan yg serius, karena prasanti juga sering bercerita bahwa dia dijanjikan akan dinikahi oleh tunggul, haripun berganti bulan, pringgo mulai rela bertepuk sebelah tangan, tapi rasanya ada yg mengganjal**
Di hati pringgo, hantinya berkata "Kalau prasanti tidak bisa kumiliki, setidaknya dia mendapatkan pasangan yg baik",& pringgopun mulai mencari tau tentang latar belakang dari tunggul, dia hanya ingin memasktikan kalau tunggul adalah orang yg baik...tapi***

------Bersambung------
Singkat cerita, Betapa mengejutkannya setelah pringgo tau latar belakangnya, dia ternyata bukanlah anak dari seorang pengusaha kapal, dan yg lebih mengejutkannya lagi, tunggul sudah beristri dan mempunyai 2 anak, yg masih kecil2 pula, pringgo juga sempat bertemu istri tunggul**
Waktu bertemu, dia sempat mengira pringgo adalah seorang penagih hutang, karena ternyata tunggul terlilit banyak hutang, dan jarang pulang, pringgopun tidak memberitahukan tentang perselingkuhan ini karena tak tega dengan istri tunggul.. Berarti Insting pringgo selama ini benar,
Bahwa tunggul bukan orang yg baik, singkat cerita berbekal informasi ini, pringgo memutuskan untuk memberitahukannya kepada prasanti sebelum semua terlambat, dengan hati2 pringgo mencoba menjelaskannya kepada prasanti, tapi apa tanggapan prasanti?, dia justru marah dgn pringgo**
Menuduh pringgo hanya iri, memang kadang cinta membuat orang menjadi bodoh, dengan emosi yg meluap-luap prasanti memaki pringgo, pringgo disitu hanya diam saja.. Malah dia memberitahukannya kepada tunggul, tentu saja tunggul marah aibnya dibongkar, dan selang hari
Tunggul mendatangi pringgo, di sebuah warung kopi, terjadi percekcokan disitu dan berujung perkelahian antara pringgo dan tunggul, bisa dibilang ini perkelahian berdarah, selain kalah besar, pringgo pun harus roboh karena pelipisnya dipukul dengan kunci roda.. Tunggulpun**
Pergi sambil memaki dan mengancam pringgo untuk tidak lagi mencampuri urusannya, pringgo yg pulang dalam keadaan babak belur tentu ditanya oleh ibunya, pringgo hanya menjawab dia habis berkelahi, tapi tidak mengatakan berkelahi dengan siapa..disini pringgo berada di titik**
Pasrah, persetan prasanti mau nikah dengan siapa, yg penting pringgo sudah mencoba untuk memberitahunya,,singkat cerita haripun berlalu, hubungan prasanti dengan tunggul masih berlanjut, mereka kini sinis kepada pringgo, beberapa kali mereka berpapasan ketika prasanti**
Hendak berangkat kerja, tunggul malah semakin "Pecicilan" ketika melihat pringgo, pringgopun diam saja, karena dia yakin waktulah yg akan berbicara, seiring hari berlalu, meski dalam lahirnya dia seperti sudah melupakan, tapi sebenarnya dalam batin pringgo masih kawatir
Dengan prasanti, sebenarnya prasanti menikah dengan siapapun pringgo tidak apa2, asalkan dengan orang yg baik... Tapi kenapa harus tunggul yg dipilihnya..pringgo hanya bisa berangan tanpa bisa berbuat apa-apa untuk mencegah semua ini terjadi..dia hanya menunggu waktu yg bicara..
Dan terjadilah hal yg melegakan bagi pringgo, namun menjadi pukulan keras untuk prasanti,

Memang benar kata pepatah jawa
"Ngunduh wohing pakarti", semua manusia akan menerima akibat dari perilakunya sendiri"

Suatu hari dirumah judi dihebohkan oleh datangnya seorang***
***Wanita yg langsung menghampiri tunggul, iya itu adalah istrinya... Tunggul yg tengah duduk berdua di kantin dengan prasanti terlihat kaget dan tidak bisa berkata apa-apa.. Diseretnya tunggul oleh pria berambut cepak yg datang bersama istrinya, pria itu adalah kakak iparnya..
Sepertinya seorang tentara, disini prasanti yg kebingungan hanya bisa terpaku, mendengar kata-kata yg keluar dari istri tunggul, "Bojo ranggenah!!! Jebul utang nggo main!!"(suami nggak baik!!, ternyata hutangmu karena berjudi!!) sembari pergi meninggalkan tempat itu..
Waktu itu malam2 sekitar jam 11an, bagai tersambar petir hati prasanti, ternyata tambatan hatinya sudah beristri.. Beruntung istri tunggul tidak tahu tentang hubunganya, sepertinya istri tunggul hanya tau tentang kegilaan judinya saja... Prasanti menangis terisak..
Dan langsung ijin pulang, dipanggilnya tukang becak untuk mengantarnya, sesampainya dirumah, prasanti tidak langsung masuk rumahnya, tapi langsung ke rumah pringgo, prasanti bersimpuh memohon maaf kepada pringgo, ternyata selama ini yg dikatakan pringgo adl sebuah kebenaran..
Pringgo yg ibapun memaafkannya, dengan perlahan dia mencoba menenangkan prasanti yg semakin histeris, pringgo paham dia pasti amat sangat kecewa..dia teriak-teriak kemudian berlari di depan rumah.. Dan disini terjadi hal yg tidak pernah pringgo sangka..
Prasanti melompat ke dalam sungai kering di sebrang jalan depan rumahnya, lumayan tingginya, sekitar 8-10 meter.. Pringgo yg telat menyadarinya langsung buru2 berlari menuju arah dimana prasanti melompat..
Suasana yg gelap membuat pringgo tidak bisa melihat dimana prasanti terjatuh, akhirnya pringgo teriak-teriak memanggil warga sekitar, wargapun mulai berdatangan.. Pringgo yg sudah kepalang panik, langsung mengambil lampu petromax yg dibawa oleh salah satu warga..
Dengan hati2 pringgo mulai turun ke dasar sungai kering itu bersama beberapa warga, dan tidak lama kemudian salah satu warga berhasil menemukan prasanti, terlihat tubuhnya tertelungkup diantar lumpur dan bebatuan,

"ISIH AMBEGAN!!"
(masih bernafas!!) teriak orang yg**
Menemukannya, sembari mengangkat tubuh prasanti, "Prasanti ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, namun disini dia masih selamat, walaupun mengalami banyak luka, gigi depannya tanggal, butuh beberapa jahitan dikepala dan jempol kakinya pecah terbelah dua..
Berarti ini adalah kedua kalinya prasanti mencoba bunuh diri...

---Prasanti Mati Dua Kali---

Bersambung..
Sekira 2 bulan berlalu, dengan keadaan prasanti saat ini, tentunya dia sudah tidak bekerja, giginya ompong, jalannya juga pincang, dan dia sering kejang-kejang, mungkin ada yg salah dengan kepalanya sejak terbentur batu.. Di percobaan bunuh dirinya yg ke dua..
Prasanti tidak memiliki siapa-siapa, selain sahabatnya "pringgo", yg masih sayang dan setia dengan keadaan yg begini adanya.. Dengan tlaten pringgo mengurus kebutuhan prasanti, pernah sekali pringgo minta ijin kepada ibunya untuk menikahi prasanti, tapi dengan **
** berbagai pertimbangan ibunya tak setuju, niat pringgo baik, kalo bisa satu atap tentunya pringgo bisa lebih siaga menjaga prasanti, tapi ibu pringgo masih memikirkan masa depannya.. Lagian sekarang ibu pringgo sudah menganggap prasanti seperti anak sendiri..
" aku wes ra ayu yo ndes!!" ( aku sudah tidak cantik lagi ya) canda prasanti pagi itu diteras depan rumahnya, "Cobo lambemu mingkem sek, nah kui isih ayu kok!!(coba mulutmu minggkem dulu, nah itu masih cantik kok) canda pringgo, merekapun tertawa terbahak-bahak..
Di keadaannya yg sekarang, prasanti justru terlihat lebih baik secara psikis, dia mencoba menerima semua ini dengan lapang dada, meski kadang dia terlihat tak percaya diri.. Tapi berkat pringgo, prasanti berhasil melalui hari-harinya dengan suka cita..
Suatu hari, seperti biasa sehabis sarapan pringgo dan prasanti duduk diteras, mereka selalu menyempatkan mengobrol bersama sebelum pringgo berangkat kerja.. Tapi ada yg tak biasa disitu, disela obrolan prasanti terus saja memegang pundaknya, dan terlihat meringis seperti**
Menahan sakit, pringgo yg bertanya ada apa, tapi prasanti hanya menggelengkan kepalanya, dan tiba2, leher serta badannya menelungkup, dia jatuh dan kejang, ini bukan pertama kalinya, sehingga pringgopun tak begitu panik, entah apa alasannya, sesuai instruksi pak mantri**
Prasanti harus didiamkan sampai badanya tidak kaku, sembari diberi angin segar..atau dikipas-kipas.. Kalo menurut kesaksian pringgo sih gejalanya mirip epilepsi..terpaksa hari itu pringgo agak telat masuk kerja karena harus mengurus prasanti dahulu..
Digendonglah prasanti kedalam kamarnya dalam kondisi lemas, dan ada satu hal yg cukup mencengangkan,

"Dengan lirih prasanti meminta pringgo untuk mengambilkan selimut yg ada didalam lemari, dan saat pringgo menarik selimut itu, mungkin karena terburu2, pringgo**
Malah menjatuhkan semua tumpukan kain di lemari itu, bersamaan dgn itu, jatuhlah sebuah kotak dan isinyapun keluar terurai.. Disitu terlihat kalung, gelang dan perhiasan emas lainya, yg jumlahnya cukup banyak, pringgo tentunya kaget.. "dari mana prasanti mendapatkan semua ini"
Batin pringgo, buru2 pringgo memasukkan perhiasan2 itu ke dalam kotaknya, yg hampir tidak cukup sampai kotak itu sulit untuk ditutup.. Setelah memberikan selimutnya, kembali pringgo menata isi lemari itu, dan kagetnya lagi ternyata di dinding2 lemari itu, terdapat***
Tumpukan uang yg sangat banyak, mungkin ini uang yg paling banyak, dilihat oleh pringgo seumur hidupnya.. Dia disitu pura-pura tidak tahu, dan meneruskan menata isi lemari itu.. Setelah selesai prasanti terlihat tertidur pulas.. Pringgopun segera berangkat kerja..
Disini pringgo masih kepikiran harta benda itu, dari mana prasanti mendapatkannya, memang sejak dia dirumah judi prasanti cukup sukses, tapi rasanya tidak mungkin dia bisa mengumpulkan semua itu, hanya dari hasil kerjanya itu.. Pringgo yg penasaran mulai mencari informasi..
Suatu malam, pringgo mengunjungi rumah judi tempat prasanti dulu bekerja, tentu tujuan utamanya bukan untuk sekedar judi,

"wehhh, pringgo!! Tumben dolan mrene" (wuih pringgo, tumben nih main kemari) sapa pak trenggono pemilik tempat judi itu, sembari menepuk pundaknya**
Gimana kabar prasanti? Lanjut Pak trenggono, "Alhamdulilah baik2 saja" timpal pringgo, merekapun berbasa basi, pringgo juga menceritakan tentang percobaan bunuh dirinya yg kedua, tapi ada keanehan disini, karena tanggapan pak trenggono terlihat dingin dan seakan tidak**
Tertarik mendengarkannya, "iki bonus gawe kowe" timpal pak trenggono seperti memotong obrolan itu.. Sembari memberikan uang pecahan Rp25,- sebanyak 5 buah, pak trenggonopun menuntun pringgo ke salah satu meja judi dadu disitu..dan meninggalkannya..
Pringgopun bermain, tak lama uang tadipun habis, segera pringgo meninggalkan meja dan pergi ke kantin belakang untuk ngopi, di meja kantin terlihat gadis2 pelayan berjejer, karena malam itu agak sepi.. Banyak pelayan yg masih menganggur..
"Eh mas pringgo!!, sapa beberapa gadis disitu, pringgopun duduk dekat para wanita itu, dan seperti yg dia duga, pasti ada yg bertanya tentang prasanti, dan singkat cerita terjadilah obrolan panjang disitu, tentang prasanti dan pasca kejadian istri tunggul datang kesitu..
Kira-kira seperti ini ceritanya, setelah kejadian istri tunggul datang ke rumah judi itu, sekira 2 hari kemudian tempat judi ini sempat didatangi oleh beberapa pria bertubuh besar, mereka semua mencari tunggul untuk menagih hutang, orang2 itu sempat bersitegang dengan**
Pak trenggono dan beberapa anak buahnya, terjadi satu pemukulan juga, mereka mengira pak trenggono menyembunyikan tunggul, padahal justru sebenarnya tunggul juga mempunyai hutang ditempat judi ini, bahkan angkanya cukup besar, untungnya bisa terjadi mediasi antara 2 pihak itu..
Dan terjadi kesepakatan "2 pihak", antara pihak pak trenggono dan pihak penagih hutang untuk sama-sama mencari tunggul, secara tujuan mereka sama yaitu menagih hutang kepada tunggul, dan entah bagaimana caranya , sekitar seminggu kemudian..
Orang2 itu datang lagi dengan membawa tunggul dalam keadaan yg babak belur, mereka bermaksut untuk menyerahkannya kepada pak trenggono, tapi keadaan tunggul sangatlah parah, entah siksaan apa yg telah dilaluinya..berjalanpun tunggul tidak bisa
Dia diseret dengan kasar oleh orang2 itu, pak trenggono yg melihat keadaan tunggul tentu kaget, dan menyuruh mereka semua pergi membawa tunggul, karena tidak mau kalo sampai tunggul mati disini, walau sudah disiksa sedemikian rupa, tunggul tetap tidak bisa membayar hutangnya..
Baik dari pihak pak trenggono, maupun pihak ke 2 tadi, singkat cerita tunggulpun dibawa lagi oleh orang-orang itu entah kemana.. Yg jelas tunggul tidak pernah pulang kerumahnya lagi.. Karena sekira sebulan kemudian, istri tunggul kembali mendatangi rumah judi ini..
Dia mencari tunggul, yg sudah lama tidak pulang, dia bersaksi terakhir kali tunggul dijemput paksa di jalan dekat rumahnya oleh segerombolan pria bertubuh besar, istri tunggul mengira itu adalah orang suruhan dari pak trenggono..

------- bersambung ------
Pak trenggono yg tidak mau terlibat, langsung menepis tuduhan itu, padahal sedikit banyak, pak trenggono juga ikut andil dalam hilangnya tunggul.. Singkat cerita haripun berlalu, sekira 2 minggu setelah datangnya istri tunggul, terdengar kabar penemuan mayat di salah satu sungai
Di semarang, desas-desusnya itu adalah mayat tunggul, tapi disini belum bisa dipastikan karena tak ada yg melihatnya langsung.. yg jelas tunggul tidak pernah kembali.. Kembali ke topik "prasanti", dihari itu terjadi juga obrolan dari salah satu teman dekat prasanti**
Di tempat kerjanya, dia berkata kepada pringgo kalau prasanti diisukan menjadi "Gundik" dari Pak trenggono,

Pak trenggono ini kaya raya, selain rumah judi, dia juga punya usaha lain, usahanya ada dimana-mana, mungkin bagi pringgo pernyataan ini agak menjawab rasa**
Penasarannya tentang perhiasan, & uang banyak yg sempat dilihat oleh pringgo tempo hari, "Bisa jadi ini hasil dari pergundikannya dengan pak trenggono" meski disini pringgo agak ragu, "Benarkah prasanti sempat menjadi gundik (istri simpanan) pak trenggono??
Inipun masih semu, pringgopun menghentikan penyelidikannya yg sejatinya tidak penting ini, haripun berlalu, sampailah pada suatu pagi,

Seperti biasa selepas subuh pringgo mengetuk rumah prasanti untuk memberinya sarapan, karena lama tak ada tanggapan, pringgo mulai*/
Mengeraskan ketukannya, tetap tidak ada tanda2 prasanti menyambut panggilanya, sembari terus memanggil dan mengetuk, pringgo meraih gagang pintu tapi setelah terayun, ternyata pintu itu tak terkunci, dan terlihat guratan di kayu, yg menunjukkan kalau pintu itu telah dibuka**
Dengan paksa, pringgo yg mulai tak enak, segera masuk dan menuju kamar prasanti, dan betapa kagetnya disitu prasanti sudah tertelungkup di lantai kamarnya, pringgo yg panik mencoba untuk menggoyang2kan nya, tapi seketika pringgo menangis, karena tubuh prasanti**
Sudah dingin dan kaku, seketika pringgo tersadar melihat lemari yg terbuka, segera pringgo mengeceknya dan perhiasan serta uang yg sempat pringgo lihat tempo hari sudah raib, "ada yg tidak beres!!" batin pringgo, sambil menahan air matanya pringgo keluar dan berteriak
Memanggil orang sekitar, tentang ditemukannya prasanti yg sudah tidak bernyawa.. Wargapun mulai berdatangan, mereka semua mengira prasanti meninggal karena sakitnya, karena memang tak ada luka yg berarti, hanya ada lecet di pelipisnya, mungkin karena dia terjatuh**
Dari ranjangnya... Namun dalam hati pringgo yakin, kalau kematian ini tidak murni.. Dengan alasan hilangnya uang dan perhiasan itu, tapi dengan keadaan yg pelik ini, pringgo memutuskan untuk diam, seolah menganggap prasanti mati karena sakitnya...
Untuk yg ketiga kalinya prasanti mati, dan kali ini dia benar-benar meninggal.. Tak ada upacara yg berlebihan dalam meninggalnya prasanti, karena memang prasanti tak memiliki saudara.. Inisiatif pringgo agar warga melakukan swadaya untuk acara tahlilan selama 7 hari dirumah..
Prasanti, kini prasanti benar-benar mati.. Benar-benar pergi..
"Prasanti mati tiga kali"
7 hari sudah berlalu, sejak kepergian prasanti, hidup pringgo seperti sepi, banyak kebiasaan2 yg hilang setelah kepergiannya, dia selalu memikirkan tentang perhiasan & uang itu, hilang kemana..

----Bersambung----
Sebelum saya lanjutken cerita ini, silahkan like & RT utas ini..
Malam itu sekitar 20 hari setelah kepergian prasanti, pringgo bermimpi bertemu prasanti, seperti mimpi pada umumnya, sang pemimpi tak akan menyadari bahwa sosok yg dimimpikan itu sudah meninggal, didalam mimpi itu prasanti masih cantik, pringgo diajak jalan2 ke padang rumput**
Yg sangat luas, tapi prasanti tak bicara sedikitpun, hanya menunjuk-nunjuk ke satu2nya pohon kelapa disitu, pohonya tinggi dan buahnya banyak.. Dalam mimpi itu prasanti menunjuk sambil menangis dan akhirnya pringgopun terbangun.. Pringgo mengelus dada.. Teringat prasanti..
Perasaannya gusar, diapun segera beranjak dari tempat tidurnya, untuk membuat segelas kopi, diruang tamu dia menyesap sebatang rokok sembari ngopi dia melamun.. Sejenak pikirannya seakan kosong tak sadar itu sudah di sepertiga malam.. Rasanya tanggung sekali untuk ***
Pringgo tidur kembali, tapi lamunannya terpecah oleh suara "prok..prokk..prok" entah suara apa itu, entah bakiak atau kayu yg di seret.. Pringgo yg sedang nikmat, mencoba untuk mengabaikannya.. Namun beberapa saat kemudian.. "Prrokk...prokk..prokk" suara itu datang lagi..
Seakan mondar-mandir di depan rumahnya.. Dia yg penasaran segera mengintip kearah luar.. "prokkk...prokk..prokk" suara itu semakin mendekat.. Dan akhirnya terlihat sosok berbaju putih berjalan melintas.. Sambil menyeret sesuatu.. "proookkkk..prokkk.." dan sosok itu**
Pun berhenti didepan rumah, tepat kira-kira 5 meter dari tempat pringgo mengintip.. Seketika sekujur tubuh pringgo merinding.. Dan ketika sosok itu perlahan ingin menoleh ke arahnya.. Pringgopun langsung berlari kekamarnya..tanpa sempat melihat wajah dari sosok itu..
Pringgo yg ketakutan meringkuk dikamarnya, na'asnya, kamarnya itu berada didepan, otomatis tak begitu jauh dari sosok yg terlihat itu tadi... Pringgo bersembunyi dibalik selimutnya.. Sembari berdoa sebisa mungkin, tapi tiba-tiba ada suara di balik jendela kamarnya..
"Aku bali ndes!!" (aku pulang ndes),

mata pringgo terbelalak tapi tetap tak ingin membuka selimutnya,

"Aku bali ndes!!"
Pringgo teringat nama panggilan itu, "ndes" atau gondes adalah nama yg disematkan prasanti kepada pringgo..

"Aku bali ndes!!!" suara itu terdengar lagi**
Suaranya memang terdengar seperti prasanti...
Pringgo yg ketakutan pastilah tidak akan menyambut suara itu.. Tapi suara itu terdengar lagi, semakin cepat.. Dan semakin berubah menjadi suara yg "besar dan berat"

"AKKKUUUUU BALIII NDESSS""!!!!!!!!!
Ini jelas bukan suara prasanti, pringgo sangat takut, sampai menangis dibalik selimutnya.. Tapi tiba2 ada yg menyingkapkan selimutnya... Sreettt.. Sontak pringgo langsung teriak..sambil memejamkan matanya..tapi suasana kembali hening..
Perlahan pringgo mulai membuka matanya... Dan kosong, tidak ada siapa-siapa di kamarnya.. Pringgo tak beranjak dari ranjang hingga pagi menjelang, dia terlihat pucat dan demam.. 3 hari pringgo sakit dan tidak masuk kerja..
Dia selalu terbayang kejadian malam itu, benarkah itu prasanti, dia kembali? Ada apa?, pringgo berfikir ini adalah sebuah pertanda.. Melihat malam itu, sosok yg diduga adalah prasanti berjalan menyeret sesuatu, apa yg diseretnya??
Bulanpun berlalu, tidak ada kejadian aneh lagi, pringgo yg kini sudah melupakan kejadian itu tapi bukan berarti dia melupakan kejanggalan kematian prasanti, hari-hari yg dia lalui selalu dipenuhi dengan pertanyaan itu.. -------
--Tangisan PRASANTI--

Ada satu kejadian seram, tapi kali ini dialami oleh ibunya pringgo, kejadian ini terjadi selang dua hari setelah pringgo didatangi sosok hantu yg di duga prasanti itu..
(masih kesaksian dari Ey.Pringgo basri, ini cerita dari ibunya)

Bu wati namanya

Malam itu terasa sangat panas, tak seperti biasanya, bu wati tidur hampir tak berselimut, pringgo anaknya belum pulang waktu itu, dia sedang main entah kemana, maklum wktu itu malam minggu..
Bu wati ini janda cerai, jadi dia hanya tinggal berdua dengan anaknya pringgo..

Bu wati masih rebahan di tempat tidurnya, namun matanya belum terpejam, entah jam berapa waktu itu, tetiba ada yg mengetuk pintu rumahnya, "Pringgo pikirnya, tapi kenapa harus mengetuk? **
Toh pintu tidak pernah terkunci sebelum pringgo pulang, ketukan itu semakin keras, seperti orang yg terburu-buru, mungkin itu orang lain batin bu wati, segera bu wati datang untuk membukakan pintu itu, tapi setelah dibuka, tidak ada siapa-siapa!! Dia yg penasaran**
Sampai memeriksa ke jalan depan rumah, barang kali memang orang yg mengetuk sudah berjalan pergi..tapi jalanan itu terlihat sepi.. Bu wati sempat mengira itu adalah ulah pringgo yg iseng kpd ibunya "Berani2 sekali pringgo mengerjaiku" batin bu wati..
Bu wati sama sekali tidak memikirkan kalau itu mungkin ulah lelembut, dengan agak kesal dia masuk dan kembali kekamarnya,, dia rebahkan tubuhnya dan kemudian tertidur.. Dalam tidurnya dia bermimpi memeluk prasanti yg menangis, prasanti memeluk bu wati sangat erat..
Dalam mimpi itu prasanti cuma menangis tanpa mengatakan sepatah katapun, dan bu watipun terbangun, "agstafirullahaladzim Prasanti!!" ucap bu wati setelah terbangun dari mimpinya, tapi yg baru bu wati sadari, suara tangisan itu ternyata bukan mimpi..
Karena masih terdengar jelas, walau bu wati sudah terbangun, dengan agak kebingungan bu wati mencoba mencermati suara tangisan itu, dan memang benar, suara itu nyata... Dengan nada tinggi bu wati berucap

"Sopo yo!! Nangis bengi2!!"
(siapa ya!! Nangis malam2!!)
Tentu saja suara itu tidak menjawab.. Bu wati ini memang pemberani...
Tapi tiba-tiba tangisan itu berhenti dan terdengar kata :
"IKI AKU BUDHE!!"
(ini aku budhe)

Seketika bu wati terkaget dan menitihkan air mata, karena dia ingat betul itu suara siapa, iya suara "Prasanti"..
dan "Budhe" itu panggilan prasanti kepada bu wati,
Setelah mendengar kata itu, bu wati tidak takut, beliau justru keluar kamar menuju sumber suara.. Dan benar... Diruang tamu terlihat sosok wanita yg duduk menangis, posisinya membelakangi bu wati..
Meski agak gelap, Bu wati sangat mengenali sosok itu, wanita itu duduk menangis sambil memukuli kepalanya sendiri.. di sini baru bu wati merasa "sedikit" takut, tapi dia tidak pergi.. Sambil menitihkan air mata bu wati berkata..
"Santi... Nduk, wes ngger, budhe wes ikhlas, kabeh salahmu inshaallah wes di ngapuro"

(Santi..Nak.. sudah sayang, budhe sudah ikhlas, semua salahmu inshallah sudah dimaafkan)

Setelah bu wati berkata seperti itu.. Perlahan-lahan sosok prasanti itupun menghilang...

--bersambun--
Kembalinya prasanti dalam wujud "Lelembut" ini tentunya menjadi pertanyaan besar bagi bu wati, ada apa dengan kematiannya, selang sehari bu wati nyekar ke makan prasanti untuk sekedar mendoakan..agar lelembut itu tidak mengganggunya lagi..
Kembali ke pringgo, nampaknya pringgo masih belum puas mencari tau tentang prasanti, disuatu hari dia kembali lagi ke tempat judi, untuk mengorek tentang prasanti lebih dalam lagi lewat teman-temannya, tapi nampaknya sejak prasanti meninggal, para teman sejawatnya, memilih untuk*
Tidak berbicara saat ditanya tentang prasanti, seakan ada yg ditutup2i, tapi untungnya tidak semua temannya bungkam, ada satu teman dekatnya yg mau berbicara, ini adalah orang yg sama, yg berbicara tentang isu perselingkuhan prasanti dengan pak trenggono..
Teman prasanti ini tidak mau berbicara disini, akhirnya dia membuat janji dengan pringgo disiang harinya disuatu tempat, bertemulah mereka berdua dan terjadi pembicaraan yg cukup panjang dan dalam, disini mulai terkuak fakta-fakta yg cukup mengagetkan..
Benar adanya, kalau prasanti adl selingkuhan dari pak trenggono, dan soal perhiasan yg ditemukan pringgo tempo hari sebelum prasanti meninggal, diduga itu adalah milik istri pak trenggono..karena sehari sebelum prasanti meninggal, di rumah judi terjadi pertengkaran**
Hebat antara pak trenggono dan istrinya, dilihat dari bahasanya sepertinya istri pak trenggono tahu akan perselingkuhan itu, dan hari itu juga istri pak trenggono terlihat pergi, dan sangat diduga, dia pergi ke rumah prasanti, intinya begitu..
Dari cerita itu pringgo mendapat kesimpulan, bahwa perhiasan dan uang itu raibnya di ambil oleh istri pak trenggono..pertanyaanya bagaimana prasanti mati? Murni karena penyakitnya atau justru dibunuh oleh istri pak trenggono? Sampai kini itu masih dugaan saja..
Teman prasanti ini bercerita tapi tidak memojokkannya, sebagai teman dekatnya dia tau motif prasanti hanyalah sebatas uang saja.. Dengan cerita ini pringgo setidaknya mendapat satu pencerahan tentang masa lalu prasanti..
Tapi yg tak pringgo sadari bahwa mengorek-ngorek informasi tentang prasanti ini, ternyata membawanya ke teror panjang yg hampir membuatnya gila ...

----- Terror 7 Hari ----- Image
Sudah 6 hari ini pringgo selalu terbangun ditengah malam, lagi-lagi dia bermimpi tentang prasanti.. Di iringi oleh suara orang berjalan dengan bakiak yg diseret didepan rumahnya, pringgo sudah tak mau ambil pusing lagi karena sudah 6 hari terakhir ini dia selalu mengalami**
**gangguan yg sama, dengan acuh tak acuh pringgo mencoba tidur kembali seperti biasanya...keesokan harinya pringgo sepertinya sudah tidak sanggup memendamnya sendiri, dan berceritalah dia kepada ibunya tentang apa yg di alaminya selama 6 hari terakhir..
Dan ternyata disini tidak hanya pringgo yg didatangi lewat mimpi oleh prasanti, tapi ibunya juga, perihal suara orang berjalan dengan bakiak diseret didepan rumah, ibunya ternyata juga mendengarnya..hari itu juga ibu mengajak pringgo untuk nyekar ke makam prasanti..
Singkat cerita malam harinya...

Kejadian-kejadian ini cukup mengguncang nyali dari pringgo dan ibunya.. Terbukti kini pringgo tak berani tidur sendiri.. Dia memilih tidur bersama dengan ibunya.. Dan benar ada kejadian lagi.. Sangat seram..
Malam itu pringgo kembali terbangun ditengah malam, dia mimpi didatangi oleh prasanti, dia menoleh ke ibunya yg belum tertidur. Beliau terlihat terjaga sembari berdzikir.. Disini pringgo agak lega.. Tapi beberapa saat kemudian terdengar suara bakiak itu lagi...
"sreeekk...sreeekkk..srekkk", pringgo yg agak ketakutan lantas merapat ke tubuh ibunya.. "wes rapopo" kata ibu.. Suara langkah bakiak itu masih ada.. "Sreeeekkk...srekkk..srekkkk" "srekekekekkeksrekekreskk" bahkan sesekali terdengar seperti agak berlari..
Mereka mau-tidak mau, pendengaranya akan dipaksa untuk mencermati suara itu.... Suara itu seperti semakin mendekat ke depan pintu.. Dan "TOK..TOKK..TOKK", sekarang terdengar suara ketukan.. Tok..tokk.tok...ketukan itu seperti tak berjeda, bu wati yg agak emosi langsung**
Berteriak "SOPO YO!!!"(siapa ya) sejenak suara itu terdiam.. Dan berubah menjadi kata-kata..
"NDESS... BUDHEE.. IKI AKU"
(ndes..budhe ini aku)
Seketika pringgo dan ibunya saling pandang, dan kembali mencermati suara itu..
"NDESS..BUDHE..IKI AKU",, suara itu kembali terdengar untuk ke dua kalinya, disini pringgo dan ibunya mulai menangis..."Ndes budhe iki aku".. .. Jelas ini suara prasanti,.. pringgo jelas semakin menangis mendengar ini...
Tapi dengan lantang bu wati menjawab,

"ORAAAAA!!! PRASANTI WES NING SUARGO!! KOE DUDU PRASANTI!!! LUNGO KOE!!
(tidak!! Prasanti sudah di surga!! Kamu bukan prasanti!! Pergi kamu)

Tapi suara itu masih tetap ada, diiringi oleh ketukan pintu yg semakin keras..
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!

Lama-kelamaan suara itu pun berubah, tak lagi mirip dengan suaranya prasanti, suaranya berat dan serak..
Bu watipun menjawab dengan kata2 yg kira2 sama seperti tadi "ORAAAAA!!! PRASANTI WES NING SUARGO!! KOE DUDU PRASANTI!!! LUNGO KOE!!
(tidak!! Prasanti sudah di surga!! Kamu bukan prasanti!! Pergi kamu)

Tapi suara itu masih tetap ada, diiringi oleh ketukan pintu yg semakin keras..
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
"NDES..BUDHE IKI AKU"!!!
Hahahahahahahah...

dan ditutup dengan suara tawa yg parau..
malam itu pringgo hanya menangis di pangkuan ibunya hingga subuh menjelang... Dan besok harinya, kembali lagi pringgo dan ibunya pergi ke makam prasanti. Dan beruntungnya kejadian itu adalah yg terakhir dialami pringgo maupun ibunya..
Sekitar tahun 90an, rumah prasanti dipugar dan dialih fungsikan menjadi semacam balai RT/RW, dan desas desus tentang hantu prasanti ini, masih ada sampai sekarang, di percaya oleh warga sekitar..

---Selesai---

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with gil

gil Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @AgilRSapoetra

Jun 25
[HORROR STORY]

PENGHUNI LAMA

~ Jiwa-jiwa yang tertinggal ~

[A THREAD]

#bacahorror #menghorror #IDN_Horror @bacahorror @menghorror @IDN_Horor Image
Temanggung, Jawa Tengah 2007,

Malam itu, Bau asap rokok menyelinap masuk ke kamar Tari, menusuk kuat hingga membangunkannya.

Tari pun melihat kearah jam di dinding kamarnya yg menunjukkan pukul 00.30.

"Oh Mas Doni sudah pulang". Batin Tari yg menyadari bahwa bau rokok ini ada-
-lah Mas Doni (Suaminya) yg sudah pulang dari bekerja & sekarang tengah merokok di ruang tamu.

Dengan kantuknya Tari pun beranjak keluar dari kamarnya, untuk membuatkan kopi bakal sang suamui

"Mas,sudah pulang?". Ucapnya-
Read 204 tweets
Jun 17
[HORROR STORY]

PASAR SETAN ~ Alas Randu

[A THREAD]

@bacahorror @IDN_Horor @menghorror #bacahorror #menghorror #IDNhoror Image
Hi.. Lama bgt gak bikin thread ya.. :)

Kali ini saya akan menceritakan sebuah pengalaman ganjil sekaligus ngeri dari seorang kerabat, yg bersaksi bahwa ia pernah tersesat di 'Pasar Setan', cerita ini terjadi sudah cukup lampau, yakni kisaran tahun 1994-95, tapi bagi nara-
-sumber, setiap detilnya masih membekas, bahkan menyisakan trauma yg cukup dalam.

*****

Jawa Tengah kisaran tahun 1994-95,

Pada suatu sore..

"Mbok dikirim besok pagi saja to Le". Kata seorang ibu kepada anaknya yg sedang menali 3 ekor kambing di atas mobil baknya. Image
Read 68 tweets
Apr 26
GUMBOLO PATI #13 (TAMAT)

Bedhong Mayit 2

"Terlambat, kita sudah terlanjur terikat, ku ucapkan selamat datang wahai inangku sekarang, akulah 'GUMBOLO PATI', Sang Gembala Kematian penjaga 'Kain Rombeng' itu. @bacahorror @IDN_Horor @menghorror @ceritaht #bacahorror Image
Sebelumnya Part 12 :

Part 13 ( Akhir ) :

****

“GUMBOLO PATI #13”.

Pukul 05.30 pagi..

Sampai Pagi ini Darwis &Pak Dirja masih terjaga di dalam kamar, tampang-tampang lesu & kelopak mata yg agak menghitam, terlihat jelas di pa-
karyakarsa.com/AgilRSapoetra/…
-gi ini, apa lagi penyebabnya kalau bukan kejadian semalam.

Matahari pun mulai muncul, mengembalikan kewarasan anak & cucu mendiang Mbah Gajul itu, untuk keluar dari kamar.

“Ayo ‘metu’ (keluar)”. Kata Pak Dirja lirih membisik untuk mengajak Darwis.
Read 94 tweets
Apr 8
GUMBOLO PATI #12

Bedhong Mayit 2

"Terlambat, kita sudah terlanjur terikat, ku ucapkan selamat datang wahai inangku sekarang, akulah 'GUMBOLO PATI', Sang Gembala Kematian penjaga 'Kain Rombeng' itu. @bacahorror @IDN_Horor @menghorror @ceritaht #bacahorror Image
“GUMBOLO PATI #12”.

Perjalanan Pak Dirja dan Darwis menuju desa Turi..

“Alon-alon penting tekan nggih Pak..”.

(Pelan-pelan yang penting sampai tujuan ya Pak). Kata Darwis yang agaknya mulai mengerti kenapa ayahnya sejak berangkat tadi mengendarai mobilnya dengan cukup pelan.
Read 70 tweets
Mar 22
GUMBOLO PATI #11

Bedhong Mayit 2

"Terlambat, kita sudah terlanjur terikat, ku ucapkan selamat datang wahai inangku sekarang, akulah 'GUMBOLO PATI', Sang Gembala Kematian penjaga 'Kain Rombeng' itu. @bacahorror @IDN_Horor @menghorror @ceritaht #bacahorror Image
Bagian sebelumnya di @X :

Selanjutnya di @karyakarsa_id :
11.

12.

13. (Tamat) - ongoing.

*****

GUMBOLO PATI #11

Tiga hari berlalu sudah, sejak ‘Bedhong Mayit’ itu di ambil kembali dari almarhum Pak-
karyakarsa.com/AgilRSapoetra/…
karyakarsa.com/AgilRSapoetra/…
-Broto. & sudah selama tiga hari ini pula Pak Dirja hampir dibuat putus asa, karena teror dari jin kafan yg semakin mengerikan saja.

Bagaimana tidak, semalam ada kejadian yg hampir saja mencelakai Darwis. Cucu mendiang Mbah Gajul atau anak Pak Dirja itu hampir menelungkupkan ke-
Read 71 tweets
Mar 15
GUMBOLO PATI #10

Bedhong Mayit 2

"Terlambat, kita sudah terlanjur terikat, ku ucapkan selamat datang wahai inangku sekarang, akulah 'GUMBOLO PATI', Sang Gembala Kematian penjaga 'Kain Rombeng' itu. @bacahorror @IDN_Horor @menghorror @ceritaht #bacahorror Image
Part sebelumnya #9

On @karyakarsa_id

10.
11.
12.
13 -Tamat. (On going)

“GUMBOLO PATI” #10.

Sore ini, sekira pukul 16.00.
Tampak Pak Dirja & Darwis sudah berada di dekat mulut-
karyakarsa.com/AgilRSapoetra/…
karyakarsa.com/AgilRSapoetra/…
karyakarsa.com/AgilRSapoetra/…
-terminal, di dalam mobil pinjaman dari kantornya, mereka menunggu Pak Sukoco untuk melayat ke tempat Pak Broto.

Sekira 5 menit menunggu, Pak Sukoco pun muncul, dengan pakaian rapinya, ia langsung masuk ke dalam mobil, dan mengajak untuk segera berangkat.

“Ayo berangkat”. Ka-
Read 74 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(