Diceritakan pada zaman dahulu kala, ada seorang laki-laki ahli Ibadah yang mendapatkan kelebihan dari Allah, mampu melihat Iblis yang sedang membawa Abu, Madu dan Tali.
Kemudian ia bertanya pada Iblis:
“Apa yang akan kau lakukan dengan debu tersebut ?”
“Aku akan meletakkannya di mata anak-anak yatim agar masyarakat memandang jijik, rendah dan membenci mereka, sehingga mereka tidak memperoleh berkah dan pahala mengurus anak yatim !”, jawab Iblis.
“Lalu apa yang akan kau lakukan dengan madu itu ?”, tanya orang sholeh itu.
Maka iblis menjawab: “Akan kuletakkan di bibir orang-orang yang sedang bergunjing/menggibah agar ghibah terasa manis di mulut mereka !”
“Lalu apa gunanya tali itu?”, tanya orang sholeh lagi.
“Tali ini untuk orang-orang yang keluar dari rumah menuju masjid atau majlis ilmu dengan semangat yang dapat menyampaikan mereka kepada Allah dan dalam hati mereka hanya ada ketaatan.
Aku tak mampu mendekati apalagi menganggu mereka, maka kutunggu mereka di depan pintu. Jika sekali waktu mereka keluar dari tempat tersebut untuk kembali mengurusi urusan keduniaan, kukalungkan tali ini ke leher mereka dan kutuntun mereka sekehendakku!”
استغفر الله العظيم واتوب اليه
📚Tuhfah Al-Asyrof Imam Al-‘Allamah, Sayyid Muhammad bin Hadi As-Seggaf
Semoga Bermanfaat🙏🏿🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Bulan Maulid hayyuk kita perbanyak membaca/mendengar kisah-kisah Rasulullah ﷺ. Ini ada 2 kisah yg satu oleh Habib Jindan bin Jindan. 1 lagi ane nulis aje, ane jangan di suruh ceramah bubar yg ada jamaah 🤣☕️
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Keberkahan Tangan Rasulullah ﷺ
Abu Hurairah berkata : “Saya merasa sedih karena tiga hal.
- Pertama, sewaktu Nabi wafat.
- Kedua, peristiwa terbunuhnya Utsman.
- Ketiga rumah saya dibakar, harta sy dirampok dan hilanglah tempat perbekalan kecil saya.
Orang-orang yang hadir di sekitar Abu Hurairah bertanya, “Apa yang engkau maksudkan dengan tempat perbekalan itu, wahai Abu Hurairah?”
Abu Hurairah menjawab: "Ketika kami dalam perjalanan bersama Rasulullah, banyak orang yg kelaparan.
LUBABAH AL KUBRA BINTI AL HARITS رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
"WANITA MUSLIM PEMBERANI YANG MEMUKUL ABU LAHAB"
Nasabnya :
Lubabah Al-Kubra binti Al-Harits bin Hazn bin Bujair bin Al-Hazm bin Ru’aibah
bin Abdillah bin Hilal bin ‘Amir bin Sha’sha’ah bin Mu’awiyah bin Bakr bin Hawazin bin Manshur bin ‘Ikrimah bin Khashfah bin Qais bin ‘Ailan bin Mudhar Al-Hilaliyah.
Beliau lebih dikenal dengan kunyah yang diambil dari nama putra pertamanya,
Al-Fadhl, sehingga sebutannya adalah “Ummul Fadhl”.
Lubabah Al-Kubra binti Al-Harits adalah wanita yang sangat pemberani,
Beliau lah wanita yang pernah memukul Abu lahab sampai sakit hingga meninggal.
Kerinduan Hati Sang Muadzin Rasulullah ﷺ Sayyidina Bilal Bin Rabah
Sudah begitu lamanya Bilal Bin Rabbah berada di Syam sepeninggalnya Rasulullah ﷺ. Dan pada suatu malam Bilal Bin Rabah sang Muazin itu pun bermimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ, Ia mendengar Rasulullah ﷺ :
"Alangkah keringnya hatimu wahai Bilal, alangkah gersangnya hatimu wahai Bilal. Sudah lama engkau tidak mengunjungiku, sudah lama engkau tidak berjumpa denganku. Tidak kah ada rasa rindumu terhadapku wahai Bilal"
Dan Bilal Bin Rabah pun terbangun. dari tidurnya dan berderailah air matanya. Kemudian dia mengangis dengan sangat keras dan seluruh saudara saudara Bilal Bin Rabah berkata kepada Bilal,..
"Ada apa wahai Bilal, ada apa engkau ini wahai Bilal..?"
Fitnah Keji Dari Pendaku Salafi Wahabi @Firanda_Andirja Yang Mengatakan Orang Tua Nabi SAW Di Neraka
Tidak ada satupun firman Allah Ta'ala maupun sabda Rasulullah SAW yang mengabarkan bahwa orang tua Rasulullah menyembah selain Allah.
Mereka yang bersikukuh atau ngeyel mengkafirkan orang tua Rasulullah adalah akibat mazhab atau metode pemahaman mereka selalu dengan makana dzahir sehingga mereka terjerumus pula mengingkari firman Allah Ta'ala yang artinya,
“dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang sholeh”.
QS Ali Imran [3] : 39
Imam Suyuthi menjelaskan Muhib Ath-Thabari dalam Dzakha’ir Al ‘Uqba dan Bazzar dalam musnadnya, meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata
Mengenal Lebih Dekat Sayyidah Aminah Binti Wahab (???-577H)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Kelahiran
Aminah menikah dengan Abdullah, tidak terdapat keterangan mengenai lahirnya beliau, dan menurut sejarah beliau meninggal pada tahun 577 H.
Ketika dalam perjalanan menuju Yatstrib untuk mengajak Nabi Muhammad mengunjungi pamannya dan kuburan ayah nya.
Aminah dilahirkan di Mekkah, Ayah Aminah adalah pemimpin Bani Zuhrah, yang bernama Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab.
Sedangkan Ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin Qushay.
Pemimpin Para Ibu
Bunda Aminah adalah pemimpin para Ibu, karena beliau Ibu Nabi Muhammad yang di pilih Allah SWT sebagai Rasul pembawa risalah untuk umat manusia hingga akhir zaman.