Thread by @ceritasisikanan

HUTAN JATI PRODUKSI. ada beberapa daerah yang angker, dan maling pun tak berani mencuri pohon disana. pihak perhutani pun mengakui keangkeran hutan tersebut @bacahorror #bacahorror @IDN_Horor

ya ini diangkat dari kisah nyata. para pembaca disini mungkin sudah punya banyak mendengar, membaca, atau mengalami sendiri fenomena keangkeran di hutan. terutama orang yang belajar dibidang kehutanan, pertanian, biologi, ekologi dan geografi.

nah bidang bidang ilmu tersebut rata rata mewajibkan kita untuk praktikum lapang di hutan. minimal satu kali lah ke hutan. baik itu hutan wisata, hutan produksi atau bisa juga hutan lindung. nah banyak nih yang punya pengalaman seru pas dihutan

silahkan komen yang punya pengalaman seru atau menyeramkan di hutan. atau silahkan buat thread sendiri, biar saya bisa ikutan baca.

nah cerita kali ini diangkat dari pengalaman asli / kisah nyata dari mas hilmi dan kawan kawan.

mas hilmi kita panggil hilmi aja ya biar gampang.

oh iya, tentunya semua nama tokoh disini termasuk hilmi adalah nama samaran.

hilmi ini bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu.

hilmi memang sering bertugas untuk monitoring / pengawasan dan juga evaluasi.

hutan yang masuk wilayah tanggungjawab hilmi ini lumayan luas. 5 hektaran lah.

nah setiap jam 7 pagi dan jam 3, hilmi keliling hutan untuk pengawasan.

nah jam 8 sampai jam 2 hilmi ini di kantor.

selama kurang lebih setahun bekerja, hilmi ini aman aman aja.

nggak ada yang namanya gangguan ataupun apapun.

namun saat hilmi pindah ke lahan yang baru, yaitu di hutan b, mulai nih ada hal aneh.

jam 7 pagi padahal, ada suara orang lagi mindahin piring tuh.

namanya hutan produksi kan, bukan hutan lindung, jadi dikira beneran orang makan.

nah di cek tuh, sekalian nyapa dan kenalan. Hilmi kira itu suara karyawan yang lagi sarapan.

pas dilihat kok kosong. nah hilmi ini masih positif thingking. mungkin karyawan sudah masuk ke hutan kali. hilmi ya langsung aja stater motor dan gaspol ke hutan lahan produksi.

para pekerja langsung menyapa ketika hilmi tiba di lahan.

mereka pun melakukan pekerjaan seperti biasa sambil sesekali ngobrol saling mengenal.

tiba tiba dari arah tengah hutan ada pohon yang bergerak gerak.

hilmi menghampiri pohon tersebut, dan rupanya tak ditemukan hewan buas disana.

"ah paling luak" ujar hilmi sambil berlalu menjauhi pohon itu.

angin dingin mulai berhembus, sampai semua yang ada disitu kedinginan.

hilmi tahu bahwa ini adalah fenomena alam, angin dingin yang berhembus.

namun hilmi masih penasaran mengapa tadi tidak ada angin ataupun hewan liar, kok pohon jatinya gerak gerak. padahal pohon jati terkenal kokoh walaupun masih kecil.

ia waktu itu hanya curiga satu hal, yaitu penebang liar / pembalak liar.

namun hilmi masih kalem aja waktu itu. sampai kegiatan monitoring sore tiba.

pas monitoring sore ini hilmi kembali dikejutkan oleh bayangan orang yang lewat.

orang yang lewat itu dalam pandangan mata hilmi seperti membawa sesuatu.

ia curiga bahwa itu senso / mesin penebang pohon.

langsung hilmi call para pegawai lain dan juga para penjaga / team keamanan lahan.

ia pun membeberkan apa yang dilihatnya.

tapi team keamanan mengaku tak melihat apapun.hilmi heran, padahal ia melihat seklebatan orang lewat. akhirnya hilmi hanya berpesan untuk meningkatkan kewaspadaan para penjaga, dan pamit pulang.

malam harinya ketika hilmi sudah di rumah, ia mendengar suara berisik seperti orang lagi ngobrol.

ia tak menghiraukan hal itu karena ia sendiri sudah capek.

ia pun segera masuk ke kamar. banyak hal aneh yang masih ada di fikiran hilmi

pagi harinya hilmi masuk kantor seperti biasa. tapi tak disangka motor trailnya mogok.

mau nggak mau dia ganti ke motor gear / motor bebek biasa. pas sudah sampai di kantor hilmi masih curiga sama motor trail nya. padahal nggak ada masalah, kok mogok.

hal ini hampir selalu terjadi pada motornya tapi anehnya hanya motor trailnya saja.

hilmi juga sering mendengar suara aneh pas malam hari.

suara orang ngobrol diselingi suara tertawa yang agak menyeramkan terkadang hadir.

ia tak dapat menemukan dimana sumber suara orang bicara tadi

satu bulan kemudian hilmi ditelpon oleh atasannya karena ada tugas penyulaman / penanaman ulang tanaman yang rusak karena entah terinjak atau memang kurang bagus tumbuhnya.

pada hari yang telah didentukan. berangkatlah hilmi ini pagi pagi ke hutan.

para pegawai sudah ada di lokasi. penanaman pun dimulai.

sekitar 10 menit kemudian tiba tiba "bep" ada yang mencengkeram kaki hilmi dengan kuat.

hilmi yang kaget langsung menarik kakinya dan menoleh.

tampak seklebatan tangan masuk kedalam tanah. hilmi pun langsung memberi tahu semua pegawai lainnya tentang ia yang dicengkeram dan seklebatan tangan yang mencengkramnya.

para pegawai seakan tak kaget lagi dengan kejadian ini dan malah menenangkan pak hilmi.

salah satu pegawai pun berkata "pak hilmi, itu adalah jin yang menyerupai pencuri kayu / pembalak yang mati disini karena nekat mencuri kayu.

"jadi singkatnya ada maling kayu yang masuk hutan produksi ini, dia mikirnya mungkin karena ini hutan produksi jadinya nggak angker. ia pun langsung aja menebang pohon, tapi ditengah proses senso / mesin penebangnya macet dan tiba tiba pohon didepannya ambruk".

"nah aneh kan, padahal pohonya belum terpotong setengah, ya masih seperempat lah".

"wah ngeri juga ya pak, saya jadi takut digituin juga". ujar hilmi

"nggak apa apa nak kita ini dilindungi oleh ALLAH subhanahuwataala".

"lagian kita juga nggak ganggu kan" kata bapak pegawai yang sudah berusia senja itu.

hilmi juga akhirnya agak tenang. pak pegawai tadi memberi hilmi minum.

penanaman pun dilakukan kembali. kali ini gangguanya beda.

pas hilmi meletakkan tanaman di lubang tanam, hilmi mendapatkan ganggun.

muncul muka pucat dan penuh bentol bentol dari dalam lubang tanam tersebut.

tak mau kerjaannya mandeg ia langsung menancapkan tanaman itu di lubang tanam

alhasil wajah seram itu tertimbun dengan tanah dan tanaman. hilmi pun mempercepat kerjanya.

tak terasa matahari sudah muncul. sinarnya menerobos diantara dedaunan.

semua penanaman telah selesai dilakukan.

waktu pun berlalu, hilmi masih bisa tenang karena sementara ini nggak ada lagi gangguan.

tapi pada suatu hari, hilmi mendapat tugas untuk penjagaan malam.

"ada security kan, ngapain aku terjun juga, pengawas lapangan juga ada" gerutu hilmi

yaudah berangkatlah ia ke lokasi hutan.

disana ternyata sudah ramai sekali orang bawa senter. mulai dari manager lapangan, staff sampai semua anggota satpam turun untuk melakukan penjagaan.

"ngapain ini orang orang kumpul? tanya hilmi

pak manager pun memberi pengumuman untuk briefing 5 menit.

ternyata diketahui ada anak dari General manager yang ngotot masuk wilayah hutan.

ia ingin pamer sama teman temannya bahwa ia pernah praktek lapang di hutan tersebut.

hilmi yang terlanjur kesal dengan kelakuan sok anak Generak manager itu langsung pulang.

ia nggak sadar bahwa tempat yang didoai hanya sekeliling area orang orang jaga tadi.

diluar itu nggak. mangkanya walaupun sebel dan muak, orang orang menilih stay, pulang pagi.

pas pulang hilmi pun dikejar oleh anjing besar.

anjing itu memiliki gigi gigi tajam dan besar siap menerkamnya.

hilmi pun segera memacu motornya melewati rimbun hutan dan pekat malam.

hampir saja hilmi mebrak pohon trembesi, untung ia bisa menghindar.

tapi akar trembesi yang besar dan mencuat keluar tanah, membuat motornya sempat melompat.

untung ia bisa dengan baik, dan sampai ke jalan raya.

ia langsung memacu motornya dengan kecepatan 120 km per jam.

tapi tiba tiba didepannya ada seorang wanita mengenakan gaun lusuh putih menghadangnya.

hampir saja ia terjatuh, untungnya ia sempat mengerem walau sedikit nge drift.

ia dengan lincahnya menghindari hambatan di depannya.

sesampainya di rumah hilmi langsung membuka gerbang dan memarkir motornya.

sudah aman, batinnya. ia pun langsung membersihkan diri dan tidur.

pada saat tidur ini hilmi mendengar suara anjing menggeram. ia mengintip dari luar cendela kamar.

tampaklah anjing dengan tinggi sekitar 1,5 / satu setengah meter berdiri didepannya.

anjing itu memamerkan gigi tajamnya yang sebesar buah pisang. sebuah teror yang lumayan

hilmi pun baca doa dan memutar murottal Al Quran khusus ayat ayat ruqyah.

ia tak berani menoleh ke arah luar cendela. ia menutupi kepalanya dengan bantal.

esok paginya ia menceritakan pengalaman tersebut pada rekan rekannya

semua rekannya pun tertawa saja.

pak Abdul salah satu pegawai senior memberi kertas berisi doa perlindungan.

ia pun mengambil kertas itu dan mrnyimpannya

pak abdul juga membersihkan tubuh hilmi dengan do'a do'a.

sejak saat itu, tak ada lagi kejadian aneh dan seram yang menimpa hilmi

begitulah kisah dari mas hilmi. sebenernya ada beberapa kisah lagi yang bisa diceritakan.

tapi untuk kali ini kisah mas hilmi dulu aja yang bisa saya tuliskan.

lain kali saya akan tuliskan kisah dari orang orang yang berbeda, kalau saya lagi mood.

THREAD SELESAI.

yang mau curhat, ngeluarin uneg uneg atau sekedar sharing sila DM.

gratis dan dijamin kerahasiaannya. (riwayat chat DM selalu bersih).

yang punya toko dan terdaftar di google map bisa share juga. nanti saya kasih review bintang 5 gratis.