Karena @makLambeTurah menanyakan masalah denda BPJS Kesehatan, jadi pengin buat thread tentang ini.
Silakan disimak untuk yang kerap menunggak atau telat bayar iuran BPJS Kesehatan.
Denda BPJS dihitung 5% dari tarif incbg diagnosa yang menyebabkan peserta dirawat inap (jadi denda baru muncul saat peserta dirawat inap), dikalikan per bulan keterlambatan.
Misal tarif inacbg tindakan 1.000.000 maka dendanya 50.000 per bulan. Bila dia nunggak 3 bulan maka dendanya 3x50.000 alias 150.000. Bulan denda maksimal 12 bulan, artinya bila orangnya menunggak 2 tahun maka denda yang dibayar 1 tahun saja.
Pembayaran denda terpisah dengan tunggakan iuran, artinya orang yang nunggak 2 tahun maka dia bayar denda 1 tahun dan melunasi tunggakan iuran selama 2 tahun
Masa denda ini hangus setiap 45 hari, artinya bila dia terlambat membayar bulan ini maka dia akan kena denda selama 45 hari itu, dengan catatan bulan depan dia membayar iuran tepat waktu
Masa 45 hari ini ada risikonya, bila selama masa 45 hari ini dia opname 3 kali maka dia akan kena denda sebanyak 3 kali. Artinya, denda dikenakan setiap dia masuk rumah sakit.
Selama peserta tidak masuk rumah sakit atau opname, tidak perlu bayar denda, cukup lunasi seluruh tunggakan iuran dan bulan depan bayar iuran tepat waktu maka denda akan hangus.
Denda tidak berlaku untuk berobat rawat jalan.
Akhir kata, bayarlah iuran BPJS Kesehatan tepat waktu karena telat bayar 1 hari saja maka anda akan memasuki masa denda 45 hari. :)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Buruknya sistem penggajian PNS di Indonesia, penggajian masih berdasarkan pangkat/golongan, bukan beban pekerjaan.
Jadi, PNS yang dari pagi sampai sore sibuk bekerja, gajinya sama dengan PNS yang santai nongkrong di warkop, asal golongannya sama.
Mudah2an ada perbaikan.
Sistem penggajian yang tidak adil ini membuat PNS yang rajin akan ikut ikutan menjadi malas karena toh upah yang dia terima sama saja.
Memang ada wacana perbaikan sistem penggajian PNS, tapi entah kapan akan terlaksana.
Memang saat ini ada yang namanya tunjangan kinerja, tapi itu tidak banyak membantu karena masih kental dengan unsur subyektif dalam penilaian kinerja bawahan.
Pun tidak semua L/K memperoleh remunerasi dan besarannya pun berbeda beda.
Kanker prostat memang menjadi momok yang menakutkan bagi pria. Kerap ketahuan setelah stadium lanjut dan susah diobati.
Deteksi dini bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik pada prostat dan pemeriksaan PSA.
Deteksi dini ini penting pada pria diatas 40 tahun.
Pasien kanker prostat umumnya datang berobat setelah mengalami gangguan buang air kecil. Sayangnya pas keluhan ini umumnya kanker prostat sudah stadium lanjut.
Itu sebabnya penting dilakukan deteksi dini pada pria diatas 40 tahun, apalagi ada riwayat keluarga menderita kanker.
Kanker prostat terjadi karena ada pertumbuhan yang abnormal pada sel sel prostat. Sel sel kanker ini bisa menyebar atau metastase ke organ lain.
Penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti.
Konsumsi antibiotika saat ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Bila tidak segera diperbaiki, kelak kita akan berhadapan dengan super kuman yang kebal terhadap berbagai macam antibiotika.
Ngeri ya? Tentu saja mengerikan.
[thread]
Kuman (bakteri dan jamur) ada dimana mana. Ada yang menguntungkan, ada pula yang dapat menyebabkan sakit, baik pada manusia, tanaman dan hewan.
Kehadiran antibiotika berguna untuk membunuh kuman yang menyebabkan infeksi.
Uniknya, beberapa kuman berusaha bertahan hidup dan menjadi kebal/resisten terhadap antibiotika.
Kalau teman-teman mempertanyakan, apakah makanan bisa menularkan Covid19? Jawabannya makanan sendiri tidak bisa menularkan Covid19 karena makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bukan saluran nafas. ~Thread~
BPOM dan WHO sendiri sudah menegaskan bahwa virus corona penyebab Covid19 tidak menular melalui makanan.
Panik? Parno? Takut membeli makanan secara daring? Jangan khawatir. Penularan Covid19 melalui pembungkus makanan sangat mungkin dicegah dengan memperhatikan protokol kesehatan saat proses pembelian dan pengantaran makanan.
GERD dan serangan jantung itu dua hal yang berbeda dan tidak saling berkaitan meskipun kadang gejalanya mirip dan sama sama bisa menyebabkan kematian.
Benar, GERD merupakan naiknya asam lambung ke kerongkongan bahkan pada beberapa kasus bisa sampai tenggorokan, tapi GERD tidak mungkin menekan jantung apalagi paru paru karena letaknya jauh.